Aku bukan menantu sampah - Bab 373 Menabrak Mobil Mewah

Jenni tertegun, lalu terburu-buru berkata: “Rino, sudah salah arah, hotelnya disebelah sana.”

Pada saat ini, Rino Xu berkata dengan tertekan: “Kak, kita bukan ke hotel ini, kita makan di seberang sana!”

Roky mendongak, hanya melihat seberang sedang pembongkaran, tetapi masih ada beberapa toko yang belum tutup, di depan pintu salah satu warung, tertulis beberapa huruf warna merah dengan kertas putih.

“Restoran Mass”

Di depan pintu, diletakkan beberapa meja bundar besar, sekelompok pekerja migran yang bertelanjang dada, sedang makan dengan gembira.

Jenni yang bersiap untuk pamer, langsung tercengang.

Senyuman di wajah kerabat keluarga Xu juga membeku.

Rino Xu berkata sambil tersenyum dengan santai: “Kita tidak pergi ke Hotel Emperor, tidak enak dan mahal lagi! Meskipun Restoran Mass kecil, tetapi aku berani jamin rasanya adalah nomor pertama di Kota Wasa, hari ini aku yang mentraktir, kalian pesanlah sepuasnya.”

Beberapa kerabat keluarga Xu saling memandang, ekspresi mereka sulit dipahami.

Setelah sekian lama, ternyata Rino Xu mengundang semuanya makan di restoran dengan harga terjangkau.

Jenni langsung panik, dia baru saja memotret sebuah foto lalu mengirimkannya ke grup wechat, semua teman digrup bersorak bersama, dan sedang menunggunya memotret hotel bintang lima.

Dia segera berkata: “Aku tidak mau makan di toko pekerja migran seperti ini, aku mau pergi ke hotel bintang lima.”

“Kak, tidak enak disana.”

Rino Xu segera memutar setir mobil.

“Aku sudah mengirim ke grup Wechat, jika tidak kesana, aku sangatlah kehilangan muka.” Jenni marah dan panik, mendekat lalu merebut setir mobil: “Rino, cepat putar balik.”

Rino Xu juga terkejut, segera memutar setir.

Kedua orang merebut setir mobil, mobil van berliku-liku lalu menabrak kesana.

Alicia mendongak, dan segera berteriak.

“Awas!”

Roky bereaksi cepat, segera menarik Jenni, dan membanting setir.

Tetapi sudah terlambat.

“Tabrakan”

Dalam jeritan semua orang di dalam mobil, mobil van menabrak mobil Rolls Royce Phantom tipe terbaru, sesuai gaya inersia menerobos kedepan, dan langsung menabrak mobil mewah ke pohon di pinggir jalan.

Dalam mobil penuh dengan jeritan, Rino Xu juga terbentur ke kaca jendela, kepalanya berdarah.

Untungnya, ada sabuk hijau di jalan, mengurangi kekuatan menerobos, orang lainnya yang di dalam mobil van Wuling tidak ada yang terluka.

Jenni terkejut sampai wajah memucat, setelah tersadarkan, segera memarahi Roky: “Semua ini karena kamu, dasar sampah, jika kamu tidak merebut setir, bagaimana bisa tabrakan.”

Roky berkata dengan suara dalam: “Tidak memutar setir, kita sudah mati dari awal.”

Beberapa truk besar lewat disamping, jika bukan karena gerakannya cepat, mobil van akan langsung menabrak truk, dan mereka akan tewas.

Jantung Dewi tiba-tiba berdebar, berpikir akhirnya sudah aman, tetapi begitu dia melihat kesana, jantungnya langsung tenggelam lagi.

Hanya melihat mobil Rolls Royce Phantom didepan, badan mobilnya sudah cekung, kaca jendela pecah dan berserakan di tanah.

Alicia juga ketakutan sampai berkeringat dingin, bergumam: “Mampuslah! Menjual kita semua, juga tidak sanggup ganti rugi.”

Hanya melihat kedua orang keluar dari mobil Rolls Royce, semuanya tidak terluka, tetapi tampaknya juga lumayan terkejut.

Wajah supir ketakutan, berjalan ke samping mobil van, lalu berteriak: “Bagaimana kalian mengemudi mobil?”

Rino Xu ketakutan, tidak berani keluar dari mobil, seluruh orang didalam mobil tidak berani berbicara.

Ini adalah mobil seharga puluhan miliar, siapa yang sanggup ganti rugi?

Tepat pada saat ini, Jenni tiba-tiba berkata: “Rino, kamu begitu sukses di Kota Wasa, untuk apa takut padanya, plat nomor mobilnya adalah luar kota!”

“Ternyata adalah mobil luar kota.”

Mata Alicia bersinar.

Jenni membuka pintu, lalu berkata dengan galak: “Bagaimana kami mengemudi mobil? Kamu yang bagaimana mengemudi, sudah menabrak mobil kami, jika hari ini tidak ganti rugi, jangan harap bisa pergi!”

Mata supir melebar, wajahnya tercengang.

Ada apa dengan wanita tua ini?

Dirinya adalah korban, dan dia malah yang marah?

Jenni selesai memarahi, tiba-tiba bergegas ke mobil Rolls Royce didepan dan membenturkan dirinya, kemudian berbaring di tanah, dan mulai berteriak: “Cepat panggil ambulans, aku sudah mau mati!”

Perilakunya, membuat supir menjadi gugup, langsung bercucuran keringat dingin, dan berkata dengan gagap: “Bi…Bibi, kamu sendiri yang membentur kemari, dan juga tadi kamu masih baik-baik saja.”

Jenni berbaring di tanah, sambil berteriak sambil memarahi.

“Kamu yang menabraknya, aku ditabrak olehmu sampai luka internal! Sekarang kepalaku sakit, perutku sakit, seluruh tubuhku sakit! Aku beritahu kamu, hari ini kami begitu banyak orang, jangan harap kamu bisa melarikan diri.”

Selesai berkata, dia segera mulai berteriak.

“Semuanya lihatlah, mobil mewah menabrak orang sampai mati, anak orang kaya ingin tabrak lari! Masyarakat menjadi semakin buruk, orang kaya menindas wanita tua……”

Sekelompok kerabat keluarga Xu juga turun dari mobil, melihat penampilan Jenni, juga langsung mengerti, semuanya mulai mengepung dan mengkritik supir itu.

Alicia menarik Rino Xu yang kepalanya berdarah, juga ikut berteriak: “Semua lihatlah, datang lihatlah! Orang kaya menindas orang miskin, menindas orang tua, tidaklah berhati nurani!”

Orang di jalan tidak mengetahui kejadian sebenarnya, juga ikut berkumpul, dan memarahi supir.

Supir adalah seorang pemuda yang berusia sekitar 20 tahunan, mana mungkin berjumpa kejadian seperti ini, ketakutan sampai seluruh tubuh berkeringat dingin, dan terus memohon.

Roky duduk didalam mobil van, tak bisa berkata-kata.

Dewi juga merasa sangatlah malu, tidak disangka tindakan pemerasan di Tv, ternyata ibu kandung sendiri menjadi tokoh utamannya.

Sekarang dia keluar dari mobil juga salah, duduk didalam mobil juga salah, seluruh tubuhnya tak berdaya.

Supir ketakutan, terburu-buru berkata: “Kalian pergilah, tidak menyuruh kalian ganti rugi lagi.

Aku akan menjemput bos ku untuk perjamuan, tidak boleh menunda waktunya.”

Tepat pada saat ini, sebuah mobil Mercedes Benz hitam melaju kemari, lalu seorang pria dan wanita yang berjalan keluar dari mobil.

Rino Xu begitu melihat, lansung menyapa: “Sinta, sebelah sini!”

Dewi duduk didalam mobil, lalu dengan cepat memperkenalkan kepada Roky: “Dia adalah putri paman, namanya Sinta, sebelah adalah pacarnya, bernama Winston, Winston adalah wakil direktur perusahaan farmasi-nya Perusahaan Hedic, bertanggung jawab atas area ini.”

Sinta segera kemari, lalu bertanya: “Apa yang terjadi?”

Alicia terburu-buru menarik putrinya, lalu menceritakan ulang kejadiannya, dan masih sengaja memutarbalikkan fakta, mengatakan itu adalah tanggung jawab mobil Rolls Royce.

Seluruh tubuh supir itu dipenuhi keringat, segera melangkah maju untuk menyanjung, dan berkata kepada Winston: “Tuan Winston, kami adalah perusahaan farmasi dari luar kota, kali ini datang ke Kota Wasa untuk membicarakan kerjasama dengan Perusahaan Hedic, mohon Anda bermurah hati.”

Sinta melihat kepala Rino Xu berdarah, langsung berkata dengan tidak puas: “Ayah sudah terluka, Winston, hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja.”

Winston begitu melihat mobil Rolls Royce, wajhanya terkejut, kemudian melirik sekilas plat mobil, mengenali itu plat Kota Babel, langsung menunjukkan ekspresi yang buruk.

Tempat kecil didaerah terpencil seperti itu, semuanya adalah orang yang mendadak kaya.

Orang yang mendadak kaya seperti ini, adalah orang wong ndeso di Kota Wasa, dia sama sekali tidak menaruhnya dalam pandangan, berkata dengan dingin: “Kalian ingin bekerja sama dengan Perusahaan Hedic?”

Supir berkata sambil tersenyum menyanjung: “Semua adalah orang sendiri, mohon bantuan Tuan Winston.”

“Hehe.”

Winston tertawa dingin, lalu berkata dengan santai: “Perusahaan yang ingin bekerja sama dengan Hedic sangatlah banyak, kamu termasuk apa? Menabrak Ayah pacarku, dan Bibi Jenni juga terluka, apakah kamu merasa hal ini bisa selesai begitu saja?”

Supir tidak menyangka sanjungannya ditolak, bercucuran keringat, lalu berkata dengan ragu: “Ini… ini juga bukan salahku…..”

“Kamu yang putuskan, atau aku yang putuskan?” Winston tersenyum datar, berkata: “Kalian ingin kerjasama dengan Perusahaan Hedic, bukan? Kalau begitu, kalian sudah boleh kembali sekarang, Perusahaan Hedic tidak akan bekerja sama dengan kalian.”

Begitu supir mendengar tidak akan bekerja sama, langsung terkejut, dan terburu-buru berkata: “Tuan Winston, maaf, aku yang salah berbicara tadi.

Aku bersedia mengganti biaya perbaikan mobil van ini.”

Begitu melihat Supir mengalah, kerabat keluarga Xu langsung heboh, lalu mulai menyanjung Alicia.

“Sst, sst, menantumu sungguh hebat, beberapa kata saja sudah membuat supir ini ketakutan.”

“Sungguh orang yang berkemampuan, masih menantumu yang berhasil mengatasinya.

Mengapa suami Dewi duduk didalam mobil dan tidak turun, apakah dia ketakutan?”

“Kamu sungguh menemukan menantu yang baik! Tidak seperti Ro…Ro apa itu, bersembunyi didalam mobil dengan ketakutan.”

Mendengar ini, Jenni menjadi masam dan marah, semua salahkan putrinya buta, mencari Roky seorang sampah seperti ini.

Lihatlah menantu orang yang begitu berkemampuan!

Dia sangat marah dan berkata kepada Andrew: “Setelah pulang, suruh putrimu bercerai, mencari seorang tak berguna seperti ini, membuatku kehilangan muka.”

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu