Aku bukan menantu sampah - Bab 331 Sama Sekali Tidak Bisa Menyinggungnya

Melihat pertempuran itu, dua baris anak orang kaya yang berlutut di bawah dengan ketakutan, mana berani mereka mengabaikannya dan segera melawan satu sama lain.

“Plakk plakkk” satu per satu ditampar.

Sekelompok anak orang kaya ini semuanya manja, beberapa orang tidak pernah dipukul sedikit pun sejak kecil, dan sekarang wajah mereka dipukuli, mereka benar-benar tidak bisa menahannya.

Orang-orang di sekitar, beberapa orang mengenal sekelompok anak orang kaya ini, tahu bahwa mereka biasanya mengandalkan kekuatan keluarga untuk melakukan kejahatan, satu per satu berteriak.

Rifki ditampar puluhan kali di bagian dagunya, seluruh wajahnya sangat bengkak sehingga raut wajahnya tidak enak dilihat, wajahnya berlumuran darah, kedua gigi depannya langsung ditampar, dia sama lemahnya dengan anjing mati.

Melihat ini sudah cukup, Denis baru saja memerintahkan untuk berhenti.

Rifki tidak bisa berbuat apa-apa, terengah-engah, berpikir bahwa akhirnya selesai.

Kedepannya, jika menyuruh dia melihat Roky lagi, dia lebih suka berjalan-jalan daripada memprovokasi dia lagi.

Tepat ketika dia mengira semuanya sudah berakhir, Denis menunjuk ke arahnya lagi dan berkata: “Orang ini adalah pemimpin masalah, ikat dia di pohon selama satu malam dan buka ikatannya besok!”

“Jangan.” Rifki gemetar ketakutan.

Ini adalah gerbang bandara, orang-orang datang dan pergi, jika dia diikat selama sehari, mau diletakan di mana mukanya?

Terlebih lagi, banyak sekali nyamuk di hutan ini, jika dia diikat untuk memberi makan nyamuk suatu malam, apakah dia masih bisa berbentuk manusia keesokan harinya?

Beberapa pria kuat mengikat Rifki dan mengikatnya di pohon.

Paman Mirza mengangguk puas: “Jaga dia baik-baik, bahkan jika ayahnya datang, dia tidak diizinkan untuk pergi, jika ada masalah, suruh keluarga Han datang ke keluarga Jiang untuk bertemu denganku.”

Rifki putus asa.

Dibandingkan dengan keluarga Jiang, keluarga Han-nya bukan apa-apa?

Jangan bilang ayahnya tidak berani, bahkan jika ayahnya datang, dia tidak berani menyinggung keluarga Jiang.

Sekelompok anak orang kaya yang berlutut ketakutan, tidak ada yang berani membela Rifki.

……

Roky sudah sampai di rumah keluarga Meng dan masuk dengan Talita.

Keluarga Meng dulunya adalah keluarga kelas dua di kota Wasa, namun, sejak kematian putra sulung mereka dan pengalihan bisnis kepada putra kedua, kinerja mereka semakin menurun.

Dalam beberapa tahun terakhir, keluarga Meng tidak dikelola dengan baik, dan bahkan keluarga kelas tiga di kota Wasa dipandang rendah oleh sebagian orang, Rifki adalah salah satunya.

Roky berjalan masuk ke dalam ruang tamu, tiba-tiba melihat seorang wanita paruh baya kurus datang menyambutnya.

Dia mengira ini adalah Bibi Lisa yang merepukan istri pamannya, dia segera memberi hormat lebih dulu: “Bibi!”

“Apakah ini Roky?” Lisa tertatih-tatih melangkah ke depan dan membantu Roky berdiri, matanya menunjuka ekspresi kegembiraan: “Saat itu, ketika kamu menikah dengan Dewi, bibi terbaring di atas tempat tidur karena sakit, jadi tidak bisa pergi ke sana, jika bibi sehat lagi, aku pasti akan mengunjungi kota Gopo lagi.”

Tangannya dingin, dan Roky mengerutkan kening, melihat wajah Lisa yang pucat, dia berkata: “Bibi, kamu sakit flu dan sakit jantung?”

Talita berkata: “Kak Roky, bibiku selalu merasa tubuhnya kedinginan, setelah paman meninggal, dia sangat sedih, dia penyakit jantung, setelah menemui banyak dokter, tidak ada yang bisa menyembuhkannya. Tahun ini, aku membeli banyak bahan obat yang berharga untuk perawatan bibi, dan akhirnya dia sedikit lebih baik.”

Roky mengangguk dengan tenang, dan dia juga bisa melihatnya.

Penyakit flu Lisa ini tidak lah biasa, tetapi flu yang dibawa keluar dari dalam perut.

Dan penyakit jantungnya juga sangat serius, sedikit pekerjaan fisik saja, dia tidak bisa bernafas, hangankan pergi ke Kota Gopo, mungkin berjalan di kota Wasa saja, dia tidak bisa berjalan terlalu lama.

Lisa dengan ekspresi meminta maaf berkata: “Penyakit ini benar-benar menambah masalah bagi keluarga. Untungnya, Nyonya masih hidup, menyuruhku memulihkan diri di keluarga Meng, dan dia juga menemukan banyak dokter terkenal, tapi tubuhku sendiri lah yang tidak bisa berjuang untuk sembuh.”

Roky berkata: “Jika bibitidak keberatan, aku dapat memulihkan penyakitmu, tetapi itu membutuhkan proses. Masa pengobatannya sekitar satu bulan, dan itu bisa disembuhkan.”

Lisa tersenyum, dia sangat tahu kondisi dirinya dan tidak percaya Roky akan bisa menyembuhkannya dalam waktu sebulan, tapi dia sangat senang bahwa Roky peduli kepadanya.

“Roki, masuk dan istirahatlah, kamu belum makan kan? Saat adik kedua pulang, kita baru makan bersama, mendengar perkataan Jenni, kesehatanmu kurang begitu baik, aku secara khusus menyuruh orang membuatkan sepanci sup ayam untuk dirimu.”

Roky mengangguk: “Terima kasih, bibi.”

Sebenarnya, dia sehat-sehat saja, mungkin Jenni memfitnah dirinya di belakangnya.

Namun Lisa sangat ramah, tapi mmebuat hati Roky tergerak.

Pada dasarnya tidak semua orang di keluarga Liu itu malas, dan rakus seperti keluarga Ando. Setidaknya Lisa adalah orang yang baik, tapi sayangnya kehidupannya tidak baik.

Menurut istrinya, Lisa adalah bibi yang sangat miskin, setelah dia menikah dengan keluarga Meng, tidak lama suaminya meninggal, dia tidak bisa menghilangkan hubungan suami istrinya, dia hanya bisa tetap menjadi janda seumur hidup menurut aturan keluarga Meng.

Untungnya, Nyonya keluarga Meng berpikir bahwa yang menginginkan pernikahan Lisa adalah orang-orang keluarga Meng, yang baik untuknya, apalagi, Talita dibesarkan oleh Lisa sejak kecil, dan memiliki hubungan dekat dengannya. Kalau tidak, dia akan sulit tinggal di keluarga Meng.

Talita berkata: “Kak Roki, sekarang kakekku tinggal di sebuah vila di pinggiran kota Wasa untuk sementara waktu, udara di sana bagus, yang nyaman baginya untuk menjaga kesehatan dirinya. Oleh karena itu, hanya ada orang tuaku, kakakku dan bibi yang tinggal di rumah lama keluarga Meng, sedikit sepi, kamu jangan kecewa ya.”

Roky berkata sambil tersenyum: “Apa yang kamu katakan, bibi menerimaku begitu baik, aku sudah sangat berterima kasih.”

Setelah selesai berbicara, dia mengeluarkan hadiah dan memberikannya: “Bibi, ini adalah makanan khusus yang diminta ayahku untuk aku bawa, ini adalah sesuatu yang dulu kamu suka makan.”

Meskipun itu hanya sekotak ham, Lisa menerimanya sambil tersenyum dan berkata: “Aku tidak menyangka Andrew masih ingat kesukaanku, benar-benar mempedulikanku. Aku sudah beberapa tahun tidak bertemu dengan orang-orang keluarga Liu, ketika aku pergi ke sana, Dewi belum berusia tujuh tahun, dan aku masih menggendongnya.”

Roky mengangguk, berpikir bahwa tidak mudah bagi bibi ini hidup sendirian di kota Wasa selama lebih dari sepuluh tahun.

Lisa menghela nafas: “Tidak menyangka bahwa Ando sudah melakukan begitu banyak kesalahan, yang menyebabkan kebangkrutan keluarga Liu. Keluarga Liu dalam masalah, untungnya, Andrew, ayah mertuamu, selamat dan beruntung.”

Roky mengangguk dengan perlahan.

Keluarga Ando menyalahkan diri mereka sendiri, Nyonya keluarga Liu juga pergi ke rumah ibunya untuk menafkahi orang tua, dia tidak membunuh mereka semua demi istrinya.

Beberapa orang saat sedang berbicara, di luar vila terdengar suara mobil.

“Ayahku kembali.” Talita segera berdiri.

Begitu dia berdiri, beberapa orang melangkah masuk ke dalam ruang tamu.

Yang berjalan di depan adalah seorang pria paruh baya dengan mengenakan jas dan sepatu kulit, diikuti oleh seorang wanita cantik, dan satunya lagi adalah seorang pria muda berusia dua puluhan, raut wajahnya penuh kesombongan.

Lisa dengan cepat bangkit dan berkata sambil tersenyum: “Kaliasn sudah kembali, ini keponakku...”

Sebelum dia menyelesaikan perkataannya, pria paruh baya itu mengangguk dan menyela: “Oh, aku sudah tahu.”

Sambil berkipas dengan tangannya, wanita yang berada di samping berkata: “Sangat panas, apakah makanan di dapur belum siap?”

Lisa merasa malu, tetapi Talita maju ke depan dan berkata: “Ayah, ibu, kak Roky baru saja datang dari kota Gopo, bibi meminta orang-orang dapur untuk memasak lebih banyak hidangan, mengapa kalian pulang terlambat hari ini?”

Wanita itu berkata dengan marah: “Anak-anak dari mitra bisnis ayahmu entah bagaimana menyinggung perasaan orang-orang di bandara, latar belakang orang itu cukup hebat, mereka sama sekali tidak bisa melawannya. Ayahmu juga dipanggil oleh teman-temannya untuk membantu menjadi perantara, kenapa kamu menjemput orang dari bandara dan tidak melihatnya?”

Talita terdiam, tanpa sadar memandang ke arah Roky.

Roky mengedipkan mata padanya dan memberi isyarat untuk diam.

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu