Aku bukan menantu sampah - Bab 202 Si Sampah yang Mencuri Resep Obat

Broto tersentak, ekspresinya sangat tegang.

"Salep intermiten" keluarga Ren hanyalah sebuah cuplikan, dia mengembangkan obat ini, papanya tidak mendukung, jadi tidak bersedia mengeluarkan dana terlalu banyak.

Broto ingin membuktikan dirinya, tapi malah tidak ada uang.

Sekarang Roky malah mengivestasikan 600 miliar, sepenuhnya cukup!

Melihat dia tidak berbicara, Roky mengerutkan keningnya: "Apakah 1,2T tidak cukup? Kalau begitu investasi 2T miliar dulu, kamu atur saja."

"Tidak, tidak!: Broto terkejut sampai berkeringat, langsung menggeleng: "600 miliar sudah cukup sekali."

Jangankan pabrik farmasi skala menengah, bahkan mau membangun prusahaan pabrik farmasi skala besar juga sudah cukup! Dan juga membangun jalur produksi "Salep intermiten", juga cukup sepenuhnya, bahkan uang untuk mempromosikan produk juga cukup!

Dia semangat sekali, tidak berhenti mengusap keringatnya, dalam hati masih terguncang.

Melihat Roky berpakaian biasa, yang dia kenakan dari atas sampai bawah di total paling banyak tidak sampai 1 juta, tapi dia tidak menyangka, Roky bisa mengeluarkan uang sebanyak itu dengan mudah!

Maggy juga hanya melihat dalam diam, dia tau ketrampilan medis Roky tinggi sekali, tapi tidak menyangka rupanya dia juga seorang prai kaya!

Dan juga kaya sekali sampai orang tidak bisa berkata-kata.

Roky membuat kesepakatan tentang pabrik farmasi, lalu menelepon Billy, menyuruh Billy mengirimkan 2T ke rekening "Yanwotong".

Mengenai dia memberi Broto saham 1%, karena dia berencana membangun pabrik farmasi di kota Babel.

Biasanya dia di kota Gopo, tidak bisa sering ke pabrik farmasi, bisa menyerahkan kepada Broto untuk menMastersnya.

Dia mengeluarkan resep untuk memproduksi obat, tapi intinya tetap dia pegang, meskipun Broto menMasters "Yanwotong" dia juga tidak perlu akan bocor.

"Master Roky, besok aku akan langsung mengerjakan tentang pabrik farmasi."

Broto tersadar dari lamunannya, langsung menjawab.

Dia tau kemampuan Roky, meskipun saham 1%, tapi komisi yang bisa dia dapatkan, pasti 10 kali lipat lebih banyak dari "Yanwotong".

Dan juga bisa bekerja sama dengan Roky, menjadi pemegang saham pabrik farmasinya, Broto sangat menginginkannya!

Saat mereka sedang mengobrol, Mia dan Mike berjalan masuk ke dalam aula.

Mike tiba-tiba melihat Roky dan Broto, dalam sekejap merasa bersalah, langsung menarik adiknya dan berjalan cepat untuk menghindari 2 orang itu.

Dia sudah menggunakan obat salep, tangan kanannya juga membaik perlahan, dalam hati sangat senang.

Untungnya adiknya sekarang berpacaran dengan Hendra, kalau sampai berhasil tunangan, maka keluarga Ryeol mendapatkan sebuah pohon besar lagi, tidak perlu mengkhawatirkan kehidupan mereka!

Tapi, sekarang "Yanwotong" masih dibawah kepenMastersan Broto, kakak adik keluarga Ryeol tidak berhenti memprovokasi Hendra, menyuruhnya merebut perusahaan, menendang Broto keluar!

Hendra tidak melihat Mia, lalu mencari kemana-mana.

Tiba-tiba, dia melirik ke sebelah sini, langsung dengan dingin berkata.

"Roky, kamu sedang berbicara sembarangan apa lagi dengan kakakku?"

"Hendra, tidak boleh tidak sopan dengan Master Roky! Master Roky sudah membantu keluarga Ren untuk membuat "salep intermiten", merupakan orang berjasa keluarga Ren!" Wajah Broto langsung menjadi suram, menggeram: "Cepat minta maaf kepada Master Roky!"

"Kakak, kamu jangan dengar perkataan si pembohong ini!" Hendra memasang wajah tidak sudi, "Aku sudah mencari tau dari kakak adik keluarga Ryeol, Roky ini adalah menantu yang dibeli keluarga mereka, hanya tau makan dan minum saja, tidak ada kehebatan apapun! Kamu menyerahkan salep intermiten ini kepada sembarangan penipu! Kalau sampai resep obat bocor! Papa nanti kemari, aku lihat nanti bagaimana kamu akan bertanggung jawab kepada papa!"

Tidak menyangka adiknya akan mengadu kepada papanya, ekspresi wajah Broto suram sekali, baru saja akan berbicara, tiba-tiba terdengar suara kuat dari sudut ruangan.

Melihat ada seorang tukang bersih berumur 60 tahun lebih memecahkannya di atas lantai, dia juga menangkap rak pameran di sebelahnya, jatuh di atas lantai.

Kotak obat di atas rak pameran, juga terjatuh di atas tanah, salep obat itu berserakan di atas lantai.

"Kak Roky, obatmu!" Maggy berseru, lalu segera berlari kesana.

Roky juga mengerutkan keningnya, berjalan langkah besar kesana.

"Mampus!" Hendra yang senang atas penderitaan orang lain, hatinya puas sekali, juga berjalan kesana melihat kesialannya.

Roky membantu tukang bersih itu berdiri, bertanya: "Kamu tidak apa-apa bukan?"

"Tidak, tidak apa-apa."

Tukang bersih itu terkejut, lalu berterimakasih kepadanya.

Roky mengangguk, lalu melihat salep di atas lantai.

Kotak obat salep juga sudah terbuka.

Hendra berlipat tangan, dengan sombong berkata: "Roky, ini namanya dosa! Tuhan tau obat sampahmu ini, agar tidak mencelakai orang, sengaja menghancurkan obatmu!"

Setelah dia selesai memarahi, tiba-tiba menghirup, langsung berjongkok, mencolek sedikit salep dan menciumnya, lalu mengangkat kepala dan berteriak.

"Roky! Berani-beraninya kamu mencuri resep "Yanwotong"?"

Broto juga kemari, dengan suara berat berkata: "Jangan bicara sembarangan!"

"Aku bicara sembarangan?" Hendra berdiri dengan marah, menjulurkan tangan ke hadapan Broto: "Kamu perhatikan dengan baik, ini salep intermiten keluarga kita bukan?!!!"

Broto tercengang, juga merasa aneh.

Karena dari segi bau, warna dan rasa, salep ini sama persis dengan "salep intermiten" rahasia keluarga Ren, hanya saja sedikit lebih kental!

"Kakak! Aku sudah bilang anak ini adalah penipu, kamu masih tidak percaya, sekarang sudah percaya kan!" Hendra menangkap kelemahan Roky, langsung berteriak: "Mencuri resep obat keluargaku, aku lihat bagaimana kamu mau menjelaskannya!"

Setelah mengatakannya, dia berteriak keras: "Kemari, tangkap si pencuri resep obat ini!"

Orang di dalam aula langsung berkumpul kemari, satu per satu melihat Roky dengan hina.

Mencuri resep obat orang lain, adalah hal paling tabuh di dalam industri medis, akan diremehkan di dalam industri itu!

Apalagi, Roky tidak hanya mencuri resep unik orang lain, juga dengan percaya diri membawa obat ini untuk menghadiri pameran!

Sungguh sombong sekali!

"Roky, kamu bersusah payah membohongi kakakku, tujuannya untuk obat rahasia unik keluarga Ren bukan?" Ekspresi wajah Hendra ganas, dengan marah berteriak: "Kakak, kamu memancing serigala masuk ke dalam ruangan, aku lihat bagaimana kamu akan menjelaskannya kepada papa!"

Roky dengan dingin berkata: "Kamu sudah salah lihat, ini bukan "salep intermiten", ini adalah obat yang aku teliti sendiri"

"Sembarangan!!" Hendra berteriak kuat: "Aku sudah 20 tahun lebih di dalam ilmu medis keluarga Ren, dengan mata tertutup saja bisa mengenali obat ampuh keluargaku! Kamu kira aku bodoh? Jelas-jelas obat keluargaku!"

Maggu juga terkejut sekali, karena dia juga bisa melihat bahwa dua racikan obat ini hampir sama!

Kebanyakan orang yang berkumpul adalah orang dalam industri medis, juga berspekulasi, pun sangat menolak tindakan Roky ini.

"Benar-benar sampah di dalam medis tradisional China, bisa-bisanya mencuri resep obat unik orang lain."

"Orang seperti ini, harus diusir dari dunia medis tradisional China!"

"Bagaimana rumah sakit keluarga Shou bisa bersama dengan sampah seperti ini, apakah mata Bernard sudah buta?"

Beberapa petugas sudah berlari kemari.

Hendra menunjuk hidung Roky, berteriak: "Tangkap sampah ini!"

"Apa yang terjadi?!" Sebuah suara yang jernih, memotong kerumunan.

Roky melihat kesana, tampak seorang pria berumur 50 tahun lebih, dengan wajah serius berjalan kemari, di belakangnya diikuti beberapa bodyguard.

Hendra berkata: "Pa! Si penipu ini menipu kakak, mencuri resep obat unik keluarga kita!"

Pria paruh baya ini adalah pemimpin "Yanwotong", Dicky!

Broto langsung berjalan maju, berkata: "Pa, sebenarnya Master Roky sudah membantu perusahaan meneliti..............."

"Dia termasuk Master apa!" Dicky berteriak keras, dengan wajah suram memotong: "Broto, kamu tidak hanya tidak pandai melihat orang, juga berani mengambil keputusan sendiri, menyerahkan rahasia resep kita kepada penipu ini! Kamu sudah tidak cocok menjadi penMasters perusahaan lagi, hari ini juga akan diserahkan kepada Hendra saja!"

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu