Aku bukan menantu sampah - Bab 483 Datang Berlutut Minta Maaf

Bayangan orang yang menyergap kemari, kebetulan adalah Esno.

Dewi seketika panik, melihat Roky di sampingnya, takut dia tahu soal dirinya dan Talita pergi ke pabrik obat.

Dia langsung berkata: “kepala pabrik Esno, kalau ada yang mau dibicarakan mari ke kantorku…..”

Ucapannya masih belum selesai, Esno tiba-tiba ‘bruk’, berlutut di hadapannya dengan tegak, berteriak dengan wajah yang menangis sedih: “Direktur Dewi, kemarin aku yang kurang ajar! Aku salah, aku minta maaf padamu.

Selesai bicara, Esno mengangkat mengayunkan tamparannya, memukul kiri kanan tanpa ragu, ‘plak plak plak plak’ menampar dirinya sendiri.

Dewi masih belum sempat merespon, masih berpikir soal bagaimana untuk membicarakan pembelian pot bunga dengan Esno, seketika terkejut, tiba-tiba melihatnya berlutut, dan lagi menampar diri sendiri.

Melihat Esno ternyata benaran menampar dirinya sendiri, Dewi juga jadi terganggu, tidak tahu dia sedang membuat keributan apa lagi, langsung berkata: “kepala pabrik Esno, kamu….. ini kamu sedang apa, kalau ingin membicarakan bisnis, ya ke kantor.

Esno menggunakan tenaga untuk menampar sendiri, menangis dengan putus asa: “Direktur Dewi, aku salah, dua pot bunga itu aku sudah mengantarnya kembali ke villa sendiri.

Selain itu, demi minta maaf, aku juga mempersiapkan sedikit hadiah secara khusus, kuharap anda bisa memaafkan.

Selesai bicara, Esno memutar badan, menyuruh supir untuk membuka pintu bagasi mobil bagian belakang.

Dewi mengangkat kepala untuk melihat, tambah terkejut sampai tidak bisa berkata-kata.

Hanya melihat di dalam bagian belakang bagasi mobil, ternyata dipenuhi berbagai jenis bunga segar, ada rose, anggrek, mawar, lili putih…..

Sudah waktunya kerja, orang-orang di sekitar semuanya datang untuk mengerumuni.

Dewi malu sampai wajah dan telinganya memerah, seketika hatinya tidak senang, tidak tahan untuk melihat Roky yang disamping sekilas.

Suaminya masih berdiri di samping, Esno ini ternyata nekad, datang ke pintu perusahaannya untuk memberikan bunga dan menyatakan cinta.

Seketika wajahnya menjadi muram, bicara dengan dingin: “Esno, kamu menyerah saja, aku sudah menikah.

Selesai bicara, Dewi langsung memutar badan dan pergi tanpa melihat Esno.

“Direktur Dewi, maksudku bukan seperti ini.

“Esno ketakutan sampai terus berkeringat dingin, melihat Roky di samping dengan takut, seketika kulit kepalanya gatal.

Kemarin dia sudah dibuat sangat ketakutan, setelah dipikir-dipikir, hatinya juga berpikir karena alasan bunga, jadi demi menyenangkan Roky, langsung membeli setumpuk bunga dan mengantarnya kesini untuk minta maaf, tidak disangka malah jadi terbalik.

Esno ketakutan sampai gemetar ketakutan, langsung berlari ke hadapan Dewi, ‘duk’ langsung berlutut, menjedotkan kepala terus-menerus.

“Direktur Dewi, aku tulus minta maaf, walaupun anda memberikanku sepuluh buah keberanian, aku juga tidak berani mengejar anda….. lagipula, sampah sepertiku ini, mana pantas untuk anda.

“suami anda luar biasa, kalian berdua baru cocok.

Beberapa kalimat terakhir, Esno murni menjilat Roky karena takut mati.

Dewi tidak tahu bagaimana menghadapinya, seketika terbengong.

Aneh…..

Kemarin Esno masih sok dan banting meja kepadanya dengan wajah sombong, hari ini malah datang kemari dan berlutut minta maaf padanya.

Apakah telah terjadi sesuatu?

Tapi, melihat orang di sekeliling semakin lama semakin banyak, tidak sedikit juga orang yang mengenali Esno merupakan putra tertua Keluarga Sun.

Melihat dia berlutut memohon ampun terhadap Dewi, orang-orang mengeluarkan seru terkejut.

Dewi tidak terbiasa dikelilingi dan dilihat oleh orang-orang, juga takut Roky salah paham, bicara dengan tidak senang: “kamu antar bunganya kesini saja cukup, mengenai mobil bunga itu, kamu bawalah kembali, aku tidak akan menerimanya.

Selesai bicara, dia langsung mendesak keluar dari kerumunan orang, bicara pada Roky seperti sedang menjelaskan: “Roky….. kamu….. kamu jangan salah paham.

“aku tahu.

“Roky bicara sambil tersenyum.

Tapi, melihat istrinya ternyata takut dirinya cemburu, bahkan sengaja lari kemari untuk menjelaskan, hati Roky seketika merasa tenang.

Dewi jadi lega, baru buru-buru naik ke kantor.

Esno masih berlutut di tanah, melihat Roky dengan kasihan, sama sekali tidak berani bangun.

Sampai Roky memberikan kedipan bermakna, dia baru bangun dengan sopan, keluar dari kerumunan orang dengan wajah sedih.

Dewi kembali ke kantor, minum air untuk menenangkan diri, baru memikirkan kembali hal yang terjadi barusan.

Semakin dia pikirkan semakin aneh.

Dia tidak melakukan apapun, Esno malah seperti anjing yang tersesat, datang kemari untuk minta maaf padanya.

Apakah ini ada hubungannya dengan suaminya?

Dewi seketika langsung terpikir akan Roky.

Dia langsung menelepon kesana, ragu sebentar dan bertanya: “Roky, apa kamu pernah pergi menemui Esno?”

“tidak kok.

“Roky bertingkah seolah tidak ada terjadi apa-apa.

“kalau begitu kenapa dia…..”Dewi seketika heran, benar-benar tidak paham.

Roky tersenyum, berkata: “Esno punya tidak sedikit utang, baru menggadai pabrik obatnya ke Grup Babel, paling dia melakukan segalanya karena putus asa.

Sekarang Perusahaan Artha Cloud mu, juga terhitung ranking tinggi di Kota Gopo, dia juga tidak bisa menyinggungmu kan.

“begitukah?” Dewi setengah percaya setengah tidak.

Tapi, dia juga tahu Esno punya tidak sedikit utang, hanya saja tidak menyangka dia akan mengalihkan utangnya ke Grup Babel.

Dewi berkata: “kalau….. begini terus, mulai sekarang kamu yang mengurus pabrik obatnya?”

“ya.

Roky menganggukan kepala.

“kalau begitu bagus sekali.

“Dewi jadi lega, ada semacam rasa tenang, sangat bersemangat.

Suaminya sudah menetap di rumah selama empat tahun, terus diomeli orang tidak berguna oleh Jenni, sekarang dia akhirnya mendapatkan sebuah pekerjaan, walaupun masih bekerja paruh waktu untuk Grup Babel, tapi dari yang Dewi lihat, sudah merupakan kemajuan Roky yang terbesar.

Dia tahu, suaminya bukanlah orang tidak berguna.

Dewi mengingatkan: “suamiku, nanti kalau sudah kerja kamu kerja baik-baik, kalau mendapat kesulitan di pabrik, beritahu aku, aku yang bantu kamu menyelesaikannya.

“baiklah.

Roky menahan tawa, menganggukan kepala.

Tampaknya Dewi terus menganggapnya sebagai pekerja Grup Babel, siapa yang sangka tidak hanya Grup Babel, bahkan pabrik obat pun semuanya adalah property miliknya.

Roky Kembali ke rumah, langsung menabrak Talita.

Talita sedang membawa satu baskom pakaian yang sudah dicuci, seketika tertabrak ke tubuh Roky.

Roky memapahnya, bertanya: “tidak apa kan?”

“tidak apa.

“Talita menggelengkan kepala dengan wajah merah, tatapannya seperti ada maksud tawa.

Roky melihatnya, melihat wajahnya merah merona, bicara sambil tersenyum: “kamu begitu senang, apa ada hal baik?”

Talita bicara dengan wajah merah: “bukan apa-apa juga, hanya saja orang yang sebelumnya menindasku, tadi malah datang kemari dan berlutut minta maaf padaku, merasa agak aneh.

Saat tadi dia keluar rumah untuk buang sampah, ternyata bertemu lagi dengan Esno.

Talita ketakutan sampai berbalik badan ingin kabur, tapi tidak disangka Esno ternyata langsung berlutut di hadapannya, menangis dan merengek untuk meminta dimaafkan, dan bilang mulai sekarang akan meninggalkan Kota Gopo, pokoknya tidak akan menganggunya lagi.

Talita juga sama sekali tidak menyangka, Esno ternyata akan minta maaf padanya.

Tapi dia berubah pikiran, juga malah merasa Roky yang melakukannya.

Kalau tidak, Esno mana mungkin akan takut sampai seperti ini.

Talita melihat Roky, walaupun mulutnya tidak bilang, tapi hatinya seketika senang.

Singkatnya, mereka berdua sangat tahu.

Roky membungkukan tubuh, memungut pakaian yang terjatuh di lantai, memasukannya kedalam keranjang di tangan Talita, tiba-tiba melihat ternyata terdapat sebuah luka bakar di tangannya, seketika ekspresinya jadi muram: “tanganmu kenapa?”

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu