Aku bukan menantu sampah - Bab 850 Minta Maaf Kepada Kakak Sepupumu

Melihat pelayan ini, ekspresi wajah Nando berubah, “Kenapa kamu belum pergi?"

Melani sedikit tersenyum, berkata: "Jalan ini adalah properti milik Keluarga Su aku, dimana-mana adalah mata Keluarga Su, ditambah lagi dengan mata langit, apakah aku bisa tidak tahu apa yang terjadi dijalan ini?"

Seluruh jalan bar ini, semua adalah wilayah milik Keluarga Su, tapi bisnis kecil seperti ini, biasanya Melani sama sekali tidak memandang, memberikan untuk dikelola oleh cabang Grup Su.

Termasuk bos bawah tanah yang mengurus jalan ini, juga adalah bawahan Keluarga Su, para gangster di jalan semuanya berada dibawah kendali bos.

Tapi asalkan muncul masalah, Melani bertanya, masalah apa yang terjadi disini, tidak ada yang tidak akan diketahui.

Saat Melani datang, langsung menelepon kepada bos, bos dengan segera mengumpulkan adik-adiknya untuk menanyakan, setelah menanyakan masalah apa yang terjadi disini, langsung melaporkan kepada Melani.

Pelayan itu gemetar, berkata dengan wajah sedih: “Kak Qin, maaf, Tuan Yan dijalan sudah mengatakan, jika aku tidak berkata jujur, maka akan memotong kedua tangan dan kakiku untuk diberi makan kepada anjing."

Ekspresi wajah Nando terlihat sangat jelek, dia tidak menyangka Melani akan datang kemari.

Dengan statusnya, sama sekali tidak mungkin untuk muncul di tempat sampah seperti ini.

Pelayan lalu berkata kepada Roky: “Tuan Roky... mohon Tuan Roky ampuni aku, aku tidak tahu dengan jelas, Nando mengajak Nona Qin datang kemari, mengatakan ingin membahas sesuatu, lalu Tuan Qin memberikan aku 1 miliar rupiah, menyuruh aku menaruh dalam gelas Nona Qin, lalu menelepon kamu! Aku begitu terpesona oleh uang, baru melakukan kesalahan seperti ini, mohon Tuan Roky ampuni aku."

Melani membalikkan badan :"Roky, menurutmu bagaimana mengurus ini, semuanya terserah padamu."

Roky melirik pelayan itu dengan acuh, “Tangan mana yang menaruh obat, maka buat tangan itu menjadi cacat."

Ketika dia selesai berkata, Melani menepuk tangan.

Pengawal asing itu segera mengambil sebuah botol bir, menekan tangan pelayan di atas meja, menghancurkan botol bir, lalu menggunakan botol bir yang pecah setengah dengan kejam menusuk punggung tangannya.

Di ikuti dengan suara raungan yang menyedihkan, pelayan itu berteriak kesakitan, darah dari punggung tangannya mengalir.

Wanita seksi menerima berpuluh kali tamparan, wajahnya sudah membengkak sampai fitur wajahnya tidak terlihat jelas lagi, hidung palsunya sudah dipukul sampai bengkok, melihat adegan ini, membuat dia terkejut sampai jatuh ke lantai dan tidak berhenti gemetaran.

“Presdir Su, aku... aku... aku mohon jangan bunuh aku..."

“Semua adalah ide Nando, dia yang mencariku, menyuruhku menggoda Roky, menjadi saksi saat dia melecehkan aku dan Nona Qin. Dia mengatakan Nona Qin sekarang mabuk, tidak bisa menjadi saksi, jadi menyuruhku datang kemari."

“Selain itu, Nando mencari sekelompok geng motor beberapa hari yang lalu, berencana untuk memukul Roky, tetapi pada akhirnya yang terjadi malah sebaliknya. Aku sudah menceritakan semuanya, mohon Presdir Su ampuni aku, Tuan Roky ampuni aku, aku sudah salah."

Wanita seksi itu berlutut di atas lantai, tidak berhenti memohon, menangis sampai air matanya membasahi hidung.

Melani melirik Nando sambil menyipitkan mata, berkata dengan sinis: “Keluarga Qin juga termasuk keluarga besar di Kota Sahaja, mengapa bisa memiliki keturunan buruk sepertimu? Oh ya, aku lupa, kamu adalah cabang dari Keluarga Qin, bukan keturunan langsung , tentu saja tidak bisa melahirkan barang bagus."

Beberapa kata, membuat ekspresi wajah Nando berubah menjadi biru dan pucat.

Selesai Melani berbicara, lalu memandang Roky dengan tidak acuh : “Bagaimana mengurus ini? Dibunuh, atau dipukul sampai cacat, semua boleh saja."

Kelopak mata Nando terus berkedut mendengarnya, merasa ketakutan.

Walaupun dia adalah orang Keluarga Qin, tapi Melani sama sekali tidak memandang nyawanya, jika dia benar-benar serius, langsung membunuh dirinya ditempat, Keluarga Qin juga tidak akan berani melakukan apapun terhadap dia.

Paling, Keluarga Su pergi meminta maaf kepada Keluarga Qin, dan menyelesaikan masalah dengan memberikan beberapa kontrak yang menguntungkan.

Dalam hatinya merasa ketakutan, buru-buru menundukkan kepala berkata kepada Roky: “Tuan Roky, masalah dulu semuanya adalah salahku, aku menyimpan dendam kepadamu, jadi aku baru melakukan hal seperti ini. Maaf, aku sudah melakukan kesalahan, mohon Tuan Roky melepaskan aku."

Nada bicara Nando saat ini, sangat merendah, benar-benar sangat berbeda dari penampilan sombongnya tadi.

Roky malah menggelengkan kepala, berkata dengan dingin : “Kamu tidak perlu meminta maaf kepadaku."

“Apa?" Nando merasa senang, buru-buru berkata :"Terima kasih atas kemurahan hati Tuan Roky!"

Tiba-tiba, Roky mengerang marah, langsung membuat Nando menggigil ketakutan.

“Berlutut, minta maaf kepada kakak sepupumu!!"

Bruk!!

Tubuh gemetar Nando, langsung berlutut didepan Yulia.

Roky berkata dingin: “Berlutut didepan kakak sepupumu, ceritakan semua perbuatanmu yang lebih rendah dari binatang itu! Kamu adalah orang Keluarga Qin, aku tidak perlu mendisiplinkan binatang sepertimu untuk Keluarga Qin, biarkan Keluarga Qin saja yang memberikan siksaan kepadamu."

Selesai berkata, dia berbicara kepada preman bayaran yang membawa kamera : “Rekam ini."

Preman bayaran itu sebenarnya dipanggil oleh Nando, berencana untuk merekam skandal jelek Roky dan menyebarkan ke internet, sekarang dia hanya bisa berjalan kemari tanpa bisa berbuat apapun, mengarahkan kamera ke Nando.

Nando berlutut di atas lantai, ekspresi wajahnya langsung berubah.

Tidak masalah jika dia dipukuli oleh Roky, tapi jika menyerahkan masalah ini kepada Keluarga Qin, walaupun tidak diusir keluar dari rumah, dia juga akan kehilangan hak sebagai pewaris.

Siksaan Keluarga Qin, tidak main-main!

Jika menyerahkan masalah ini kepada Keluarga Qin, dia pasti akan diselesaikan menggunakan aturan keluarga, dan juga akan ditolak oleh seluruh generasi Perusahaan Kings.

Dan keinginan dia untuk menjadi kepala Perusahaan Kings, jika seperti ini, maka sudah sama sekali tidak memungkinkan!

Walaupun dia menjadi kepala, seluruh generasi Perusahaan Kings juga pasti tidak akan mengakui!

Bagaimana mungkin membiarkan seorang penjahat rendah, bahkan mencelakai orang dari generasi yang sama, menjadi seorang kepala?

Pikiran Nando dipenuhi oleh emosi, menggertakkan gigi berkata: “Roky, jika kamu ingin pukul maka pukul saja, untuk apa menggunakan cara jahat denganku, menempatkan aku dalam perangkap maut!"

“Jahat?" Roky tertawa dengan sinis, menunjuk Yulia dan berkata : “Jika ingin mengatakan jahat, kamu bahkan bisa berbuat jahat kepada Kakak sepupumu, hanya demi menjebakku, bertindak jahat dan ganas, berbahaya dan kejam, kamu lihat dirimu sendiri dulu."

“Jika ingin mengatakan menggunakan trik, trik rendah seperti yang kamu gunakan ini, dimataku hanyalah pekerjaan yang mudah! Tapi aku tidak sepertimu, karena kamu sudah kehilangan rasa kemanusiaan." Roky selesai berkata, menghela nafas dingin.

“Nando, kamu lihat sendiri ingin dengan jujur mengatakan, atau aku menggunakan siksaan untuk membuatmu mengatakan."

Nando menggertakkan gigi, tersenyum dingin: “Roky, bagaimanapun juga aku adalah anak cucu dari Keluarga Qin, jika kamu memukulku sampai mati, atau sampai cacat, aku ingin lihat bagaimana kamu menjelaskan kepada Qinster."

Jika Melani yang bertindak, Nando masih bisa menerima, tapi Roky ini termasuk apa, hanya seorang menantu saja, apakah Keluarga Qin masih tidak bisa menghadapinya?

Dan disaat ini, dia tiba-tiba melihat Roky tersenyum, terlihat ada bekas darah dalam senyumannya.

Roky mengangkat bahu, tersenyum berkata: “Tidak disangka kamu sedikit keras kepala, sesuai dengan keinginanku. Sudah lama tidak melatih tangan, anggap saja melakukan pemanasan terhadapmu."

Tiba-tiba, Nando tanpa sadar menggigil, sebuah hawa dingin dengan cepat menjalar naik kepunggungnya.

Tanpa sadar dia merasa sedikit menyesal, buru-buru berkata: “Aku pikirkan lagi...."

Kata-katanya belum selesai, Roky sudah menyatukan kedua jarinya, mengetuk dahinya beberapa kali.

Tiba-tiba, Nando merasakan sesuatu, menembus masuk kedalam tubuh melalui kulitnya, seperti ular kecil yang tidak terhitung jumlahnya merayap masuk kedalam pembuluh darahnya, terus berusaha untuk menggerogoti.

“Aaaaa!!!"

Mata Nando melotot, mengeluarkan jeritan-jeritan yang menggenaskan.

Novel Terkait

Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu