Aku bukan menantu sampah - Bab 113 Teman Kuliah

perusahaan Skylight merupakan perusahaan konstruksi terhebat di kota Gopo. pusat perusahaan Skylight berada di kota Wasa dan perusahaan ini memiliki masa depan yang sangat cerah. semua orang yang berbakat di bidang konstruksi sangatlah ingin bekerja di perusahaan ini.

namun sangatlah susah untuk bergabung dengan perusahaan Skylight ini. para atasan perusahaan ini sangatlah ketat dan tidak diperbolehkan untuk menggunakan relasi dalam perusahaan ini. semua orang yang ingin memanfaatkan relasi akan segera didiskualifikasi.

sebelumnya, Ethan sering memberi hadiah kepada anggota perusahaan Skylight ini dan menghabiskan uang sebanyak puluhan juta. namun tidak ada kabar yang ia dapatkan hingga sekarang.

namun kini Roky bisa menyelesaikan hal ini dengan sangat mudah.

Ethan terlihat begitu bahagia, namun juga merasa sedikit penasaran. dia pun bertanya: "Roky, apa pekerjaanmu sebenarnya? apakah kamu adalah seorang pemimpin?"

Roky tersenyum dan berkata: "aku adalah seorang pengangguran, karena aku baru saja dipecat. salah satu atasan di perusahaan Skylight berhutang budi padaku, oleh karena itu dia pun rela untuk membantu diriku."

"tidak tahu bagaimana caranya aku harus berterima kasih padamu." Ethan menjabat tangan Roky dan kembali berkata: "kalau begitu.......apakah kamu ingin bekerja bersamaku di sana?"

"tidak." Roky menggelengkan kepalanya: "aku ingin beristirahat selama beberapa saat. aku hari ini datang untuk menemani istriku dalam proses wawancaranya."

setelah mendengar kata wawancara, Ethan segera mencari tahu kabar tersebut dan setelah dirinya mendapat kabar kalau Dewi adalah istri Roky, Ethan pun mengerutkan keningnya.

"aku tidak menyangka kalau dia adalah istrimu, apakah kamu tahu? Ryeol Grup mulai menyuruh semua perusahaan konstruksi untuk menolak lamaran Dewi karena dia memiliki begitu masalah dengan Ryeol Grup yang belum terselesaikan. oleh karena itu, semua perusahaan konstruksi pastilah tidak akan mendatangkan masalah bagi perusahaan mereka sendiri."

"apakah begitu?" Roky merasa tidak senang, ternyata inilah kebenarannya.

jika ingin membahas masalah buruknya kepribadian seseorang, tidak ada yang bisa mengalahkan Ando dan putranya itu.

Ethan lalu berkata: "aku akan segera menghadiri sebuah rapat. Alvin yang merupakan teman lama kita juga merupakan seorang manajer desainer di sini, aku akan mengirim pesan singkat untuknya agar dirinya datang membantu kalian."

Roky sudah mengatur semua pekerjaan Dewi sejak awal. dia tidaklah membutuhkan bantuan dari Ethan. namun dia juga tidak menolak niat baiknya itu: "terimakasih."

"haiz, untuk apa kamu berterimakasih padaku, aku sering menyontek pekerjaan rumahmu ketika masa kuliah."

............

dalam ruang kantor.

Alvin duduk di meja kerjanya dan menaikkan kedua kakinya ke atas meja. dia sedang mengobrol dengan beberapa wanita melalui ponselnya itu.

di saat ini, ponselnya berdering dan terlihat sebuah notifikasi pesan singkat.

Alvin sangatlah tidak ingin membuka pesan singkat ini. namun dia segera mengerutkan keningnya dan merasa terkejut setelah membaca isi pesan itu.

setelah itu, dia pun tersenyum sinis dan menunjukkan ponselnya kepada orang disekitarnya: "tebaklah siapa yang akan aku temui sekarang?"

seorang pria dan wanita sedang duduk di sofa yang ada pada ruangan tersebut.

wanita itu mengenakan pakaian yang ketat dan rambutnya terlihat begitu bergelombang. aura pada tubuhnya juga terlihat begitu menggoda. sambil memotong kukunya, wanita itu pun bertanya: "siapa?"

"Roky!" setelah mengatakan itu, Alvin pun berteriak, "aku tidak menyangka kalau pria itu berani datang ke perusahaanku ini."

pria yang duduk di sofa itu pun bertanya dengan terkejut: "kenapa dia datang ke sini?"

Alvin lalu berkata dengan tidak senang: "istrinya datang mencari pekerjaan di perusahaan kita, aku juga tidak tahu darimana dirinya mengetahui keberadaan manajer Ethan. dia bahkan meminta tolong pada manajer Ethan. manajer Ethan juga mengirim pesan singkat padaku untuk membantu istrinya itu."

wanita yang menggoda itu pun bertanya: "dia tidaklah pernah menghadiri acara reuni yang kita rayakan beberapa tahun belakangan ini. apa yang sebenarnya sedang ia lakukan?"

"apa yang sedang ia lakukan?" ekspresi Alvin terlihat begitu hina, "akulah yang mengadakan acara reuni itu, namun aku tidak ingin mengundangnya. selama ini, aku tahu kalau Roky berada di kota Gopo. namun jika aku mengundangnya, maka dia akan membuat semua orang merasa malu."

pria itu bertanya: "ada apa dengannya?"

Alvin lalu tertawa dan berkata: "dia sekarang adalah seorang menantu yang dipinang oleh pihak perempuan. setiap harinya, dia harus mendengar semua perkataan istrinya. dia tidak bekerja dan semua keperluannya harus mengandalkan istrinya. ini sungguh memalukan!"

"Apa!" wanita yang menggoda itu pun terkejut dan segera memasang ekspresi penuh hina sambil berkata: "untung saja kamu tidak mengundangnya. ini sangatlah memalukan. kalau orang lain tahu kalau dia adalah teman lama kita, maka itu akan menjatuhkan harga diri kita."

mereka semua adalah teman Roky pada zaman kuliah. wanita yang terlihat menggoda itu bernama Hera, pria tersebut bernama Nelson. mereka berdua datang menemui Alvin karena mereka ingin mencari pekerjaan di perusahaan Sinhan ini.

Alvin kembali berkata: "kalau bukan karena manajer Ethan mengirim pesan singkat padaku untuk membantu mereka, aku bahkan tidak ingin bertemu dengannya! dulunya aku sudah merasa kalau dirinya pastilah akan gagal. aku tidak menyangka kalau dia akan menjadi seperti ini, mungkin dia adalah orang yang paling gagal dalam angkatan mahasiswa kita."

Hera pun berkata: "Ethanlah yang hebat, dia sanggup mencapai kedudukan wakil manajer umum hanya dalam waktu beberapa tahun saja. dia bahkan sudah memiliki dua rumah dan memiliki seorang supir pribadi. ini adalah perbandingan yang sangat jauh."

Nelson tertawa dan berkata: "bagaimana mungkin Roky bisa dibandingkan dengan manajer Ethan. mungkin dia meminta tolong dengan sepenuh hati agar manager Ethan bisa membantunya. kalau tidak, bagaimana mungkin manajer Ethan akan menghiraukan seorang pengangguran seperti dirinya?"

ketika membahas hal tentang Ethan, Alvin pun tersenyum dan berkata dengan bangga: "saat ini, manajer Ethan adalah orang hebat, Roky tidaklah ada apa-apanya jika dibandingkan dengannya. manajer Ethan bahkan pernah berkata kepadaku kalau dia akan mendukung aku untuk menjadi wakil manajer umum."

setelah itu, dia pun mnegeluarkan sebatang rokok dan meletakkannya pada mulut sambil memasang tatapan yang bangga.

Hera juga tersenyum dan dia kembali mengerutkan keningnya: "manajer Alvin, kalau begitu kami membutuhkan perhatian lebih darimu kedepannya."

Nelson juga maju kedepan untuk menghidupi rokok yang ada di mulut Alvin tersebut, "manajer Alvin, kamu tidak boleh melupakan kami nantinya."

"tentu saja, kita semua adalah teman lama. aku akan membantu kalian nantinya." kata Alvin dengan bangga.

saat ini, pintu ruangan itu seketika terbuka dan Roky pun berjalan masuk ke ruangan tersebut.

dia sedikit terkejut setelah melihat Alvin dan dua orang lainnya. dia pun tersenyum sambil berkata: "kebetulan sekali kalian semua berada di sini?"

"Roky sudah datang." Alvin sama sekali tidak bangkit berdiri untuk menyambutnya, dia hanya duduk di kursinya itu sambil berkata: "masuklah dan silahkan duduk."

Roky pun masuk ke dalam ruangan tersebut sambil memandang sekeliling ruangan.

di dalam ruangan itu terdapat dua buah sofa yang sedang diduduki oleh kedua temannya itu. kedua temannya itu juga tidak bermaksud memberikan tempat duduk pada Roky. Roky terpaksa berdiri di ruangan tersebut.

Hera lalu tersenyum dan berkata dengan ramah: "Roky, dimana kamu bekerja selama beberapa tahun ini?"

"oh, aku tidak bekerja, aku tinggal di rumah mertuaku." kata Roky.

tatapan Alvin seketika berubah menjadi sinis dan dia pun saling bertatapan dengan Nelson.

ternyata Roky memanglah seorang menantu yang dipinang.

Hera tersenyum dan berkata: "sangat baik, kondisi pekerjaan saat ini sangatlah buruk. kamu tidak akan terbebani jika hanya berada di rumah saja."

"benar." Roky tersenyum dan kembali berkata: "saat ini, sangatlah sulit untuk mencari pekerjaan."

"menjadi seorang menantu yang dipinang adalah sebuah pekerjaan yang baik." kata Nelson sambil tersenyum: "tidak seperti kami yang harus berjuang semaksimal mungkin. oh iya, manajer Ethan mengirim pesan kepada Alvin tadi, apakah istrimu kehilangan pekerjaannya?"

Roky menganggukkan kepala dan berkata: "dia datang untuk wawancara hari ini."

"sangatlah susah untuk mencari pekerjaa sekarang." Alvin menggelengkan kepalanya dan menghela nafas: "manajer Ethan juga sedikit mempersulit diriku. untuk sekarang, tidak ada lowongan pekerjaan yang cocok untuk istrimu. namun tidak apa-apa, bagaimana pun aku adalah seorang atasan di perusahaan ini. aku akan berusaha semaksimal mungkin."

Roky pun berkata, "Alvin, sebenarnya aku sudah merencanakan semua pekerjaan istriku, terimakasih atas....."

Roky belum selesai berbicara dan Nelson yang berada di sisinya itu pun segera berpura-pura batuk sambil berkata: "Roky, panggil dia dengan panggilan manajer Alvin!"

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu