My Goddes - Bab 78 Asisten Pribadi

Menghadapi keuntungan seperti ini, Jilson Lee memilih memejamkan mata dan keluar dari kamar mandi.

Setelah keluar dari kamar mandi, jantungnya berdetak dengan kencang, daun telinganya perlahan menjadi merah. Walaupun dia tidak tertarik dengan wanita blak-blakan seperti Beatrice, tapi tadi saat Beatrice dengan buru-buru pergi ke kamar mandi, hatinya merasa sedikit tergoyahkan saat melihat bekas cupang Beatrice.

Rumah dia dengan Monika tidak kecil, kini Monika sudah sedikit mabuk, dia sedang duduk terbengong di depan meja makan, lehernya yang putih berubah menjadi merah mudah, dia sama sekali tidak tahu apa yang terjadi tadi.

Setelah dipikirkan, Jilson Lee berjalan ke ruang makan menggendong Monika dengan ringan. Saat dia menggendong Monika, Monika sedikit terkejut. Melihat adalah Jilson, dia perlahan memejamkan matanya, bibir yang lembut setengah terbuka dan tertutup, matanya dipenuhi dengan kepercayaan terhadapnya. Jilson Lee sangat ingin menciumnya, tetapi melihatnya sudah mabuk, si Beatrice masih sedang di rumahnya, dalam hatinya menghela napas dengan ringan, dia hanya mengantarnya ke kamar dan menutupinya dengan selimut.

Kapan baru keluar!? Dia berjalan dan menunggu sebentar di depan kamar mandi, melihat Beatrice tetap tidak keluar, dia dengan tidak sabar mengetuk pintu.

Tidak ada suara di dalam kamar mandi.

Dia mengetuk pintu dengan kuat lagi, menyadari tidak ada suara di dalam kamar mandi, dia memaksa untuk membuka kamar mandi untuk melihat sekilas. Melihat Beatrice sudah selesai dan kini dia duduk di lantai kamar mandi, kepalanya bersandar dan ketiduran di samping mesin cuci.

Hanya kemampuan alkohol sekecil ini, ke depannya jangan minum lagi, kalau tidak dia pasti tidak akan tahu walaupun sudah dicelakai orang.

Jilson Lee berbicara sendiri, dia langsung menggendong Beatrice dan mengantarnya ke kamarnya, menyelimutinya. Selanjutnya dia kembali ke kamar mandi mencuci handuk, dia menggunakan handuk menyeka wajah, tangan dan kaki Monika. Tadi Beatrice tiba-tiba masuk ke kamar mandi membuat dia sedikit tumbuh rasa. Saat Jilson Lee melihat tubuh Monika yang indah sedang berbaring di depannya, membuatnya tidak tahan ingin melakukan sesuatu kepada Monika. Tetapi melihat Monika sudah mabuk, pernapasannya juga sedikit tidak nyaman, dia menghilangkan pemikiran buruknya terhadap Monika, dia langsung pergi setelah mengelus kakinya yang putih.

Dia adalah pemimpin 4 ketua prajurit, apa dia perlu mengambil kesempatan di saat perempuan sedang mabuk? Jika dia mau, dia harus menunggunya sadar baru melakukannya.

Saat dia keluar dari kamar, Monika membuka matanya melihat pintu kamar sekilas, kemudian perlahan memejamkan matanya dan tidur dengan tenang.

Kamar dia dengan Monika memiliki 4 kamar tidur, yaitu kamar dia dan kamar Monika, Angel satu kamar, kemudian ruang membaca. Tidak peduli bagaimanapun, dia tetap tidak bisa tidur saat di rumah karena ada perempuan, dia langsung memakai baju dan pergi ke kantornya yang berada di kota.

Saat dia bangun sudah jam 9 pagi, dia mandi di dalam kantor perusahaan, Jayden menghubungi telepon kantornya, Kak Jilson, dengar dari saudara kantor, semalam kamu tidur di dalam kantor?

Kenapa? Jilson bertanya.

Tidak apa, tadi saat melewati kantormu, aku mendengar suara air, jadi menurutku mungkin kamu sudah sadar, maka itu aku baru berani menghubungimu sekarang. Dan masalah yang semalam kamu suruh aku lakukan sudah kuselesaikan. Apa sekarang kamu sedang sibuk? Jika tidak, aku datang ke kantor kamu untuk membahasnya? Jayden sangat menghormati Jilson Lee, dia berkata dengan sangat hati-hati di dalam telepon.

Kemarilah. Jilson Lee mematikan ponsel.

Dengan cepat Justin berjalan masuk. Dia melihat Jilson Lee sudah selesai memakai baju, kini dia memakai setelan kemeja duduk di kursi kantor, dia langsung maju ke depan lalu memberikan sepuntung rokok dengan hormat, dengan hati-hati menghidupkannya. Kak Jilson, apa yang terjadi? Bukankah semalam aku beritahu kamu untuk mencari seorang asisten? Adik iparku barusan tamat dari Kanada, dia lumayan berkemampuan.

Tapi ada beberapa saudara di perusahaan kita yang hubungannya tidak terlalu baik denganku. Kamu juga tahu jika Angga punya bawahan sebanyak 3000 orang, semua bawahannya yang lumayan berkemampuan juga tidak sedikit, kekuatan lawan tidak terlalu beda jauh denganku, pastinya mereka tidak senang denganku. Mereka mendengar kabar aku mau membawa adik iparku ke perusahaan, mereka langsung ingin membuat semua kakak adik perempuan dan kerabat mereka ke perusahaan. Perusahaan kita sementara waktu tidak memerlukan banyak perempuan, aku tidak ingin dikatakan memanfaatkan kekuatan orang untuk mendapatkan sesuatu dan meleceh padamu baru bisa mengatur adik iparku ke perusahaan, aku memutuskan untuk melakukan persaingan dengan adil.

Semalam aku sudah mengeluarkan iklan lamaran kerja, siapa dari perusahaan kita yang ingin membawa kerabatnya untuk datang bekerja di perusahaan boleh datang wawancara sore nanti. Adik iparku itu, dia memang sangat berkemampuan, jika tidak aku tidak mungkin memperkenalkannya padamu. Anda adalah bos perusahaan, menurutku kamu seharusnya merekrutnya secara langsung, melihat lebih banyak perempuan, kemudian pertinggalkan yang kamu suka. Adik iparku itu jika kamu merasa baik maka rekrut saja, jika tidak mau juga tidak apa, aku tetap setia padamu. Jayden menghidupkan sepuntung rokok kemudian duduk di sofa kantor berbicara dengan serius kepada Jilson Lee.

Jayden, kamu melakukan seperti ini apa karena ingin aku semakin melihat baik kamu? Jilson Lee mengerti maksud dari Jayden, dia semakin melihat baik pria yang di depannya ini.

Aku tidak berani, aku hanya ingin lebih adil. Jika semua orang merasa perusahaan adil, maka hati perusahaan kami baru bisa bersatu. Jika sudah bersatu, maka hati semua orang baru bisa diarahkan ke arah yang sama. Dan juga aku sangat yakin dengan adik iparku, aku percaya keputusannya akan mengalahkan asistenmu. Jayden berkata sambil tertawa.

Baiklah, lakukan sesuai yang kamu katakan. Martabat siapa yang lebih tinggi di perusahaan, kamu suruh mereka semua kemari untuk makan siang bersama, kemudian sore nanti lakukan wawancara terhadap karyawan baru. Jilson Lee berkata.

Baik! Jayden menganggukkan kepalanya dengan kuat.

Semuanya dilakukan dari awal, Jilson Lee mengulang dari awal, dia kembali mengajak bawahannya, kemudian membuat dasar hubungan bawahannya menjadi stabil agar jalan dia ke depannya bisa semakin jauh.

Sebelumnya walaupun Pasukan Teanokobe adalah pasukan tentara bayaran tingkat internasional, tetapi hubungan inti pasukan tentaranya sangat kacau, persaingan setiap partai sangat gawat. Dia mengira menggunakan tenaganya sendiri sudah bisa menenangkan semua bawahan ini, tidak peduli seberapa kacau yang mereka ributkan, semuanya juga akan menunduk di depan kekuatannya. Tetapi dia sudah salah, kesuksesan seseorang yang memiliki kekuatan sangat besar juga tetap ada batas, hanya dengan memiliki sebuah pasukan tim yang baik, baru bisa meningkatkan kekuatannya dan mendorong dia ke posisi tinggi yang baru.

Sebelumnya dia adalah pria yang sadis, kini dia sudah memutuskan dengan baik untuk membangun sebuah tim pasukan yang sempurna.

Kelompok bawahan barunya ini, selain martabat Jayden paling tinggi, masih ada 2 pria lain yang lumayan bermartabat di dalam tim. Beberapa orang ini sama dengan yang dikatakan Jayden, semua adalah orang berbakat yang berkemampuan, mereka tidak senang dengan Jayden. Dengan Jilson yang datang secara langsung, setelah makan dan minum beberapa kotak bir, hubungan semua orang tampak jelas ada membaik. Jayden mengumumkan masalah membuka lamaran kerja untuk asistennya Jilson Lee, semua bawahan itu juga senang, semuanya langsung menghubungi anak perempuan sendiri untuk datang ke sini wawancara saat sore hari. Jika anak perempuan mereka berhasil mendapatkan pekerjaan asisten pribadinya, pendapatan selama setahun adalah 2 milyar. Semua bawahan ini merasa Jilson lebih cerdas dari Angga, mengikuti dia akan memiliki perkembangan yang besar, jika membiarkan anak perempuan mereka bekerja di sisi Jilson, ke depannya pendapatan pertahun mungkin akan menjadi 20 milyar.

Di sore hari, Jilson Lee mengumumkan perekrutan asisten pribadi dimulai secara resmi.

Saat seorang perempuan masuk ke ruangan wawancara, sekelompok bawahan di sisinya dengan cepat memperkenalkannya, Kak Jilson, perempuan ini adalah adik sepupuku.

Apa namamu? Jilson Lee tanpa ekspresi, dia langsung bertanya dengan bahasa Inggris Amerika yang berstandar.

Namaku Lilis. Perempuan itu terdiam kemudian langsung menjawab dengan bahasa Inggris aksen timur laut.

Hanya satu kata ini saja? Jilson Lee tersenyum dan bertanya dengan bahasa Inggris.

..... perempuan itu sudah kacau.

Tidak disangka ketua baru mereka kali ini bisa bahasa asing, bawahannya semua langsung terbengong. Jilson Lee hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala berkata, ganti orang.

Tidak lama kemudian, seorang perempuan masuk ke dalam ruang wawancara, kemudian berjalan keluar lagi. Beberapa perempuan ini ada yang tidak mengerti bahasa Inggris, ada yang mengerti bahasa Inggris, tapi hanya bisa berkomunikasi simpel dengan Jilson Lee.

Selanjutnya. Jilson Lee tidak berekspresi.

Dia adalah Ketua Prajurit Luar Negeri , sebelumnya dia berada di luar negeri, bahasa asing yang dia ketahui tidak hanya tujuh sampai delapan macam. Semua orang di sisinya paling tidak harus bisa 4 macam bahasa asing, kalau tidak saat bersama dengannya pergi keluar negeri, walaupun dimarahi orang lain juga akan mengira perkataan orang lain adalah kata-kata yang baik, lalu dengan bodoh tertawa dengan orang, dan hanya bisa membuat dia malu saja.

Melihat Jilson Lee menolak satu persatu perempuan, semua bawahan di sisi Jilson Lee sangat tidak semangat, Jayden dengan puas tertawa di samping.

Aku merekomendasi adik iparku untuk bekerja di sisi Jilson Lee karena adik iparku berkemampuan. Apa kemampuan kerabat kalian semua miliki, hanya seperti ini juga berani bersaing dengan adik iparku?

Sekarang sudah puas, kan? Aku merekrut secara terbuka, orang yang berkemampuan baru bisa bertahan di sini, setelah adik iparku menjadi asisten pribadi Kak Jilson, kulihat apa yang akan kalian katakan lagi!

Jika diceritakan adik iparku belum ada pasangan, Kak Jilson sangat tampan dan bergairah, dia kaya dan berkuasa, jika bisa mendapatkan Kak Jilson, ini juga sebuah jodoh yang tidak dangkal.

Kak Jilson, ini adalah adik iparku. Dengan cepat adik ipar Jayden masuk ke dalam kantor, Jayden dengan suara yang kecil memperkenalkan kepada Jilson Lee.

Marilah berbincang-bincang. Jilson Lee berkata dengan bahasa Inggris.

Halo Tuan Jilson, namaku Christina, aku dari Toronto, sarjana magister, sekarang karena murid yang pulang dari luar negeri semakin banyak, nama mereka tidak sesuai dengan kenyataan, sehingga mengakibatkan kualitas murid yang kembali dari luar negeri semakin buruk, banyak bos memiliki kesan buruk terhadap murid yang baru kembali dari luar negeri. Tapi menurutku, aku memiliki kemampuan untuk menduduki posisi asisten pribadi Tuan Jilson.... adik ipar dengan cepat dan lancar berbicara dengan bahasa Inggris.

Penampilan adik ipar Jayden tidak terlalu cantik, tetapi dia sangat bergairah, dia memakai kacamata bingkai hitam, tubuh yang kurus, cara bicaranya sangat cepat dan jelas.

Kamu bisa berapa macam bahasa asing? Jilson Lee tiba-tiba memotong pembicaraannya, lalu berkata dengan bahasa Mandarin.

4 macam, sekarang sedang belajar bahasa Korea. Adik ipar berkata tanpa melihat ke arah lain..

Baik, kamulah menjadi asistenku. Jilson Lee menganggukkan kepala dengan ringan, menandakan puas.

Christina, Tuan Jilson sudah memilihmu! Tatapan mata Jayden seketika memancarkan cahaya.

Terima kasih Tuan Jilson, terima kasih kakak ipar, terima kasih semua guru! Adik ipar mendengar dirinya terpilih, dia juga senang hingga matanya memancarkan cahaya. Wajahnya langsung memunculkan senyuman, kemudian membungkukkan badannya untuk menghormati semua orang di ruangan wawancara.

Adik ipar Jayden memang sangat hebat, dia baru berbicara sudah langsung mengatakan 4 macam bahasa asing, ini adalah hal yang tidak bisa dibanding dengan semua kerabat bawahan Jilson Lee.

Melihat adik ipar Jayden sudah mau menjadi asisten pribadi Jilson Lee, ini adalah sebuah posisi yang sangat dihormati semua orang dan Jayden adalah orang yang sangat penting di sisi Jilson Lee, hal ini membuat semua orang sangat sedih.

Dengan cepat, Jilson Lee berdiri dan mau pergi. Tiba-tiba seorang perempuan berambut pendek masuk ke dalam, dia langsung menabrak ke dalam pelukan Jilson Lee.

Maaf, maaf, aku sudah telat! Perempuan dengan sekujur tubuh dipenuhi dengan bau alkohol, wajahnya yang cantik tampak kemerahan.

Apa kamu tidak tahu mau wawancara? Kenapa masih minum bir? Jilson Lee tidak senang, dia tidak ada kesan baik terhadap perempuan yang telat dan minum bir ini.

Maaf, aku semalam minum bir, karena minum terlalu banyak, jadi sampai sekarang aromanya belum menghilang. Aku tidak menyangka bisa minum begitu banyak bir, maaf sekali! Perempuan ini terkejut hingga terlihat seperti kelinci kecil, dia langsung menaikkan wajahnya yang kemerahan menjelaskan kepada Jilson Lee.

Saat perempuan baru menaikkan kepalanya, detik dia saling bertatapan dengan Jilson Lee, mereka berdua langsung terdiam.

Tidak disangka adalah dia?

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu