My Goddes - Bab 945 Ladang Ranjau Winni

Pertempuran kali ini sangat sengit, liam puluh ribu tentara dari Pasukan Keanukobe yang dipimpin Gisel jatuh ke dalam penyergapan Winni, bukan hanya Gisel dan Kongres Black Dart yang menderita kerugian besar, Pasukan Keanukobe yang dipimpin Gisel juga mengalami kerugian besar, pasukan yang awalnya berjumlah lima puluh rbu sekarang hanya tersisa kurang dari lima ribu, di bawah tembakan senapan mesin dan tank musuh, banyak tentara dari Pasukan Keanukobe terjebak di tengah-tengah mayat rekan mereka, tapi mereka terus melakukan perlawanan dan menggunakan mayat rekan mereka sebagai tameng.

Convinus ditangkap dengan jaring raksasa, Taurus dan Belphegor juga terluka parah.

Melihat jumlah musuh yang semakin sedikit, Winni melirik Glacier yang merupakan ketua Sepuluh Pembunuh Ternama, Glacier menganggukkan kepalanya, lalu memimpin anak buahnya untuk memperkecil area pengepungan dan membantai tentara Gisel.

Saat Monster Pasir yang dipanggil Gisel hancur karena tembakan peluru, Pendekar Pedang Sakti dengan cepat mengeluarkan katana dan menerjang ke arah Gisel.

Tatapan mata Gisel terlihat serius, dia menjulurkan jari telunjuknya ke Pendekar Pedang Sakti.

Dengan suara tabrakan yang keras, sebuah gelombang magis menghantam Pendekar Pedang Sakti dengan ganas, Pendekar Pedang Sakti segera mengambil katananya dan menggunakan katana itu untuk melindungi tubuhnya, tapi Pendekar Pedang Sakti tetap terhantam oleh gelombang magis Gisel dan terbang puluhan meter ke udara, setelah berputar sekitar tujuh atau delapan kali di udara dan jatuh kembali ke sisi Glacier.

“Ternyata dia masih memiliki banyak energi.” Benny langsung tertawa saat melihat Gisel menghempas Pendekar Pedang Sakti ke udara dengan mudah.

Feri yang berdiri di samping Benny dengan dua wanita seksi yang memakai gaun indah, juga ikut tertawa keras.

“Karena dia masih punya tenaga cadangan, ayo luangkan beberapa menit lagi untuk bermain dengannya.” Benny mengangkat tangan kanannya.

Melihat perintah Benny, para tentara yang bekerja di bawah pimpinan Benny langsung menyerang Gisel, seluruh pasukan berlari ke arah Gisel sambil menembakinya dengan senapan otomatis mereka.

Gisel sama sekali tidak terlihat panik, dia sudah mengaktifkan persai magis di luar tubuhnya, dia menutup matanya dengan lembut, dan menggumamkan beberapa mantra tanpa mengeluarkan suara.

Melihat bawahan Benny menyerang pemimpin Kongres Black Dart, Lucifer dengan cepat berlari ke arah Gisel dan membuat penghalang ruang di depan Gisel.

Saat itu juga, semua peluru yang ditembakkan ke Gisel langsung menjadi sepuluh kali lipat lebih lambat.

"Oh, bukankah itu Lucifer yang terkenal dengan kekuatan supernaturalnya? Kekuatan bisa memperlambat semua benda dalam jarak seratus meter dari tubuhnya, kan? Baiklah, ayo kita bermain dengannya juga, maksimalkan semua kekuatan tembakan, dan tembak ke arah Lucifer." Wajah Benny terlihat sangat pucat, dia menghisap dua batang rokok sekaligus, dan memerintahkan bawahannya untuk menyerang Lucifer.

Semua tentara memfokuskan senjata mereka pada Lucifer dan Gisel dan terus menembaki Lucifer dan Gisel dengan peluru-peluru mereka yang tebal.

Semakin lama semakin banyak peluru yang masuk ke penghalang ruang Lucifer, peluru-peluru itu membentuk dinding di hadapan Lucifer, dan perlahan-lahan mendekat ke arah Lucifer dan Gisel dengan kecepatan yang masih bisa dilihat mata telanjang.

"Aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi." Dahi Lucifer dipenuhi dengan keringat, dia lalu berkata pada Gisel.

Untuk mengaktifkan kemampuannya, Lucifer harus menggunakan energi dalam tubuhnya, saat ini dia harus mengontrol kecepatan dari begitu banyak peluru dan bola meriam dengan kemampuannya, energi dalam tubuhnya terkuras dengan sangat cepat.

Di sisi Drakula XIV, dia masih sibuk menghadapi anak buah Winni, energinya juga sudah mulai berkurang karena jumlah tentara yang tidak ada habisnya.

Melihat Lucifer dan Gisel yang sedang diserang Winni, Elizabeth dengan cepat keluar dari genangan darah dan menembak Winni dengan senapan mesin ringannya.

"Pembunuh kelas satu, si pengantin hantu, Elizabeth." Winni masih terlihat tenang, dia menatap Glacier dan berbicara dengan nada dingin, Winni melambaikan tangannya dan menggunakan energi Qi sejati untuk mengubah arah peluru yang ditembakkan Elizabeth.

Tiba-tiba, Elizabeth muncul sepuluh meter dari Glacier, melihat Elizabeth yang muncul kembali, Glacier langsung mencabut pedangnya dan mengayunkannya pada Elizabeth: “Pergi!”

Tebasan pedang Glacier berubah menjadi seekor naga es raksasa di udara, naga itu meraung dan menyerang Elizabeth dengan ganas, kemanapun naga itu terbang, aka nada jejak es yang akan tertinggal.

Tatapan mata Elizabeth yang lembut berubah sedikit, dia melompat ke dalam genangan darah untuk melarikan diri, meskipun pergerakannya agak lambat, dia adalah seorang pembunuh profesional yang terkenal secara internasional, tapi dia masih bukan lawan Glacier dari Sepuluh Pembunuh Ternama. Kemampuan yang digunakan Glacier sama dengan Winni dan Narad, itu adalah Energi Qi Ice Chill.

Saat Elizabeth melompat masuk ke dunia cermin, tubuhnya merasakan dingin yang sangat hebat, dia melirik bahu kanannya dan menydari kalau Glacier sudah menyelimuti bahu kanannya dengan Energi Qi Ice Chill, Energi Qi Ice Chill dari bahunya dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh, ini menyebabkan lapisan es perlahan-lahan terbentuk di tubuhnya.

"Lucifer, pergi dari sini." Tiba-tiba, Gisel berkata pada Lucifer.

Setelah mendengar apa yang Gisel katakan, Lucifer dengan cepat melompat ke samping. Saat Lucifer mundur dan menghilangkan penghalang ruangnya, sebuah lambang bintang hitam bersudut enam dari tanah, kemudian seekor Monster Goatman setinggi puluhan meter muncul dari tanah, dan langsung menghadang peluru berat yang ditembakkan pasukan Winni.

Melihat Monster Goatman setinggi puluhan meter itu muncul dari tanah, dan berlari ke arah mereka. Winni dan para master di sekitarnya terlihat sangat terkejut, mereka dengan cepat menghindar ke samping.

Monster Goatman itu benar-benar kuat, dia berlari ke arah pasukan Winni dan saat melihat pasukan Winni yang mulai berpencar, dia langsung menendang kuat pasukan yang tertinggal dengan kakinya yang besar.

Dengan suara teriakan yang keras, anak buah Winni yang tertinggal ditendang oleh Monster Goatman sampai terbang ke udara.

Monster Goatman memegang kapak raksasa di tangannya, dan mengayunkan kapak itu untuk menebas tentara kecil yang berdiri di hadapannya.

Terdengar sebuah ledakan keras dari belakang, sebuah tank menembakkan bom meriam ke arah Monster Goatman, Monster Goatman terkejut dan berbalik untuk melihat tank yang menyerangnya.

Lalu beberapa tank lainnya juga mulai menembaki Monster Goatman dengan meriam mereka, Monster Goatman itu terlihat sangat kebingungan, dia menjadi tidak stabil, dan tubuhnya menjulang di langit terlihat linglung.

“Aku pikir itu adalah monster yang mengerikan, ternyata sebatas monster rendahan.” Mata Feri menatap monster itu, dan dia berdiri di samping Winni dan tertawa.

“Haha.” Winni terlihat sangat sombong, ekpresi wajahnya penuh dengan penghinaan pada Kongres Black Dart.

Pasukan Winni terus menembaki monster Goatman dengan puluhan bola meriam, monster Goatman akhirnya mengeluarkan teriakan aneh dan dengan cepat menghilang di udara.

“Pasukan Winni terlalu banyak, tak peduli sehebat apa pun kemampuan kita, kita tidak bisa mengalahkan jumlah pasukan yang dimiliki Winni.” Dahi Gisel perlahan-lahan mulai dipenuhi keringat, dia sudah menghabiskan setengah energinya saat memanggil Monster Goatman.

“Nona Besar, apa waktu yang kita tentukan dengan Jilson sudah tiba?” Tanya Lucifer.

“Sudah lewat dua menit.” Gisel melirik arlojinya.

“Kenapa dia belum datang, apa dia mengkhianati kita!?” Tatapan mata Lucifer langsung berubah.

“Aku tidak tahu.” Gisel menggelengkan kepalanya pelan.

"Haha..." Setelah mendengar pembicaraan Gisel dan Lucifer, semua orang di pihak Winni tertawa....

Saat ini, seratus lima puluh ribu tentara yang dipimpin oleh Jilson dan Roy berdiri di seberang barak Winni sambil melihat ladang ranjau di depan mereka, mereka tidak tahu harus bagaimana melewati kesulitan ini...

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu