My Goddes - Bab 831 Takut Pada Jilson

ini merupakan malam yang indah bagi tuan muda Ben.

pada keesokan harinya, tuan muda Ben kembali melakukan hal itu dengan Juna. setelah itu, dia merasa tidak begitu puas. dia lalu mencium bibir Juna beberapa kali dan mulai menjalarkan tangannya pada tubuh Juna yang mulus itu.

"semalam aku sepertinya minum terlalu banyak..............." wajah Juna terasa panas dan dia menatap tuan muda Ben dengan tatapan yang sedih.

"jangan menyesal ya, aku akan menelepon orang tuaku sekarang untuk pergi ke rumahmu. tenang saja, aku bukanlah pria yang tidak bertanggung jawab." tuan muda Ben kembali mencium Juna dan ia pun mengambil rokok di dekat kasur sambil menghisapnya.

"apakah kamu sebelumnya belum pernah menyentuh wanita? aku merasa kamu begitu bodoh......." tanya Juna.

"siapa yang bilang? aku sangatlah keren dan terkenal. tidak tahu berapa banyak wanita yang sudah pernah aku sentuh. kamu sudah termasuk urutan ratusan. aku bodoh?" ekspresi tuan muda Ben seketika berubah dan dia kembali menghisap rokoknya.

setelah melihat Juna yang masih menatapnya menggunakan tatapan penuh kasihan itu, tuan muda Ben pun menghela napas, "aku cuma bercanda, ini merupakan kali pertamaku dan kamu juga merupakan wanita pertama."

"haha." setelah mendengar itu, Juna pun tertawa dengan bahagia.

"sudahlah, aku akan menelepon orang tuaku untuk pergi ke rumahmu." tuan muda Ben lalu memadamkan rokok tersebut dan mengambil ponsel yang ada di sisinya.

"ayah, datanglah ke kota Venia untuk meminta restu ke keluarga Bai. aku menyukai nona Juna dari keluarga Bai." kata tuan muda Ben.

"nona Juna dari keluarga Bai yang merupakan salah satu dari empat keluarga besar di kota Venia itu?" tanya ayah Ben sambil mengerutkan kening.

"benar, Juna namanya." kata tuan muda Ben.

"Juna memanglah lumayan baik, dia terlihat begitu patuh dan imut. keluarganya juga sebanding dengan keluarga kita. kedudukannya di keluarga Bai juga sangat baik, dia merupakan putri bungsu yang paling disayangi di keluarga Bai. namun dia masih seorang gadis SMA yang berumur 17 tahun, apakah tidak terlalu cepat baginya untuk menikah? kami memanglah berharap keturunan kami bisa menikah dengan cepat, 17 tahun juga tidak tergolong cepat bagi kami. Navier dari keluarga Tang dan Ardham juga sudah memiliki janji pernikahan sejak kecil. namun aku pernah mendengar kalau keluarga Bai sangat menyayangi putri bungsu mereka dan masih ingin merawatnya selama beberapa tahun. apa yang terjadi? kenapa kamu bisa menyukai nona Juna?" tanya ayah Ben.

"kami semalam bertemu di bar, kami meminum sedikit alkohol dan aku pun menginap di villa miliknya." kata tuan muda Ben dengan wajah yang memerah.

hati Juna juga berdegup kencang mendengar ini.

"sudah melakukan itu?" tanya ayah Ben.

"iya." tuan muda Ben menanggukkan kepala.

"ini adalah hal yan sangat baik!" ayah Ben seketika merasa sangat semangat, "anakku, akhirnya kamu dewasa juga!"

"hampir semua keturunan geng kapak dan keempat keluarga besar di kota Venia ini sudah menikah. Jilson yang merupakan cucu dari keluarga Lu memanglah merupakan seseorang yang sangat giat bekerja, namun dia juga segera memiliki anak tahun ini. keluarga Lu segera memiliki 4 keturunan. keluarga kita juga tidak kekurangan uang, hanya saja kita kekurangan seorang anak-anak. seorang anak yang lebih baik dan imut dibanding kamu. apakah semalam kamu menggunakan pengaman?" ayah Ben semakin semangat.

"dia kemungkinan bisa hamil." kata tuan muda Ben.

"sangat bagus, aku akan segera menyuruh orang untuk pergi ke keluarga Bai. aku dan pemimpin keluarga Bai merupakan teman lama. aku dan ibumu sedang di Australia sekarang, kami tidak sempat untuk kembali. aku akan menyuruh pamanmu untuk membantuku. kamu dan Juna segera siap-siap untuk pulang." kata ayah Ben sebelum menutup panggilan itu.

"apakah sudah selesai?" tanya Juna dengan hati-hati.

"sudah." tuan muda Ben mengedipkan matanya.

lima jam kemudian di keluarga Bai pada kota Venia.

di sebuah rumah besar dengan desain kuno, pemimpin keluarga Bai sedang duduk di kursi agung dengan wajah yang pucat. sekelompok ajudan keluarga Bai berdiri di kedua sisi ruangan itu sambil membawa pedang di tubuh mereka masing-masing.

tuan muda Ben sedang berlutut di sana dengan ekspresi yang panik. Juna bersembunyi di belakang sang pemimpin dan tersenyum menatap tuan muda Ben. keluarga Bai begitu ramai, pemimpin keluarga Bai memiliki 5 anak perempuan dan 4 anak laki-laki. mereka merupakan keluarga yang netral. setengah dari mereka berada di Wulin dan setengah lainnya sedag berbisnis. pasukan keluarganya berada di keluarga Lu yang ada di kota Gangnam. mereka tidak mengikuti pertarungan golden triangle yang dipimpin oleh keluarga Shangguan. mereka pastilah tidak merasa dirugikan dalam hal jumlah anggota.

"pemimpin Bai, tuan muda Ben menyukai Juna merupakan hal baik. jika mereka bisa jadian, keluarga Zhu dan keluarga Bai akan bersatu menjadi keluarga yang kuat. restui saja mereka." kata paman tuan muda Ben kepadanya.

di taman besar keluarga Bai sudah tersusun segala jenis mahar berharga.

"kami juga sangat senang atas permintaan restu dari keluarga Zhu. ketiga putri keluarga Bai sudah menikah, putri keempatku baru saja berumur 20 tahun. ini juga merupakan umur yang cocok untuk menikah, namun tuan muda Ben ingin menikahi nona Juna yang baru saja berumur 17 tahun, dia masih bersekolah dan juga merupakan putri yang paling aku sayangi. dia boleh meminta restu kepadaku jika dia memang menyukai putriku, namun kenapa dia melakukan hal itu kepada putriku sebelum meminta restu kepadaku?" tanya pemimpin keluarga Bai sambil menggenggam kursi agung tersebut.

"........." semua anggota keluarga Bai pun tertawa secara diam-diam.

mereka merasa kalau tuan muda Ben sangat lah gila. meskipun dia sangat hebat dalam bertarung, namun dia harus tetap berlutut pada keluarga Bai hanya karena masalah percintaan kan? janganlah terlalu percaya diri untuk bisa membawa pergi adik kami!

"jika masalah ini sudah terjadi, maka harus segera diselesaikan. pemimpin keluarga kami dan istrinya sedang dalam perjalanan pulang. Ben sangat tersiksa ketika berlutut, bagaimana kalau kamu memikirkan hukuman lain saja." kata paman.

"paman Bai, meskipun emosi tuan muda Ben tidak begitu baik dan suka berantam dan bahkan pernah melukai putramu, namun dia sudah merubah semua itu. dia tidak lagi seperti dulu. putrimu masih muda, kita boleh membuat janji terlebih dahulu. kita boleh membahas ini setelah dia dewasa nanti. putrimu masih bersekolah dan tuan muda Ben merupakan mahasiswa dari lima universitas ternama. dia bahkan pernah kuliah di Universitas Seoul, Harvard, Cambridge, Institut Teknologi Massachusetts. dia tidak akan melupakan segala hal yang pernah ia lihat. kemampuan meningatnya juga sangatlah hebat. tidak ada orang yang pernah mengajarinya seni bela diri, dia sendirilah yang melatih dirinya hingga menjadi hebat seperti ini." kata salah satu ajudan yang seumuran dengan tuan muda Ben.

"dia memiliki emosi yang buruk dan suka berantam, dia lalu dikeluarkan oleh kelima universitas itu? merasa bangga akan hal ini?" pemimpin keluarga Bai seketika merasa marah.

"................." tidak ada satupun anggota keluarga Zhu yang berani berbicara.

"ayah, nasi sudah menjadi bubur. meskipun kamu tidak ingin Juna menikah secepat ini, namun semua sudah terjadi. tidak ada gunanya kamu marah-marah seperti ini. sudahlah, kami ketiga putri dikeluarga kita juga sudah menikah dengan bahagia, ada yang menikahi master hebat dan ada yang menikahi politikus hebat. biarkan dia menikahi putra dari keluarga ini." kata putri tertua keluarga Bai.

"tuan muda Ben, keburukanmu sangatlah banyak, emosimu tidaklah baik dan kamu suka bertengkar. meskipun penampilanmu tidak buruk, namun kakimu dalam kondisi pincang sekarang. meskipun keluarga Bai tidak kaya, namun kami masih terkenal di kota Venia ini. jika aku membiarkan putriku menikah dengan seseorang yang cacat, mungkin semua orang akan mengira kalau aku sedang menjual putriku kepada orang lain hanya karena uang. namun kakak sepupu tuan muda Ben yaitu Jilson Lee, memiliki kepribadian yang sangat baik. meskipun dia menduduki beberapa posisi yang hebat, namun dia selalu bersikap rendah diri dan tidak pernah memamerkan semua itu. dia selalu bersikap rendah hati dan melakukan begitu banyak hal baik untuk negara. aku merasa tenang untuk menyerahkan Juna kepada tuan muda Ben karena dia memiliki kakak sepupu yang sangat dewasa. jika kedepannya Juna disakiti, setidaknya Jilson masih bisa mencari keadilan untuknya."

"sudahlah, nikahkan saja Juna dengan tuan muda Ben. carilah tanggal yang bagus untuk menikahkan mereka. namun tuan muda Ben tetap harus dihukum atas aksinya yang melecehkan putriku ini. pergilah ke gudang alkoholku dan bawalah tiga botol anggur merah tahun-17 ke sini. bocah ini pernah melukai beberapa putraku dan masih ingin menikah dengan putriku? aku akan menyuruhnya menghabiskan anggur merah itu hari ini!" kata pemimpin keluarga Bai dengan ekspresi yang pucat.

"baik!" beberapa anggota keluarga Bai pun segera pergi mengambil alkohol.

tuan muda Ben dan pamannya pun saling bertatapan dan merasa sedikit lega.

pada malam hari, tuan muda Ben membawa Juna kembali ke keluarga Lu yang ada di kota Gangnam. ketika memasuki ruang tamu, tuan muda Ben melihat Jilson dan segera berkata, "kakak sepupu, semalam kami disergap oleh sekelompok bocah dari organisasi naga hitam. mereka malah berpura-pura menjadi bawahan Rendra untuk mencelakai kita. mereka juga tidak mengakui hal itu."

"aku tahu, setelah membunuh Richie dalam beberapa hari ini, aku juga akan membunuh Bisma........." kata Jilson kepada tuan muda Ben dengan cuek. saat ini, Jilson sedang rapat dengan para pengusaha besar di ruang tamu.

"kak Jilson sangatlah seram....." Juna pun bersembunyi di belakang tuan muda Ben sambil menatap Jilson dengan tatapan penuh ketakutan.