My Goddes - Bab 953 Keunggulan 90%

Jilson Lee hanya diam, membiarkan Interpol mengawal Winni dan sekelompok penjahat anggotanya masuk ke penjara.

Dia sangat lelah.

Menghabiskan sebagian waktu dalam ketentaraan, saat ini di Afrika melakukan pertarungan dengan para gangster top bawah tanah yang licik, dia merasa keletihan yang luar biasa.

Dia sudah tidak tertarik untuk mengumpulkan beberapa master silat ini.

Dia tidak keberatan Vatikan Barat membawa kabur Jiko, juga tidak keberatan Kapten Interpol membawa kabur Winni.

Terserah pada mereka bagaimana menyelesaikannya.

Dia hanya ingin segera menyelesaikan peperangan di Afrika.

Dengan cepat, Jilson Lee memimpin rombongan bersama Kapten Interpol memasuki kota dekat kamp Winni, sekitar 300 kilometer jauhnya, begitu masuk ke dalam hotel, dia segera mandi dan berbaring lalu tertidur pulas.

Dia terbangun pada sore keesokkan harinya.

Ketika dia turun menuju ruang makan, beberapa master seperti Roy, Gisel, Taurus, Convinus, Harry, Drakula XIV, Elizabeth sudah menunggu disana, dan juga Randy, Smith dan para pemimpin militer dari berbagai negara.

Jilson tinggal di sebuah hotel kecil, yang merupakan hotel bintang 4 di kota ini, seperti hotel kecil yang ada di dekat stasiun kereta di China.

Aula di lantai satu hotel ini gelap, dindingnya berwarna-warni dan usang, sebuah kipas listrik tua berputar di langit-langit, pemilik hotel dan seorang pelayan bekerja dengan cuek, mereka sudah terbiasa bertemu dengan berbagai pemimpin militer di Afrika.

"Kamu sudah sadar?" Gisel orang pertama yang di sapa Jilson.

Saat ini Gisel telah sadar, namun dia kehilangan kekuatan gaibnya, wajahnya pucat, dengan rambut kepang dua, kelihatan seperti anak kecil tetangga sebelah.

"Iya." Bukan hanya wajah pucat, bibir Gisel pun ikut kering, dia yang sudah terbiasa menatap Jilson dengan tatapan penuh rasa hormat dan cinta, dengan tidak puas menganggukkan kepala.

"Berapa banyak saudara yang bisa di selamatkan semalam?" Jilson melihat ke arah Tom anak buahnya Roy.

"Tidak ada satu pun yang selamat." Tom merasa menyesal, dan menggelengkan kepala.

"Oh." Jilson menyalakan sebatang rokok, menyandarkan badannya di kursi, dengan bengong menatap kipas yang tergantung, merasakan kesedihan.

"Tuan Smith, kali ini kita menumpas bandit, totalnya ada berapa negara yang ikut berpartisipasi, berapa banyak pasukan militer yang kita miliki?" Roy mengedipkan matanya, menatap ke Smith yang duduk di sebelah.

"Afrika dibagi menjadi lima wilayah, timur, barat, selatan, utara, tengah, lebih dari 30 negara, ratusan suku, tapi banyak negara yang miskin, perselisihan internal terus berlanjut, pemberontakkan melawan negara terus berlangsung, sehingga beberapa negara tidak memiliki pasukan militer khusus, misalnya di Afrika Timur ada sembilan negara di kuasai oleh pasukan militer Enam Bintang Biduk, kesembilan negara tersebut belum membentuk pasukan militer. Jadi negara yang ikut menumpas bandit kali ini tidak banyak, lebih kurang 30, dan pasukan militer yang kita miliki hanya sekitar 500ribu tentara."kata Smith.

"Lebih dari 500ribu ?" Tanya Roy.

"530 ribu." kata Smith.

"Lumayan, daripada tidak ada, bagaimana dengan persediaan senjata ?" Tanya Taurus.

"Tidak secanggih milik Hito dan Fendy, namun bisa digunakan untuk berperang." Kata Smith.

"Jika Tentara Persatuan Afrika bersedia membantu, akan lebih baik daripada kita sendirian menghadapi gabungan tentara Hito dan Fendy. Apalagi Winni telah di kalahkan, sekarang ini adalah keuntungan bagi kita, dan Rendra pasti akan segera ikut campur tangan. Hito memiliki 300ribu tentara, Fendy memiliki 700ribu tentara, Rendra memiliki 500ribu tentara, total keseluruhan tentara yang mereka miliki ada 1,5 juta tentara. Sementara kita, baru saja kehilangan 50ribu tentara, hanya memiliki 400ribu pasukan, ditambah dengan pasukan koalisi Afrika 530ribu, mendekati 1 juta tentara, masih bisa untuk melawan mereka." Roy memprediksi.

"Kita memiliki 2juta tentara." Kata Jilson sambil menghisap rokok.

"2 juta tentara ?" Semua orang terkejut.

"Franz baru saja menghubungi ku, makanya aku terbangun. Dia bertekad untuk membantu kita, dan aku juga telah menyetujuinya. Dia memiliki 1 juta tentara, jadi gabungan pasukan kita dengan pasukannya total menjadi 2 juta." Kata Jilson.

"Franz ? Dia adalah pemimpin heroik Afrika yang terkenal ?" Randy bertanya dengan terkejut, muncul rasa kagum saat membahas tentang Franz.

"Benar." Kata Jilson sambil menghisap rokok.

"Selanjutnya yang harus kita lakukan adalah segera menyelesaikan sarapan ini, aku sudah hampir 1 hari tidak makan, perutku sangat lapar sekali. Dan setelah ini, aku akan membawa Roy dan anak buahnya, serta kalian bersama-sama menyerang Fendy, dan pasukan sekutu Hito, lalu mengenai pasukan tentara Rendra kalian tidak perlu khawatir, Franz akan membantu kita untuk menghadapi mereka." Setelah Jilson mematikan rokok dengan jarinya, dia memegang pisau dan garpu dengan cepat menghabiskan sarapannya.

"Jika ada Franz yang membantu, berapa persentase keyakinan mu bisa mengalahkan mereka ?" Tanya Randy.

"90%." jawab Jilson.

"Bagus sekali !" Mendengar perkataan Jilson, ekspresi para jendral menjadi senang.

"Cepat kita selesaikan sarapan." Smith juga tampak bersemangat.

Pertempuran besar telah menyebabkan Jilson mengalami kerugian cukup besar, selain kehilangan 50ribu pasukan, juga membuat Gisel, Convinus, Taurus dan master lainnya mengalami luka parah, sekelompok Master tingkat kultivator menengah, tanpa di duga musnah di kamp Winni, dapat di lihat kekuatan Winni sangat kuat, dan para master seperti Gisel, Convinus terluka parah, mereka tidak bisa di jadikan kepala jendral untuk memimpin pasukan, hanya bisa menjadi master biasa, bertanggung jawab untuk membantu para master asosiasi kelompok liga persilatan China memimpin pasukan.

Setelah semuanya selesai sarapan, mereka langsung memerintahkan tentara di kota dan tentara Roy di luar kota untuk segera bergabung, berbagai negara di Afrika telah di tindas terlalu lama oleh tentara bayaran Winni, akhirnya mereka memutuskan bergabung, untuk melawan panglima perang yang kekuatan militernya jauh melebihi mereka.

Pasukan yang terdiri dari hampir 700ribu tentara ini dengan cepat berangkat menuju Afrika Tengah, tempat Hito dan Fendy berada.

Tiga hari kemudian, mereka akhirnya sampai di wilayah tengah Afrika, tempat untuk memulai pertempuran terakhir dengan pasukan koalisi Fendy dan Hito.

Di perjalanan, Roy mengira kalau Winni masih berada di kota Nankai, sedang diawasi oleh sejumlah kecil tentara, jadi dia sedikit khawatir, sekarang ini Roy duduk bersama Jilson di mobil yang sama setelah berpikir sesaat dia berkata, "guru, jika Winni di bawa kembali oleh Interpol ke Parlemen Internasional, dikirim ke pengadilan militer parlemen internasional untuk diadili, apakah mereka akan di hukum mati ?"

"Tidak mungkin, tidak ada hukuman mati di parlemen internasional." Kata Jilson.

"Berapa lama dia di hukum ?"tanya Roy.

"Sebenarnya Winni adalah seorang tentara bayaran yang sah, niat awalnya hanya untuk menghasilkan uang. Ketika pertama kali bergabung di Afrika dia membantu berbagai negara memenangkan banyak pertempuran, banyak negara menyambutnya. Namun beberapa tahun belakangan ini dia menjadi serakah akan harta, demi mendapatkan uang, hatinya mulai berubah. Demi menghasilkan lebih banyak uang, dan untuk memperluas kekuasaannya, dia telah melakukan banyak transaksi ilegal. Keberadaannya di Afrika telah menimbulkan bencana besar. Andaikan dia diadili oleh Parlemen Internasional, setidaknya akan di jatuhi hukuman paling sedikit 1200 tahun." Kata Jilson.

".........." Mendengar perkataan Jilson, Roy..............

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu