My Goddes - Bab 973 Fendi Jatuh Sakit

Satu jam kemudian, Fendi keluar dari penjara di pulau Kekaisaran.

Raut wajahnya sangat jelek.

Dan dia terlihat sedikit tertekan.

“Tuan Fendi, ramalan Medea mirip dengan ramalan banyak penyihir, kata-kata penyihir semacam ini tidak dapat dipercaya sepenuhnya, ada pepatah mengatakan bahwa tiga bagian bergantung pada keberuntungan dan tujuh bagian bergantung pada diri sendiri, kita masih perlu memahami takdir kita sendiri.” Hayden yang mengikuti Fendi, berbisik kepada Fendi.

“…” Setelah mendengarkan kata-kata Hayden, Fendi hanya terdiam dan tidak membalas perkataan Hayden.

Dan Hayden terus menghibur Fendi, melihat Fendi sama sekali tidak berbicara, dia mengeluarkan nafas dalam-dalam.

Sebenarnya, Fendi sudah kalah dalam pertempuran.

Mereka sudah dikepung oleh 300 ribu tentara Jilson di pulau Kekaisaran, sangat sulit bagi mereka untuk keluar dari pulau Kekaisaran ini.

Katanya masih ada peluang untuk mengembalikan keadaan sebelumnya, namun nyatanya mereka hanya menipu diri sendiri.

Ketika mereka bergabung dengan Hito di Filipina, totalnya ada satu juta pasukan yang dikalahkan oleh Jilson, sekarang Jilson hanya menyisakan 100 ribu tentara, dan mereka sudah menjadi musuh di seluruh dunia, dan mereka sudah dibenci oleh Negara amerika selatan dan banyak negara adidaya lainnya. Walaupun mereka dapat mengalahkan 300 ribu tentara Jilson di laut, tapi bagaimana dengan kedatangan mereka di arena internasional? Mereka sekarang berada di urutan teratas daftar buronan Parlemen internasional, begitu mereka muncul di dunia, mereka akan langsung dikejar oleh semua negara di dunia.

Mereka sudah berakhir.

Mereka kehabisan tenaga.

Mereka bisa tinggal di pulau Kekaisaran untuk menyelamatkan hidup mereka, yang merupakan anugerah Tuhan untuk mereka.

Ah…

Malam ini, Fendi dan Hayden tidak berbicara lagi, Fendi pergi ke kamar Pearl dan melihat bahwa Pearl sedang tidur nyenyak, dia tidak mengganggu Pearl, dia membuka selimut yang berada di atas tempat tidur dan tertidur di dalam selimut.

Ketika tidur, dia meringkuk seperti bola kecil di tempat tidur besar, kelihatannya sangat menyedihkan.

Keesokan harinya, ketika Pearl bangun, dia terkejut melihat Fendi di tempat tidur.

Pearl adalah seorang gadis yang mempunyai kepribadian yang tidak gegabah, di tambah tempat tidur mereka sangat besar, Fendi tidak membuat suara ketika dia kembali tadi malam, dia tidak menyentuh tubuhnya saat dia tertidur, jadi dia tidak tahu bahwa Fendi tertidur di tempat tidurnya sepanjang malam.

Saat ini, Pearl masih punya waktu satu atau dua bulan sebelum melahirkan, dia mengandung anak laki-laki, dia hamil dan perutnya terlihat sangat besar.

Melihat Fendi meringkuk di tempat tidurnya seperti bola kecil, dia berpikir untuk duduk di samping Fendi dan dengan lembut membelai dahi Fendi dengan tanganna yang berwarna putih.

Di seluruh pulau kekaisaran ini, gadis yang paling menyukai Fendi adalah Pearl, itulah alasan mengapa Fendi sangat mencintai Pearl, Pearl tidak pernah bertengkar dengan selir Fendi, selain itu, dia memiliki hubungan yang baik dengan Bella, walaupun Bella membunuh lebih dari setengah selir Fendi, dia sama sekali tidak menyerang Pearl.

Ketika Pearl duduk di samping Fendi dan membelai dahi Fendi berulang kali, Fendi perlahan membuka matanya.

“Apakah aku membangunkanmu? Kamu tidak mengganti bajumu tadi malam, buka bajumu dan tidurlah dengan nyenyak.” Pearl memandang Fendi sambil tersenyum dan menunjukkan senyuman manis.

“Baiklah…” Fendi mengangguk dengan perlahan.

“Sekarang sudah jam sembilan pagi, apakah kamu mau makan dulu dan baru melanjutkan tidur lagi?” Pearl bertanya sambil tersenyum.

“Apakah kamu sudah makan?” Fendi berpikir sejenak dan bertanya.

“Aku belum makan.” Pearl berkata.

“Kalau begitu aku akan panggil orang untuk mengantarkan makanan, aku akan sarapan denganmu. Kamu akan segera melahirkan, bayi di perutmu butuh nutrisi.” Fendi berkata.

“Baik.” Pearl mengangguk dengan perlahan.

“Ingatlah untuk memeriksa makanan dengan hati-hati sebelum makan, dan berhati-hatilah karena Nona Bella bisa meracunimu. Aku punya tujuh belas istri, dan sekarang yang tersisa hanya kamu dan Bella, dan anak-anak hanya anak kamu dan anak Bella, aku tidak ingin kehilanganmu lagi, apalagi kehilangan anak-anakmu.” Fendi berkata.

“Nona Bella, dia sangat baik kepadaku, dia tidak akan mungkin meracuniku.” Pearl berkata.

“Haha, wanita murahan ini, kita tidak tahu hatinya, aku sudah cukup jahat. Aku tidak menyangka dia lebih jahat dariku. Aku sangat jahat tapi aku tidak tahu apa yang dia pikirkan, dia seperti orang gila.” Fendi mencibir.

“Lupakan semuanya.” Pearl berkata.

“Kamu panggil seseorang untuk mencari Hayden dan Deni, ada yang ingin aku bicarakan.” Fendi berkata.

“Baik.” Pearl berkata.

Setengah jam kemudian, para pelayan membawakan sarapan ke kamar Pearl dan memanggil Deni dan Hayden.

Mereka sarapan makanan sederhana, beberapa cangkir susu kedelai, beberapa telur goreng, bacon, dan roti.

Setelah memotong roti di atas piring, Fendi duduk di depan meja dan berbicara kepada Hayden dan Deni: “Meskipun kekuatan militer pulau kekaisaran ada di tangan Bella, tapi kita dan Bella sama-sama sedang cedera, tidak memiliki kekuatan sesungguhnya di pulau kekaisaran, tapi aku masih menjadi pemimpin spiritual di pulau kekaisaran. Jika sesuatu terjadi padaku, pulau kekaisaran akan runtuh dengan sendirinya. Nicola kabur tadi malam, dokter berkata bahwa hidup sudah tidak lama lagi, sulit untuk mengatakan apakah dia masih hidup atau tidak. Dan Jilson, aku benar-benar belum bisa untuk berurusan dengannya sekarang, aku sedikit lelah, aku ingin istirahat. “

“Selama masa istirahat aku, kalian harus berhati-hati terhadap Bella, dia orang gila, kalian seharusnya tidak memprovokasi dia. Kekuatan militer pulau kekaisaran ada di tangannya, jika kita memiliki perselisihan di dalam lagi dan memberi Jilson kesempatan untuk menyerang pulau kekaisaran, tidak ada dari kita yang akan bisa bertahan. Deni, untuk saat ini kamu bantu aku untuk mencari tahu infomasi Natasha, aku bermimpi tadi malam, aku bermimpi bertemu Natasha dianiaya dan anaknya adalah anakku. Jika Natasha benar-benar dianiaya oleh Bella, aku seharusnya masih memiliki tiga putra, dan kerugianku tidak besar.”

“Baik.” Deni mengangguk dengan perlahan.

“Bagaimanapun Bella memperlakukanmu, kalian harus tetap menjalani hidup layaknya pasangan suami istri, saat kamu istirahat, kami tidak akan pernah menyinggung perasaan nona Bella.” Hayden berkata.

“Baguslah kalau begitu, mengenai masalah apakah ada yang menyamar di pulau kekaisaran atau tidak, kalian harus selidiki benar-benar, saat kita di Filiphina ada orang yang menyamar di bawah pasukan kita, tapi jangan sampai ada yang menyamar lagi saat kita kembali ke pulau kekaisaran, kita tidak boleh membiarkan Jilson tahu tentang skandal keluarga kita dan membiarkan Jilson menertawakan kita.” Fendi berkata.

“Masalah Belinda sebelumnya, aku sudah memeriksa pulau kekaisaran secara menyeluruh, seharusnya tidak ada penyamaran di pulau kekaisaran kita. Tapi aku akan melakukan penyelidikan yang lebih baik lagi, dan aku tidak akan pernah membiarkan Jilson mengetahui apa yang terjadi di pulau kekaisaran kita.” Deni berkata.

“Bagus, begini saja, Hayden, kamu suka belajar sihir, jadi teruslah mempelajari sihirmu. Adapun Deni, kamu harus menjaga Pearl dengan baik untukku dan memeriksa agen yang menyamar di pulau kekaisaran, kamu jangan pernah biarkan Jilson tahu apa yang terjadi di pulau kekaisaran kita...”

Ketika Fendi memotong roti di depannya dan berulang kali menjelaskan masalah di Pulau kekaisaran, dia tiba-tiba jatuh.

Melihat Fendi jatuh secara tiba-tiba, Pearl, Hayden dan Deni sangat terkejut.

Kemudian, Hayden dengan cepat berjongkok, meraih pergelangan tangan Fendi, dan meletakkan tangannya di dahi Fendi untuk merasakan suhunya.

“Tuan Fendi sedang demam?” Hayden mengerutkan kening.

Dari kekalahan di Filipina, Fendi kembali ke pulau kekaisaran dan melihat lebih dari separuh istri dan anak-anaknya dibunuh oleh Bella, tadi malam, dia pergi ke Medea untuk meramal.

Saat ini, Fendi sangat terpukul, dia akhirnya jatuh sakit di pulau Kekaisaran…