My Goddes - Bab 170 Ibu Tunggal

Wanita ini, benar-benar menyombongkan dirinya....

Saat Monika melihat Angel tengah diganggu, ia pun langsung menghampirinya dengan cepat. Emosi Monika menggebu-gebu saat mendengar apa yang telah dilontarkan oleh wanita paruh baya tersebut.

Keluarga macam apa ia, dan bagaimana dengan keluarga wanita paruh baya tersebut? Bahkan Fanny tidak menyebut identitas dirinya di kota Gambir, dan ternyata wanita paruh baya tersebut mengatakan terlebih dahulu bahwa ia adalah pemilik pasar.

Anaknya tengah mengenakan pakaian bermerek mahal? Anak angkatnya tengah mengenakan pakaian yang bemerek chanel yang dibeli oleh Jilson Lee.

Wanita paruh baya tersebut tidak akan bisa membeli sepasang baju anak angkatnya meskipun ia mengeluarkan seluruh uangnya.

Karena emosinya benar-benar menggebu, Fanny pun langsung beradu mulut dengan wanita paruh baya tersebut. Kamu mengira dirimu siapa? Kamu menyombongkan diri hanya karena kamu pemilik pasar? Dibandingkan dengan uang, identitas, dan status, apakah kita tidak sebanding denganmu? Bahkan kita tidak menyombongkan diri tentang keluarga kita kepadamu, tapi justru dirimu yang mulai terlebih dahulu untuk menyombongkan diri. Anakmu belajar di sekolah yang luar biasa, apakah kita tidak?

Kamu adalah orang dewasa, bukan? Anak kecil tidak mengerti saling merebut mainan dan mendorong, tidak apa-apa, bukan? Tenaga anak kecil kuat, lalu bagaimana denganmu? Apakah anak kecil bisa menahan jika orang dewasa sepertimu yang mendorongnya? Kamu benar-benar tidak tahu malu, dasar jelek!

Sialan, kamu berani memanggilku jelek? Bukankah kamu hanya lebih cantik dan mempunyai postur tubuh langsing, dasar jalang? Kamu adalah simpanan dari orang kaya mana? Kalian mampu membeli alat rias wajah, karena menjadi simpanan orang kaya, bukan? Katakanlah kepadaku, siapa yang membayarmu menjadi wanita simpanan. Aku akan menelpon suamiku untuk bertanya siapa yang membayarmu menjadi wanita simpanan. Jika suamiku mengenalnya, aku akan segera menyuruh pria tersebut mengakhiri hubungan denganmu, dan membuatmu tidak bisa menghasilkan uang. Wanita paruh baya tersebut berteriak.

Aku sebagai simpanan pria? Kamu benar-benar menyombongkan diri hanya karena menghasilkan banyak uang? Ayahku adalah orang terkaya ke-dua di kota Gambir, Lean. Kakekku adalah ketua departemen militer bagian utara, William Han. Kamu segera menghubungi suamimu dan bertanya apakah tahu diriku, mungkin derajat suamimu terlalu rendah, oleh karena itu tidak tahu siapa diriku ini. Kamu segera menghubungi ketua departemen perindustrian dan perdagangan, lalu bertanya kepadanya apakah mengenaliku atau tidak. Fanny benar-benar marah karena wanita paruh baya tersebut dan berpikir muncul dari mana orang yang sok kaya sepertinya.

Dasar jalang, kamu benar-benar tidak tahu malu, kamu sungguh pintar mengarang. Kamu seperti wanita penghibur adalah anak dari orang kaya? Wanita paruh baya itu tersenyum sinis, dan merasa bahwa Fanny hanya mengarang.

Sialan, aku akan menunjukkan kemampuanku kepadamu, supaya kamu tahu dirimu tengah mengganggu anak angkat siapa! Fanny benar-benar tidak tahan lalu berkata kasar, lalu ia mengeluarkan kunci mobil ferrari miliknya.

Ia tidak melihat mobil saat tengah mengeluarkan kunci mobilnya, ia baru menyadari mobil miliknya hanya bisa menumpangi dua orang, hari ini ia dan Monika pulang cepat, dan memutuskan mengajak Angel untuk bermain seusai pulang sekolah. Taman kanak-kanak Angel mempunyai perosotan baru, Angel dengan temannya tengah bermain dengan asik, dan mereka tidak menggunakan mobil ferrari milik Fanny. Mereka tiba di taman kanak-kanak menggunakan mobil Passat milik Monika, mereka tidak mengendari mobil mahal.

Apa kemampuanmu, dasar jalang? Wanita paruh baya itu tersenyum sinis saat melihat Fanny mematung.

Fanny hanya bisa menatapnya dengan tatapan tajam dan tidak berbicara.

Bahkan kamu tidak bisa membeli mobil, mengapa menyombongkan diri di hadapanku? Dasar jalang, aku akan memperlihatkan kemampuanku kepadamu. Wanita paruh baya itu mengeluarkan sebuah kunci mobil Mercedes-Benz dan ditekan secara perlahan, mobil Mercedes E-class yang tengah terpakir di taman kanak-kanakan seketika menyala.

Ternyata adalah mobil Mercedes-Benz, ia adalah orang kaya....

Kini, sekelompok orang tua serta para guru taman kanak-kanak mulai berkumpul karena Fanny tengah beradu mulut dengan wanita paruh baya tersebut. Karena takut akan berkelahi, para guru taman kanak-kanak segera memisahkan Fanny dan wanita paruh baya tersebut. Ia tersenyum sombong melihat Fanny tidak mempunyai mobil, wanita jalang yang sebagai simpanan pria, apakah kamu bisa membeli mobil Mercedez-Benz?

Mobilmu hanya berharga dua miliar, dan aku tidak bisa membelinya?! Kini, emosi Fanny benar-benar menggebu-gebu.

Dua miliar? Apakah kamu bisa membelinya? Wanita paruh baya tersebut tersenyum sinis.

Apakah kamu berani menungguku selama tiga puluh menit? Fanny bertanya.

Baiklah, aku akan menunggumu selama tiga puluh menit. Wanita paruh baya tersebut meletakkan kedua tangan di pinggangnya, anaknya sudah berhenti menangis, dan tengah menatap Fanny serta Angel dengan tatapan sombong.

Kedua orang tua, ini adalah taman kanak-kanak, mohon jangan berkelahi..... para guru taman kanak-kanak menegur.

Ibu, sebenarnya aku tidak merebut mainan ia tadi. Saat aku tengah bermain perosotan dan tidak sengaja menyentuh mainan ia, lalu ia berkata bahwa aku merebut mainannya, berkata mainan ia adalah yang terbaik, dan aku tidak pernah memainkan mainan tersebut. Bahkan ia memarahiku tidak tahu malu, aku mendoronginya karena benar-benar tidak tahan.... Monika tengah menggendong Angel, dan ia tengah mengerecutkan bibir kecilnya merasa sedih.

Angel adalah gadis yang cantik, meskipun ia tidak secantik Monika, tapi ia mempunyai aura yang dingin. Angel mempunyai kedua bola mata yang besar, kulitnya yang berwarna kuning sawo membuat ia terlihat sungguh sehat, dan didandani oleh Monika serta Jilson Lee, tubuh kurusnya benar-benar tidak lebih buruk dibanding anak lain.

Angel, ibu tahu kamu adalah anak baik. Monika memeluk Angel dengan erat, dalam lubuk hati ia benar-benar sedih melihat Angel seperti itu.

Meskipun Angel mempunyai kesalahan, tapi mau bagaimana pun ia adalah anak kecil, wanita paruh baya tersebut tidak seharusnya mendorong Angel.

Melihat Angel terus mengalir air mata saat berbicara, Monika pun menyeka air mata Angel dengan secara perlahan.

Rahmat, bawakan mobil ferrariku. Emosi Fanny benar-benar memuncak.

Johan, anak kita diganggu, kamu segera datang ke sekolah anak kita untuk melihat. Kedua netra wanita paruh baya tersebut terus menatap Fanny dengan tajam.

Ibu, kapan Fendi akan kembali? Saat Monika tengah menenangi Angel, kedua netra Angel terus menerus mengalir air mata sembari menatap Monika.

Sayang, Fendi tidak akan kembali. Tapi kamu tidak perlu khawatir, ibu akan melindungimu, dan ibu akan mempertaruhkan nyawa untuk melindungimu. Lubuk hati Monika terasa sungguh sakit, hatinya seperti terpukul.

Dasar jalang, kita akan berada di sini selama tiga puluh menit. Kita tidak boleh pergi selama tiga puluh menit ini, bukankah dirimu merasa jago? Kita akan melihat siapa yang lebih jago. Wanita paruh baya tersebut meletakkan kedua tangan di depan dadanya, dan berkata kepada Fanny sembari menatapnya dengan tatapan tajam.

Ibu, aku tahu perasaanmu yang ingin melindungi anakmu. Monika melepaskan Angel secara perlahan dan menghampiri wanita paruh baya tersebut dengan gaya elegan. Tapi aku ingin memberitahu kepadamu, kamu sebagai orang dewasa yang berkepala tiga, dan kamu mendorong anak kecil adalah tindakan yang benar-benar tidak baik.

Anakku jauh lebih berharga dibanding anakmu. Wanita paruh baya tersebut berkata dengan nada dingin.

Apakah beneran berharga? Monika tersenyum sinis.

Menurutmu? Wanita paruh baya tersebut bertanya.

Kalian tidak perlu khawatir, aku tidak akan berkelahi dengan ibu ini, ia mendorong anakku karena ingin melindungi anaknya, sedangkan aku ingin melindungi anakku, dan aku ingin mengobrol dengan ibu ini. Monika adalah gadis yang mendapatkan didikan baik, meskipun emosinya tengah menggebu-gebu, kedua netranya hanya menatap dingin wanita paruh baya tersebut, dan berbicara dengan elegan.

Kalian jangan berkelahi. Mereka secara perlahan-lahan membawa Monika menuju ke dalam.

Aku hanya murni ingin menghantamnya! Tiba-tiba, kedua netra Monika menggelap, ia mengangkat sepatu hak miliknya dan menendang ke arah wajah wanita paruh baya tersebut.

Sebagai orang dewasa dan kamu mendorong anak kecil, kamu benar-benar tidak tahu malu!

Angel, Fendi tidak akan kembali selama-lamanya, ia sudah mempunyai kekasih baru. Tapi kamu tidak perlu khawatir, ibu akan tetap melindungimu meskipun kamu tidak mempunyai ayah.

Kamu selamanya adalah anak ibu yang terbaik.

Detik ini, saat Monika menendang wanita paruh baya tersebut, mendadak hatinya merasa sedih.

Fendi, mungkin selamanya ia tidak akan kembali....

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu