My Goddes - Bab 410 Serangan yang Kuat

Kompetisi belum berlangsung lima menit, Janita telah ditusuk oleh Leo hingga tubuhnya yang ramping terbang keluar dengan kuat.

Ini menandakan jika ada perbedaan antara kemampuan Janita dan Leo.

Janita adalah Master tingkat dewa lanjutan, orang yang gila berlatih seni bela diri di Departemen Militer China dan Master paling tinggi. Tetapi siapakah Leo? Master tingkat dewa menengah, sebelumnya dia adalah pembunuh di dunia bawah bagian utara.

Tidak peduli dari kelahiran, benda yang didapatkan sejak kecil ataupun tingkat seni bela diri, Leo tetap tidak bisa dibandingkan dengan Janita. Tetapi Leo barusan beradu beberapa jurus saja sudah terlihat adegan menekan Janita.

"Jangan-jangan kompetisi Janita dan Leo benar-benar membuktikan sebuah pepatah ‘bunga yang berada di rumah kaca’? Janita adalah bunga di rumah kaca, tetapi tidak peduli bagaimanapun dilatih juga tetap tidak bisa menahan hujan badai. Melainkan bunga liar seperti Leo yang lebih bisa melawan serangan dari hujan badai?” ayah Janita tidak mengerti.

Dia tidak mengerti kenapa Janita yang dilatihnya dengan sangat baik, tidak hanya tidak bisa mengalahkan Leo, bahkan langsung muncul perbedaan dengan Leo dalam sesaat.

“Pepatah bunga yang berada di rumah kaca adalah salah.” Jimmy Lu menggelengkan kepala dengan ringan.

“Ayah?” ayah Janita terkejut.

“Meskipun bunga yang berada di rumah kaca tidak bisa menahan serangan badai hujan, tetapi dia tetap adalah mawar, tulip dan lily. Dia tetap akan lebih wangi dan indah dibanding bunga liar seperti Leo. Janita sejak kecil mendapat pendidikan yang asli, dia pernah berguru kepada tujuh Master, dan semuanya adalah Master yang terkenal di China. Meskipun kemampuan seni bela diri Leo tinggi, tetapi dia tetap saja amatiran, bagaimana mungkin dia bisa dibandingkan dengan Janita? Seorang pria pastinya memiliki keunggulan dibandingkan perempuan seperti Janita, semua cobaan berat yang dialaminya dulu di dunia persilatan juga memberikan dia banyak pengalaman untuk bertarung secara nyata. Bakat dia memang lebih tinggi dibanding Janita, jika dia diberikan sedikit pelatihan dari guru pasti akan melampaui Janita. Hanya saja sayangnya dia memiliki banyak kebiasaan yang buruk, jika Janita bisa menahan serangannya, mungkin bisa mengalahkannya.” Jimmy Lu berkata.

“Takutnya dia tidak tahan.” Ayah Janita berkata.

Di layar besar setelah terlihat Janita terkena serangan dari Leo satu kali, kini serangan Leo yang kuat seperti badai topan sudah mulai perlahan.

3 ekor naga muncul dari gairahnya, saat mengibas tombak Fierce, api besar langsung membara di udara. Kemudian mengarahkan tombak Fierce ke arah Janita, setelah Janita menghindari serangannya, Leo langsung menarik tombak Fierce dan melompat, kemudian menggerakkan pergelangan tangannya, tombak panjang yang memiliki panjang sekitar dua meter langsung terbang ke arah Janita.

Serangannya sangat sengit, jurus ini sangat kuat dan sangat cepat, setelah Janita meletakkan pedang di depannya, sebuah suara hentakan yang kuat terdengar, ternyata tombak panjang Leo terpukul di pedang Janita hingga membuat pedang di tangannya langsung membengkok dan juga membuat seluruh badannya terbang keluar. Selanjutnya Leo melangkah besar sambil menarik tombak panjang ke arah Janita. Janita belum berdiri dengan stabil, Leo langsung menghuyungkan tombak panjangnya hingga terdengar suara tiupan angin dan melempar ke Janita.

Melihat Leo sekali lagi melemparkan tombak, Janita langsung berguling ke samping. Dia hanya mendengar sebuah suara benturan yang kuat di samping telinganya, tempat dia berdiri sebelumnya langsung menjadi hancuran batu karena lemparan Leo.

Setelah tombak Leo mendarat di tanah, dia memiringkan tombaknya kemudia langsung berputar dan memecahkan lantai menusuk ke arah Janita.

Janita masih berbaring di lantai, saat melihat tombak panjang sedang berputar dengan cepat dan menusuk ke arahnya, dia langsung menggulingkan tubuhnya.

Tetapi masih lambat.

Setelah dia memutarkan badannya 7 hingga 8 kali, tombak panjang Leo sudah menusuk di bawah tubuhnya. Kini Leo menekukkan kaki kanannya, menjadikan tombak panjang sebagai tuas dan kaki kanan sebagai tumpuan, lalu mencongkel dengan kuat hingga tubuh Janita yang ramping langsung terbang. Setelah itu dia menyimpan tombak panjangnya, menatap tubuh Janita terjatuh, dia langsung menusuk ke tubuh Janita dengan kuat.

Janita menggigit bibirnya, dia langsung mengeluarkan tameng energi Qi sejati di luar tubuhnya.

Dia adalah Master tingkat dewa lanjutan, ini adalah kekuatan yang hanya dimiliki Master tingkat dewa lanjutan.

Saat Leo menusuk tameng energi Qi sejatinya, tombak itu tidak bisa menembus lagi. Tameng energi Qi sejati Janita tidak berhenti meriak saat bersentuhan sesaat dengan tombak panjang Leo, dia tiba-tiba didorong Leo hingga terbang jauh.

Sebuah suara gedebuk, Janita jatuh dengan cepat. Leo memegang tombak panjang berjalan ke arahnya, kemudian menghuyungkan tombak dan memukulnya dengan kuat.

Janita langsung mengangkat pedang di tangannya, setelah tombak panjang Leo terpukul di pedangnya, seketika langsung muncul bunga api yang menyilaukan.

Lalu terdengar suara ledakan lagi, panggung ring di bawah kaki Janita tiba-tiba retak, 30% tubuh Janita langsung terjatuh ke dalam.

Leo melempar dengan kuat lagi, Janita langsung menghindar. Tempat sebelumnya sudah berubah menjadi area hancuran batu besar. Tetapi saat dia barusan berdiri dengan stabil dan belum bersiap-siap, dia melihat Leo membawa tombak besar berjalan ke arahnya lagi. Dia merasa dirinya sudah sangat dekat dengan tepi panggung, jika masih menggunakan pedang untuk menahan lagi, kemungkinan besar dia akan dihempaskan keluar oleh hantaman kuat tombak Leo. Leo bukan Master biasa, jika Janita sudah keluar dari panggung ring, maka akan sulit untuk kembali ke panggung lagi.

Dia langsung menginjakkan kaki kanannya di lantai, dia membuat sebuah garis miring yang mengarah ke Leo. Serangannya ini kebetulan menghindari serangan dari Leo, tetapi Leo adalah Master, dia hanya tersenyum dingin memutarkan badannya, kemudian menusukkan tombak di tubuh Janita, lalu menghuyungkan ujung tombak untuk menghantam Janita keluar.

Setelah terhantam keluar, dia langsung menusuk sekali lagi. Janita langsung mengeluarkan energi Qi sejati perlindungan tubuh, meskipun sudah menahan serangan dari Leo, tetapi dia juga terhantam keluar tujuh hingga delapan meter oleh kekuatan Leo.

Jika Leo adalah Master tingkat dewa lanjutan, maka kemampuan dia dengan Janita sama. Dia hanya perlu menyerang menggunakan tombak Fierce sebanyak dua kali sudah bisa memecahkan energi Qi sejati perlindungan tubuh, jika tidak ada senjata tingkat dewa maka perlu menyerang tiga kali. Tetapi karena dia adalah Master tingkat dewa menengah dan beda satu tingkat dengan Janita, meskipun dia memiliki tombak Fierce juga harus menusuk 7 kali baru bisa merusak energi Qi sejati perlindungan tubuh, jika tidak ada senjata tingkat dewa maka membutuhkan belasan kali serangan. Tetapi saat Janita menyerangnya, Leo selain menggunakan ketrampilan tubuhnya untuk menghindar dan berpindah, tidak ada energi Qi sejati perlindungan tubuh untuk melindunginya, inilah perbedaan Master tingkat dewa menengah dengan Master tingkat dewa lanjutan.

Tidak gampang bagi seorang Master tingkat dewa menengah bisa lompat tingkat menyerang Janita, ini juga alasan yang membuat banyak penonton terkejut.

Saat melihat Janita sekali lagi menggunakan energi Qi sejati perlindungan tubuh untuk menahan serangannya, Leo langsung berteriak keras dan menyerang ke arah Janita. Jurus Leo sangat terbuka, gayanya saat bertarung dengan lawan juga sangat agresif, bahkan dulu saat Jilson Lee melawannya juga lumayan menderita. Dia langsung berlari ke depan Janita kemudian melompat dan menghuyungkan tombak di tangannya untuk menusuk Janita.

Sekarang sekali lagi muncul percikan api di depan Janita, karena api menyembunyikan kepala tombak Leo, jadi Anita sama sekali tidak bisa melakukan persiapan tepat untuk menahan dengan pedang.

Dia hanya bisa sekali lagi mengeluarkan energi Qi sejati perlindungan tubuh lalu membiarkan Leo menusuknya dari udara.

Riakan energi Qi sejati perlindungan tubuhnya semakin kuat, tombak Leo menekannya dengan kuat di lantai panggung ring.

Saat energi Qi sejati perlindungan tubuh Janita sedang melawannya, Leo tiba-tiba menarik tangan kanannya mengambil pistol, kemudian menembak tiga kali ke Janita.

Sebuah suara pecah yang kuat, energi Qi sejati perlindungan tubuh Janita langsung dipecahkan di tempat seperti kaca yang pecah.