My Goddes - Bab 438 Mengalahkan Tano

itu adalah ledakan amarah.

aura hitam yang muncul diantara Jilson dan Tano terlihat jelas pada layar dan hal itu terlihat begitu mencengangkan.

Tano mengalami luka yang dalam karena aura dari pedang Jilson. dirinya segera berjalan mundur sambil mengedipkan kedua matanya. setelah itu, dia kembali menyerang Jilson.

saat ini, dia membuka kedua legannya dan menunjukkan otot pada lengannya itu. aksinya ini membuat dirinya terlihat begitu kokoh. namun Jilson tahu jelas akan kekuatannya, dia merupakan seorang master yang memiliki kekuatan yang tinggi, kekuatan yang ia miliki telah mencapai titik puncak. jika Jilson ditangkap olehnya, Jilson pastilah juga sulit untuk melepaskan diri dari master hebat ini. bahkan Jilson mungkin saja akan mati karena kekuatannya itu.

Jilson adalah seorang Master komprehensif, dirinya tidak terlalu lihai di bidang kekuatan.

dia segera menghindar dan kembali muncul di bagian tengah pentas kontes dengan jarak sejauh 10 meter dari Tano.

setelah menyadari kehilangan Jilson, Tano pun segera menghilang dan kembali muncul di sisi Jilson, dia lalu mengarahkan lengannya yang kokoh itu ke arah Jilson.

ketika Tano muncul di sisi Jilson, dia menambah kecepatannya untuk menangkap Jilson menggunakan kedua lengannya. Jilson tiba-tiba mengulurkan pedangnya dan menusukkan pedang tersebut ke tenggorokkan Tano. hal itu membuat perisai pelindung Tano sedikit tersedak dan bergetar. Jilson lalu melompat jauh darinya.

ketika Jilson melompat, Tano kembali menginjakkan kakinya pada lantai dengan kuat dan kembali melompat mengejar Jilson.

ketika mereka berada di tengah udara, Jilson seketika mengeluarkan sebuah energi dari tangan kirinya. terdengar sebuah suara dan terlihat Jilson mengarahkan energi itu ke tubuh Jilson. setelah itu, Jilson pun mendarat di atas tanah dengan cepat.

setelah dia mendarat pada tanah, dia tidak terkejut melihat Tano yang tidak terluka meskipun telah terkena energi darinya itu. Tano terlihat hanya berguling di atas tanah dan kembali berdiri di tengah pentas kontes. seketika terdengar suara keras dan terlihat munculnya beberapa lubang besar pada pentas tepatnya area Tano berbaring tadi.

"ketika melihat aksi pamer yang dilakukan Tano tadi, aku sudah tahu kalau dia sangatlah bodoh. dia tidak lagi memiliki keahlian lain selain kekuatannya dan juga perisai pelindungnya. dia akan segera dikalahkan oleh Jilson." kata Rendra dengan ekspresi wajah yang penuh emosi.

"kak Rendra, dia akan kalah?" Abraham terlihat begitu terkejut.

"dasar bodoh, jika kamu bisa menebak siapa yang akan memenangkan pertandingan ini, maka kamu pastilah sudah mencapai posisi seperti aku. apakah kamu tidak melihat? semua jurus telah dikeluarkan oleh Tano. selanjutnya, jika Jilson memiliki kemampuan yang baik, dia pastilah bisa segera menyerang dan mengalahkan Tano." kata Rendra.

"seharusnya Jilson tidak memiliki kemampuan untuk mengalahkan Tano bukan? aku bahkan tidak melihat kejanggalan yang dilakukan oleh Tano, aku hanya melihat kalau Tano terus berusaha menyerang Jilson." kaya Abraham.

setelah Abraham mengatakan itu, kedua matanya terlihat melotot.

terlihat pada layar kalau Jilson sudah berada di belakang Tano. tidak menunggu Tano bangkit berdiri, Jilson langsung mengarahkan pedang itu ke arah Tano dan menusukkan pedang itu pada punggung Tano dengan kuat.

pedang awan merah yang dimiliki Jilson ini dapat memotong besi seperti memotong lumpur, ditambah lagi kemampuan yang dimiliki oleh Jilson. kedua hal ini membuat pedang tersebut tidak tertandingi lagi.

ketika Jilson menancapkan pedang itu pada punggungnya, perisai pelindung Tano segera mendekat ke arah pedang.

terdengar sebuah suara yang keras dan seketika terlihat sinar hitam dari dalam arena.

"Jilson menang!" terlihat begitu banyak orang bangkit berdiri dan menatap layar dengan tatapan yang penuh semangat. mereka lalu memberi tepukan tangan yang meriah untuk Jilson.

ketika Jilson menancapkan pedang itu pada bagian punggung Tano, perisai pelindung Tano tidaklah hancur. namun pakaian ketat serba hitam yang ia kenakan itu mulai mengeluarkan cahaya yang mengkilap.

"apa yang terjadi?" semua orang terkejut.

"pedang awan merah yang dimiliki Jilson adalah senjata dewa, ketajaman pedang itu tidaklah tertandingi, ditambah lagi Jilson memiliki kemampuan seperti dewa. para perisai pelindung itu seharusnya hancur karena pedang itu. namun kenapa tidak terjadi apapun pada Tano?" Zoony terlihat begitu terkejut dan dia merasa begitu panik. dia sangat berharap Jilson bisa memenangkan pertandingan ini.

"benar, bukankah Jilson memiliki pistol khusus? aku pernah mendengar kalau 3 tembakan dari pistol itu bisa menghancurkan aura dewa apapun. Jilson sudah berhasil menembak Tano menggunakan pistol itu tadi. ketika Tano hendak meninju dirinya, dia kembali menusuk Tano dengan pedang tersebut. tancapan pedang itu ditambah dengan kekuatan yang dimiliki Jilson hampir sama dengan kekuatan dari dua tembakan bukan? kenapa tidak terjadi sesuatu pada Tano meskipun pedang itu telah mengenainya?" Cheary juga mengerutkan keningnya.

"Tano adalah seorang master yang hebat, tentunya perisai pelindung yang ia miliki juga bukan bisa ditandingi oleh orang biasa. perisai pelindung yang ia miliki juga memiliki aura yang besar. Jilson setidaknya harus menyerangnya sebanyak dua kali menggunakan pedang agar perisai pelindung itu bisa hancur." jelas Janita kepada semua orang.

ketika mengatakan itu, semua orang melihat kalau Tano sedang berbaring di atas lantai sambil berusaha melawan dan Jilson sedang berdiri sambil menginjak punggungnya.

sambil menatap Tano yang tengah dipijak olehnya itu, Jilson pun tersenyum dan berkata, "seni bela diri yang bagus, bentuk tubuh juga terlihat bagus. membentuk otot memanglah dapat membantu seorang master, namun kamu terlalu berlebihan dalam melakukan latihan pembentukan otot. otot yang ada pada tubuhmu terlalu kaku, ketika aku menginjak punggungmu, tanganmu bahkan tidak sanggup menangkap kakiku. bagaimana kamu bisa menang dariku?"

"sayangnya, meskipun kamu memiliki kemampuan yang hebat seperti dewa, namun kemampuan bertarungmu tidaklah bisa mencapai level dewa." Jilson lalu menggerakkan kembali pedang pada tangannya pada punggung Tano dan terlihat kembali sinar hitam diantara mereka.

tusukan kedua, tusukan ketiga........

hingga Jilson menusuk sebanyak 2 kali, perisai pelindung itu pun hancur dan begitu juga dengan pakaian ketat serba hitam yang ia kenakan.

"tepat 3 menit." salah satu bawahan Hito menatap ke arah jam tangannya.

beberapa penonton di sekeliling Hito menatap Hito dan para bawahannya dengan tatapan terkejut. pertandingan diantara Jilson dan Tano berakhir begitu cepat. meskipun mereka hanya menghabiskan waktu 3 menit namun pentas kontes itu telah terlihat hancur.

meskipun Jilson telah menghancurkan perisai pelindung dan juga pakaian serba hitam itu, namun Tano tetap berusaha bangkit berdiri untuk melawan Jilson.

dia tahu jelas akan kemampuan Jilson, namun jika dia bisa mengalahkan Jilson, dia bisa masuk ke dalam 10 peringkat teratas tingkat dunia. dia tidak ingin melewatkan kesempatan seperti ini.

di saat seperti ini, dia merasa dingin pada bagian wajahnya. Jilson menggores wajah Tano dengan pelan menggunakan pedang awan merah. Tano segera menggenggam wajahnya dan jari tangannya telah dilumuri oleh darah sehar.

hatinya mulai goyah dan dia hanya bisa berbaring di atas lantai dan tidak berani bergerak secara sembarangan.

melihat kondisi ini, juri pun segera menghampiri mereka dan mengumumkan pengumuman dengan suara yang kuat, "kontes ini dimenangkan oleh Jilson yang berasal dari area utara peperangan!"

"menang!" para penonton terlihat begitu semangat dan segera bangkit berdiri sambil memberi tepuk tangan yang meriah kepada Jilson.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu