My Goddes - Bab 699 Tujuh Jenis Bela Diri Kultivasi

Boom, terdengar suara kuat dari tempat duduk kaisar Zein, meja yang diduduki oleh kaisar Zein, kursinya langsung terbelah oleh pedang Jilson, muncul bekas pedang sangat dalam di atas tanah, pasukan Hito yang berada di tempat paling tengah semuanya menghilang.

Kaisar Zein sudah menghindari aura pedang dengan mudah, muncul di sisi lain dengan santai melihat cincin permata yang dipakai di jari telunjuknya.

Sedangkan Jilson tidak menunggu semua orang bereaksi, tangan kirinya menunjuk tuan muda Ben dan Tredo, dari jari telunjuk kiri dan jari tengah kiri dengan cepat mengeluarkan aura pedang, langsung memutuskan rantai besi yang mengikat tuan muda Ben dan Tredo.

"Bunuh dia!" Melihat Jilson duluan menyerang, Lown langsung mengeluarkan perintah, semua prajurit menarik pelatuk dan mengarahkan kepada Jilson.

"Kalian ingin membunuhku?!" Sepasang mata Jilson mengeluarkan sorot hitam dari matanya, seluruh tubuhnya berubah menjadi bayangan hitam raksasa, "Aku sudah berperang selama puluhan tahun, menghadapi sangat banyak perang besar dan perang kecil, pasukan takut, merupakan nemesis semua master Wulin, tapi aku tidak cukup dibandingkan dengan barang tak berguna seperti keluarga kultivator itu."

Meskipun kakinya menginjak di lantai, tanah di bawah kaki Jilson dengan cepat runtuh. Debu meletus, lingkaran besar bebatuan dinding terbang naik dari sekitaran Jilson, langsung menghadang semua peluru yang ditembakkan kemari.

Selanjutnya Jilson pun muncul di sebelah tuan muda Ben dan Tredo, mau membawa mereka kabur dari barak Hito.

Jilson adalah master tingkat dewa puncak, pengalaman tempur sesungguhnya bisa dibandingkan dengan master tingkat kultivator menengah.

Hito juga master tingkat dewa puncak, dia sudah menebak tujuan Jilson.

Saat Jilson baru muncul di sebelah tuan muda Ben dan Tredo, Hito mengeluarkan suara dan muncul di samping mereka, melayangkan pedang dengan kejam ke arah lengan Jlson.

Jilson dengan cepat mendorong tun muda Ben, detik dimana dia menarik pergelangan tangannya, diantara dia dengan tuan muda Ben muncul bekas pedang yang sangat besar.

Selanjutnya Hito mengayunkan pedangnya secara horizontal, mengarah ke perut Jilson. Jilson memutarkan tubuhnya, dengan pedang menahan serangan balik Hito yang cepat, mengayunkan pedang ke leher Hito.

"Jilson, apakah barak ini adalah tempatmu untuk bisa liar? Karena sudah datang maka jangan berpikir untuk pergi!" Tubuh Lown melintas, langsung muncul sebuah pisau melayang di hadapannya.

"Minggir!" Saat Hito menggunakan pedang menahan serangan Jilson, Jilson menggunakan tangan kirinya menunjuk ke arah Lown.

Tujuh macam bela diri kultivasi paling kuat, Jilson sudah melatih salah satu diantara tujuh macam seni pedang dengan sangat baik. Asalkan di dalam hatinya mempunyai pedang, barang apapun bisa dijadikan pedang.

Lima aura pedang dengan cepat melayang dari kelima jari kiri Jilson, lima aura pedang itu dengan cepat menyerang dada Lawn, meskipun Lawn mempunyai energi qi sejati perlindungan tubuh, namun tetap saja langsung memuntahkan segumpal darah segar dari mulutnya.

Selanjutnya tangan kiri Jilson mengeluarkan lima aura pedang, menancap pada dada Lawn. Lima aura pedang lagi, langsung membuat Lawn hilang di tengah malam yang gelap.

Hito melihat Jilson dengan mudah mengalahkan Lawn, tatapannya langsung terkejut, mendekatkan pisaunya dengan pisau Jilson, di tengah gelapnya malam har menimbulkan percikan api yang silau.

Sedangkan saat dia melayangkan pedang, ingin menggunakan pedangnya menusuk Jilson, Hean, Darn, Jason dan Sura empat master dengan cepat menyerang Jilson.

"Tuan muda Ben, Tredo, kalian hati-hati sedikit." Jilson menggunakan kaki kiri menyekop ke arah mereka, lalu dinding tanah yang tebal langsung menutupi mereka berdua.

Bersamaan dengan Jilson memutar tubuhnya, cahaya perak yang jumlahnya tak terhitung melayang dari tubuh Jilson, terbang ke segala arah.

"Ini adalah salah satu dari tiga jenis teknik unik Jilson, hujan kelopak bunga!" Melihat Jilson menembakkan jarum perak dari tubuhnya, ekspresi wajah Hean, Darn, Jason dan Sura, langsung mengeluarkan energi qi sejati perlindungan tubuh, dengan tangan menutupi kedua mata.

Terdengar suara hantaman keras, jarum perak hitam yang dikeluarkan Jilson dengan kuat menghantam energi qi sejati perlindungan tubuh yang mereka keluarkan, langsung meledak menjadi gelombang udara.

Tidak sedikit tentara yang tadi menembakkan peluru ke arah mereka, tertusuk oleh jarum perak Jilson, dengan terbodoh melihat bayangan hitam raksasa di hadapannya.

Setelah beberapa detik, mereka baru satu per satu terjatuh di atas lantai.

"Ilmu seni bela diri Jilson tidak tinggi, tapi kekuatan kemampuan berperang sesungguhnya sangat langka di dunia. Kebanyakan para master kultivasi saling belajar dalam keluarga, tidak pernah bertemu situasi besar, memang tidak bisa dibandingkan dengan Jilson." Saat Yasin ragu apakah mau menyerangnya atau tidak, kaisar Zein tiba-tiba muncul di sebelah Yasin. Sambil tersenyum, kaisar Zein perlahan-lahan menenggerkan tangannya di atas pundak Yasin, "Kalau Jilson mau kita tahan, kita dengan dia tidak akan banyak masalah. Tapi dia pasti tidak mau kita tahan, jadi kamu turun tangan saja. Kalau tidak mengalahkannya, kita tidak bisa mengambil nyawa sekeluarga keluarga Ruan."

Memegang erat sepasang tangan kecil, Yasin tiba-tiba menunjuk Jilson dengan jari telunjuk, matanya penuh sinar warna-warni.

Saat ini tanah bergetar dengan cepat, bagaikan ombak dahsyat naik turun di laut.

Di hadapan Jilson, Hito dengan cepat berubah menjadi dewa raksasa setinggi 5 meter lebih, semua tentara yang di sebelah Jilson berubah menjadi hantu kelaparan Sura.

Meskipun tingkat kecepatan peluru yang mereka tembakkan ke Jilson tergolong sedang, tapi bagi Jilson, malah melebihi jauh dari kecepatan cahaya, hanya melihat satu per satu peluru tidak berhenti mengenai tubuhnya, dia sama sekali tidak bisa mengetahui peluru mana yang asli, peluru mana yang palsu.

Tubuhnya tertembak terus-terusan, Jilson dengan cepat kehilangan setengah energi Qi.

"Kak Jilson, tidak bisa kami lari dulu, kamu sendiri harus menjaga dirimu." Tuan muda Ben dan Tredo saat ini dipaksa makan pil misty, mereka sudah kehilangan seni bela diri dan tidak ada bedanya dengan orang biasa.

Jilson dalam imajinasi, melihat dua monster berkepala babi keluar dari dalam tanah dan berkata pada dirinya.

"............" Jilson keringatan tidak berbicara.

"Ayo kita pergi!" Tuan muda Ben bahkan mengeluarkan suara babi, mengambil sebuah senapan dari tanah dan saat menembak para tentara yang mengelilinginya tampak sangat malang.

Ini semua adalah imajinasi, ini semua adalah palsu.

Masuk ke dalam ilusi Yasin, Jilson merasakan hambatan sangat besar.

Saat Hito melayangkan pedang ke Jilson, Jilson langsung bangkit dari atas tanah mengeluarkan suara teriakan sangat besar. Dengan cepat melawan pedang Hito, Jilson mencengkram kerah baju Hito dan memukul wajahnya dengan kuat.

Melihat penampilan Jilson yang seperti gila, cahaya warna-warni melintas di mata Gina, Hito di dalam ilusi hilang dari hadapan Jilson.

Jilson tau ini semua adalah palsu, tau kalau meskipun rasanya Hito menghilang dari tangannya, tapi sebenarnya dia masih terus mencengkram kerah Hito, dia mempertahankan kegilaannya, terus memukul wajah Hito dengan cepat.

Tiba-tiba, Yasin muncul di hadapan Jilson, menendang betis Jilson, membuat Jilson jatuh, selanjutnya menendang bagian pinggang Jilson, menendang Jilson di atas tanah sampai beputar dan melayang terbang keluar.

"Bunuh dia!" Hito saling bertatapan dengn yasin, kakak adik ini membawa pedang dengan bergegas.

Jilson tau dirinya telah jatuh, kalau terus melawan lagi dirinya pasti akan kalah. Dia melihat kaisar Zein di sebelah, juga tidak peduli diluar ilusi Hito dan Yasin apakah sudah menyerang diirnya, dia mengangkat pedang dan muncul di hadapan kaisar Zein.

Dengan kuat menusuk dada kaisar Zein.

"Jilson, kamu sudah terjerat dalam ilusi, mana boleh mempercayai apa yang kamu lihat? Mentalmu sudah kacau, mentalmu yang seperti ini tidak akan bisa menang dari kami." Kaisar Zein tersenyum dan menghilang dari hadapan Jilson perlahan.

Diluar ilusi, kaisar Zein sedang berdiri di sebelah Jilson melihatnya.

Mengumpulkan energi Qi di tangan kanannya, kaisar Zein tiba-tiba menampar Jilson dengan kuat.

Sebuah cetakan emas telapak tangan besar tiba-tiba muncul di antara Jilson dan kaisar Zein, Jilson hanya merasakan terkena oleh kekuatan besar, dia langsung memuntahkan segumpal darah segar dari mulutnya.

Saat dia terjatuh, energi Qi sejati perlindugan tubuhnya sudah hancur, semua ilusi dihadapannya perlahan hilang. Kaisar Zein sedang melihat telapak tangannya yang seputih salju dengan santai, dengan tangan kiri pelan-pelan lembut menyeka cincin permata di tangan kanannya.

"Seni bela dirimu, adalah buku dewa palm tujuh ketrampilan kultivasi?" Wajah Jilson pucat, tamparan ini hampir saja membuatnya langsung terbunuh oleh kaisar Zein.

"Benar, sebenarnya aku adalah master tingkat kultivator menengah, hanya saja sudah lama berada di atas, tidak seperti Fendi si pemula itu, suka merendah saja." Kaisar Zein melihat Jilson sambil tersenyum.

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu