My Goddes - Bab 60 Melawan Organisasi Eagle Claw

“Sembrono?” Jilson Lee terkejut.

“Sembrono sekali.” Laki laki itu tersenyum tipis, deretan gigi rapi dan putihnya benar benar sangat menarik perhatian.

Dia adalah Vicky, murid Justin, teman Angga, kemampuannya sudah sangat luar biasa, orangnya sangat sederhana. Dalam benaknya, selain gurunya, tidak ada yang mampu mengalahkannya. Meskipun yang ada di hadapannya adalah sosok Jilson Lee yang kemampuannya sudah di tingkat master, dia juga memiliki kepercayaan diri bisa mengalahkannya.

Bagaimanapun juga kemampuan bela dirinya sangat tinggi, pengalaman bertempurnya juga sangat banyak. Meskipun seorang Grandmaster sepertinya melawan seorang Master Tingkat Dewa, terkadang juga mungkin bisa tidak terkalahkan. Karena mereka tidak hanya memiliki kemampuan bela diri dan ilmu dalam, tetapi juga memiliki pengalaman tempur yang sebenarnya di medan pertempuran. Karena pengalamannya sangat melimpah, terkadang seorang Grandmaster juga bisa mengalahkanMaster Tingkat Dewa.

Sayangnya Jilson Lee bukanlah Master Tingkat Dewa biasa, sebenarnya dia adalah Master Tingkat Dewa kelas atas, dia juga memiliki pengalaman yang kaya sebagai Master Tingkat Dewa kelas atas di medang pertempuran. Latihan yang dia lakukan adalah medan pertempuran, bukanlah kemampuan yang dimiliki dari hasil latihan sehari hari.

Sayangnya Vicky masih tidak mengetahuinya, dan mengira jika dirinya masih bisa mengalahkan Jilson Lee.

Di organisai bela diri ini ada sekitar 200 orang.

Melihat Jilson Lee yang bukan hanya berhasil mengalahkan Donny dan juga malah mendatangi markas mereka, mereka langsung menyiapkan pisau, pemukul, dan senjata bermata dua di tangan mereka.

“Habisi dia!” Angga berteriak.

Angga bahkan bermimpi saja tidak percaya jika orang sepertinya bisa mengalahkan dua bawahan andalannya, Dava dan juga Donny.

Setelah mendengar perintah dari Angga, murid Justin langsung maju kedepan menyerang Jilson Lee.

“Kebetulan sekali.” Jilson Lee tersenyum.

Hadiah untuk ayah mertua yang dia beli bersama Monika sudah dihancurkan oleh Donny, dia langsung membawa Donny kemari, dan ingin merebut kepemimpinan yang dimiliki oleh Angga, sebagai hadiah yang akan dia berikan kepada ayah mertuanya. Dia masih memiliki pemikiran lain, sebelumnya dia ingin membuka perguruan bela diri, dan mendapatkan orang orang hebat dari perguruan yang dia dirikan. Tapi dia menyadari jika pengikut dan murid murid di perguruan tidak memiliki aura membunuh yang kuat dalam dirinya, tidak bisa dilatih menjadi muridnya untuk dibawa ke pertempuran untuk membalas dendam. Satu-satunya keuntungannya yang dia dapatkan adalah bawahan yang setia. Sedangkan pertarungannya dengan Donny dan Dava membuatnya menyadari satu hal jika bawahan yang Angga miliki bisa dia manfaatkan untuk kepentingannya sendiri. Mereka kejam dan bringas, dan kemampuan mereka jauh lebih hebat dibandingkan dengan murid di perguruan seni bela diri biasanya.

Dia bukan hanya ingin mengalahkan Angga, tapi juga ingin menguasai seluruh bawahannya.

“Tunggu!” Saat semua orang akan menyerang Jilson Lee, tapi Justin tiba tiba mengangkat tangannya menghentikan serangan mereka.

Justin muncul dari tengah kerumunan murid muridnya, tatapan tajam nya menelisik Jilson Lee dari ujung kepada sampai ujung kaki, kemudian memukul pelan Jilson Lee, “hei nak, kamu begitu berbakat tapi usiamu masih sangat muda dan sudan menjadi Master Tingkat Dewa. Jika dipikir pikir bukan hanya kemmapuanmu yang luar biasa, kamu juga memiliki latar belakang pertempuran yang tidak dangkal kan? Tanpa mengurangi rasa hormat, dari mana kamu berasal? Jika mungkin apa kita bisa berdamai?”

“Guru, kamu ingin berdamai dengannya?” Angga menatap Justin penuh ketidakpercayaan.

“Diam!” Justin meneriakinya, setelah itu dia kembali mengulangi pertanyaannya kepada Jilson Lee, “dari mana kamu berasal? Apa jika mungkin kita bisa berdamai?”

“Aku tidak akan mengatakan identitasku kepadamu, kamu juga tidak memiliki hak untuk mengetahuinya. Dan juga, aku tidak pernah melakukan sesuatu yang tidak ada gunanya, aku sudah datang, dan aku tidak berencana ingin berdamai dengan kalian.” Jilson Lee mengeluarkan rokok, menyulutnya, menjawab dengan sangat enteng.

“Nak, kamu gila sekali.” Tatapan Justin sudah menunjukkan ketidaksenangan.

“Menggila memang tidak baik, tapi kegilaanku ada dasarnya. Dan kalian para penjahat, aku tidak memiliki niat untuk segan segan kepada kalian. Angga, orang paling berkuasa di kota, melakukan bisnis jual beli secara paksa, menekan para konglomerat, bawahannya hanya bekerja untuk menindas orang orang lemah, berbuat kejam hanya untuk keuntungan pribadinya. Kamu, Justin, kamu adalah ketua Organisasi Eagle Claw, apa kamu tau apa yang Angga lakukan, kamu tidak peduli dan tidak pernah menanyakannya, bahkan kamu membiarkan muridmu membantu dan melancarkan tujuan Angga, selama ini kamu membantunya melakukan hal yang buruk. Kalian perkumpulan penjahat, meskipun aku bukanlah orang baik baik, tapi aku tidak akan membiarkan kesombongan kalian melenggang begitu saja. Dan aku juga hanya menyukai kekuasaan dan kekayaan kalian saja, dan ingin mendapatkannya dari kalian. Kemarilah, meskipun kalian tidak menyerangku, aku juga berencana untuk menghabisi kalian.” Jilson Lee tersenyum tipis.

“Hei nak, apa kamu yakin ingin menghabisi kita semua?” Wajah Justin terlihat semakin tidak bersahabat.

“Yakin.” Jilson Lee menjawab penuh keyakinan.

“Hahaha, kamu semakin menggila saja. Kamu bisa mengalahkan Yongki, itiu berarti kemampuanmu lumayan juga. Tapi aku dengar dengar saat kamu mengalahkannya, kamu mendapat bantuan dari pihak kepolisian? Kamu yang bisa melumpuhan Donny dan Dava juga membuatku terkejut. Tapi kemampuan mereka masih belum ada apa apanya, belum pantas masuk kedalam standarku, dia hanyalah bawahan Angga saja. Murid muridku yang sebenarnya ada disini, disini ada 93 muridku, kemampuan mereka sudah sampai Master, apa kamu bisa mengalahkan mereka?” tatapan kedua mata Justin tiba tiba menantang.

Jilson Lee tidak mengatakan apapun, dia hanya menatapnya diam diam.

“Hei nak, aku kagum dengan kemampuan luar biasamu, karena itulah aku beriniat untuk berdamai denganmu. Tapi kamu malah menolaknya, kalau begitu lupakan saja. Aku sudah tua, emosiku juga perlahan mulai membaik. Jika aku masih muda seperti dulu mungkin kamu tidak akan memiliki kesempatan hanya sekedar untuk bebricara denganku, orang orangku pasti sudah menjatuhkanmu. Sudahlah, habisi saja!” Justin mengangkat tangannya kepada anak buahnya.

“Jilson Lee, aku masih bersabar, tapi kamu malah menguji kesabaranku. Melumpuhkan Yongki membuatmu jadi lupa daratan. Yongki hanyalah jebolan Shaolin, Grandmaster tingkat menengah. Dan aku adalah murid kebanggan Organisasi Shaolin Arhat,di tingkat Grandmaster.”

“Sudahlah, aku sudah ingin berbaik hati berdamai denganmu, tapi kamu tidak menerimanya, maka terima saja akibatnya.”

“Sayang sekali hatiku tidak sebaik itu untuk menerima niat baik yang kamu tawarkan.”

Saat Justin berbalik badan, muridnya dan bawahan Angga sudah mengangkat senjata di tangan mereka untuk menyerang Jilson Lee.

“Jilson Lee, orang Donny yang kamu kalahkan hanya preman preman biasa saja, mereka hanya lebih kuat dari orang pada umumnya saja.”

“Sedangkan 93 muridku ini sudah terlatih, bahkan 72 diantara mereka sudah Master dasar, 21 Master Elite, kamu pikir mereka tidak mampu melawanmu?”

Tiba tiba di depannya terdengar orang berteriak, murid kesayangannya di level Master Elite terjatuh di depannya.

Justin sangat terkejut.

Setelah itu ada murid Master kebanggaannya juga terlempar jatuh di depannya.

“Ini.......”

Dia membalikkan tubuhnya, menatap Jilson Lee penuh keterkejutan.

Dia melihat 200 orang menyerang Jilson Lee, saat mereka mendekati Jilson Lee, mereka terdorong kembali seperti air yang dipukul mundur.

Melihat pemandangan seperti ini membuat Justin tercengang tidak habis pikir.

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu