My Goddes - Bab 713 Racun Pil Misty

Hito dan Keluarga Ruan memiliki kebencian terhadap pemusnahan klan keluarga, tuan dari Keluarga Long tahun itu, juga adalah kaum bangsawan yang meraih kemakmuran dari Kaisar Zein, dia memiliki rasa hutang terima kasih terhadap Kaisar Zein, yang adalah saudara sekutu Kaisar Zein.

Ketika Galih Ruan berdiri dan berteriak kencang, muncul sebuah senyuman di wajah Kaisar Zein, sama seperti Fendi yang memotong-motong makanan barat dengan tenang.

Kedua mata Hito dengan cepat berubah menjadi merah, menggenggam pisau dan garpu di tangannya dengan erat.

Mereka akan dengan segera menghapuskan seluruh Keluarga Ruan, dan Galih Ruan beserta seluruh klan keluarganya masih bingung dan tidak mengerti juga.

“Fendi, bagaimana dengan kami!?” Tidak ada sedikitpun rasa sungkan Galih Ruan terhadap Fendi, dengan spontan dan lantang meneriakkan nama kebesarannya.

Tahun ini dia sudah berumur sekitar tujuh puluh tahun, setelah kakek Fendi sudah cukup berkualifikasi, dan dia mewakili tuan Keluarga Kultivator, perlukah dia merasa sungkan terhadap Fendi?

“Galih Ruan, kamu masih tidak malu untuk berkontribusi?” Saat Fendi memotong-motong makanan baratnya dengan tenang, dan memasukkan sebuah potongan ayam ke dalam mulutnya, Deni Han yang berdiri di samping kemudian menyahut dingin.

“Ajudan Han, apa maksudmu?” Tatapan kedua mata Galih Ruan seketika dingin.

Dada Deni Han hanya terasa sesak, dia disana marah dan memutar bola

matanya.

Fendi yang sekarang masihlah seorang kaisar dunia bawah, bos dari tentara bayaran seluruh dunia. Pangkat militer Fendi adalah bintang tiga jenderal penting, dia juga mendapatkan bintang satu mayor jenderal.

Seluruh dunia melihat kekuasaan Black Dart, siapa yang tidak berani menghormati Deni Han?

Tidak peduli siapapun yang bertemu dengannya semua orang harus hormat dan memanggilnya Jenderal Han.

Yang lebih masuk akal, dengan spontan menyembunyikan sebuah makna dari panggilan itu, sengaja dengannya mengimplikasikan kesukaannya terhadap seorang kerabat, memanggilnya master Han, artinya adalah menghormatinya sebagai seorang master.

Tapi Galih Ruan memanggilnya Ajudan Han, itu artinya dirinya memandang rendah dia, hanya menganggap dia sebagai bawahan Fendi.

Mencuri sekilas pandang kepada Fendi, dia menemukan bahwa Fendi sedang tertawa.

Ekspresi wajahnya berubah beberapa kali, dia segera berjalan turun dari tempat terhormatnya, berjalan sampai di depan meja Galih Ruan, menggunakan tatapan dingin dan angkuh memandangi Galih Ruan.

Galih Ruan dikejutkan oleh tatapan arogan darinya, dalam hatinya dia berkata bagaimana bisa dia berani menatapku seperti ini?

“Galih Ruan, ketika di awal pasukanmu menyerang Jilson Lee, tidak hanya tidak bisa menangkap Jilson Lee, sebaliknya Jilson Lee membuat kalian Keluarga Ruan kalah besar lewat kerugian yang sedikit. Adalah Rendra yang menyelamatkanmu, barulah kamu mendapat kesempatan untuk hidup sampai sekarang. Dan Ketika Hito menangkap Tuan Muda Ben untuk menghalangi Jilson Lee, Rendra juga yang memerintahkan pasukan Keanukobe untuk memusnahkan pasukan utama. Kamu tidak berkontribusi apapun dalam pertempuran Afrika, kehilangan Perusahaan Black Water dan aliansi perampok juga tidak sedikit pasukan baru, kami masih belum menghukummu atas kesalahanmu, kamu malah dengan tidak malunya mengatakan ingin berkontribusi?” Deni Han berkata dengan kencang sambil kedua matanya menatapnya dengan sengit.

“Aku, bagaimana aku tidak berkontribusi…………” Galih Ruan kehilangan kata-kata saat ditanyai olehnya.

Dia mengira untuk mencari sebuah kontribusi bagi dirinya, tapi menemukan bahwa sebenarnya dirinya tidak berkontribusi sama sekali.

“Dan apakah kamu ini, sedikitpun tidak berkontribusi, ternyata berani membuat keributan besar seperti ini di istana kekaisaran? Yang Mulia Kaisar mengundangmu ke pesta itu sudah merupakan sebuah anugerah untukmu, ternyata kamu masih tidak puas, dengan tidak tahu malu meminta daerah kekuasaan Yang Mulia Kaisar? Pelayan, singkirkan semua kursi milik seluruh Keluarga Ruan, biarkan mereka makan sambal berdiri!” Teriak Deni Han lantang.

“…………” Hito ingin sekali membalaskan dendam demi klan keluarganya, dia sangat ingin segera membunuh Galih Ruan.

Mereka sudah mengaturnya dengan baik, bisa bertindak kapan saja. Dan Deni Han ternyata bermain pola dengan Galih Ruan, disaat sebelum dia hampir menemui kematian masih bisa menghina dengan kasarnya, ini membuatnya memiliki perasaan senang dan bebas yang tak tertandingi.

“Hehe, ternyata Fendi bocah ini sangat bisa berperilaku dengan integritas.” Kaisar Zein yang sedang makan dengan tenang di samping itu tertawa.

Matanya menatap Deni Han yang menghina Galih Ruan dengan cara menarik, Bisma, Jiko, Attar, Rendra dan master lainnya bersamaan meletakkan pisau dan garpu, melihat drama keributan ini dengan tatapan yang menikmati.

Dengan cepat, segerombolan besar pria kuat datang, mendorong seluruh klan Keluarga Ruan dengan kasar, langsung merebut pergi kursi Keluarga Ruan.

“Ayah!” Seketika Frederick Ruan kebingungan.

Bagaimanapun juga mereka juga adalah master kultivasi, meskipun mereka tidak ada kontribusi, beberapa dari mereka juga sudah cukup hanya menjadi pembunuh. Kalau Fendi memperlakukan mereka dengan baik, di mas adepan mereka harus menjadi sebuah senjata besar di tangan Fendi. Fendi, kenapa dia berani memperlakukan mereka seperti ini?

“Bajingan tua, selain seni bela diri yang tidak ada gunanya itu, kekuasaan, bahkan sembarang pasukan bawahan kami pun tidak akan sebanding, seterusnya tidak akan bersedia untuk belajar pengalaman darimu, masih benar-benar menganggap dirimu itu manusia?” Deni Han menghina sekali lagi.

“Deni Han, kamu, kamu………….” Galih Ruan keras kepala dan angkuh seperti biasa, dari awal tidak pernah bertengkar dengan orang, pada dasarnya ada orang yang menyinggungnya dan langsung dibunuhnya.

Sekarang dia sekali lagi dipermalukan oleh Deni Han, mukanya merah padam saking marahnya dan tidak bisa berkata-kata dalam waktu yang sangat lama.

“Deni Han, apa kamu cari mati!?” Frederick Ruan juga bukan ahlinya bertengkar, dia sangat geram dan mengeluarkan pedang yang diarahkan pada Deni Han di tempat.

Melihat pedang Frederick Ruan yang terhunus, ribuan pasukan tentara yang berada dalam aula segera mengarahkan pistolnya tepat pada mereka.

Ling Kelima berdiri diamdiam di samping Fendi.

Kalau sampai Frederick Ruan berani melukai Deni Han, dia akan segera menyerang Frederick Ruan.

“Tuan, kami hampir dipermainkan oleh Fendi.” Ekspresi salah satu dari lima penatua Keluarga Ruan sangat tidak senang, setelah berpikir sejenak dia mengatakan sebuah kesedihan dan kemarahan kepada Galih Ruan.

“Kenapa?” Ekspresi wajah Galih Ruan terus berubah.

“Pertempuran Afrika kali ini meskipun pasukan kita kalah, tapi tidak ada kontribusi dan juga penghargaan untuk kerja keras kita. Ketika tuan kelima ada, dengar-dengar kami dikalahkan sampai hancur meskipun dalam kemarahan, tapi kemudian melupakannya saja hanya dengan beberapa kalimat sederhana. Kami dari dulu bukanlah bawahan dari Klan Keluarga Kelima, dengan Klan Keluarga Kelima hanyalah merupakan hubungan Kerjasama. Tapi dari awal Fendi hampir tidak mengakui kami sebagai teman aliansinya, hanya menganggap kami adalah salah sati bawahannya. Kami Keluarga Ruan sama sekali tidak memiliki kekuasaan, tapi dalam lingkup internasional kamu juga selalu dihormati orang. Meskipun kami tidak memiliki bawahan apapun, tapi seni bela diri kami tetap berada di bawah Klan Keluarga Kelima.”

“Dan pesta kemenangan hari ini, dari awal memang tidak seperti Fendi membawa kita untuk merayakan kemenangan, sedikit seperti pesta penghinaan terhadap kami. Kami Keluarga Ruan bagaimanapun juga adalah Keluarga Kultivator yang bermartabat, salah satu dari lima keluarga besar yang terkuat di seluruh dunia, bagaimana bisa kami dihina seperti ini oleh mereka, kalua tidak kami pergi saja!” Kata salah satu dari kelima penatua Keluarga Ruan.

“Pergi?” Galih Ruan mengernyitkan alisnya dengan kencang.

Dia dari awal belum pernah dihina seperti ini oleh orang lain, meskipun dulu

ketika Dewa Iblis Kelima ada pun juga tidak berani menghinanya. Setelah dihina oleh Fendi, dia benar-benar ingin tahu membayangkan perkataan Keluarga Ruan yang seperti itu.

Tapi area pertempuran Afrika sudah memanas, dia tidak mendapatkan apapun, hanya dengan mengetahui seperti ini rasanya sangat disayangkan.

Sambil memikirkan kembali, dia menggertakkan giginya memandang Fendi,

“Fendi, benarkah kami tidak memiliki apapun?”

“Hehe…………” Fendi hanya mengelurkan sebuah tawa ringan.

“Yang bermarga Lee, menyerang Jilson Lee kali ini, meskipun kami tidak memiliki kontribusi, tapi kami juga kehilangan beberapa anggota klan keluarga, tidak ada kontribusi masih ada penghargaan atas kerja keras, dan kamu ternyata berani berbuat seperti ini terhadapku. Baik, sekarang aku pergi, tapi jangan menyesal setelah aku pergi. Jangan salahkan aku jika perkataan Galih Ruan tidak mengenakan, mungkin kamu belum melihat kekuatanku. Kehilangan aku, adalah kekalahan paling besarmu hari ini. Dan kamu menyinggungku, ini juga merupakan kekalahan yang sangat besar untukmu. Aku tidak akan mengatakan yang lain-lain, kebencian dan persahabatan tidak akan berubah dan akan bertemu lagi suatu saat nanti, kita akan bertemu nanti di area pertempuran!” Sahut Galih Ruan, sekaligus melambaikan tangannya.

Ketika mau menghunuskan pedangnya, dia langsung mengarahkan pedangnya dan menghancurkan atap istana kekaisaran dan pergi.

Tapi begitu dia melambaikan tangannya, pedang di tubuhnya itu tidak bereaksi.

Sampai kepada situasinya sekarang, energi Qi sejati dalam dirinya sudah menjadi bebas. Dari awal tidak perlu lagi menjalankan energi Qi sejati dari dalam dirinya, hanya dengan mengubah pikiran kapan saja sudah bisa melepaskan energi Qi sejati.

Tapi, dia menemukan bahwa ternyata dalma dirinya sudah tidak ada lagi energi Qi sejati.

Keluar!

Galih Ruan mengontrol energi Qi sejati dengan kesadarannya, ingin membuat pedangnya terhunus, mengendalikan pedangnya agar meninggalkannya.

Tapi, pedangnya masih tetap tidak bereaksi.

Lama kelamaan, wajahnya penuh dengan keringat dingin, dia menemukan bahwa Frederick Ruan, empat penatua Keluarga Ruan dan anggota master klan keluarga lainnya juga menggunakan tatapan yang sama kepadanya.

Sangat jelas, energi Qi sejati dalam diri mereka telah hilang.

Akhirnya dia mengerti, pesta kali ini dari awal bukanlah untuk pesta perayaan kemenangan, juga bukan pesta penghinaan Fendi kepadanya, tapi adalah pesta jebakan yang telah direncanakan oleh Fendi untuk membunuhnya.

Mereka telah diracuni, ada racun di gelas pertama minuman mereka dengan Fendi, racun pil Misty!

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu