My Goddes - Bab 1223 Harlvi Beraksi

pemimpin di dunia dewa ini telah diganti dan begitu banyak peraturan juga ikut berubah. dulunya tingkat keamanan di dunia dewa ini tidak begitu baik dan kini Jilson sedang berusaha memperbaiki sistem hukum yang ada di dunia dewa. pemilik bar itu tahu apa yang harus dirinya lakukan, setelah melihat ekspresi wanita itu berubah, dia segera memarahi wanita itu dan membawanya pergi dari tempat tersebut.

Harlvi bukanlah orang yang baik, pemilik bar itu juga tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Harlvi. ketika melihat pemilik bar hendak membawa wanit aitu pergi, Harlvi segera meraih sebuah gelas dan melemparkannya dengan pelan. gelas itu lalu berdiri tepat di dekat pintu.

"........." pemilik bar itu segera menarik gadis itu dan wajahnya terlihat begitu pucat karena ketakutan melihat kondisi gelas tersebut.

"aku sedang berbicara dengan gadis itu, apa hubungannya dengan kamu?" Harlvi menyimpan sikapnya yang baik itu dan auranya sebagai penjahat begitu terasa.

Harlvi hanya seorang pria muda berumur sekitar 17 tahun, namun gaya bicaranya terdengar seperti seorang pria dewasa.

pemilik bar itu begitu terkejut dan dia tidak menyangka kalau Harlvi merupakan seorang senior di dunia ini. jika di dengar dari nada suaranya, dia sepertinya merupakan anggota dari salah satu organisasi kriminal. kenapa tim raja Qing bisa memiliki anggota yang seperti ini?

"apakah kalian semua tahu tentang kontes bela diri di dunia dewa ini? ini merupakan kontes yang diadakan untuk mengurangi jumlah penjahat dan jumlah kasus kejahatan. aku tahu kalau wanita yang ada di dalam foto ini masih hidup dan aku juga tidak ingin mempersulit kalian. bawalah aku untuk pergi menemui wanita ini dan aku akan menjamin keselamatan kalian." kata Harlvi sambil duduk di atas kursi.

"kami tidak mengenali wanita ini." kata pemilik bar itu dengan ekspresi yang buruk.

"raja Qing adalah guruku, meskipun aku mematahkan semua gigimu dengan gelas ini, kamu juga tidak bisa menemui guruku. kamu juga tidak bisa melaporkan semua kelakuanku ini padanya. aku sendiri merupakan murid yang paling ia sukai, meskipun kamu bisa melaporkan hal ini padanya, dia juga tidak akan menghukumku bukan?" kata Harlvi sambil melambaikan tangannya ke arah seorang wanita agar wanita itu memberikan rokok kepadanya. dia lalu menghidupkan rokok tersebut dan berkata seperti seorang bos besar. setelah itu, dia menghisap rokok tersebut dan menghembuskan asap yang tipis. dia terlihat begitu menikmati kondisi saat ini sambil berkata, "di depan mataku, kamu hanyalah sosok yang lemah, apakah kamu bisa menandingi aku?"

"kak Dona masih hidup!" wanita yang berekspresi aneh itu akhirnya berbicara.

Harlvi tidak hanya murid dari raja Qing, dia juga merupakan seorang master tingkat dewa. tentunya dia bukan merupakan orang yang bisa diganggu secara sembarangan oleh pemilik bar ini.

tidak lama kemudian, wanita itu membawa Harlvi pergi ke sebuah taman yang ada di belakang bar tersebut. setelah berjalan di sebuah jalan kecil, mereka tiba di sederet bangunan seperti penjara yang ada di belakang taman tersebut.

ketika wanita itu membawa Harlvi mendekati deretan bangunan tersebut, Harlvi hanya menarik napas yang dalam.

dia benar-benar menemukan kelompok kriminal.

saat ini, wanita yang ia cari sudah terlihat begitu kurus. meskipun kondisinya tidak lagi terlihat mirip seperti yang ada di foto, namun bentuk wajahnya masih terlihat sedikit sama. pakaian wanita itu sangatlah hancur dan dirinya dikurung bersama beberapa wanita lain. wanita yang menuntun Harlvi ke tempat tersebut mengerutkan kening sambil memberi penjelasan kepadanya, "kak Dona sudah dikurung di sini sejak tiga tahun yang lalu. dia begitu keras kepala dan tidak ingin melayani tamu yang datang. oleh karena itu, bos kami sudah memukulnya selama 3 tahun dan mengurungnya di tempat ini. dia sudah pernah melarikan diri beberapa kali, namun dia tetap saja ditangkap kembali. tidak hanya kak Dona, aku dan beberapa temanku juga ditangkap kembali setelah kami mencoba untuk melarikan diri."

"mentalmu tidak terlihat lemah." kata Harlvi sambil menatap ke arah pemilik bar tersebut.

meskipun Harlvi sendiri juga bukan merupakan orang baik, namun dia tetap saja merasa tidak senang setelah melihat kondisi ini. dia mengakui kalau dulu dirinya berubah menjadi jahat karena Fendi, dia pernah mempermainkan begitu banyak wanita cantik, namun dia tidak pernah melakukan hal jahat seperti yang dilakukan pemilik bar ini.

"hei bocah, kenapa rupanya kalau mentalku tidak lemah?" ekspresi pemilik bar itu terlihat begitu seram dan sekelompok preman seketika berlari keluar dari arah belakang pemilik bar tersebut.

untuk saat ini, pistol merupakan senjata yang melanggar hukum di dunia dewa. tidak ada yang boleh menggunakan pistol selain tim pasukan raja dewa. pemilik bar tersebut tidak mungkin seberani itu untuk menggunakan senjata api, mereka juga tidak berkemungkinan untuk mendapatkan pistol khusus dari Jilson. namun para preman itu masing-masing memiliki satu buah pemanah khusus. pemilik bar itu memiliki 30 lebih bawahan, jika mereka semua menembak Harlvi, dia tetap saja akan merasa kesulitan untuk menghindar.

Harlvi bukan master tingkat dewa abadi, dia hanya bisa menggunakan energi Qi sebagai pelindung tubuhnya. dia tidak memiliki kemampuan untuk menghindar dan merasa kesulitan untuk menghadapi para bawahan ini.

namun tidak menutup kemungkinan untuk mengalahkan mereka, Harlvi sendiri memiliki kemampuan bela diri dan kemampuan menggunakan pedang yang hebat. dia juga membawa sebuah pistol cadangan di tubuhnya. meskipun sedikit susah, namun dia tetap harus mengalahkan para preman tersebut.

dia hanya khawatir nantinya Jilson tahu kalau dirinya menggunakan pistol. ini bukan merupakan hal baik jika Jilson mengetahui kelakuannya itu.

"bocah, aku tidak memperdulikan kontes apa yang sedang kamu ikuti itu. saat ini, kamu sudah berada di sini dan aku tentunya tidak akan membiarkan kamu pergi begitu saja. jangan mengira aku tidak berani menyentuhmu karena kamu adalah bagian dari raja Qing. kamu sendirilah yang datang ke sini, jika aku ingin membunuhmu, aku akan menggali sebuah lubang untuk menguburmu di taman ini. aku akan menjamin kalau tidak ada orang yang akan mengetahui kematianmu." kata pemilik bar itu dengan nada yang seram.

Harlvi hanya menatapnya dengan tatapan yang dingin.

dia berpikir di dalam hati, dirinya hanya merupakan seorang master tingkat dewa menengah, dia mungkin saja akan terluka jika melawan mereka menggunakan teknik bela diri. mungkin dia harus menggunakan pistol jika dia tidak lagi bisa melawan mereka. jika dia membunuh semua orang di sini menggunakan pistol, mungkin Jilson tidak akan mengetahui hal ini. hanya saja jika dia membunuh semua orang di sini, dia tidak akan bisa mendapat nilai tambahan. ini sedikit disayangkan, namun dia tetap saja bisa mendapatkan harta kekayaan dari bar tersebut. ini juga merupakan pendapatan diluar dugaan.

"tuan, aku berterimakasih akan pertolonganmu, namun aku memanglah memiliki takdir yang buruk. aku tidak ditakdirkan untuk mendapat pertolongan darimu. kamu tidak lagi perlu memperdulikan aku dan tolong bawalah Aiti untuk pergi dari sini." kata Dona dengan tidak berdaya/

"tuan, kami sudah ditakdirkan memiliki nasib yang buruk, kamu tidak perlu memperdulikan kami, cepatlah pergi." kata wanita yang bernama Aiti itu.

"dia tidak bisa pergi dari sini dan kalian semua juga tidak bisa selamat." kata pemilik bar itu.

"tuan, cepatlah pergi!" kata Aiti dengan panik.

"bunuh dia." kata pemilik bar itu.

setelah mengatakan itu, sekelompok preman mulai mengoperasikan alat panah mereka dan mulai menembakkan anak panah ke arah Harlvi. meskipun kekuatan anak panah mereka tidak sebanding dengan kekuatan pistol milik Harlvi, namun dua anak panah sudah setara dengan satu peluru Harlvi. Harlvi bisa menggunakan energi Qi untuk melindungi tubuhnya, namun ada 30 preman berada di sini dan anak panah dari 30 preman pastilah akan merusak energi pelindung tubuhnya itu.

dia tidak berani melawan anak panah yang ditembakkan itu dan dirinya langsung menarik Aiti lalu pergi menghindari serangan anak panah tersebut. gurunya yaitu Fendi penah mengajarinya untuk tetap bersikap elegan dalam kondisi terberat sekali pun.

meskipun dia dengan mudah membawa Aiti menghindar dari tempat tersebut, namun dia tetap saja merasa risih ketika membayangkan 30 orang lebih yang terus memanahkan anak panah ke arahnya dari taman.

setelah serangan pertama selesai, anak-anak panah tersebut pun tertancap di dinding. ketika melihat mereka hendak memulai serangan kedua, Harlvi kembali menghindar dan dia langsung meraih pistol yang ada pada belakang punggungnya, "kalianlah yang memaksa diriku untuk melakukan ini....."

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu