My Goddes - Bab 409 Leo VS Janita

Kini seluruh arena kompetisi utama memunculkan suara tepuk tangan yang meriah. Bagi para penonton, ini adalah sebuah kompetisi yang seru. Banyak penggemar tidak bisa menyembunyikan rasa cinta mereka terhadap Ardham, mereka dengan cepat menarik sebuah spanduk, di atasnya terdapat gambar hati dan tulisan Love Ardham.

Setelah bersorak meriah untuk Ardham, banyak penggemar meneteskan air mata, “Ardham, akhirnya kamu sudah dewasa, tetapi juga membayar dengan kerja keras yang sangat banyak.”

“...”

Rendra dan teman-temannya masih ingin mengatakan kata-kata sindiran, tetapi setelah melihat banyak penggemar yang menatap mereka dengan penuh kebencian, mereka berpikir untuk tutup mulut.

“Di mana obat penawar?” di panggung ring, Ardham berjalan ke tepi ring melihat Navier yang berada di bawah panggung.

“Sudah kamu buang, aku tidak ada obat penawar lagi, ayo sama-sama opname menunggu Ayahku datang untuk bantu menawarkan racun kita.” Navier masih sedikit tidak puas, dia melototinya dengan mata yang lebar.

“Baiklah.” Ardham duduk di lantai.

Pertarungan dengan Navier juga membuat dia terluka. Terutama jarum beracun dari Navier, sekarang dia sudah menutup titik meridian di paha kanannya dengan cara memotong untuk mengeluarkan darah, tetapi di bagian pinggang ke atas tetap saja muncul corak garis berwarna hitam.

Terdengar sebuah suara ‘piak’, Navier tiba-tiba melemparkan sebuah botol kecil kepada Ardham.

Ardham langsung menangkap dan melihatnya dengan terkejut.

“Ini adalah obat penawar jarum beracun, kamu makan saja dulu.” Navier berkata.

“Terima kasih.” Ardham menganggukkan kepala dengan ringan.

“Kompetisi Ardham dengan Navier tidak kalah dari Tuan Muda Ben dan Sandra, kan? Meskipun waktu yang digunakan mereka berdua tidak selama Tuan Muda Ben dan Sandra, tetapi kemampuan mereka sepertinya hampir sama.” Farel duduk di Organisasi Immortal sambil melihat dan menanyakan Jasper di sampingnya.

“Mereka bukan Master yang sama, Tuan Muda Ben dan Sandra mahir dalam pertarungan secara langsung dan seni bela diri, tetapi Ardham dan Navier lebih bergantung pada alat, jika lawan mereka diganti dengan Tuan Muda Ben atau Sandra, maka akan sulit bagi mereka menggunakan kekuatan alat untuk mengalahkan mereka.” Jasper menganggukkan kepala.

“Tidak disangka tim Jilson Lee masih memiliki sedikit orang yang hebat.” Farel tertawa.

“Tidak hanya sedikit, melainkan seluruh Tim Jilson Lee adalah Master.” Jasper berkata.

“Hah?” Farel terkejut.

“Susi dan Gina sudah mundur dari kompetisi, tetapi menurutku mereka dua juga adalah Master. Jilson Lee terlalu memahami kemampuan Keluarga Lu, Jessy dari Keluarga Lu kota Gangnam mungkin masih menyembunyikan banyak bakat yang tidak kita ketahui. Gina mungkin terjadi perselisihan dengan Jilson Lee. Jika Jilson Lee bisa lolos ke babak 16 besar, maka pemenang kompetisi seni bela diri militer ini tidak bisa ditebak.” Jasper sedikit mengerutkan alisnya.

“Apakah kita 7 Master tingkat dewa lanjutan Organisasi Immortal juga tidak bisa mengalahkan mereka?” Axel bertanya.

“Tidak bisa dipastikan...”

Di layar arena kompetisi utama, Flame Toad telah muncul saat Navier diangkat ke tandu. Navier dengan emosi menggunakan jari tangan memukul punggungnya dengan ringan, kemudian membuka sebuah tabung bambu untuk mengeluarkan dua ekor kunang-kunang busuk kepadanya, setelah dia selesai makan, dia langsung melompat ke tubuh Navier dengan gaya yang sangat baik menemani Navier ke dalam ambulan.

Layar dengan cepat berpindah ke Janita dan Leo.

Ini adalah pertandingan terakhir Tim Jilson Lee dan Tim pendekar wanita Gangnam, skor kedua tim adalah tiga banding tiga.

Janita melihat bagian layar sedang merekamnya, dia langsung berdiri dari panggung ring. Leo juga menghabiskan rokok di tangannya, kemudian langsung menekan puntung rokok menjadi serpihan.

“Silakan anggota dari kedua tim untuk bersiap-siap.” Wasit berkata kepada Janita dan Leo.

“Ini adalah kompetisi terakhir, jadi aku sedikit gugup. Tolong Nona Muda Janita mengalah.” Leo tersenyum kepada Janita sambil menggerakkan tangan dengan ringan.

Dia mengeluarkan rokok lagi, menggoyangkan kotak rokok, lalu menghidupkan rokok yang berada di mulutnya dengan pemantik api.

“Hehe.” Janita hanya tertawa saja.

Leo sangat kecanduan terhadap rokok, saat persiapan mulainya kompetisi, dia sudah merokok 2 batang. Janita melihat ke arah layar besar di ring, kini layar sedang menyiarkan Jilson Lee.

Wajah Jilson Lee sedikit pucat, dia tadi sangat tegang karena kompetisi Ardham dengan Navier. Kini sepasang matanya bersinar dan menatap kamera dengan tenang seperti biasa, kemudian bentuk mulutnya berkata, “Harus menang!”

“Mhm?” Janita melihat Leo.

Dia melihat Leo sedang menganggukkan kepala terhadap layar.

Janita kehabisan akal…

Dia mengira Jilson Lee mengatakan kepadanya.

Tidak lama kemudian setelah 10 menit berlalu, wasit mengumumkan pertandingan resmi dimulai.

Saat pertandingan Janita dan Leo dimulai, Rendra tidak tahan untuk berteriak kepada kamera, "Janita, kalahkan tim Jilson Lee!”

Tetapi Rendra adalah orang yang tidak berhubungan dengan dua tim yang bertarung, jadi layar tidak mengarahkan kamera ke arahnya.

Janita mengeluarkan pedang di tangannya, perlahan berjalan mengelilingi Leo. Leo malah memegang sebuah tombak Fierce menatap Janita dan tidak berhenti memutar tubuhnya mengikuti langkah kaki Janita.

Setelah mereka berdua bertahan selama satu menit, Janita tiba-tiba menghuyungkan pedang ke arah Leo hingga sebuah aura pedang langsung bergerak ke Leo. Janita juga ikut bergerak melalui aura pedang.

Leo juga tidak panik saat melihat Janita datang bersama dengan aura pedang, dia berusaha membuat dirinya dan batinnya dalam kondisi yang paling bagus. Saat Janita bersama dengan aura pedang muncul di depan, Leo langsung menghilang dari udara. Sebuah suara tiupan angin muncul dari jarak 10 meter bagian kiri. Aura pedang Janita tidak terserang apapun, tetapi langsung ikut muncul di sisi Leo dan bergerak ke arahnya.

Leo langsung menahan menggunakan tombak Fierce hingga terdengar sebuah suara krek. Pedang Janita memukul di tombak Fierce hingga muncul sebuah kembang api.

Selanjutnya Leo melawan, dia mendorong tombak Fierce dengan kuat ke arah Janita, Janita langsung meluruskan pedangnya ke depan, tetapi dia peleset dua langkah ke belakang karena tertabrak oleh tombak Fierce milik Leo.

Leo menarik kembali tombak panjangnya, kemudian menusuk ke arah Janita dengan cepat. Janita memiringkan tubuhnya sehingga tombak Fierce Leo hanya melewati samping sisinya. Leo menarik kembali tombak panjangnya dan menusuk ke Janita sekali lagi, tetapi karena Janita memiringkan tubuhnya, maka Leo menyerang lagi dan Janita mengulang lagi untuk menghindari tombak panjang. 3 serangan tidak berhasil, Leo menusukkan tombak Fierce ke arah kakinya.

Saat Janita mundur selangkah ke belakang, Leo membengkokkan tombak panjang, setelah itu tombak langsung berputar dengan cepat, dia mendorong tombak, lalu menusuk lantai kokoh yang terbuat dari granit menjadi satu untai serpihan batu, kemudian lanjut mendekat ke Janita.

Janita dengan cepat melangkah mundur, Leo maju selangkah, dia mundur selangkah. Leo maju sepuluh langkah, dia mundur sepuluh langkah.

Saat Leo memaksa Janita semakin dekat dengan tepi ring, tiba-tiba dia menaikkan tombak di lantai hingga mengeluarkan sebuah suara brukk dan setumpuk serpihan besar langsung terbang di udara. Leo langsung menusuk Janita menggunakan tombak Fierce di bawah serpihan batu yang beterbangan. Janita langsung bergerak dengan cepat dan menghilang di udara. Leo memutarkan pinggangnya, kemudian memutarkan tombak panjang dan kedua tangan memegang ujung tombak. Dia berputar 180 derajat, lalu membuangkan tombak panjangnya sehingga memukul Janita yang berada di udara dengan kuat.

“Apa!?” banyak orang langsung terkejut.

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu