My Goddes - Bab 437 Teknik Setan

dia terlihat seperti sedang mengikuti pameran bunga. apa itu pameran bunga? itu merupakan sebuah pertandingan internasional ternama, pada pertandingan tersebut, semua orang akan menunjukkan segala kelebihannya untuk menarik perhatian para penggemarnya agar bisa memenangkan pertandingan tersebut.

para peserta yang biasanya mengikuti pameran tersebut memanglah memiliki kemampuan yang lumayan baik. mereka tidak hanya bisa menarik perhatian penonton melalui aksi mereka, mereka juga bisa menarik perhatian penonton menggunakan kemampuan mereka yang hebat.

kalau tidak, mereka pastilah akan terkalahkan oleh pihak lawan. jika mereka kalah beberapa kali, maka mereka akan dianggap tidak serius dan mereka akan ditertawakan. bagaimana pun, semua orang datang untuk menonton pertandingan bukan datang untuk menonton lelucon. apakah ada bedanya dengan menonton film lelucon dirumah? untuk apa mereka menghabiskan uang dan datang dari kejauhan hanya untuk pertandingan ini? jika mereka kalah, mereka biasanya akan direndahkan oleh para penonton. mereka tidak akan lagi dikagumi oleh para penonton.

hanya peserta hebatlah yang bisa memberikan pertunjukan yang hebat.

Tano menganggap dirinya sendiri sebagai peserta yang sangat hebat.......

ketika Tano sedang meregangkan semua otot pada tubuhnya, dia menunjukkan ekspresi yang seram sambil mengarahkan tangannya ke arah bawah dagu Jilson. Jilson terlihat begitu tidak berdaya ketika melihat ini.

"Tano terlihat begitu ingin dipukul." ketika melihat aksi Tano, Tuan muda Ben, Susi, Tommy, Fanny dan beberapa orang lainnya terlihat sedikit marah.

"bodoh!"

tidak hanya mereka yang meremehkan Tano, bahkan Rendra juga merasa begitu tidak puas terhadap Tano.

Rendra sendiri adalah salah satu peserta yang tergolong hebat, namun dia tidak pernah berpura-pura hebat seperti Tano dan kenapa Tano masih berani bersikap seperti ini didepannya?

"kapan pertandingan ini akan dimulai? mulailah segera, Tano terlalu sombong. biarkan Jilson yang menghajarnya! aku tidak tahan lagi melihat semua ini." para penggemar Ardham dan Hito mulai berteriak.

Tano tetap saja melakukan berbagai aksi di depan Jilson, namun dia tidak mendapatkan banyak penggemar dari aksinya ini. malah sebaliknya dirinya dihina.

kebanyakan penonton pertandingan ini adalah militer, mereka adalah orang normal yang sangat menghormati orang hebat. mereka juga sangat tidak berdaya melihat sikap Tano yang suka berpura-pura.

"pertandingan segera dimulai, ketua Tano, silahkan kembali ke tempat masing-masing." juri sedikit tidak bisa menahan kondisi ini lagi. juri lalu menatap ke arah jam tangan dan menyuruh Tano untuk kembali ke tempat asalnya.

"tim Pau Line akan menang berturut-turut selama 4 babak, Jilson, kamu adan timmu akan kami kalahkan!" kata Tano dengan suara yang kuat setelah kembali ke tempatnya.

"tidak, yang akan menang berturut-turut selama 4 babak adalah timku." kata Jilson sambil menatap ke arah kamera.

Gina tahu kalau perkataan Jilson ditujukan kepada dirinya sendiri. meskipun dia tahu kalau Jilson tidak bisa mendengar suaranya dari kejauhan, dirinya tetap berkata dengan kasar: "aku tahu itu!"

"pertandingan dimulai!" setelah 10 menit terlewati, sang juri pun memulai pertandingan ini sambil berjalan turun dari pentas.

peserta yang memiliki kehebatan tingkat dewa sangatlah berbahaya, mereka bahkan membawa senjata ketika bertanding. hal ini juga kemungkinan akan melukai para penonton. oleh karena itu, mereka bertanding di tempat yang berbeda.

setelah juri berjalan turun dari pentas kontes, Jilson dan Tano tidak langsung beraksi. setelah juri pergi jauh, mereka pun mulai berpikir untuk beraksi. ini merupakan bentuk kehormatan mereka terhadap sang juri karena mereka tidak langsung memamerkan kemampuan mereka sekarang.

"Jilson, aku sangat bangga karena bisa bertanding dengan dirimu yang sudah merupakan peserta hebat tingkat dunia. aku pastilah bisa mengalahkan dirimu dan menjadi terkenal karena pertandingan ini!"

teriak Tano kepada Jilson setelah juri menjauh dari mereka.

saat ini, terlihat aura hitam di sekeliling tubuhnya yang memiliki tinggi 2 meter itu. aura hitam itu mulai membantu tiga orang batu yang sangat besar. orang batu itu mulai menggerakkan hancuran batu yang ada disekelilingnya sambil bangkit berdiri. kedua matanya mulai memancarkan aura hitam dan otot pada tubuhnya yang kekar mulai membengkak.

tubuhnya perlahan menjadi besar dan terlihat sebuah perisai pelindung pada tubuhnya. otot pada tubuhnya juga mulai berubah menjadi warna hitam. tubuhnya terlihat seperti diselimuti oleh pakaian serba hitam yang sangat ketat.

"teknik setan.“ kedua mata Axel yang merupakan anggota organisasi Immortal terlihat mengkilap.

"teknik setan?" Hito dan para bawahannya menatap layar besar itu sambil tertawa.

teknik yang digunakan Tano adalah sebuah teknik yang berasal dari bagian barat. teknik ini hampir sama dengan jurus dewa yang ada di China.

setelah teknik ini dikeluarkan, tingkat kebugaran peserta langsung melonjak tinggi dan diwaktu yang bersamaan, sebuah aura akan keluar dari tubuhnya dan sebagian aura tersebut tatap menyelimuti tubuhnya. dia terlihat seperti mengenakan pakaian ketat berwarna hitam. di negara barat, teknik ini dinamakan sebagai teknik setan karena teknik ini sangat mengerikan dan akan membuat bentuk tubuh berubah menjadi semakin besar.

"meskipun tadinya aksi Tano sedikit lucu dan melakukan begitu banyak aksi memalukan di depan Jilson, namun dia termasuk orang yang sangat pintar. dia tidak meremehkan Jilson karena dia juga tahu akan kemampuan Jilson. dia langsung menggunakan teknik setan pada awal pertandingan. namun Jilson bisa mengalahkan Tano hanya dengan waktu 3 menit saja." kata Hito sambil duduk dan tersenyum.

"3menit?" beberapa orang yang mendengar perkataan Hito terlihat begitu terkejut.

dia melihat beberapa orang yang duduk di sisi Hito tersenyum dingin. mereka terlihat begitu jelas akan kemampuan Jilson dan juga kemampuan Tano.

mereka tidak merasa heran ketika mendengar Jilson bisa mengalahkan Tano dalam waktu 3 menit.

saat ini, Tano sudah mengeluarkan semau tekniknya dan mulai bergegas menghampiri Jilson.

ketika Tano hampir tiba di depan Jilson, dia menginjak pentas kontes dengan kuat dan meninggalkan jejak yang dalam. di saat yang bersamaan, ketiga orang batu yang besar itu sudah berubah menjadi lima orang batu, mereka lalu berteriak ke arah Jilson dalam waktu yang bersamaan.

ekspresi wajah Jilson tidaklah berubah, dia pun mengeluarkan sebuah pistol khusus dan mengarahkannya ke Tano.

tembakan pertama berhasil mendarat pada tubuh Tano dan tembakkan itu membuat perisai pelindungnya itu bergetar. kelima orang batu itu juga telrihat begitu kesakitan.

Jilson kembali memberi tembakan kedua. Tano seketika menghilang dan muncul di sisi Jilson. dia lalu menarik Jilson dengan tenaga yang kuat.

Jilson segera menghilang dari bagian depan Tano dan kembali muncul di depan Tano dengan jarak sejauh 5 meter. sebuah tembakan kembali mendarat pada tubuh Tano.

Tano kembali menghilang dan muncul di depan Jilson. dia lalu memberi sebuah tinjuan yang kuat ke arah Jilson.

jika Jilson kembali menarik pistolnya, dia pastilah bisa kembali mendaratkan sebuah tembakan pada Tano.

namun tinjuan dari Tano pastilah juga akan mengenai dirinya.

setelah merasakan tinjuan Tano mulai mendekat, dia pun berjalan mundur dan menjaga jarak aman dari Tano. langkah kaki Tano sangatlah cepat, dia segera melangkah menghampirinya dan mengarahkan tinjuan pada Jilson.

Jilson mundur beberapa langkah, Tano pun maju beberapa langkah.

ketika mereka berdua maju mundur hingga puluhan meter, Jilson pun menyimpan pistolnya dan mengarahkan sebuah pedang ke arah Tano.

sebuah pedang besar berhasil melukai Tano, seketika terdengar sebuah suara keras diantara Jilson dan juga Tano.