My Goddes - Bab 1158 Penghancuran Dari Jilson Lee

Setelah Jerry terjatuh di tanah, dia hanya merasakan sakit di sekujur tubuhnya, dia terluka secara internal oleh ledakan tank tadi, pada saat ini, Roy terbang dengan kekuatan supernatural, tulangnya seperti runtuh membuatnya lebih tidak nyaman.

Dia lupa seni bela diri yang ditunjukkan Roy ketika berada di Kota Chuzhou.

Melihat Roy ternyata adalah master berkekuatan supernatural, dan dia menderita kerugian karena kecerobohan sesaat dalam menghadapi trik Roy, dia merasa menyesal di dalam hati.

Melihat darah Jerry mengalir keluar dari mulutnya dan matanya terus berputar berantakan.

Roy membawa pedang dan berlari menuju Jerry.

“Binatang, kamu hebat, tapi apa kamu bisa menggunakan trik ini!?” Jerry dengan cepat berdiri dari tanah, matanya bersinar dengan cahaya putih, seluruh tubuhnya dipenuhi dengan qi putih, kemudian dia mengayunkan pedangnya ke arah Roy, pedang, pedang besar dengan ganas dilemparkan ke arah Roy.

“Haha.” Roy mencibir.

Dia menggenggam Pedang Yitian dengan erat, melihat Jerry menggunakan serangan dengan kekuatan penuh, dia juga menyalurkan qi murni dari tubuhnya ke pedang.

Kemudian dia meledak menjadi dua jenis qi murni, satu berwarna hitam dan satu putih, dan kedua warna qi murni itu menempel pada pedang, dilemparkan secara horizontal ke arah Jerry.

Ada suara ledakan keras, qi murni mereka meledak dengan cepat.

Qi murni Roy menghancurkan qi murni Jerry dengan kekuatan penghancur, memotong Jerry menjadi dua.

Tidak disangka, dia ternyata secara tidak sengaja membunuh Jerry dengan pedang, matanya terkejut.

Dia segera bergegas memeriksa mayat Jerry.

Tapi mayat Jerry hanya muncul di depan Roy selama dua detik sebelum dengan cepat berubah menjadi awan qi putih dan menghilang.

“Jurus ilusi? Dan itu jurus ilusi yang lebih hebat dari Yasin?” Roy langsung teringat.

Ternyata Jerry adalah salah satu murid Raja Jing, kemampuan cermin Raja Jing adalah salah satu dari 36 seni bela diri terkuat di dunia dewa, ketika bertarung dengan musuh, dia bisa menampilkan klon yang tidak terhitung jumlahnya, yang membuat musuh sulit untuk membedakan mana orang yang sesungguhnya dan yang palsu. Sebagai murid dari Raja Jing, Jerry memiliki pengetahuan yang mendalam tentang ini, secara alami dia juga mengetahui sedikit tentang seni bela diri Klon Cermin.

Roy segera mencari sosok Jerry di medan perang, menemukan kalua Jerry tahu dia bukan lawannya, dia sudah menipu Roy dengan satu Gerakan, melarikan diri dengan pukulan penuh.

“Roy, tolong aku!” Melihat Roy menghajar Jerry hingga dia kabur, Davis Lee buru-buru meminta bantuan Roy.

Pada saat ini, Raja Jing terluka parah di medan perang, Leo bisa bertarung dengan Raja Jing. Meskipun Ardham bukan orang dengan seni bela diri tertinggi di geng Jilson, dia lebih pandai dalam penemuan senjata api, tapi keterampilan Jurus Pisau Angin Guntur-nya hampir sempurna, ditambah dengan master tingkat dewa menengahnya, dibandingkan dengan Joko yang terluka, dia juga memiliki sedikit kecenderungan untuk menghancurkan.

Tapi keberuntungan Davis tidak begitu bagus.

Dia menghadapi empat master Raja Khu, Trito, Melvin Iano dan Danni Buman.

Meskipun Raja Khu juga terluka parah, tapi satu gerakan Raja Khu sudah cukup untuk membuat Davis menderita.

Seni bela diri Khu Rong agak mirip dengan seni bela petrifikasi hitam Cleon Yehenara, begitu seseorang terkena serangan seni bela diri Khu Rong, maka mereka akan dengan cepat kehilangan esensi tubuhnya, wajah cantik akan dengan cepat menua, seiring berjalannya waktu, anak muda yang terkena racun akan menjadi orang tua dan meninggal. Selain itu, seni bela diri Raja Khu sama dengan seni bela diri Petrifikasi Hitam Cleon Yehenara, selama terkena sedikit saja, mereka akan terkena racun, orang yang diracuni akan menua dengan cepat dalam waktu singkat, kecuali mencari 36 master tingkat atas untuk menyembuhkan racunnya. Di antara 36 master tingkat atas di dunia dewa pasti ada yang bisa menyembuhkannya, tapi Davis tidak ingin diracuni.

Dia tidak memiliki keberanian seperti Jilson, dia berani melakukan pekerjaan perantara, secara paksa menghindari qi murni Petrifikasi Hitam Cleon Yehenara dan mengalahkan Petrifikasi Hitam Cleon Yehenara dalam tiga gerakan.

Setelah saling bertarung dua gerakan serangan dengan Raja Khu, dia menyadari kalau qi murni Raja Khu tidak benar. Kemudian Trito membantu Raja Khu dengan dua gerakan, dia menemukan kalau Trito memiliki seni bela diri yang sama dengan Raja Khu.

Dia langsung tidak berani bertarung, dengan cepat berbalik dan melarikan diri, dia tidak ingin mengalahkan kedua master di medan perang ini, tapi hanya ingin menahan mereka dan melindungi tentaranya.

Tapi, setelah Melvin Iano dan Danni Buman menemukannya, mereka melihat dia adalah kesemek yang lembut dan segera berlari untuk membantu menghajarnya.

Pada saat ini, Davis dikejar untuk dibunuh oleh empat master di medan perang, dia menghindari serangan dari empat master sambil berlari, terlihat sangat menyedihkan.

“Aku akan membantumu!” Roy segera muncul di samping Davis, qi pedang dilemparkan ke empat master itu.

Melihat qi pedang Roy yang dilemparkan, Danni Buman melemparkan tongkat besar di tangannya ke arahnya, dan qi tongkat bertabrakan dengannya. Raja Khu, Trito dan Melvin Iano berdiri bersama dan mencibir, ketiganya secara bersamaan menghantam Roy dengan qi pedang.

Ada suara ledakan yang keras.

Ketika Roy dan Davis kabur bersama, mereka berdua hampir terjatuh diguncang oleh gelombang besar qi murni.

Setelah Raja Khu, Trito, Melvin Iano dan Danni Buman berdiri bersama, mereka mencibir, terus mengejar mereka berdua.

Roy tidak mengucapkan sepatah kata pun, berlari cepat bersama Davis.

"..." Ketika Davis dan Roy lari bersama, mendengar Roy sedikit terengah-engah untuk mengatakan sesuatu.

Wajah Roy tanpa ekspresi, dia hanya berlari kabur dengan tenang.

"..." Davis ...

Dia masih ingin mengatakan sesuatu, dia berpikir untuk melupakannya. Dia berpikir kalau Roy adalah seorang master, tapi dia tidak berpikir kalau dia sama seperti dia, dia juga melarikan diri setelah berlawanan dengan empat master.

Di sisi Leo, dia tidak cocok untuk pertempuran yang panjang karena kekuatan fisiknya buruk, jadi dia dengan cepat menyerang Raja Jing menggunakan percikan api.

Dia dan Raja Jing bertarung dengan belasan jurus lainnya, Raja Jing melihat tenaga Leo perlahan-lahan menurun, kilatan cahaya terang melintas di matanya.

Ketika Leo mengarahkan tombaknya tepat ke dada Raja Jing.

Raja Jing dengan cepat membekukan tubuhnya di udara, membiarkan Leo dan senapan panjang melewatinya pada saat yang bersamaan. Kemudian Raja Jing muncul di udara, berbalik dan memukul punggung Leo dengan telapak tangan.

Leo memuntahkan darah segar dari mulutnya, lalu berbalik untuk menyerang Raja Jing, Raja Jing sudah menebas Leo dengan pedang.

Luka besar dengan cepat terbuka di seragam perang Leo, dan darah mengalir di tubuh Leo.

“Meskipun aku tidak bisa membunuh Jilson, tapi tidak buruk jika ntuk bisa membunuh satu bawahan penting Jilson.” Raja Jing mencibir, pedangnya menusuk Leo dengan ganas.

Pupil di mata Leo dengan cepat membesar.

Dengan suara besar, Ardham sedang bertarung melawan Joko di kejauhan, tiba-tiba melihat kalau Leo bukan lawan Raja Jing, dia mengayunkan pisau angin dengan keras untuk membantu Leo memblokir pedang Raja Jing.

Pada saat ini, Ardham memiliki celah karena menyelamatkan Leo, pedang Joko menggores wajahnya dengan sadis.

Sebuah luka berdarah muncul di wajah Ardham, darah segar mengalir di wajah Ardham.

“Kamu sialan!” Leo murka, dia mengeluarkan pistolnya dan menembakkannya ke arah Raja Jing terlebih dahulu, menyebabkan Raja Jing menghilang dengan cepat di udara.

Kemudian dia membidik Joko, menarik pelatuknya. Joko baru saja menghindari peluru dari Leo, tapi tembakan kedua Leo sudah mengenai Joko.

Leo adalah penembak jitu yang sangat terampil, dia menentukan posisi di mana Joko akan muncul sebelumnya, dan tembakan ini mengenai bahu Joko.

Kemudian Leo dan Ardham segera berkumpul bersama, Davis dan Roy dikejar oleh Raja Khu dan dengan cepat berlari ke arah mereka.

Mereka berempat tidak bisa mengalahkan para master dunia dewa, mengarahkan pandangan mereka pada Jilson di dinding Mengzhou untuk meminta bantuan.

Pada saat ini, Jilson tidak tahu berapa banyak rokok yang sudah dia hisap, dia memegang setengah dari batang rokok di tangannya, melihat empat orang yang berdiri di bawah kota dan menghirup rokok dengan nafas panjang.

Ketika Raja Khu, Raja Jing dan beberapa master berkumpul Bersama, bergegas menyerbu ke arah mereka lagi, sebuah tank dengan cepat mengarahkan laras mereka ke arah mereka.

“Tidak bagus!” Raja Jing dan Raja Ku, ekspresi wajah keduanya berubah pada saat yang bersamaan.

Dengan keras, ada suara keras lainnya di medan perang.