My Goddes - Bab 892 Genji Yuan?

"Terima kasih." Jilson Lee melempar prajurit itu ke tempat asal.

"Kak Jilson, apakah kita akan bermain seperti ini?" Tuan Muda Ben berada di samping Jilson Lee dan bertanya ketika mereka berlima mendekat kembali ke arah gudang makanan.

"Gudang prelengkapan perang adalah jantung organisasi naga hitam, organisasi naga hitam bisa bertahan di Afrika Barat dengan mengandalkan makanan dan air maka mereka pasti akan melindungi gudang mereka dengan baik, jika kita ingin memusnahkan gudang mereka dengan lebih santai maka harus tahu kata sandi malam ini. jika tidak kita akan sulit masuk ke gudang mereka meskipun kita adalah master kultivasi." Jilson Lee berkata.

"Bukan, bukan itu maksudku adalah apakah perlu menyelamatkan orang untuk menanyakan kata sandinya?" Tuan Muda Ben bertanya dengan pelan.

"Kita harus fleksibel, bagaimana jika terjadi sesuatu ketika kita harus membunuh seratus orang pasukan patroli lagi?" Jilson Lee berkata.

"Oh....." Tuan Muda Ben tidak bicara lagi.

"Kata sandi!"

Tiba-tiba muncul seratus orang prajurit dari tempat tersembunyi sewaktu Jilson Lee berlima berjalan ke depan. Suara prajurit ini sangat tajam dan mereka segera mengarahkan senjata mereka sewaktu bertemu Jilson Lee berlima.

"Angin." Jilson Lee berkata dengan kencang.

"Pasir." Prajurit perlahan-lahan kembali ke tempat tersembunyi.

"Jika kita tidak tahu kata sandi mereka maka kita akan ketahuan tadi." Leo berkata.

"Sangat penting untuk mengetahui kata sandi mereka." Jilson Lee menyalakan sebatang rokok.

Mereka terus berjalan ke depan dan pasukan Jilson Lee menemukan banyak pasukan organisasi naga hitam.

"Kata sandi!" "Angin." "Pasir."

Jilson Lee mengucapkan kata sandi dengan terampil dan terlihat seolah-olah seperti orang organisasi naga hitam. Mereka terus melewati banyak level dan semakin dekat dengan gudang perlengkapan perang organisasi naga hitam.

Ada sebuah tembok tinggi sewaktu mereka berjalan mendekati bagian gudang. Tinggi tembok itu sekitar tiga meter dan ketebalannya biasa saja yang terbuat dari bahan kayu, Jilson Lee dan lainnya tidak bisa melihat kedua sisinya, mungkin Bisma menyuruh orang mengelilingi seluruh tembok gudang perlengkapan perang yang kira-kira sekitar 30 kilometer yang menghabiskan banyak usaha.

Tidak sulit bagi Jilson Lee dan lainnya untuk melewati tembok penghalang ini.

Dan pada saat ini, alarm tiba-tiba berbunyi di daerah sekitar gudang perlengkapan perang, Jilson Lee melihat sebuah senter terang menyala di kejauhan dan semua orang sepertinya sedang mencari sesuatu, mungkin prajurit yang mereka bunuh di luar telah ditemukan.

"Aksi kita sudah ketahuan, lebih baik kita segera masuk ke gudang perlengkapan perang." Leo berkata.

"Jangan tergesa-gesa." Jilson Lee berkata.

Dia terlihat seolah-olah prajurit penjaga gudang ini sambil membawa semua orang masuk dengan santai.

"Kata sandi!" Tiba-tiba muncul suara di depan mereka dan suara berisik ada di sekitar mereka.

Perlahan-lahan, mereka dikepung dan senjata diacungkan ke arah meraka yang total jumlahnya setidaknya mencapai seribu pasukan.

"Angin." Jilson Lee terlihat santai, dia berjalan ke depan setelah mengatakan kata sandi malam ini.

"Berhenti!" Teriak perwira utama.

"Kata sandi." Jilson Lee balik bertanya.

"Pasir." Perwira itu tertegun setelah melihat Jilson Lee balik bertanya kata sandi malam ini kepadanya lalu dia segera menghadang Jilson Lee dengan pasukannya.

Kekuatan perwira ini tidak lemah, dia adalah seorang grandmaster tingkat dasar, salah satu kerabat Keluarga Ju dari empat keluarga besar pulau Bintan yang bernama Tachibana Takesaburo.

Dia menyuruh anak buahnya mengepung Jilson Lee berlima sambil memperhatikan mereka berlima dengan teliti.

Dia melihat Jilson Lee memakai baju kamuflase gurun, tanda pangkat jenderal di pundak, tidak memakai topi, baju atasnya sedikit jelek dan wajahnya terlihat tenang. Tuan Muda Ben, Leo, Davis Lee dan Ardham juga tidak memakai topi, yang pundaknya bertanda letnan jenderal, baju atasnya juga terlihat sedikit rusak dan tampangnya terlihat seperti prajurit nakal, dia tersenyum, "Sejak dua bulan yang lalu ketua Bisma dengan tegas melarang prajurit bergerak sendirian. Terutama pada malam hari yang diharuskan bergerak bersama seratus orang, mengapa kalian berlima berkeliling, apakah kalian mata-mata yang dikirim oleh pihak musuh? Katakan, kalian anak buah siapa? Anak buah Rendra? Winni? Atau anak buah Jilson Lee?"

"....." Tuan Muda Ben, Leo, Davis Lee dan Ardham memegang senjata milik mereka.

Para prajurit melihat mereka seperti akan beraksi maka mereka semua memegang pistol mereka dan menekan pelatuknya sampai setengah yang bisa menembak mereka kapan saja.

"Apa posisimu?" Jilson Lee mengerutkan keningnya.

"Aku adalah Chiliarch yang bernama Tachibana Takesaburo salah satu dari empat keluarga besar pulau Bintan." Tachibana Takesaburo terlihat sombong.

"Kurang ajar, kamu yang seorang Chiliarch berani bertanya kepadaku? Aku adalah tuan muda Genji dari empat keluarga besar pulau Bintan, Genji Yuan dan posisiku adalah Thousandsarch." Jilson Lee berkata dengan bahasa Jepang yang lancar.

"Ternyata tuan muda Genji, ketua Thousandsarch, maaf sudah tidak sopan." Wajah Tachibana Takesaburo langsung terlihat sopan.

"Penampilan kalian sangat bagus dan aku akan memuji keluarga Ju kalian di depan ketua Bisma." Jilson Lee pergi setelah menepuk pundak Tachibana Takesaburo.

"Berhenti!" Tiba-tiba, Tachibana Takesaburo menghentikan mereka lagi.

"Ada apa?" Jilson Lee berbalik dan bertanya.

"Aktingmu bagus tapi kamu melupakan satu hal yang membuatmu berbahaya." Tachibana Takesaburo terlihat tersenyum jahat.

"Aku tidak mengerti maksudmu." Jilson Lee berkata.

"Kamu berlagak mengerti dalam ketidaktahuan." Tachibana Takesaburo sekali lagi berjalan ke depan Jilson Lee.

Badannya tidak tinggi, sekitar 170 cm dan lebih pendek satu kepala dibandingkan Jilson Lee yang tingginya 180 cm. Dia berdiri di depan Jilson Lee sambil memperhatikannya dengan senyum jahat, "Kemampuanmu bagus karena kamu tahu kata sandi kami, kamu bisa masuk dari jarak 30 kilometer sampai pada jarak 20 kilometer yang dijaga ketat. Jika bukan karena aku tahu kamu memiliki celah yang fatal maka aku mungkin saja tertipu oleh aktingmu yang bagus."

"....." Jilson Lee menatap Tachibana Takesaburo.

"Mungkin kamu tidak tahu, sejak pertempuran Winni dengan Jilson Lee di Golden Triangle, Ketua Bisma kami telah mempelajari masalah pertempuran dengan cermat, dia merasa gudang perlengkapan perang dan amunisi adalah bagian terpenting sebuah pasukan maka pasukan besar dikerahkan di sini dan juga mengatur sebuah serangan balik secara mendetail. Sebenarnya ada tiga kata sandi malam ini dan pertahanan di sini dibagi menjadi tiga lapisan. Kata sandi paling utama di gudang perlengkapan perang adalah angin pasir tapi kata sandi lapisan kedua bukan angin pasir lagi tapi peluit, pasukan lapisan luar tidak tahu kata sandi lapisan kedua. Sepertinya kamu menangkap orang lapisan paling luar dan mendapatkan kata sandi dari mereka bukan?"

"Maaf, kamu sudah ketahuan di depanku maka aku sebagai pasukan lapisan kedua akan membunuh musuh yang masuk dari luar." Tachibana Takesaburo tersenyum jahat, jaraknya sangat dekat dengan Jilson Lee dan dia menatap Jilson Lee tajam-tajam.

"Kamu masih belum tahu siapa aku bukan?" Jilson Lee perlahan-lahan menghela napas.

"Tuan muda Genji, Genji Yuan?" Tachibana Takesaburo tersenyum jahat.

"Bukan, aku adalah pemimpin pasukan Keanukobe, Jilson Lee." Jilson Lee berkata.

"Apa!?" Wajah Tachibana Takesaburo langsung berubah.

"Master biasa akan langsung menjauh ketika bertemu denganku supaya tidak ditangkap olehku. Tapi kamu berbeda, kamu semakin mendekat ketika aku menjauh darimu, kamu sengaja membiarkan dirimu ditangkap olehku." Jilson Lee menghela napas sambil mengarahkan tangannya ke arah Tachibana Takesaburo.

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu