My Goddes - Bab 951 Kemiliteran Afrika

energi Qi Ice Chill merupakan energi terhebat di dunia, bahkan Narad yang berasal dari Klan Yehenara dan juga Glacier yang merupakan pemimpin dari 10 pembunuh terhebat itu juga tidak bisa membandinginya.

saat ini, energi yang dikeluarkan memanglah begitu mengerikan. energi Qi Ice Chill milik Winni itu begitu dipenuhi aura pembunuhan. apalahi Winni adalah seorang master khusus yang lebih susah untuk dilawan dibandingkan dengan Bisma.

mungkin semua master yang memiliki energi khusus bisa membunuh siapapun itu.

saat ini, Roy baru saja mendarat dari helikopter dan ingin membantu Jilson untuk mengalahkan Winni. dia melihat Winni sedang mengarahkan pedang ke arah Jilson dan sebuah aura es segera membentuk butiran es yang tebal. sebelum mendekati Winni, Roy sudah bisa merasakan kedinginan dari aura tersebut.

namun Jilson tetap saja menatap Winni dengan tatapan tenang. ketika pedang yang dilemparkan Winni itu semakin mendekat, tubuhnya seketika menghilang.

terdengar suara ledakkan dan pedang besar yang dilemparkan oleh Winni itu tertancap di sebuah pohon besar.

energi yang diberikan Winni seketika meledak dan menghancurkan pohon tersebut. pohon itu hancur berkeping-keping, namun kepingan pohon itu tidaklah terbang jauh dari tempat asalnya karena itu semua telah dibekukan oleh energi Winni.

setelah itu, pohon besar itu pun berubah menjadi sebuah patung es yang menggambarkan bunga mekar.

"Winni, kenapa rupanya kalau energimu lebih kuat? pedangmu itu terlalu lambat. kamu bukanlah lawanku untuk selamanya." kata Jilson ketika muncul di belakang tubuh Winni sambil melambaikan pedang ke arah Winni.

"Jilson, kamu tidak perlu bersikap percaya diri seperti itu." tatapan Winni terlihat begitu dingin dan pedang miliknya itu kembali muncul di depannya.

ketika kedua pedang itu saling bertabrakan, Winni segera mentransfer energinya ke dalam pedang tersebut.

terdengar sebuah suara, sebuah energi es dari pedang Winni masuk ke dalam pedang milik Jilson dan membekukan pedang tersebut.

melihat butiran es yang hendak menjalar ke tangannya, tatapan Jilson seketika berubah dan dirinya segera melambaikan pedang tersebut agar pedangnya bisa terpisah dari pedang Winni.

master seperti Winni sangatlah merepotkan, bahkan lebih repot dari pada Bisma.

Jilson terus berjalan mundur dan Winni kembali menggenggam pedangnya dengan erat sambil mentransfer lebih banyak energi ke dalam pedang, lalu melambaikannya kembali ke arah Jilon.

ketika Jilson sedang berjalan mundur, tiba-tiba sebuah energi pedang kembali menghantam ke arah Jilson dengan kuat.

energi dari pedang tersebut tidaklah lemah dibandingkan dengan energi pedang milik Winni tadi. Jilson tidak lagi berani meremehkan lawannya dan segera berjalan mundur.

pedang itu pun lewat dari depan Jilson dan meninggalkan jejak yang mendalam di atas tanah.

Jilson menatap ke arah pedang itu dan sadar kalau itu adalah pedang milik Glacier.

"jika kami melawanmu secara bersamaan, kami seharusnya akan menang kan?" Glacier tertawa dan muncul di depan Jilson bersama Pendekar pedang sakti. dia segera menyerang Jilson menggunakan pedang dan juga bawahannya itu.

melihat Glacier dan Pendekar pedang sakti menyerangnya, Jilson tidakah panik. dia menyampingkan pedangnya untuk menahan serangan Pendekar pedang sakti. dia lalu memiringkan tubuhnya ke kiri untuk menghindari serangan pedang dari Glacier. setelah itu, Winni mengarahkan pedang ke arah Jilson, namun Jilson menahan serangan itu menggunakan pedangnya. di saat yang bersamaan, dia langsung menendang Pendekar pedang sakti menggunakan kakinya.

Pendekar pedang sakti menahan tendangan Jilson menggunakan pedang miliknya. namun dia tidaklah sekuat Jilson, dia pun terbang dan terjatuh.

setelah itu, dia kembali bangkit dan menyerang Jilson bersama Winni.

Winni, Glacier, Pendekar pedang sakti, ketiga master ini menyerang Jilson dalam waktu yang bersamaan, namun serangan mereka tidak mampu mengenai Jilson.

"meskipun kita adalah tentara bayaran, namun beberapa tahun belakangan ini, kita selalu menjalankan bisnis ilegal. Jilson adalah anggota dari parlemen internasional, dia sedang menjalankan tugasnya sekarang. meskipun Winni sedikit pelit terhadap kami, namun jika Winni dikalahkan oleh Jilson, maka masa depan kita pastilah akan semakin buruk. kita tidak boleh membiarkan Jilson mengalahkan Winni. kita harus membantu Winni." setelah berdiskusi, Toro, Mike, Alven, Budi, Frenky pun memutuskan untuk menyerang Jilson.

saat ini, Roy muncul di depan lima orang itu dan menahan kelima orang itu.

"Roy, kamu adalah Master Tingkat Dewa Puncak dan kemampuanmu jauh lebih hebat dari pada kami. meskipun kami hanyalah Master Tingkat Dewa Lanjutan, namun kami juga merupakan lawan bagimu." kata Frenky setelah melihat Roy yang hendak menahan mereka.

"kalian boleh mencobanya." kata Roy dengan datar.

"baiklah, minggir dari tempat ini!" Frenky memusatkan energinya pada tinjuannya dan mengarahkan tinjuannya ke arah Roy.

"mari!" Roy juga mengarahkan tinjuannya ke arah tinjuan Frenky.

terdengar suara yang keras dan kedua tinjuan itu pun bertabrakan.

kedua energi itu bertabrakan dan menghasilkan ledakan yang besar.

Frenky sedikit terbengong dan dirinya pun terbang sambil memuntahkan darah.

dirinya terbang dengan cepat dan melewati sisi Toro, Mike, Alven, Budi. tubuhnya bagaikan sebuah peluru yang baru saja ditembakkan dari dalam pistol dan menghantam puluhan pohon hingga hancur.

"meskipun aku hanyalah master tingkat dewa lanjutan, namun kekuatanku sangatlah diakui di dunia master. meskipun Roy juga merupakan master di bidang kekuatan, namun aku tetap saja tidak bisa mengalahkannya." kata Frenky setelah dirinya bersandar di salah satu pohon.

setelah itu, dia merasa begitu kesakitan dan kembali memuntahkan darah.

setelah itu, Jilson mulai bertarung dengan Winni, Glacier dan juga pendekar pedang sakti. Roy juga memulai pertarungannya dengan Toro, Mike, Alven, Budi, Frenky. meskipun anggota pertarungan mereka tidak seimbang, namun Jilson dan Roy tetaplah tidak terkalahkan.

setelah bertarung selama beberapa menit, pasukan biasa mulai muncul dair berbagai sisi. pasukan-pasukan itu merupakan warga Afrika yang berkulit hitam dan memakai seragam militer.

seorang jenderal berkulit hitam menyaksikan pertarungan diantara Winni dan Jilson selama beberapa saat. setelah itu, dia pun menembakkan sebuah peluru ke arah langit.

duar!

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu