My Goddes - Bab 463 Wyndi Yang Ganas

Tuan Muda Ben yang paling bersemangat bertarung akhirnya merasa sedikit lelah bertarung.

Dia memejamkan matanya sambil berpikir di dalam hati.

Jika dia punya kesempatan untuk memilih lagi maka dia akan belajar dengan baik dan menjadi seorang tentara, dia tidak ingin bertarung lagi........

"Tuan Muda Ben, Tim Jilson Lee dari komando palagan Utara, menang!"

Wasit segera melompat ke atas arena pertarungan untuk menyelesaikan pekerjaannya dan mengumumkan pemenang kali ini. Pada saat yang sama, sekelompok besar tim penyelamat naik ke atas panggung untuk memadamkan api yang ada di atas panggung, ada orang yang memeriksa Tuan Muda Ben sambil membuka kelopak matanya dan ada orang yang segera mengoleskan obat di bagian tubuh Tuan Muda Ben yang terluka.

"Di mana anggota keluarga Yoer? Anggota keluarga Yoer!"

"Di sini!"

"Langsung bawa ke bagian tim medis saja."

Luka Yoer sangat parah, dia langsung di bawa ke ambulans sewaktu dikeluarkan dari ruangan yang ada di auditorium.

"Dimana anggota keluarga Tuan Muda Ben? Anggota keluarga Tuan Muda Ben!"

Di sisi ini, tim penyelamat mencari pendamping Tuan Muda Ben.

"Aku di sini......" Tommy berjalan keluar dari tempat aman dengan sempoyongan.

Tuan Muda Ben sudah pingsan dan diangkut ke tandu ketika Tommy keluar. Melihat Tommy mengeluarkan darah, wasit berkata sambil mencibir, "Kamu tidak perlu menemani Tuan Muda Ben, kamu juga pergi untuk diberi perawatan."

"Baiklah, terima kasih......" Tommy mengerutkan keningnya sambil mengangguk.

Dia ikut masuk ke ambulans dengan sempoyongan.

"Benar-benar tidak berguna!" Gina tidak habis pikir, di mana Jilson Lee menemukan orang aneh seperti Tommy. Dia adalah master tingkat dewa dasar, wasitnya juga sama. Wasitnya bahkan tidak pernah terluka setelah mengawasi begitu banyak pertandingan, dia yang seorang pendamping bahkan terluka dan perlu tim medis yang merawatnya.

"Tim orang aneh." Hito berkata sambil tertawa.

"Dipersilakan Susi dari tim Jilson Lee dari komando palagan Utara dan Wyndi dari tim Royal Kin dari departemen politik umum, melakukan persiapan." Segera, semua layar besar memutar gambar arena pertandingan keempat.

"Jika pertandingan keempat kalah lagi maka tim Royal Kin kita akan tersingkir!" Narad terus melihat pertandingan di arena pertandingan kedua, dia melihat layar besar segera mengganti gambar yang ada di arena pertandingan keempat dan dia sepertinya mengerti sesuatu.

"......." Jilson Lee menarik napas dalam-dalam dan terlihat panik.

Ini adalah pertandingan keempat, tim Jilson Lee sudah memenangkan tiga pertandingan, jika memenangkan pertandingan ini lagi maka tim Jilson Lee berturut-turut menang empat kali dan menyingkirkan tim Royal Kin untuk masuk babak final yang memperebutkan gelar pemenang.

Tujuh barang pusaka dan kandidat pemimpin dunia persilatan.

Setelah kompetisinya selesai, dia akan membawa timnya kembali ke luar pulau untuk menaklukkan Winni, memusnahkan keluarga kelima dan dia akan mengambil semua yang menjadi miliknya.

Dan jika Susi kalah pada pertandingan keempat maka mereka akan bertarung satu babak lagi tapi mungkin juga akan bertanding dua babak bahkan mereka bisa saja disingkirkan oleh tim Royak Kin karena kurang satu anggota.

Maka semua usaha keras akan sia-sia.

"Kak, apakah menurutmu Susi akan menang?" Jessy bertanya dengan pelan kepada Jilson Lee.

"Sulit ditebak." Jilson Lee perlahan-lahan menggelengkan kepalanya.

Dia memejamkan mata dan hatinya segera memikirkan data Wyndi.

Wyndi merupakan salah satu ketua cabang klan Yehenara yang memiliki energi qi pure element, ahli dalam ilmu pedang yang merupakan master dewa tingkat lanjutan.

Setelah membuka matanya, dia melihat Wyndi berdiri di depan Susi, gadis ini tinggi dan ramping yang tingginya hampir sama seperti Gina dan terlihat tenang dan anggun. Pada saat ini ada pedang giok di pinggangnya dan alisnya mengerut yang terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu. Sedangkan Susi meskipun badannya kecil dan lebih rendah dari Wyndi tapi matanya terlihat penuh semangat, dia melebarkan matanya di depan Wyndi dan terlihat seperti gadis yang lincah dan banyak trik dibandingkan dengan Wyndi.

"Kak Suchan, Wyndi terlihat tidak ada kemampuan, sepertinya tim Royal Kin akan kalah dalam pertandingan ini kan?" Di pihak Rendra, salah satu pengikut Suchan berkata dengan sedih.

"Benar, penampilan Wyndi tidak seberapa, dia terlihat tidak bisa bertarung, sepertinya dia mungkin akan dikalahkan Susi......."

"Apa yang kamu bicarakan?" Suchan berbalik sambil menamparnya.

"Apakah karena kalian melihat Wyndi terlihat tenang maka kemampuannya akan kalah dari Susi?"

Anak buah Suchan melihatnya dengan kaget.........

"Kalian dari tingkat apa? Sedangkan aku dari tingkat apa? Apakah dengan koneksi kalian langsung bisa melihat kekuatan Wyndi? Aku kasih tahu kalian, empat master yang tersisa dari tim Royal Kin semuanya adalah master tingkat tinggi, Wyndi, Jasmine, Latina, Richie Yehenara, kekuatan mereka bukan hanya tidak kalah dari Yoer tapi perkembangan mereka lebih baik dari Yoer. Mengapa di sebut tim Royal Kin? Itu karena mereka adalah tim terkenal yang sama hebatnya dengan pasukan kansas dan organisasi Immortal!"

"Kalian jangan melihat Wyndi yang terlihat tenang dan terlihat seperti kutu buku dan pengurus sekolah, sebenarnya nona besar ini sangat ganas, dia biasanya akan berbeda sewaktu bertarung, biasanya dia adalah gadis yang tenang tapi dia akan seperti orang gila sewaktu bertarung dengan orang lain!"

"Benarkah? Apakah segitu hebatnya Wyndi?" Pengikut Suchan kaget.

"Tim Royal Kin menaklukkan lawannya dari enam belas besar sampai empat besar, bahkan tim kita ditaklukkannya karena terlalu meremehkan lawan sehingga mereka tidak punya kesempatan untuk memperlihatkan kekuatan mereka, bagaimana kalian bisa tahu kekuatan asli mereka? Lihat saja, kalian akan tahu kekuatan Wyndi sebenarnya dan gadis yang sangat menakutkan." Suchan berkata.

Sewaktu Suchan menjelaskan kekuatan Wyndi, Rendra yang berada di samping menyunggingkan mulutnya sambil tersenyum tipis. Ibu Suri yang duduk di barisan juri terlihat tersenyum cerah dan merasa tim Rendra semakin menyenangkan.

"Wyndi, nama ini sedikit familier....." Leo duduk di arena pertandingan kelima yang tiba-tiba ingat dengan nama Wyndi.

Perkumpulan klan Yehenara selama ini selalu rendah hati, semua orang hanya tahu klan Yehenara sangat kuat tapi mereka kurang tahu master berilmu tinggi lainnya selain Turmalin dan Ibu Suri.

"Pertandingannya dimulai!" Segera, sepuluh menit berlalu, wasit secara resmi mengumumkan pertandingannya dimulai dan turun dari arena pertandingan.

Wyndi terus mengangkat kepalanya sambil menatap Susi yang ada di depannya, "Adik Susi, kita sudah lama tidak bertemu ya?"

"Ya sudah lama." Susi mengangguk perlahan-lahan.

Dia dan Wyndi sepertinya saling mengenal.

"Sebenarnya kita semua adalah teman, bukan hanya ketua dan Jilson Lee yang hubungannya baik, klan Yehenara kami juga berhubungan baik dengan keluarga Lu kalian yang ada di kota Gangnam, selain itu hubungan kita berdua juga lumayan baik. Tapi demi harga diri klan Yehenara maka aku akan mengeluarkan semua tenaga dalam pertandingan kali ini, aku ingin mengatakan bahwa tidak peduli apa yang terjadi di antara kita berdua tapi kita selamanya akan berteman, bisa tidak?" Suara Wyndi terdengar lembut dan menatap Susi dengan hangat.

Dia seperti seorang kakak yang lembut sewaktu berbicara dengan Susi dan nada suaranya terdengar sedih.

"Baik." Susi mengangguk.

"Jika begitu, kita mulai pertarungannya!"

"Tiba-tiba, mata Wyndi berubah jadi ganas. Dia berteriak keras ke arah Susi, penampilannya yang anggun segera berubah menjagi energi qi sejati berwarna putih dan ada lima ekor naga raksasa yang terbang dari langit.

Dia menarik pedang giok dan mengarahkannya ke Susi.

Ekspresi Susi berubah dan segera menghindar darinya.

Bruk, sebuah lubang besar muncul di tempat di mana dia berdiri sebelumnya.......