My Goddes - Bab 625 Pertemuan kembali dengan pangeran

Di beberapa hari Golden Triangle Segitiga Emas menyerah diri, Jilson Lee segera menyelesaikan dua hal penting. Dia menyuruh Janita selaku pemimpin pasukan sebelum memundurkan prajurit melakukan pengamatan terlebih dahulu, memastikan bahwa kekuasaan dalam Segitiga emas diusir semua barulah memundurkan prajurit. Ada beberapa penguasa kecil dengan mentalitas yang beruntung, berpikir bahwa Golden Triangle Segitiga Emas hanya tertekan oleh parlemen Internasional, sementara melakukan hal seperti ini,kemudian akan segera kembali ke bisnis lama.

Para penguasa kecil itu, telah diusir keluar oleh Janita selaku pemimpin prajurit atau segera dimusnahkan di Segitiga Emas.

Hal pertam yang dilakukan Jilson Lee membuat pihak dunia gelap Internasional mengeluh. Tidak sedikit orang melapor kepada Fendi, Winni, dan Bisma para petinggi ini.

Fendi, Winni, dan Bisma yang mendengar perkataan bawahan ini tidak mengatakan apapun dan hanya menyuruh mereka pergi berkembang ke wilayah lain.

Hal besar kedua yang dilakukan Jilson Lee adalah mendirikan Perusahaan Keamanan Teanokobe.

Bisnis utama bisnis ini adalah keamanan, penasihat militer, yang bertanggung jawab untuk melindungi keselamatan pekerja internasional konsorsium nasional, serta perlindungan beberapa negara kecil dengan pasukan militer yang belum matang, yang dulu dia lakukan, dan sekarang kembali dalam pekerjaannya. Secara internasional, Christina, asisten administrasi dan presiden Perusahaan Teanokobe, hanya menambahkan beberapa saran kepada Ando dan timnya di belakang layar.

Karena Segitiga Emas merupakan hasil dari Jilson Lee, dan sekarang perang Segitiga Emas berakhir, seluruh wilayah Segitiga Emas, rekonstruksi bisnis Segitiga Emas juga diserahkan oleh China dan Parlemen Internasional kepadanya. Golden Triangle sebagai pihak yang kalah tidak dapat memiliki tentara, mereka hanya dapat memiliki seribu orang angkatan bersenjata swasta, mulai sekarang, perlindungan dari Golden Triangle juga diberikan padanya, ditambah nama Jilson Lee telah terkenal dulunya, Perusahaan Keamanan Teanokobe memiliki bisnis yang baik.

Hanya menyelesaikan pekerjaan belakangan Segitiga Emas, Jilson Lee menghabiskan waktu 1 bulan lebih di sana.

Satu bulan kemudian, Hongkong.

“Jenderal Andreas, terima kasih atas kebaikanmu. Kota Aruba sana, sementara aku tidak bisa balik ke sana.”, kata Jilson Lee dengan penuh hormat yang duduk di kantor gedung penulisan di Hongkong.

“Jilson Lee, mengapa kamu tidak kembali? Meskipun kamu tidak mendapat Feri, tetapi kamu telah menyelesaikan permasalahan obat terlarang di Segitiga Emas. Berdasarkan persepakatan, kami akan memberikan kedudukan Pemimpin seni bela diri Black Dart kepadamu. Bagaimana bisa kamu menjadi Pemimpin seni bela diri Black Dart jika kamu tidak kembali? Dan lagi pihak parlemen Internasional sana sangat puas dengan usahamu kali ini dan memutuskan memberikan penghargaan Kehormatan tertinggi Medali Perdamaian Internasional kepadamu. Jika kamu tidak kembali, bagaimana mereka bisa memberikan Medali Perdamaian itu padamu?”, kata Andreas dari telepon seberang.

“..............” Jilson Lee hanya tersenyum dan tidak berbicara.

“Apakah kamu berpikir kami akan menghabisimu? Jilson Lee, apa yang kamu pikirkan mengenai China ini?” Janita adalah seseorang yang pintar. Dia terdiam sebentar untuk mengatakan hal demikian.

“Aku tahu China tidak akan menghabisiku, China bukanlah orang seperti itu. Jenderal Andreas, kamu adalah kakek buyut dari Janita. Jika menghitung dari generasi, Anda juga adalah kakek buyut aku. Aku tahu bahwa kalian tidak akan berurusan dengan aku, dan lagi Keluarga Lee, Lu kita memiliki kekuasaan yang tidak kecil di Cina dan menyumbang sepertiga dari bisnis, politik, sektor militer. Jika aku ingin menjadi Pemimpin seni bela diri Black Dart, kalian pasti akan mendukung aku. Hanya saja sekarang aku memiliki hal-hal penting untuk dikerjakan, posisi Pemimpin seni bela diri Black Dart untuk sementara disisakan untukku. Aku tidak bisa kembali.”, kata Jilson Lee.

“Hal apa yang lebih penting dari kenaikanmu menjadi Pemimpin seni bela diri Black Dart?”, tanya Andreas.

“Hal sangat penting.”, jawab Jilson Lee.

Andreas bukanlah seseorang yang cerewet. Karena dia tahu bahwa Jilson Lee sibuk, dia pun segera menyelesaikan telepon setelah perbincangan yang mudah. Hanya perlu menunggu Jilson Lee menyelesaikan kesibukannya dan kembali ke China menjadi Pemimpin seni bela diri Black Dart, dan merayakan pesta keberhasilan yang disiapkan oleh tim prajurit untuknya.

“Ayo, kita pergi bermain.” Jilson Lee tersenyum, kemudian memeluk Angel yang berada di depannya, kemudian melihat ke arah Monika dan Fanny. Dia membawa mereka ke taman bermain di Hongkong.

“Ayah, kamu sanga baik.” Angel semakin suka kepada Jilson Lee dan telah menganggap Jilson Lee sebagai ayah kandung.

Dia tidak menunjukkan senyuman manisnya, kedua lengannya melingkari leher Jilson Lee dan memberikan ciuman manis ke pipinya.

Sekarang Perusahaan Teanokobe tidak memiliki masalah lagi. Christina dan Beatrice sibuk akan kegiatan bisnis. Tommy, Susi, Leo, Tuan Muda Ben dan Roy juga pergi mencari hiburan di Hongkong. Di dalam kantor hanya ada Jilson Lee, Angel, Monika dan Fanny berempat.

“Petarungan Segitiga Emas ini bagus. Klan Keluarga Kelima berdamai denganku untuk sementara dan tidak akan mengangguku dalam waktu dekat. Akhirnya aku dapat menghela napas. Pihak Rendra sana telah mengalahkan 50 ribu prajurit tinggi Dunia seni bela diri. Saat ini juga sedang disidang oleh pihak kota Aruba. Kiyoshi juga sudah mendapat kedudukan Pemimpin Dunia Seni Bela Diri. Kekuasaan Keluarga besar Shangguan juga tidak menurun, bagus.” Suasana hati Jilson Lee sangat senang. Ketika dia mengemudi mobil Audi membawa semuanya pergi main, dia juga ngobrol dengan Monika dan Fanny.

“Jilson Lee, apakah tidak ada penawar dari Obat tiga garis?” Monika memakai gaun panjang berwarna biru muda dan juga jaket jeans. Dia tidak berjumpa dengan Jilson Lee selama tiga bulan lebih, malah bertambah dewasa. Saat ini kedua alisnya mengerut dengan kencang.

“Dewa Iblis Kelima menggunakan Obat tiga garis mengontrolku dan malah tidak tahu bahwa komposisi pembuatan Obat tiga garis akulah yang menyimpannya. Tiga tahun yang lalu ada sebuah keluarga sihir, mereka menggunakan orang hidup sebagai kelinci percobaan racun baru. Aku yang marah langsung melenyapkan keluarga itu. Saat itu, aku bisa saja melenyapkan cara pembuatan Obat tiga garis, tetapi karena memiliki penyakit yang sama dengan para keluarga Kekaisaran yang suka mengoleksi barang antik, tidak menyangka malah dimanfaatkan oleh Fendi.”

“Aku tahu pembuatan obat penawar racun tiga garis. Saat ini telah menyuruh Jessy membuat obat penawarnya dan cukup aku gunakan untuk 1 tahun. Tidak ada penawar yang pasti untuk San Shi tiga garis. Disetiap malam purnama ulat beracun di otak aku akan terus tidur karena nutrisi dari penawar. Dan jika tidak ada penawarl, mereka akan menggerogoti otak aku dan membuat aku sengsara. Tidak ada obat penawar racuntiga garis yang pasti, hanya ada penawar sementar.”, kata Jilson Lee.

“Jika begitu, seharusnya kamu tidak embawa kami pergi bermain dan pergi mencari orang pintar pembuat obat penawar. Aku mendengar ada seorang master Klan Keluarga Kelima bernama Wren. Mungkin kita bisa mencarinya untuk membantumu menghilangkan racun di tubuhmu.”, kata Monika.

“Tidak ada gunanya. Semua ahli obat racun telah mati semua. Wren hanyalah seorang master praktik, dia tidak bisa menghilangkan racunku. Dan lagi, setiap anggota Klan Keluarga Kelima juga makan racun ini, aku tidak rugi karena banyak yang menemaniku.” Jilson Lee tersenyum tipis, dia menghentikan mobilnya secara perlahan ketika lampu merah menyala. “Aku malah belum melakukan kewajibanku sebagai ayah. Jarang aku memiliki anak yang baik seperti Angel, sudah seharusnya membawanya pergi berjalan-jalan.”

“Jilson, bagaimana bisa kamu seperti ini........” Memikirlan ulat beracun di otak Jilson lee yang tidak akan bisa lenyap selamanya, hati Monika sedikit sedih.

“Jika ingin menyelesaikan hal besar, maka harus ada sedikit pengorbanan. Dibandingkan dengan teman seperjuangan yang sudah meninggal, aku sudah sangat berbahagia.” Jilson Lee tiba-tiba melihat orang yang dikenal di jalan dan mengamatinya terus.

“Tidak seharusnya kamu berbuat demikian.” Monika menggenggam jarinya dengan kuat. Melihat bayangan anak muda yang kurus ini, hatinya tidak bisa berkata kesedihan itu.

Saat lampu hijau menyala, JJilson Lee mengubah arah jalan mobil, dia melihat orang yang dikenal itu didorong keluar, kemudian dia menghentikan mobilnya ke tepi jalan.

Lalu, dia pun turun dari mobil.

Itu adalah pangeran.

Jilson Lee telah menetap di ogkong selama 1 bulan penuh. Setengah bulan yang lalu dia menyuruh Monika membawa Angel dari Kota Gambir ke sini. Setiap hari membawa Angel pergi berjalan. Perusahaan Teanokobe tidak ada urusan lagi, dia pun mulai menikmati kebersamaan dengan Monika dan Angel.

Tetapi pangeran saat ini tidak memiliki tempat tinggal.

Dulu ketika Rendra membawa prajurit tinggi dunia seni bela dirinya untuk meminta Feri, pemimpin konsorsium keluarga uang, putus asa untuk memberikan semua uang kepada Rendra untuk membeli senjata. Dia berpikir bahwa setelah kemenangan Rendra, ia akan dapat mengambil keuntungan dari kesempatan untuk memasuki Segitiga Emas untuk melakukan bisnis, konsorsium keluarga uang berkembang menjadi konsorsium internasional, tetapi tidak berpikir bahwaRendra kalah, dan perusahaannya juga bangkrut. Sekarang Rendrai karena kehilangan tentara terlalu banyak yang dipertanyakan oleh Departemen Urusan Militer. Juga karena kebangkrutan perusahaan disidang oleh otoritas peraturan keuangan di Cina. Jika sponsor di belakang tidak bisa menanggung rasa sakit kebangkrutan, kemungkinan juga akan dipenjara karena penyalahgunaan dana perusahaan.

Pemilik keluarga Qian dulunya selalu bertolak belakang dengan Jilson Lee. Saat ini dia sendiri saja tidak aman, apalagi mengurusi pangeran. Tidak ada perlindungan dari pemilik keluarga Qian, dunia dagang China semua telah mengetahui kekuasaan Perusahaan Teanokobe dan mereka tidak berani menerima pangeran. Saat ini pangeran sedang kesusahan dan mencoba peruntungan di Hongkong.

Saat ini kekuasaan Jilson Lee telah sampai di Hongkong, tentu saja tidak ada yang berani memperkerjakan pangeran yang telah tiba di Hongkong.

Setelah ditolak, pangeran sedang duduk tunduk memandang sepatunya dan memakai setelan jas yang sudah tidak dicuci selama berapa hari. Matanya merah, raut wajah pucat pasih, rambut berantakan, tubuhnya menyebarkan bau rokok, arak yang kental dan sedikit bau keringat.

“Bro, kita sudah lama tidak bertemu.” Jilson Lee menepuk bahu pangeran dan tersenyum kepadanya.

“Jilson Lee!” pangeran tidak menyangka Jilson Lee tiba-tiba muncul, dia terkejut dan terduduk ke lantai.