My Goddes - Bab 450 Aku Mengalah

“……………” hening sesaat, Jilson Lee memegang matanya dan berteriak dengan kesakitan.

Meskipun kekuatan Turmalin tidak sekuat dia, tetapi tangan Turmalin kecil, kepalan tangannya kuat seperti sebuah bor kecil. Meskipun dia sudah tidak memiliki energi Qi sejati, tetapi pukulan tangannya dipenuhi dengan kekuatan dalam, sehingga membuat matanya terasa sangat sakit dan membuat kepalanya berdengung karena dipukulnya.

Tapi pukulan Jilson Lee malah sederhana dan kasar, setelah dia memukul mata Turmalin, Turmalin langsung merasa Jilson Lee seperti menggunakan batu bata memukul matanya, hingga membuatnya kesakitan dan berbaring sebentar di lantai.

Kini Turmalin tetap menjaga sikap yang seharusnya dimiliki Royal Kin, tetapi wajahnya malah lebih buruk dibanding tadi.

“Berengs*k ini, beraninya dia memukul anak perempuanku!” Janda Permaisuri melihat sebelah mata Turmalin yang disiarkan di layar telah dipukul hingga memar. Mungkin mata Turmalin akan menjadi hitam di malam itu, dia marah hingga mengepalkan tangan kanan dengan erat.

Jilson Lee, beraninya dia memukul Pemimpin Muda Klan Yehenara hingga seperti ini, memberikan kerugian terhadap wibawa Klan Yehenara. Hal ini membuat Janda Permaisuri sangat ingin menggunakan 3000 pengawal istana untuk membunuh Jilson Lee.

Jilson Lee dan Turmalin bangkit kembali, Jilson Lee memukul Turmalin sekali lagi, Turmalin menahan dengan tangan kirinya, lalu menggunakan tangan kanan memukul Jilson Lee. Jilson Lee menggunakan tubuhnya untuk menahan dan mengubah tangan kiri menjadi gerakan tusukan pedang, lalu menusuk di perut Turmalin.

Turmalin hanya merasa perutnya sangat sakit, Jilson Lee menggunakan katup gerakan tusukan pedang dari perut ke atas, dua titik meridian di dadanya tertusuk tiga kali, kemudian dia memeluk kepala Turmalin untuk menendang dengan lututnya, selanjutnya dia menendang ke bagian wajah Turmalin lagi. Turmalin langsung menggunakan kedua tangan melindungi di depan. Di detik Jilson Lee menendang kedua tangannya, dua punggung tangan yang putih dihantam dengan kuat ke wajahnya, sehingga tubuhnya langsung terjatuh.

“Jilson Lee memukulnya lebih sadis dari sebelumnya.” seorang juri melihat Janda Permaisuri dengan hati-hati.

Janda Permaisuri cantik dan muda, tahun ini Turmalin berusia 17 tahun, dia juga hanya berusia 30 tahunan, bahkan kulitnya dijaga dengan sangat baik. Jika bukan karena tahu dengan identitasnya, mungkin akan dikira dia adalah mama muda seksi yang berusia 24 atau 25. Kini ekspresinya sudah berubah menjadi sangat buruk, melihat kening Turmalin ditendang oleh lutut Jilson Lee hingga memar, wajahnya yang putih juga terdapat dua jejak merah, dia sangat ingin membunuh Jilson Lee.

Seluruh penonton sedang menonton kompetisi dengan sangat tegang, Rendra menegakkan tubuhnya dengan tatapan yang sangat serius.

Dia tahu jika energi Qi sejati Jilson Lee dan Turmalin sudah habis, sekarang adalah pertarungan kekuatan fisik dan tenaga dari mereka berdua di akhir kompetisi. Dia tidak bisa menebak siapa yang akan menang di antara mereka.

Di bagian sini, setelah Jilson Lee menjatuhkan Turmalin, dia sedikit terengah-engah saat berjalan ke sisi Turmalin. Saat dia mau menendang Turmalin, Turmalin tiba-tiba menggulingkan tubuhnya di lantai, kemudian menendang Jilson Lee dengan tendangan depan belakang, sebelah kaki langsung menyingkirkan kaki tendangan dari Jilson Lee, sebelah kaki langsung menendang di betisnya.

Jilson Lee kehilangan keseimbangan, dia langsung terjatuh di atas Turmalin. Turmalin langsung mengepalkan kedua tangannya menjadi kepalan tangan bor dan memukul ke dua sisi tulang rusuknya.

“Ah!” Jilson Lee kesakitan hingga tidak tahan untuk berteriak.

Saat Turmalin masih berpikir untuk melakukan sesuatu pada Jilson Lee, Jilson Lee sudah bangkit dari sisi Turmalin karena rasa sakit yang datang, dia menggunakan sebelah tangan menahan dada Turmalin yang rata, sebelah tangan lainnya dikepalkan dan tidak berhenti memukul ke wajah Turmalin dengan kuat. Setelah memukul 3 hingga 4 dari Jilson Lee, dia dengan cepat mengubah kepalan tangannya menjadi gerakan tusukan pedang, lalu langsung menusuk ke tenggorokan Turmalin.

Meskipun mereka berdua sudah tidak memiliki tenaga yang banyak, tetapi tusukan ini bisa memungut nyawa Turmalin!

Saat dia menggunakan jari tangannya menusuk ke arah Turrmalin, Turmalin langsung memegang erat tangan Jilson Lee dengan kedua tangannya, bersamaan juga menggunakan kedua kaki untuk mengikatnya dan memutar lengan kanannya dengan kuat.

Ini adalah sebuah kunci dari teknik daratan, jika kedua tangan dan kakinya mengeluarkan tenaga secara bersamaan, maka bisa langsung mematahkan lengan Jilson Lee.

Tetapi Jilson Lee tidak memberinya kesempatan ini, Jilson Lee langsung mengencangkan otot lengannya, dua kaki berdiri di lantai, kemudian langsung menggunakan lengannya mengangkat tubuh Turmalin yang kecil.

Selanjutnya dia memutarkan pinggangnya dan melempar dengan kuat hingga membuat dia dan Turmalin terjatuh di lantai. Mereka terjatuh dengan sangat kuat, tubuh Turmalin yang kecil dahulu terjatuh di lantai hingga membuatnya tidak tahan untuk merintih, tetapi Jilson Lee malah terjatuh dengan tubuh menyamping dan tulang rusuk membanting di lantai dengan sangat kuat. Panggung ring ini sudah menjadi sangat rusak karena kompetisi dia dengan Turmalin, lantai yang tidak rata terdapat banyak batu-batuan yang tajam, dia hanya merasa tulang rusuknya terbanting oleh sebuah batu hingga membuatnya susah bernapas karena kesakitan.

Menahan rasa sakit, Jilson Lee memutarkan badannya, kemudian menggunakan kedua kaki menendang tubuh Turmalin, hingga akhirnya berhasil mengeluarkan tangannya. Tetapi kini Turmalin dengan cepat memeluk sebelah kakinya lagi dan memutarkan tubuhnya ke arah Jilson, menduduki kedua kaki di tubuh Jilson, lalu dengan kuat menaikkan kakinya untuk dipatahkan.

Jilson langsung menggunakan sebelah kaki menendang bokong Turmalin dengan kuat, Turmalin menahan dan tidak bergerak terhadap tendangan Jilson, dia malah menarik kakinya dengan kuat hingga membuat Jilson lee berteriak karena kesakitan. Jilson sekali lagi menggunakan seluruh tenaganya untuk menendang bokong Turmalin, akhirnya Turmalin sudah terjatuh. Tetapi kini ligamen Jilson Lee sudah sedikit terluka, saat dia memeriksa kakinya, dia menyadari jika kakinya sedang bergetar di luar kendali.

“Sh*t!” sebuah semangat kekejaman muncul di dalam hati Jilson Lee, dia berjalan ke arah Turmalin dengan kakinya yang terluka.

Turmalin barusan memutar badannya, dia melihat Jilson sudah mendekatinya. Jilson Lee menarik kaki Turmalin dengan kuat, dan langsung memukul Turmalin.

Turmalin mengangkat tangannya untuk menangkal, Jilson Lee dengan cepat langsung memeluk kepala Turmalin, lalu menggunakan lutut menendang kepala Turmalin. Kedua tangan Turmalin menangkal di depan kepala dan menahan kekuatan yang ditendang dari lutut Jilson. Kemampuan mereka berdua dalam menahan serangan sangat kuat, meskipun dia tidak menggunakan tangan untuk menangkal, dia juga bisa menahan belasan kali serangan dari Jilson Lee.

Setelah Jilson Lee menendangnya tujuh delapan kali, ketika dia sedang terengah-engah dan kecepatan semakin lambat, Turmalin tiba-tiba menggunakan kedua tangan memeluk pinggang Jilson Lee dan menjatuhkannya di lantai. Jilson Lee tidak sempat menahan serangannya, punggungnya tertabrak oleh batu-batuan yang banyak hingga membuatnya kesakitan. Turmalin langsung duduk di tubuh Jilson Lee dan menggunakan kedua kepalan tangan memukul wajahnya.

Setelah Jilson Lee berkelanjutan dipukul sebanyak tiga kali, dia langsung menggunakan tangannya untuk menutupi wajahnya sendiri.

Banyak penonton telah berdiri di saat ini, mereka sudah menebak jika kompetisi Jilson Lee dengan Turmalin sudah mau selesai.

Kini energi Qi sejati Jilson Lee dan Turmalin sudah habis terkuras, lalu melalui pertarungan tanpa senjata, kekuatan mereka sudah menjadi semakin kecil, kekuatan fisik juga semakin sedikit. Mereka berdua saling meninggalkan tingkat memar yang berbeda di tubuh masing-masing. Lengan Turmalin dilukainya, ligamen Jilson Lee juga terluka ditarik Turmalin. Terutama kini Turmalin sedang duduk di atas tubuh Jilson, jadi dia terus menerus memukul di saat Jilson Lee tidak kuat lagi.

Jilson Lee bisa menggunakan kedua tangannya untuk menangkal sebentar, tetapi dia tidak bisa menangkal terlalu lama, karena dia sangat rugi besar diduduki oleh Turmalin.

Tiba-tiba ekspresi Turmalin berubah. Saat para penonton belum mengerti apa yang terjadi, Jilson Lee sudah bangkit dari lantai, dia memeluk tubuh Turmalin lalu menjatuhkan ke belakang.

Setelah Turmalin jatuh di lantai, Jilson Lee dengan cepat menahan di tubuhnya lagi, lalu menggunakan jari telunjuk dan ibu jari menahan sesuatu, kemudian menunjuk di lehernya.

Turmalin merasakan sedikit rasa kesakitan, kemudian dia perlahan menaikkan kedua tangannya.

Dia tidak tersenyum lagi, melainkan melihat Jilson Lee dengan ekspresi dingin sambil berkata, “Kamu sudah menang, aku tidak bisa mengalahkanmu.”

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu