My Goddes - Bab 1000 Pidato Hartheo

Tahun kedua setelah pertempuran Afrika selesai, kini Jilson Lee berusia 30 tahun.

Setelah dia mengalahkan Fendi, tidak ada masalah besar yang terjadi di internasional dan China, kehidupannya perlahan menjadi tenang. Dia menyerahkan Perusahaan Teanokobe kepada Christina untuk mengurus, dirinya malah pensiun dan menetap di Pulau Raja Tentara, setiap hari selain menjaga anak dan menemani Monika, kadang kala mencari waktu untuk melatih seni bela diri.

Dia adalah Master Tingkat Kultivator Menengah, tidak tahu berapa banyak rintangan yang dilewati dia sepanjang jalan. Dia tidak memberikan syarat yang tinggi untuk diri sendiri, dia hanya perlu mempertahankan kondisi sekarang saja.

Sampai saat ini Wren sudah luka berat dipukul Mumu, meskipun kondisi tubuhnya sudah pulih, dia juga hanya Master Tingkat Kultivator Dasar. Tapi Wren malah sangat biasa, dia sama sekali tidak memedulikan kemampuan seni bela diri dia sendiri, setiap hari seperti dulu, setiap hari menghilang tiba-tiba dan mencari arak dan makanan enak di dunia.

Setelah keabadian Medea sudah dihancurkan Fendi, dia juga sulit untuk kembali ke kemampuan dia yang dulu. Kini Fendi, Hito, Winni, Rendra dan Bisma sudah tidak ada, jadi Jilson Lee adalah Master pertama di dunia ini.

Jilson Lee tidak pernah berharap dirinya menjadi Master Tingkat Kultivator Lanjutan, karena ini adalah hal yang sangat sulit. Sebelumnya di seluruh dunia hanya ada Wren, Dewa Iblis Kelima, Medea tiga Master Tingkat Kultivator Lanjutan saja. Kemungkinan ini terlalu rendah, dia tidak percaya dirinya bisa menjadi orang beruntung keempat di dunia ini, bahkan jika dia ingin menjadi Master Tingkat Kultivator Lanjutan, dia memerlukan pil dewa untuk melatih, biaya pil dewa dengan jumlah banyak ini tidak terhitung sama sekali, bahkan masih memerlukan bakat yang lebih dari orang lain dan keberuntungan yang tidak biasa, sepanjang proses ini memerlukan usaha yang besar.

Dia percaya dalam 10 tahun mendatang, meskipun dunia ini akan tidak berhenti muncul penjahat, tetapi dengan kemampuan dan kekuasaan dia sekarang, dia dengan gampang bisa menekan semua penjahat ini, dia juga tidak akan membiarkan penjahat kesempatan untuk berkembang menjadi seperti Fendi.

Saat tahun baru, Tuan Muda Ben membawa Rossy, Jade, Elizabeth, Zoony, Roy membawa Ryna, Leo membawa Janita, Tommy membawa Kimberly, Ardham membawa Navier, Davis Lee bersama Susi pergi ke Pulau Raja Tentara bergabung dengan pasangan suami istri Jilson Lee.

"Tuan Muda Ben, kenapa kamu mencari begitu banyak pacar? Rossy, Jade, Elizabeth, Zoony semua sudah bersamamu? Apa mereka tidak masalah dengan keberadaan masing-masing? Kalian begitu banyak orang bersama-sama apakah bisa mendapatkan surat nikah? Kemampuan keluarga Rossy, Jade dan Zoony lumayan baik, apakah keluarga mereka menyetujui kalian bersama-sama?" Tommy melihat Tuan Muda Ben membawa begitu banyak pacar perempuan, dia melebarkan mata dengan terkejut sambil memancarkan rasa terkejut dan iri.

"Surat nikah? Aku barusan membuat kewarganegaraan Arab, menurut hukum Arab, pria boleh memiliki 3 bahkan 4 istri. Aku juga tidak ingin memiliki banyak pacar, mereka yang ingin bersamaku. Aku begitu tampan, bahkan sangat memesona, jadi apa boleh buat." Tuan Muda Ben berkata.

Kini Tuan Muda Ben sudah lebih dewasa dibanding satu tahun yang lalu, dia memakai kemeja mewah, terdapat kumis di atas mulutnya, dia memegang tongkat dan berjalan dengan pincang saat masuk ke villa besar Pulau Raja Tentara. Beberapa bulan tidak bertemu, Tuan Muda Ben tampak subur, dia bukan lagi bocah muda, bahkan ekspresinya sangat tegas ketika berbicara.

"Hehe, dia tidak hanya punya kami saja, dia masih ada pacar artis di China, di Hongkong ada pacar industri obat, di Paris ada pacar model." Zoony berkata sambil mencemberutkan mulut.

"Sh*t!" mata Tommy seketika menjadi buruk.

"Semua tidak kubawa karena merepotkan. Terlalu banyak juga membuat aku pusing. Tidak tahu apa yang terjadi setelah tidak perang dan sudah santai, jodoh perempuanku sangat bagus. Beberapa hari lalu ada satu keluarga dari empat keluarga besar di kota Aruba bilang mau menjalin hubungan pernikahan dengan Keluarga Zhu. Mereka tidak masalah walaupun aku ada 7 pacar, aku akan pergi menemui jika ada waktu luang." Tuan Muda Ben berjalan dengan tongkat ke arah sofa.

"Berengs*k." Kimberly melihat Tuan Muda Ben dengan tatapan meremehkan.

"Apa aku berengs*k?" Tuan Muda Ben tersenyum jahat kepada para pacarnya.

"Anda sama sekali tidak berengs*k." Rossy, Zoony, Jade dan Elizabeth bersamaan melihat Tuan Muda Ben dengan tersenyum.

“…………” Jilson Lee…………

"Tuan Muda Ben, kamu memang sangat memesona." melihat Tuan Muda Ben dalam beberapa bulan sudah bisa menaklukkan beberapa nona muda ini, Monika juga merasa terkejut, kemudian ketika teringat biasanya Tuan Muda Ben suka melawak dan menarik perhatian orang, seketika menjadi mengerti.

Tuan Muda seperti Tuan Muda Ben yang kaya dan berkuasa, tampan bahkan memesona terlihat wajar jika memiliki banyak pacar dalam waktu bersamaan.

"Oh ya, masih ada Sandra. Beberapa hari lalu aku ke keluarga Murong, keluarga dia juga ada maksud untuk menjalani hubungan pernikahan denganku. Si tua Charles Murong sudah mengatakan jika sifat Sandra sedikit kolot, dia takut setelah dia mati tidak ada yang menjaga Sandra, jadi dia menyerahkan Sandra kepadaku. Aish, meskipun usia Sandra sudah cukup, tetapi tetap saja terlalu muda. Jika aku mau tidur dengannya, itu juga termasuk sebuah kejahatan." Tuan Muda Ben menghela napas dengan ringan.

"Sadis." Leo mengacungkan jempol kepada Tuan Muda Ben.

“…………” Leo dan Susi tidak bicara, tampak jelas sedikit iri.

"Kak, kapan Angel kembali?" Navier melihat sekilas Pulau Raja Tentara yang ramai dan bersiap-siap untuk tahun baru, dia bermain dengan anak Jilson Lee sambil mencari bayangan Angel.

"Angel mengenal banyak teman ketika sekolah di Inggris, ada satu temannya yang mau kembali hari ini, dia akan mengantar teman itu dulu, kemudian datang ke Pulau Raja Tentara untuk merayakan tahun baru bersama kita." Jilson Lee berkata.

"Apa dia tidak patuh?" Navier bertanya.

"Dia tidak patuh." Jilson Lee tertawa dengan tidak berdaya.

Sebelumnya ketika Navier ingin membunuh Jilson Lee, dia pernah tinggal di rumah Jilson Lee dan Monika beberapa waktu. Dia punya kesan yang lumayan dalam dengan Angel, dia sangat suka anak ini.

Tahun ini Jilson Lee sudah berusia 30 tahun, Angel sudah berusia 10 tahun.

"Aish, perang sudah selesai. Kepikiran Fendi, Winni, Hito dan Bisma menghilang begitu saja, kadang kala masih merasa sedikit kekosongan. Mungkin ke depannya kita akan terus damai seperti ini, 'kan?" Tuan Muda Ben menyalakan sebatang rokok sambil mengeluh ketika duduk di sofa.

"Mungkin iya." Jilson Lee berkata.

Dia sangat puas dengan kehidupan sekarang.

Amerika Utara, Parlemen Internasional.

"Menurutku, semua tentara bayaran adalah orang jahat dan bersalah. Mereka melakukan karena dibayar, mereka selamanya menempatkan keuntungan pada posisi pertama tanpa tanya benar atau salah, tanpa memedulikan hidup mati rakyat. Mereka semua memiliki kekayaan yang tidak bisa kita bayangkan, mereka punya pulau pribadi, vila mewah, mobil mewah yang banyak, pasukan pribadi, tank, mobil lapis baja, bahkan memiliki kapal dan pesawat tempur. Misalkan Jilson Lee, dia memiliki pasukan sebanyak 30 ribu, bersamaan juga di Golden Triangle, Silver Triangle, Emas Bulan Sabit, Afrika dan daerah lainnya memiliki pengaruh dan karisma yang kuat."

"Fendi dan Winni sudah diselesaikan. Tapi apakah suatu hari nanti Jilson Lee bisa melakukan kesalahan dan menjadi lawan kita? Tidak ada yang bisa menjaminnya. Jadi aku sarankan melakukan pemeriksaan penuh terhadap Jilson Lee, menekan Jilson Lee dan teman-temannya, kemudian lakukan pengurusan keamanan terhadap usaha tentara bayaran untuk menghindari kejadian menyedihkan seperti Fendi terjadi sekali lagi!" Hartheo berdiri di bagian panggung tinggi ruang rapat sambil memberikan pidato dengan penuh semangat.

Dia pernah diserang Fendi, jadi dia sangat benci tentara bayaran. Dia mau balas dendam dengan pekerjaan tentara bayaran ini, jadi dia menekan semua tentara bayaran.

"Tuan Hartheo, aku setuju dengan pendapatmu!" di ruangan rapat yang begitu besar, ada anggota parlemen tinggi duduk di barisan depan mengangkat tangan kanannya.

"Tuan Hartheo, aku juga setuju dengan pendapatmu...." semakin banyak anggota parlemen tinggo mengangkat tangan kanan....

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu