My Goddes - Bab 873 Di Aula Besar Ada Hantu

"Song, mengapa aku merasa atap rumah ini agak aneh, seperti ada orang yang mengawasiku." Di dalam Villa Yehenara, sebuah istana mewah, ketika satu tim sibuk membawa senapan dan berjalan maju ke cermin, seorang Asia Tenggara berkulit hitam tiba-tiba merasa tidak nyaman.

"Tidak ada orang." Brandal yang memanggil Song itu melihat ke semua penjuru, dan mengatakannya pada kawan di sebelahnya.

"Song, Klan Yehenara China sangat kaya, sangat makmur, rumah yang mereka tinggali sama seperti istana kekaisaran Raja Thailand kita. Menurutmu mereka tingal di pegunungan terpencil ini, tinggal di rumah sebesar ini, apakah mereka akan takut jika mendengar suara saat malam? Aku merasa suasana di istana ini penuh dengan tipu daya, menurutmu apakah istana ini berhantu?" Tanya brandal itu.

"Di dunia ini mana ada hantu?" Kata Song.

"Ada yang aneh dengan cermin itu, saat barusan aku lewat, seperti melihat bayangan putih yang kabur, aku merasa ada orang dalam cermin itu, hantu dalam cermin itu mengawasiku." Brandal itu segera meraba-raba jimat Buddha yang ada di dadanya.

"Mungkin kamu yang belakangan ini berimajinasi aneh-aneh? Semenjak bos dikalahkan oleh Jilson Lee, dia sepanjang hari berimajinasi aneh-aneh sama sepertimu sekarang, jimatnya sangat temperamental, melihat siapapun yang buruk langsung mengubah mereka menjadi patung. Pasti kamu telah ikut terjangkit oleh jimatnya bos, tekanan mentalmu terlalu besar." Kata Song.

"Tidak, aku memang merasa rumah ini tidak beres, barusan sepertinya ada orang yang menatapku dari cermin, rumah ini ada hantunya. Song, apakah kamu berkata bahwa di dunia ini benar-benar ada hantu?" Tanya brandal itu.

"Hantu darimana?" Song tetap diam disitu, tertawa sambil memantik sebatang rokok.

"Jika tidak ada hantu, lalu ada apa dengan banyaknya Pendeta Tao di Thailand? Aku dengar di Thailand ada banyak Pendeta Tao yang ahli dalam halusinasi, bisa membunuh orang tanpa terlihat. Bahkan ada Pendeta Tao yang bisa mengontrol ratusan lebih hantu, jika di dunia ini tidak ada hantu, apa yang terjadi dengan ratusan hantu yang mereka konrol itu?" Tanya brandalan itu.

"Siapa yang tahu." Song dan brandalan lainnya saling bertatapan, dan tertawa bersamaan.

Villa Yehenara sangat besar, bisa muat sampai tiga puluh ribu orang untuk tinggal di dalamnya. Di dalam villa ini dibangun banyak tenda, tiga puluh ribu orang dibagi menjadi tiga kelas, satu kelas delapan jam, sepuluh ribu orang yang berpatroli, dua puluh ribu lainnya istirahat. Istana oini adalah salah satu aula samping Yehenara, gaya bangunan utuh Villa Yehenara sama dengan istana kaisar Kota Aruba, di dalam aula besar tertata banyak sekali peralatan rumah yang antik, di dekat mereka diletakkan sebuah cermin kayu berukir gaya Eropa.

Tim kecil mereka hanya ada belasan orang, setelah mereka berpatroli mengawasi aula samping ini, dengan segera ada segerombol tim baru yang memasukki aula samping ini. Karena orang yang berpatroli di Villa Yehenara ini sangat banyak, aula samping ini biasanya selalu ada orang selama dua puluh empat jam, setelah mereka keluar dari aula samping ini, dengan cepat selalu ada brandalan baru yang masuk, kemudian tim ketiga, tim keempat, setelah sampai delapan jam mereka berganti shift, ada lagi segerombol brandalan yang berpatroli, penjagaan seluruh Villa Yehenara ini sangatlah ketat, hampir sama sekali tidak bisa ditembus.

Ketika mereka beristirahat dan mengobrol, karena mereka sudah terlambat untuk keluar dari aula besar ini, sudah ada segerombol brandalan baru yang memasukki aula. Melihat mereka berdiri di aula besar dan beristirahat, pemimpin para brandalan itu berkata, "Song, kenapa kamu masih bermalas-malasan? Hati-hati saja ketika bos melihatmu maka kamu akan diubah menjadi patung."

"Nai yang barusan berjalan melewati cermin itu, dia bilang kalau melihat hantu, melihatnya gelisah aku langsung membawanya untuk istirahat sebentar, dia terlalu lelah, hampir satu bulan kita menjaga istana kekaisaran ini, selalu tidak ada musuh yang menyerang, seharusnya tidak akan ada masalah apapun." Kata Song sambil tersenyum.

"Ada hantu? Dimana hantunya?" Pemimpin brandalan itu tertawa.

"Hantunya ada di dalam cermin ini, barusan sepertinya aku melihat sebuah bayangan hantu warna putih yang berlarian, adalah seorang wanita yang sangat cantik." Ujar Nai.

"Bayangan hantu warna putih, dan juga seorang perempuan yang cantik? Kamu memikirkan wanita sampai gila ya?" Kata brandalan itu sambil tertawa, "Belakangan ini bos sangat sial, sudah dikalahkan oleh Jilson Lee, sekarang sama seperti burung ekcil yang dikejutkan, seharian bersembunyi di istana kaisar dan tidak berani keluar, kita sama sekali tidak bebas saat ikut bersama bos. Kalau tidak saat kita ada di Thailand, sekarang mungkin kita sudah mencari wanita sebagai hiburan."

"Benar, akan lebih baik jika kita ikut dengan anak buah Jilson Lee, menjadi anak buah bos terlalu berat." Song menghela napas ringan.

Ketika beberapa brandalan ini tengah mengobrol, Elizabeth si pengantin hantu itu berdiri di dalam cermin melihat mereka sambil tersenyum.

"Ada hantu!" Tiba-tiba Nai berteriak ketakutan, melihat cermin dengan tatapan terkejut dan takut.

"Dimana ada hantu!?" Song dan brandalan yang baru datang terkejut, mereka bertigapuluh ribu orang segera melihat ke arah cermin.

Dalam cermin hanya ada bayangan mereka, Elizabeth sudah hilang dari cermin itu.

Ketika Nai pertama kali melihat Elizabeth, sudut matanya terus menatap ke arah cermin. Ketika Elizabeth muncul di dalam cermin dan melihat mereka, dia benar-benar melihatnya.

Dia melihat seorang mengenakan baju pengantin warna putih, gadis manis dengan riasan wajah punk, di aula besar yang suram ini melihat cermin yang di dalamnya ada seorang gadis cantik, wajahnya menjadi pucat karena terkejut, bulu kuduknya semua langsung berdiri. Untungnya ada banyak orang disini, kalau tidak dia pasti sudah berteriak keras ditempat, merengek dan berlari terbirit-birit untuk keluar dari sini.

"Nai, dimana ada hantu, di dalam cermin ini sejak awal tidak ada hantu, oke? Kami ada di cermin ini, kamu sengaja mempermainkan kami, apakah menurutmu kami ini jelek seperti hantu?" Kata brandalan yang baru datang itu sambil tertawa.

"Tidak, memang benar ada hantu, benar-benar ada hantu, baru saja ada seorang gadis cantik yang mengenakan baju pengantin warna putih, oh, itu dia, itu dia!" Ujar Nai sambil membelalakkan kedua matanya, suaranya berubah menjadi sangat menyedihkan.

Ketika Nai dan brandalan baru itu berbicara, Elizabeth sudah muncul, berdiri di dalam cermin dan tersenyum nakal pada mereka.

Nai hampir terkencing karena terkejut, dia dan tiga puluh orang brandalan di sampingnya itu semua telah melihat Elizabeth, satu per satu dari mereka terkejut dan takut, dikejutkan dengan kengerian oleh Elizabeth.

"Kalian semua sedang mengintimidasiku, aku tidak takut." Brandalan baru itu mengira bahwa mereka semua sedang bercanda dengannya, dia membelakangi cermin dan tertawa di hadapan smeua orang.

"Kami tidak sedang mengintimidasimu, memang benar ada hantu, benar-benar ada hantu.............." Nai dan Song juga semua brandalan itu membelalakkan kedua mata mereka, badan mereka tidak henti-hentinya gemetar.

Elizabeth paling suka menakuti orang seperti ini, dia berdiri dalam cermin dan sengaja bermain-main dengan tubuhnya, dan juga mengeluarkan senyuman seksinya pada mereka.

"Baiklah, aku lihat apakah ada hantu, kalian lebih baik jangan menipuku, kalau tidak aku pasti akan membunuh kalian." Brandalan itu akhirnya mulai penasaran, dia tersenyum dan memutar badannya melihat cermin.

"Aaaaaaaa!!!!!" Dari aula besar yang sangat luas,tiba-tiba terdengar sebuah jeritan ketakutan yang memekakkan telinga.

Di kamar tidur Richie Yehenara, Elizabeth mengenakan baju pengantin warna putih, perlahan-lahan berjalan keluar dari cermin, dia menggumamkan sebuah lagu rakyat dengan santai, memiringkan kepalanya dan melihat wajah tampan Richie Yehenara. Dia tersenyum melihatnya sambil mengeluarkan sebuah pistol kedap suara dan mengarahkan tepat pada jantung Richie Yehenara........

Novel Terkait

Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu