My Goddes - Bab 406 Senjata Ardham

Api membakar terlalu tiba-tiba sehingga ekspresi Ardham langsung panik. Dia segera menggunakan seluruh kekuatannya untuk mengayunkan pedang di tangannya, Navier tidak sekuat dia, jadi tubuhnya segera membentang dan mundur dua langkah. Pada saat yang sama, Ardham menusukkan pedang ganda di tangannya ke lantai.

Dengan suara klik, pedang gandanya menusuk di lantai pada saat yang sama dan hanya pegangan pedang yang terpapar.

Kemudian dia merobek bagian depan mantel kamuflase, dan membuang mantel kamuflase yang terbakar. Pada saat ini, rahasia di balik seragam kamuflasenya terekpos. Hanya melihatnya mengenakan rompi seperti baju besi di bagian atas tubuhnya. Ada puluhan grid besar dan kecil di rompi ini. Dalam grid ini, puluhan bom besar dan kecil disusun dengan rapi, dengan bentuk yang berbeda. Ada slot kartu di grid ini, tidak peduli seberapa sengitnya pertarungan Ardham, bom itu tidak akan jatuh.

Ketika dia menyentuh rambut pendeknya, bom-bom ini menyala cahaya merah di mekanisme rompi di tubuhnya.

Kali ini dia kena serangan tiba-tiba dari Flame Toad, dan Flame Toad itu membakarnya tidak ringan. Bagian belakang leher dan kedua bahunya terbakar, dan rambut pendeknya yang rapi sebagian besar hangus.

Dia adalah publik figur dan paling memperhatikan penampilannya. Tetapi bahkan jika dia sangat marah, dia tetap menahan amarahnya. Ketika Flame Toad menerkamnya lagi, dia dengan cepat menghindari serangan Flame Toad, menatap Navier dengan dalam dan berkata, "Mengapa kamu memperlakukanku seperti ini? Aku telah mengamati pertarunganmu dengan orang lain, tidak peduli dengan siapa kamu bertarung, kamu tidak pernah memiliki kebencian yang begitu mendalam. Mengapa kamu begitu membenciku?"

"Karena aku benci aku punya tunangan, aku benci ayahku akan menikahkanku denganmu tanpa seizinku!" Kata Navier.

"Pernikahan anak-anak harus dikendalikan oleh orang tua dan diperkenalkan oleh mak comblang. Meskipun keluargaku tidak sebagus keluargamu, tetapi anak-anak dari keluarga besar seperti kita tidak bisa menentukan pernikahan mereka sendiri sejak kecil. Terutama kita adalah keluarga seni bela diri, keluarga paling tradisional. Bukankah sangat normal bagi anak-anak dari keluarga seperti kita untuk pernikahan aliansi? Jika kamu benar-benar tidak menyukaiku, minta ayahmu untuk memutuskan perjanjian pernikahan denganku, untuk apa repot-repot membenciku?" Ardham bingung.

"Aku memutuskan perjanjian pernikahan denganmu, apakah aku masih bisa menikah?" Navier menghunuskan pedang, dan sekali lagi bekerja sama dengan Flame Toad untuk bergegas menuju Ardham.

"Ketua Kiyoshi, dalam kompetisi seni bela diri militer, pejuang seni bela diri membawa hewan peliharaan dan bekerja sama dengan hewan peliharaan untuk menyerang lawan, bukankah termasuk curang?" Di arena utama, seorang juri bertanya pada Kiyoshi.

"Kamu tanya pada Kaisar Zein saja." Kiyoshi berkata sambil tersenyum.

Dalam kompetisi ini, total ada enam belas juri, tiga belas juri adalah para penatua dari Departemen Militer China yang paling terkenal, dan tiga juri lainnya adalah master dari dunia persilatan China yang paling terkenal.

Tiga master ini adalah Kiyoshi pemimpin dunia persilatan, Kaisar Zein, salah satu dari dua sesepuh dunia persilatan, dan ibu Turmalin Yehenala dari Keluarga Tongjia, salah satu dari dua sesepuh dunia persilatan, yang dikenal sebagai ibu suri di dunia persilatan.

Meskipun Kiyoshi tidak menyukai Jilson Lee dan berdiri di sisi yang berlawanan dengan Jilson Lee, tapi dia masih sangat adil sebagai juri kompetisi seni bela diri dan jijik dengan orang hina yang menggunakan trik untuk melawan Jilson Lee.

Ketika juri memandang Kaisar Zein, Kaisar Zein tersenyum penuh hormat dan berkata, "Apakah sesuai dengan aturan kompetisi dunia persilaan atau aturan militer, tindakan Navier tidak termasuk curang. Selama bukan dua orang yang bertarung melawan Ardham, hewan peliharaan yang dibawanya hanya bisa dianggap sebagai senjata."

"Terima kasih atas penjelasan Anda. Dalam hal penilaian pertandingan seni bela diri, masih kalian para master seni bela diri yang lebih profesional." Para juri mengangguk.

"Terlalu memuji." Kaisar Zein tersenyum sedikit.

Meskipun bahasanya rendah hati, tapi ekspresi wajahnya tidak rendah hati sama sekali.

"Navier, anak ini, serangannya agak kejam…... hanya bertarung melawan Ardham saja. Mereka adalah pasangan yang telah bertunangan, siapa pun yang menang atau kalah adalah sama, bagaimana dia bisa menggunakan Flame Toad yang beracun ini? Melihat dia membakar Ardham sampai leher dan bahunya membengkak... " Di sisi ini, Ibu Ardham merasa sedih untuk Ardham, melihat layar besar sambil mengerutkan kening.

Aula Perak di Kota Sangrao dan Kastil Tang adalah keluarga, dan orang tua Ardham duduk bersama dengan Teddy. Mendengar Ibu Ardham menyalahkan Navier, Teddy hanya tertawa, juga tidak marah. Tetapi Ayah Ardham tidak bahagia, dia menegur ibu Ardham dan berkata, "Ibu terlalu melindungi anaknya, kamu yang terlalu memanjakannya!"

"Jika kamu tidak memanjakan Ardham sejak awal dan menghormati keinginannya untuk menjadi publik figur, sekarang dia juga akan menjadi seorang master terkenal di dunia persilatan. Aku sebagai pemimpin Aula Perak dan mempunyai tiga ribu murid, aku masih belum pernah melihat orang seperti Ardham yang sangat berbakat. Sekarang dia dipandang rendah oleh tunangannya karena statusnya sebagai publik figur? Layak! Harus memberi pelajaran untuknya, kalau tidak, bagaimana dia bisa mewarisi bisnis keluarga Aula Perak? " Ayah Ardham berkata dengan dingin.

"Dan bisnis keluargaku Kastil Tang juga miliknya.", kata Teddy sambil tersenyum.

"Hei, aku merasa sedih..." Ibu Ardham menghela nafas.

Ketika dua orang bertarung pasti ada yang harus kalah. Tim Jilson Lee sekarang kalah tiga poin dan satu poin lagi akan dieliminasi oleh tim pendekar wanita Gangnam. Sebenarnya, Ardham sudah melakukan yang terbaik, meskipun dia tidak pernah menyerang Navier, tapi dia juga tidak kalah melawan Navier. Leher dan bahunya telah terbakar, dan terkena jarum beracun Navier di kaki kanannya, tetapi dia masih menahan cederanya dan bersikeras untuk bertarung. Dan Navier tidak mungkin mengalah dengan Ardham karena dia anggota tim pendekar wanita Gangnam, dia akan melakukan yang terbaik untuk menyerang Ardham demi kehormatan rekan timnya.

"Adik, menurutmu siapa yang akan menang di antara Ardham dan Navier?" Zoony bertanya pada Jilson Lee.

Jilson Lee tidak berbicara.

Dia tidak tahan untuk melihat Jilson Lee, dan melihat bahwa Jilson Lee sudah memejamkan matanya.

Dia sudah memejamkan matanya ketika melihat Navier mengeluarkan Flame Toad.

Dia tahu betapa kuatnya Kastil Tang, dan tahu bahwa ketika Navier berpartisipasi dalam kompetisi yang begitu penting, dia pasti akan membawa banyak taktik untuk mengalahkan lawannya, hanya saja dia tidak menyangka bahwa Navier mengeluarkan Flame Toad yang sangat beracun.

Pertarungan itu terlalu rentan untuk ditonton, dia tidak berani menontonnya, dia hanya berharap akhir pertandingan akan mengejutkannya.

Di sisi ini, ketika kerja sama antara Navier dan Flame Toad semakin baik yang terus menyerang Ardham, dan cedera Ardham juga semakin banyak.

Ada bekas luka bakar di banyak bagian seluruh tubuhnya, dan Navier juga menyayat lengan dan kaki kirinya.

Ketika Flame Toad melewati depannya lagi, kedua alisnya yang indah hangus karena panas di tubuh Flame Toad.

Melihat bahwa luka Ardham semakin banyak, meskipun Navier membenci tunangannya dari lubuk hatinya, dia masih menyuruh Flame Toad berhenti menyerang.

Dia berdiri bersama dengan Flame Toad, dia sedikit mengernyit dan memandang Ardham sambil berkata, "Kamu tidak bisa mengalahkanku, menyerah saja. Seni bela diri Jilson memang tinggi, tapi pejuang kuat di tim kalian terlalu sedikit, tidak cukup untuk menjadi pemenang. Kami akan terus berusaha untuk membantu Keluarga Lu kota Gangnam dan Keluarga Murong menjadi yang pertama."

"Aku bahkan tidak menembakmu dengan pistol." Ardham menyentuh alisnya yang terbakar dan menatap Navier dengan ekspresi berat.

"Apa maksudmu?" Navier terkejut.

"Aku punya pistol khusus, hanya tiga tembakan dapat menghancurkan perlindungan tubuh para master tingkat dewa lanjutan. Selain itu, pistol khusus ini sangat cepat, bahkan master tingkat dewa lanjutan juga sulit untuk menghindarinya. Aku mahir dalam penggunaan senjata, juga masih ada banyak bom di tubuhku, tetapi aku tidak menggunakannya sama sekali. Apakah kamu tahu alasannya?" Kata Ardham.

"Kenapa?" Tanya Navier.

"Karena kamu seorang wanita dan kamu lebih muda dariku, bahkan kamu tunanganku, kekuatan senjata di tubuhku bukan sesuatu yang bisa aku kendalikan, aku tidak ingin melukaimu.", kata Ardham.

"Cuii ..." Navier tampak menghina.

"Tapi, Kak Jilson begitu mempercayaiku, jadi aku tidak boleh kalah dalam pertandingan ini, dan membuat Kak Jilson dan rekan timku kecewa. Bahkan jika kamu seorang gadis, bahkan jika kamu adik perempuanku, dan tunanganku, aku masih harus menyerangmu. Ini adalah penemuan baruku, kamu harus mencobanya."

Dengan mengatakan itu, Ardham membuka kompartemen tersembunyi dari tubuhnya dan mengeluarkan prajurit mainan dari tubuhnya.

Prajurit mainan ini berbentuk prajurit pemecah kacang, dia mengeluarkan sepuluh buah, seukuran jari telunjuk. Setelah diletakkan di lantai, sepuluh prajurit mainan berbaris dalam satu barisan, melangkah di depan Ardham dan Navier, berjalan serempak, dan kemudian berbaris dengan rapi di depan Navier, mengarahkan senapannya yang seukuran setengah panjang sumpit ke Navier.

"Kamu tidak salah mengeluarkan benda kecil ini?" Meskipun Navier membenci Ardham, tapi dia masih merasa geli, menunjukkan senyum yang sangat indah.

"Menderut..." Flame Toad juga melompat dua kali, ekspresinya seolah mengejek sepuluh prajurit mainan ini.

Ardham tidak berbicara, tetapi memandang Navier sambil mengerutkan kening.

Mata sepuluh prajurit mainan tiba-tiba memerah dan mereka menarik pelatuk ke arah Navier dan Flame Toad.

Dengan suara tembakan, meriam besar tiba-tiba meledak di depan Navier dan nyala api berkobar.

Hanya merasa seluruh arena bergoyang dengan hebat, raut wajah Navier langsung memucat dan menghindar dengan kecepatan tinggi.

Sialan………

Kekuatan ini…....