My Goddes - Bab 1119 Bunuh Ia

Hito pun ditangkap oleh Jerry dengan mudah.

Ia adalah Master tingkat kultivator menengah, merupakan master hebat yang menempati posisi lima besar di dunia ini, bisa-bisanya ia tidak ada kemampuan untuk melawan Jerry kembali.

Hito adalah orang yang pintar. Ia tahu dirinya bukanlah musuh Jerry, ia pun diam-diam dipergunakan Jerry. Tapi ia tidak dapat mengerti, bukankah Jilson yang menempati posisi pertama di dunia ini? Mengapa tiba-tiba muncul seorang master yang jauh lebih hebat dari Jilson?

Ia sama sekali tidak mampu untuk melawan Jerry kembali, jika mereka bertemu, seharusnya Jilson juga bukanlah lawannya, bukan?

Ia tidak mengetahui bahwa Jerry adalah Master tingkat kultivator abadi menegah, kalaupun Jilson yang sekarang bertemu dengan Jerry di dunia dewa, mau sekuat apapun, ia pun tidak kuat melawan Jerry setelah lima puluh kali serangan.

Ia hanya tampak keren di dunia dewa, memiliki senjata api yang tidak dimiliki para master dan pasukan militer yang kuat bagai binatang buas.

Sedangkan Amerika Utara saat ini masih menindas Hito, Winni dan Fendi.

Karena tekanan kuat dari Amerika Utara, ditambah kemunculan Geng Demon yang mendadak, kekuasaan Hito, Winni dan Fendi pun sudah menuruh setengah dari sebelumnya.

Walaupun Fendi sudah bersembunyi hingga Las Vegas, tapi Amerika Utara sana masih merencanakan penangkapan dalam skala besar.

“Kak Jerry, kemampuan bela diri-mu sangat hebat ya.” Di dalam pesawat pribadi, Hito dan Jerry tengah berbincang ringan.

Ia telah mengetahui nama Jerry. Ia adalah orang yang terus terang. Kalaupun bertemu dengan sesuatu yang bahaya, ia masih bisa bersikap tenang. Ia tahu Jerry memiliki kemampuan yang dapat membunuhnya kapanpun. Tapi ia sama sekali tidak menunjukkan rasa takut di hadapan Jerry.

“Aku jujur saja kepadamu, bahwa aku menyukai kemampuanmu. Aku memiliki tiga musuh, satunya dipanggil Fendi, satunya dipanggil Winni dan satunya lagi dipanggil Jilson.” kata Hito.

“Jilson?” Jerry mengangkat pelan ekor matanya.

“Benar, ia adalah salah satu saudara dari Keluarga Long, saudara yang lumayan jauh. Aku dan ia memiliki sedikit hubungan darah. Berdasarkan tingkat, aku harus memanggilnya adik sepupu. Tapi orang ini sangat bajingan, membawa pasukan militer menyerang kakak sepupunya, sehingga Pamannya kehilangan semua kekuasaan dan dikurung dalam rumah untuk selamanya. Kakak sepupunya ini juga dikurung selama setengah tahun, hampir saja mau dipenjara selama hidup dan aku baru bisa terbebas dengan menghabiskan banyak uang. Ia sama sekali tidak mendapatkan keuntungan dan hanya terus menentang saudara sendiri. Tidak hanya diriku yang membencinya, bahkan ada banyak orang yang membencinya dan ingin sekali melawannya kembali.” ujar Hito.

“Lanjut katakan.” Ekor mata Jerry terangkat pelan, ia merasa dirinya ada kemungkinan besar untuk mengalahkan Jilson.

“Tapi kita semua tidak dapat mengalahkannya.” kata Hito.

“…………….” Jerry terdiam.

“Aku berkata seperti ini saja. Nyawaku hanya ada satu, sejak masuk ke dunia gelap ini, aku sudah tahu kepalaku ini terjebak dalam kondisi bahaya, sama sekali tidak takut mati. Meskipun aku bukan musuhmu, tapi aku tidak boleh membantumu dengan sia-sia. Aku boleh membawamu ke Departemen Militer Amerika Utara, tapi kamu harus mengalahkan tiga musuhku itu dan musuh keempat juga, Demon.” ujar Hito.

“Kamu sedang mengancamku?” Jerry tertawa sinis.

“Iya, aku sedang mengancam.” kata Hito.

“Ancamanmu sama sekali tidak berpengaruh bagiku.” ujar Jerry.

“Baik, aku akan membiarkan pesawat ini jatuh dan hancur, mari kita mati bersama.” ujar Hito sambil melambaikan tangannya kearah Lown.

Mendengar perintah Hito, raut wajah Lown seketika berubah. Mungkin Hito tidak takut mati, tapi ia sudah pasti takut mati. Membiarkan pesawat jatuh dan hancur? Canda macam apa itu, ia memang anak buah Hito, tapi ia bukanlah putra Hito. Tidak semua apa yang dikatakan Hito, ia harus melakukannya.

Tapi mengingat adiknya Hito masih berada di pesawat dan Hito ini paling menyayangi adik perempuannya, seketika ia pun mengerti maksud Hito.

Lown pun berpura-pura bertingkah setia, mengeluarkan pistol berjalan menuju kompartemen pilot, mau menembak pilot itu.

“Teman, pesawat sudah mau jatuh dan hancur. Kalau pilotnya mati, maka kita semua harus jatuh ke permukaan. Apakah kamu mau membantuku? Permintaanku tidak banyak, bantu aku bunuh Fendi, Winni, Demon dan Jilson sudah cukup.” Hito tetap bersikap tenang, duduk diatas pesawat dan berbicara dengan terus terang.

“Kamu kira aku bisa mati karena jatuh?” Wajah Jerry menunjukkan senyuman yang aneh.

“Coba saja.” Hito menyalakan sebatang cerutu.

“Baiklah, aku menyetujuinya.” ujar Jerry.

“Lown, kembalilah!” Hito segera menunjukkan rasa senang dari tatapan.

Jerry adalah seorang kultivator abadi. Di dunia dewa, ia hanyalah master tingkat dewa menengah, tapi ia tidak lagi ditahan setelah dirinya tiba di dunia manusia. Seluruh kemampuan dalam tubuhnya dapat dikeluarkan semua. Ia bisa menjadi tokoh yang seperti dewa di dunia dewa, memiliki kemampuan master tingkat kultivator abadi menengah. Bagi yang mencapai master tingkat kultivator abadi dasar, mereka dapat menunggangi awan dan melayang di langit dan bagi yang mencapai master tingkat kultivator abadi menegah, mereka dapat memanggil angin dan hujan. Jika pesawat benar-benar bisa jatuh, ia juga bisa melarikan diri dari pesawat. Tapi Hito ini adalah tokoh besar yang terkenal di wilayah Asia Tenggara, yang bisa membawanya masuk ke Departemen Militer Amerika Utara. Jika Hito mati, ia harus menghabiskan banyak waktu untuk mencari seorang pembantu lagi.

Misinya kali ini adalah menangkap seorang insinyur terbaik di dunia manusia. Raja Jing sudah memberi pesan untuk mencari yang terbaik. Banyak orang yang bilang kultivator abadi tidak dapat hidup lebih dari tiga hari setelah tiba di dunia manusia. Sebenarnya hanya mereka yang berada di tingkat raja dewa baru bisa hidup selama tiga hari di dunia manusia, karena energi sage dalam tubuh mereka cukup dalam. Dengan kemampuan Jerry, ia hanya bisa bertahan hidup selama dua setengah hari di dunia manusia.

Seorang kultivator abadi hanya boleh datang sekali ke dunia manusia untuk setiap bulan. Ia tidak ingin menghabiskan banyak waktu di dunia manusia.

Lagi pula membunuh orang hanya perlu menggerakan jari, ia juga tidak bermasalah jika harus membantu Hito.

Dengan cepat, pesawat pribadi milik Hito langsung mengubah jalur, pergi menuju Las Vegas. Mengingat dirinya tiba-tiba memiliki seorang pembunuh yang hebat, Hito pun tidak tahan untuk merasa semangat.

Ia berpikir di dalam hati, Jilson ya Jilson, kamu cukup beruntung, menghilang di saat yang tepat. Kalau tidak, aku juga harus memperalat orang jago ini untuk membunuhmu.

Kemampuan bela dirimu sangat hebat, tapi apakah kemampuanmu itu adalah yang terhebat di dunia ini?

Aku akan membiarkan kamu tahu siapa yang terbaik di dunia ini yang sesungguhnya.

“Jilson ada dimana, apakah kamu mengetahuinya?” Jerry tentu bukan lawan Jilson. Ia tidak ingin kehilangan harga diri sebagai seorang dewa, jadi ia berpura-pura cuek bertanya kepada Hito.

“Ia menghilang, kamu bantu aku bunuh Fendi, Winni dan Demon saja.” ujar Hito.

“Kalau begitu, ia sangat beruntung.” Jerry menghela nafas.

Setelah pesawat mendarat di bandara pribadi milik Hito, Hito pun membawa Jerry dan segerombol anak buahnya pergi ke tempat perjudian Fendi.

Saat ini Fendi terus ditindas oleh Demon dan Amerika Utara. Suasana hatinya juga tidak begitu baik, tengah duduk di tempat perjudiannya, memandang Harlvi selaku muridnya yang tengah merayu seorang wanita cantik.

“Raja Fendi, kita sudah lama tidak bertemu!” Hito membawa Jerry dan segerombolan orang jago berlangkah cepat menuju tempat perjudian. Ia berjalan kearah Fendi, sambil tertawa senang.

“Kak Hito, kita memang sudah lama tidak bertemu.” Wajah Fendi menunjukkan senyuman licik setelah melihat Hito yang tiba-tiba datang.

“Aku perkenalkan seorang master kepadamu, ia dipanggil Jerry, dapat langsung membunuhmu dalam sekali gerakan. Silahkan katakan pesan terakhirmu.” Hito menyeringai.

“Aku takut sekali.” Fendi bermalas-malasan duduk di kursi, wajahnya pun menunjukkan senyuman jahat.

“Ia itu Fendi, bunuhlah ia!” Hito menyeringai memandang Jerry, lalu mengarahkan jari telunjuk ke Fendi.

“B-bukankah ia itu Jilson?” Pandangan Jerry agak panik…..

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu