My Goddes - Bab 86 Apakah kamu sudah mengaku kalah?

Di sisi ini, Leo bernafas berat, setelah dia melarikan diri ke bawah, segera melalui sebuah dinding, melarikan diri ke koridor, dan dengan cepat menuruni tangga gedung untuk melarikan diri.

Di sisi Jilson Lee, dia sangat jelas tidak terburu-buru, setelah mendarat ke lantai bawah, berjalan keluar mengikuti dinding yang dilewati Leo, lalu dengan telinga mendengarkan suara Leo melarikan diri, kemudian berjalan kearah Leo melarikan diri.

Anjir, dia sudah keluar, bunuh dia!

Ketika Leo menutupi bagian dada dan terhuyung-huyung keluar dari gedung, diluar penuh dengan kerumunan orang. Orang-orang ini adalah para bawahan Jilson Lee, sekarang Angga dikalahkan oleh Jilson Lee dan melarikan diri, semua bawahan Angga digunakan oleh Jilson Lee. Dibawah Jilson Lee tidak ada pemimpin, mereka semua ingin mengalahkan pembunuh yang berani mencoba membunuh Jilson Lee, untuk mendapatkan posisi dari Jilson Lee.

Banyak orang tidak tahu kekuatan Leo, melihat Leo terpukul parah sampai memuntahkan darah, didalam hati berpikir untuk membunuhnya selagi dia kesakitan, dengan segera belari kearahnya dengan parang.

Pergi! Leo melambaikan tangannya, sebuah angin besar bangkit, dan langsung menghantam beberapa orang dihadapannya.

Dia juga adalah master tingkat dewa, dengan energi sejati dapat menghantam orang-orang biasa dihadapannya.

Tetapi orang biasa dihadapannya begitu banyak orang, menghantam beberapa orang sama sekali tidak ada pengaruh. Ada banyak bawahan tertegun, tidak disangka bahwa Leo begitu hebat dan ingin mundur, tetapi didorong oleh orang yang dibelakang, jadi mereka tidak bisa mundur lagi, hanya bisa terpaksa berjalan menuju Leo.

Segera, Leo dan bawahan Jilson Lee bertarung. Bawahan Jilson Lee sudah mengepung gedung itu, di lantai bawah yang penuh kerumunan orang seperti gelombang pasang.

Leo baru saja menghantam beberapa orang, beberapa orang lainnya datang lagi. Bawahan Jilson Lee sangatlah banyak sampai tidak dapat melihat yang paling belakang, sama sekali tidak bisa mengalahkannya sampai habis.

Jilson Lee sepertinya teringat hal ini, jadi tidak terburu-buru mengejar Leo. Hanya berjalan keluar dari gedung dengan tenang, melihat Leo terjerat oleh 3 ribuan bawahannya, dia tersenyum.

Kelemahan orang seni bela diri adalah kerumunan orang, tidak peduli seberapa hebatnya dia, energi sejatinya tetap akan habis. Terutama dalam pertempuran, kekuatan seorang seni bela diri dibandingkan dengan pasukan tentara, benar-benar tidak cukup.

Sebelumnya, Jilson Lee hanya menghadapi Donny dan 500 bawahannya, tetapi demi melindungi Monika agar dia tidak terluka, dia mengeluarkan jarum terbang yang paling tidak ingin dia gunakan. Dan sekarang, Leo menghadapi 3 ribuan bawahannya, dan dia masih terluka, juga tidak memiliki senjata, walaupun dapat mengalahkan 3 ribuan bawahan Jilson Lee ini, takutnya juga harus berkorban sedikit.

Semua bawahannya ini akan dibawa keluar negeri, dia percaya dengan para bawahan yang dilatihnya, jadi dia menyalakan sebatang rokok dan memandang adegan ini sambil tersenyum.

Pria yang didepan kalian ini adalah Leo yang merupakan master gangster di bagian utara. Dia adalah master tingkat dewa, sepertinya adalah bos gangster bagian utara? Seni bela dirinya sangat hebat, tetapi jika ada dari kalian yang dapat mengalahkannya, aku akan menghadiahkan 60 miliar untuknya. Siapa yang bisa memotongnya sekali, aku menghadiahkannya 6 miliar.

Apa!? Mendengar perkataan Jilson Lee, semua bawahannya tertegun.

Melihat Leo yang sangat menderita dihadapan mereka, tatapan mata mereka melihat Leo langsung menjadi istimewa.

Seolah-olah ini sama sekali bukanlah master gangster yang kejam, tetapi adalah segunung emas yang bersinar. Ya tuhan, bahkan jika dapat memotongnya sekali, juga sudah bisa mendapatkan satu set rumah mewah 200 meter persegi!

Gangster mana yang tidak ingin kaya raya? Mereka langsung berteriak aneh, semakin gila mendatangi Leo.

Beberapa gangster yang sebelumnya dihantam Leo yang sedang berbaring ditanah sambil mengerang, pada saat ini tubuh mereka tidak sakit lagi, mengeluarkan belati dari tubuh lalu mengarah ke Leo.

Jilson Lee, dasar bajingan! Leo sangat membenci Jilson Lee, dibuat marah Jilson Lee sampai menggertakkan gigi.

Pada awalnya sudah sangat sulit baginya untuk mengalahkan para bawahan Jilson Lee ini, sekarang para bawahannya lebih bersemangat lagi, hari ini kemungkinan besar dia akan mati disini.

Bukan kemungkinan, tetapi pasti akan mati disini, kekuatan bertempur mereka sudah meningkat dua kali lipat!

Menggertakkan gigi, Leo segera mulai berkelahi dengan para gangster yang kearahnya. Dia dikelilingi erat oleh para gangster, sepertinya baru menghantam beberapa orang, parang yang tak terhitung jumlahnya datang dari belakang. Dia melambaikan tangannya lagi, dan ada parang tak terhitung jumlahnya datang lagi. Kekuatan dalam dihabiskan terus-menerus seperti ini, dia hanya merasa kekuatan internalnya langsung menurun, melarikan diri dari gedung masih ada 70%, sekarang hanya mengalahkan 200 lebih bawahan Jilson Lee, sudah menghabiskan 20% lagi.

Menggertakkan gigi, dia lebih baik melompat ke sebuah mobil Nissan disampingnya, lalu mengangkat mobil Nissan itu.

Melihat Leo memiliki kekuatan seperti ini, para gangster yang bergegas kearahnya langsung mundur dua langkah, langsung menabrak ke tubuh gangster dibelakang. Leo berteriak keras seperti menggila, mengangkat mobil, memutar dengan sekuat tenaga, energi sejati kekuatan internalnya menurun 10% lagi.

Mengapa semua menjadi begitu ganas? Jayden dan para ketua membawa bawahan mengejar keluar dari dalam gedung, melihat diluar berkelahi dengan hebat, semua orang melihat Jilson Lee dengan terkejut.

Aku menyetujui mereka, siapa yang bisa mengalahkan Leo, diberi hadiah 60 miliar. Siapa yang bisa memotong Leo, diberi hadiah 6 miliar. Jilson Lee tersenyum tipis.

Anjir! mendengar perkataan Jilson Lee, Jayden dan para ketua dengan segera mengambil senjata dan berjalan ke arah Leo.

Jayden dan para ketua ini memiliki pistol, Jayden sambil berjalan sambil mengeluarkan pistol, mengarahkan ke Leo lalu menembak. Leo merasa ada orang yang menemab kearahnya, segera memiringkan tubuhnya kesamping, menghindari peluru yang terbang kemari. Jayden dan puluhan ketua disamping langsung menembak bersama ke arahnya, Leo tidak sanggup menahannya lagi, mengangkat mobil lalu memiringkannya, suara terbanting terdengar disamping, menggunakan mobil menghalangi peluru yang terbang kemari.

Sebelumnya, Jayden dan lainnya sudah ada pistol, tetapi mereka tidak berani menggunakannya. Sekarang Jilson Lee sudah menyetujui mereka, akan membawa mereka keluar negeri, terpikirkan mereka akan pergi keluar negeri bersama Jilson Lee, mereka sama sekali tidak takut melukai orang menggunakan pistol.

Pada saat bersamaan, para bawahan Jilson Lee sekali lagi bergegas kesana seperti gelombang pasang. Kali ini, Leo sama sekali tidak sanggup melawan lagi, langsung dilenyapkan oleh orang-orang Jilson Lee kedalam kerumunan.

Para bawahannya ini, ketika dibawah Angga hanyalah para gangster kecil. Ketika berada ditangannya, hanya menambahkan sedikit sentuhan, itu menjadi sekolompok prajurit elit.

Jilson Lee melihat kerumunan dengan tenang, rokok ditangannya masih belum habis.

Uang, terkadang merupakan senjata tingkat atas.

Cukup. Setelah beberapa menit, Jilson Lee mengangkat tangan kanannya dengan ringan, memberi isyarat kepada orang-orangnya untuk berhenti.

Melewati kerumunan orang, Jilson Lee berjalan kehadapan Leo tanpa berekspresi, menggunakan sepasang mata memandangi Leo dengan tenang.

Leo pada saat ini sudah berbaring di tanah, badannya ditendang oleh orang yang tak terhitung jumlahnya. Wajah, badan semuanya adalah jejak kaki, ketika para bawahan Jilson Lee akan memotongnya, dia sekuat tenaga menangkis parang para bawahan Jilson Lee, tetapi ditendang oleh orang berkali-kali, tubuhnya tetap kesakitan. Sepasang matanya memerah, bernafas berat terus-menerus, memandangi Jilson Lee dengan tatapan marah.

Dia sebagai master gangster di bagian utara, biasanya selalu berada diatas, adalah iblis dikawasan orang kaya di bagian utara, tetapi pada saat ini malah dihina oleh Jilson Lee sampai seperti ini.

Menatapi sepasang mata Jilson Lee, dia sambil memuntahkan darah kesamping.

Apakah kamu sudah mengaku kalah? Ketika waktu berlalu satu menit satu detik, Jilson Lee tersenyum.

Ketika dia tersenyum, senyumannya penuh dengan penghinaan dan ejekan, Leo dengan cepat mengepalkan sepasang tangan besi………

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu