My Goddes - Bab 1111 Tidak Terlalu Mempercayainya

Mayce tidak mengenal Tuan Muda Ben dan lainnya, dia hanya kenal dengan Hansin. Identitas Hansin sangat luar biasa karena dia telah melakukan kesalahan berat di dunia dewa dan sedang diburu oleh seluruh dunia dewa yang merupakan mafia terkenal di dunia dewa. Seorang Hansin ditambah dengan Tuan Muda Ben dan Leo, pada saat ini mereka tiba-tiba membawa anak buahnya menodongnya dengan pistol sehingga dia hampir mati ketakutan oleh orang-orang ini.

Setelah Jilson Lee menyuruh orang-orang itu meletakkan senjatanya dan melihat wajah panik Sangmin, Jilson Lee berkata sambil menepuk tangannya, "Orang-orang ini membantuku membawakan 1,8 juta tael emas."

Semua anak buah Jilson Lee sangat cekatan, setelah dia berkata seperti itu maka belasan anak buahnya berlari ke luar. Setelah beberapa menit, mereka menarik kereta kuda dan mulai menurunkan sekotak demi sekotak emas ke dalam rumah keluarga Song.

Dunia dewa tidak ada uang kertas, orang kaya biasanya membawa emas dan 1,8 juta tael emas bukan jumlah yang sedikit, di dunia manusia adalah emas seberat 90 ribu kilogram emas, semua orang keluarga Song tertegun sewaktu anak buahnya mengeluarkan sekotak demi sekotak emasnya, seorang prajurit muda memelototi mereka dan berkata, "Apakah kalian hanya bisa melihat saja, cepat bantu."

"Bantu." Mayce baru sadar ternyata Jilson Lee benaran mau membayar hutangnya.

Otaknya kosong dan melihat para prajurit mengangkat sekotak demi sekotak emas masuk ke dalam ruang tamu, dia tidak bisa merasakan apa-apa, tidak merasa senang karena dia kaget dengan perbuatan Jilson Lee.

Setelah semua kotak dibawa masuk dan dibuka, semua emas berada di hadapannya, dia baru tersenyum, "Apakah semua emas ini untukku?"

"Aku Jilson Lee tidak pernah berbohong." Jilson Lee berkata.

"Terima kasih." Mayce melihat pengurus rumah untuk membantu menimbangnya sekotak demi sekotak.

"Para dewa ini perhitungan sekali, ketika kita bekerja sama dengan orang lain, biasanya kita hanya melihat sekilas tapi dia malah menyuruh orang menimbangnya sekotak demi sekotak." Susi terlihat kesal.

"Mungkin karena dia tidak banyak uang, dia seharusnya golongan tingkat ketiga, bukankah orang-orang tadi bisa sembarangan datang membunuh orang di rumahnya." Davis Lee berkata sambil melipat tangannya.

"Jilson Lee, apakah kamu benar-benar akan pergi membunuh orang-orang lima keluarga besar dan tiga raja dewa?" Monika bertanya.

"Apa yang akan aku lakukan maka kamu akan tahu malam ini dan aku jamin jika kamu pasti puas." Jilson Lee berkata.

"Tidak boleh sembarangan membunuh orang tidak bersalah lagi." Monika berkata.

"Petrus Iano bukan orang tidak bersalah, kamu tenang saja karena aku pasti akan membuatmu puas." Jilson Lee berkata sambil tersenyum.

Dia melihat anak buah yang ada di samping, Jilson Lee tidak menunggu Mayce menghitung emasnya lagi, dia melambaikan tangannya dan segera berkata kepada anak buahnya, "Mari pergi."

Setelah mendengar perintah Jilson Lee maka Tuan Muda Ben, Susi dan Ardham segera membawa anak buah berjalan keluar dengan Jilson Lee.

Tuan Muda Ben membawa banyak orang, total ada tiga ribu orang, mereka adalah tentara bayaran elit ketika di dunia manusia, mereka berdiri sebaris ketika keluar sambil memegang senapan mesin ringan dan terlihat seperti seekor naga panjang di kota Tianzhou dan langkah kaki mereka didengar oleh semua warga.

"Ketua, totalnya pas berjumlah 1,8 juta tael emas, ternyata Jilson Lee begitu menepati janjinya dan mengembalikan semua hutangnya." Belasan menit kemudian pengurus rumah berkata kepada Mayce.

"Ayah, kita sudah menjadi kaya!" Sangmin terlihat senang.

"Dia hanya meminjam 900 ribu tael emas tapi dia mengembalikan 1,8 juta tael emas, kita telah mendapatkan balasan dari risiko yang kita pilih, setelah krisis ini berakhir dan aset keluarga kita bertambah maka kita sekarang akan menjadi nomor satu di antara enam perusahaan finansial!"

"Sebenarnya siapa Jilson Lee ini? Mengapa dia bisa punya begitu banyak uang?" Gendis masih tidak berani membayangkan dan dia segera mengambil sebatang emas untuk memeriksanya, "Ini bukan terbuat dari tanah liat, kan?"

Dia meremasnya dan emas itu penyok dan kualitasnya sama dengan emas biasa, "Benaran bukan terbuat dari tanah liat."

"Jilson Lee benar-benar kaya, ternyata dia orang besar di dunia manusia." Xamir menarik napas dalam-dalam melihat rumah yang penuh emas.

"Tidak peduli dia punya uang atau tidak, tapi dia membunuh putra keluarga Iano. Dia bahkan berteman dengan Hansin juga memiliki banyak anak buah yang punya senjata khusus." Follan mengerutkan alisnya seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.

Petrus Iano telah mati dan anak buah yang dia bawa juga sudah mati semuanya.

Pada saat ini dia sedang berbaring di aula utama bersama anak buahnya dengan berlumuran darah.

Setelah semua orang tenang, mata Follan tiba-tiba bersinar dan segera melihat ke arah Mayce sambil melipat tangannya, "Ketua Mayce, selamat ya!"

"Younsel kamu bahkan mengenal orang besar, masa depanmu di dunia dewa akan bersinar kelak."

"Hanya ada sedikit master dari dunia manusia yang datang ke dunia dewa, tapi mereka tidak bisa membuka gerbang dunia dewa, orang yang bisa masuk ke dunia dewa pada dasarnya memiliki ilmu yang luar biasa di dunia manusia, bisa dibilang naga di dunia manusia. Jilson Lee bukan hanya ilmunya yang tidak lemah tapi dia masih bisa membawa begitu banyak emas dan membawa begitu banyak anak buah, manusia paling kaya yang bisa masuk ke dunia dewa selama bertahun-tahun ini hanya membawa beberapa ratus ribu tael emas. Aku berani jamin jika Jilson Lee pasti hidup dengan baik ketika di dunia manusia. Dia berani membunuh Petrus Iano dan berani bermusuhan dengan banyak master di dunia dewa maka dia pasti punya kemampuan untuk menantang semuanya. Jika dia bisa menguatkan posisinya di dunia dewa maka karena kita mengenalnya maka kelak pasti akan punya masa depan cerah. Tentu saja yang paling beruntung adalah Younsel yang berteman baik dengan Jilson Lee juga ketua Mayce yang merupakan orang yang percaya dan berani meminjamkan uang padanya." Follan menganalisa masa depan dunia dewa dengan hati-hati.

"Tapi aku tidak merasa senang." Mayce terlihat tidak ada ekspresi senang.

"Mengapa?" Follan bertanya.

"Tiga raja dewa, lima keluarga besar, apakah Jilson Lee bisa menantang orang-orang ini? Kekuatan Jilson Lee memang bagus karena punya pistol, punya tiga ribu anak buah yang bagus tapi apakah tiga raja dewa orang tidak berguna? Setiap dari mereka punya tiga ribu pasukan, juga ada lima keluarga besar yang setidaknya punya seribu lima ratus sampai dua ribu anak buah. Meskipun para dewa saling membunuh tapi akan bersatu jika mereka menghadapi musuh dari luar. Jangan lupa dengan para iblis yang pernah datang, mereka semua adalah master tingkat dewa menengah dan ilmu mereka bagus bukan? Tapi bagaimana nasib mereka? Juga ras alien yang datang dari angkasa beberapa ratus tahun yang lalu, mereka bahkan ada yang merupakan master tingkat dewa lanjutan, bagaimana nasib mereka?" Mayce menghela napas.

"Jilson Lee membunuh Petrus Iano di rumah kita, dia telah membawa bencana besar bagiku. Aku berani taruhan jika paling banyak dalam waktu setengah hari maka Jilson Lee akan dihabisi oleh tiga raja dewa, apakah beruntung jika mengenalnya? Mungkin saja sebuah bencana, aku harus segera pergi minta maaf ke keluarga Iano."

Mayce berkata sambil pergi mengganti baju.

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu