My Goddes - Bab 610 Kesempatan Besar Telah Lewat

Pertempuran ini menyebabkan pasukan Kiyoshi kehilangan dua puluh ribu pasukan dan kuda dan mereka mundur sebelum mendekati tembok kamp Feri yang berjarak tiga ratus meter, meninggalkan banyak mayat dan senjata.

Kiyoshi yang memimpin barisan depan bersama Juan dan Dilan song terluka parah dan energi qi sejati mereka terluka parah juga ada yang terkena luka tembak.

Mereka takut Winni dan Feri mengejarnya maka mereka langsung pulang ke kamp Jilson Lee.

"Brengsek, kenapa Winni ini begitu hebat? Dia dapat membangun tembok tinggi dalam waktu semalaman dan dia juga membunuh banyak rekan seperjuangan kita!"

Setelah pulang ke kamp Jilson Lee, Dilan Song baru meminum seteguk teh dan langsung berteriak kencang.

"Bukankah kemarin sewaktu kita datang Jilson Lee sudah hampir memusnahkan mereka? Mengapa mereka jadi begitu hebat?" Juan curiga.

"Pasukan Winni dan Feri agak aneh." Wajah Kiyoshi terlihat kesal.

"Apakah mereka bisa sihir?" Fernandi berkata setelah dia memikirkannya.

Ivan Chen duduk diam sambil mendengar pembicaraan semua orang.

Dia tentu saja tahu dengan kekuatan Winni, sejak dia dalam semalam melihat Winni membangun tembok raksasa maka dia tahu jika Winni bukan lawan biasa. Sedangkan dia juga sudah memberikan saran kepada Kiyoshi bahwa mereka akan jatuh banyak korban jika bersikeras melawan Winni. Tapi Kiyoshi tidak mau mendengarkan orang karena sombong, jika dia mau mendengarkan maka tidak akan jatuh korban sebanyak ini.

Kiyoshi adalah orang kuat dalam pertempuran internal tapi jika berperang menggunakan tentara maka Kiyoshi kalah jauh dari Winni.

"Ketua, ternyata kemampuan Kiyoshi dan Rendra sama, aku pikir dia sangat hebat tapi dalam sekali tempur dia hampir membuat kita semua mati." Ketika melihat Kiyoshi telah kehilangan dua puluh ribu orang dalam sekali serangan dan segera membawa semua orang kembali, Gavin dari organisasi Immortal, Farel dan Dragon kesal melihat Kiyoshi.

"Kita harus mengandalkan Jilson Lee jika ingin mengalahkan Winni." Daffin berkata setelah dia memikirkannya.

"Kita pergi lihat Jilson Lee." Jasper merasa kecewa dengan Kiyoshi, dia menatap Kiyoshi dengan tatapan mencibir sambil membawa semua orang pergi.

"Penasihat perang Ivan Chen, apakah kamu punya cara untuk menaklukkan Feri?" Ryo berbalik melihat Ivan Chen yang diremehkan oleh Kiyoshi tadi.

Pada saat ini penampilan Ryo lumayan bagus dan pada saat ini dia berpihak pada pasukan Kiyoshi, dia juga berhubungan baik dengan Jimmy Lu, jika pihak Kiyoshi sudah tidak ada harapan maka dia akan langsung pergi mencari Jimmy Lu. Murid pertamanya, Arifin Han pada saat ini sedang bekerja untuk Jilson Lee, murid kedua Briani juga bergabung dalam tim Phoenix dan akan segera menjadi pemimpin Tim Phoenix. Jika keberuntungannya bagus di Golden Triangle dan bisa menaklukkan Feri maka mungkin dia bisa menjadi pemimpin dunia persilatan.

"Saudara Ryo, kamu mau aku mengatakan apa? Kata-kataku tidak didengarkan oleh ketua Kiyoshi, maka aku tidak punya apa-apa untuk dikatakan lagi." Ivan Chen tersenyum pahit sambil melihat langit biru di luar kamp.

"Penasihat perang Ivan Chen, kamu adalah penasihat perang China kita maka tolong berikan saran untuk kami bagaimana menaklukkan Winni dan Feri. Ketika semua orang melihat Kiyoshi tidak bisa berperang dan ingat bahwa Ivan Chen menyarankan supaya tidak sembarangan menyerang maka perhatian semua orang tertuju pada Ivan Chen pada saat ini.

"Aduh, aku harus bagaimana mengatakannya?" Ivan Chen menghela napas pelan-pelan.

"Kiyoshi sudah kalah perang kan?" Pihak Jilson Lee melihat pasukan Kiyoshi kembali dengan terburu-buru dan mereka sudah mengerti apa yang terjadi.

Ketika Jasper membawa organisasi Immortal masuk ke kampnya, dia sedang melihat kitab pedang.

"Kiyoshi sudah kalah, dia kehilangan dua puluh ribu lebih pasukan setelah bertempur belasan menit dengan pasukan Winni, mereka bahkan belum mencapai jarak tiga ratus meter dari kamp Feri, dia bukan hanya hampir mati tapi hampir membuat kami semua mati." Jasper berkata.

"Ya." Jilson Lee melihat kitab pedangnya.

"Jika kemarin Kiyoshi tidak datang membuat suasananya menjadi kacau, bukankah sekarang kita sudah bisa mengalahkan Winni dan Feri?" Jasper bertanya setelah berpikir.

"Belum tentu, tapi Winni dan kamp Feri akan hancur." Jilson Lee berkata.

"Dia benar-benar bodoh!" Gavin menggigit bibirnya setelah mendengarkan kata-kata Jilson Lee.

"Tidak berguna!" Dragon juga terlihat kesal.

"Selain buat kekacauan, Kiyoshi tidak bisa apa-apa, dia bahkan lebih buruk daripada anaknya!" Hati Jilson Lee juga merasa kesal.

"Apakah masih punya peluang untuk memperbaikinya?" Jasper mengerutkan keningnya erat-erat.

"Bagaimana mengatakannya ya?" Jilson Lee menaruh kitab pedang yang ada di tangannya sambil menatap orang-prang organisasi Immortal tanpa daya, "Keberuntungan kita lumayan bagus dalam menghadapi Winni dan Feri kali ini, cuaca, lokasi dan kekompakan, kita hampir punya semuanya. Aku memprediksi setidaknya membutuhkan waktu lebih dari setengah tahun untuk menaklukkan Winni dan Feri. Tapi kita sekarang hanya bertempur selama tiga bulan lebih tapi kita sepertinya punya peluang untuk mengalahkan mereka."

"Yang paling berdampak pada kita adalah anak buah tiga panglima perang karena cara tempur mereka sangat kejam dan para warga semuanya membantu mereka berperang, mereka bisa menindas yang lemah tapi begitu bertemu yang kuat, para anak buah mereka akan langsung kacau dan melarikan diri. Setelah itu adalah kemunculan Fendi, jika bukan karena dia memberikan kabar internal maka kita mungkin akan berperang lebih dari tiga bulan dengan pasukan Winni, dia yang telah membantu kita."

"Terakhir adalah pasukan Turmalin, penyergapannya dilakukan dengan sangat bagus, di saat krisis dia menikam Feri sehingga Feri tidak bisa mengirim pasukan besar untuk membantu Winni, kita juga memiliki keunggulan dari master bela diri, ada pasukan Jilson Lee, juga ada pasukan khusus dari China, ada pasukan dari keluarga Lu yang ada di Gangnam, ada pasukan dari Kansas, kita memiliki keunggulan dari para master, pada dasarnya kita bisa mengalahkan Winni dan Feri."

"Tapi tidak disangka kita kalah dengan takdir Tuhan, pasukan Winni ada mata-mata tapi pasukan kita juga perselisihan internal yang menganggu jalannya pertempuran dan mencelakai orang." Jilson Lee perlahan-lahan menghela napas.

Pada saat ini, semangatnya mengalahkan Winni langsung padam dan dia sudah tidak ada kepercayaan diri untuk berperang melawan Winni lagi.

"Jika begitu, bagaimana kita bisa mengalahkan Winni? Apakah masih ada peluang untuk mengalahkannya?" Jasper dan dewa dua belas emas bertanya kepada Jilson Lee hampir pada waktu bersamaan.

"Dalam strategi peperangan Sun Tzu, sepuluh kali lipat mengepung, lima kali lipat menyerang dan beberapa puluh kali berperang, kekuatan pasukan kita hanya lebih satu kali lipat dari Winni, tapi jika Winni dan Feri menyerang kita, kita baru bisa berperang dengannya, tapi kekuatannya jelas lebih lemah dari kita, apakah dia akan berperang melawan kita? Mereka tidak akan. Jadi kita hanya bisa menyerang mereka jika kekuatan kita lima kali lipat dari mereka untuk berperang habis-habisan atau mengepung mereka dengan kekuatan sepuluh kali lipat dari mereka dan membuat mereka mati terkepung."

"Tapi kita tidak punya kekuatan sepuluh kali lipat dari mereka juga tidak punya kekuatan lima kali lipat, kesempatan untuk menaklukkan mereka kemarin sudah hilang maka kita sudah tidak punya kesempatan lagi."

"Kita kembali ke China saja karena kita sudah tidak punya kesempatan untuk menaklukkan Winni dan Feri, kita kalah dalam perang ini." Jilson Lee dan Ivan Chen mengatakan hal yang sama.

Melihat Jilson Lee dan Ivan Chen yang ada di depan, Jasper dan Kiyoshi.....

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu