My Goddes - Bab 598 Mengejar

Winni kalah dalam pertempuran ini.

Total bawahannya ada seratus lima puluh ribu pasukan, hanya masalah ledakan Gudang Senjata saja sepuluh ribu pasukan mengalami cedera, dan lima puluh ribu pasukan hilang, di tambah lagi Jilson Lee memulai serangan umum, yang menewaskan dan melukai hampir tiga puluh ribu pasukan, saat memerintahkan pasukan untuk mundur yang tersisa hanya enam puluh ribu pasukan. dan, angka kematian bawahannya masih terus meningkat.

Karena Jilson Lee tidak melepaskannya begitu saja, tapi terus memimpin pasukannya untuk mengejar Winni.

"Maksud Fendi adalah, kalau aku mengalahkan Winni, Klan Keluarga Kelima akan mengirimkan seseorang untuk berdamai denganku, kalau aku tidak setuju, Klan Keluarga Kelima akan memgirimkan semua master untuk melenyapkanku, dan aku harus setuju. Fendi berencana untuk menggantikan pertempuran secara terbuka di medan perang menjadi pertempuran rahasia, tapi karena aku mendapatkan kekuatan, kenapa aku tidak melenyapkan Winni dan Feri?"

"Terus kejar, jangan biarkan Winni kabur dengan mudah. bahkan kalau dia benar-benar bisa kabur, aku juga akan membuat Pasukan Naga Kumoronya terluka parah!"

Di dalam kegelapan, Jilson Lee bergegas pergi, dengan membawa pasukannya untuk terus mengejar pasukan Winni.

Di sepanjang perjalanan mengejarnya ini, jumlah bawahan Winni yang hilang terus meningkat. banyak orang yang tidak bisa mengikuti kecepatan pasukan besar dan tertinggal, melihat situasi Winni dan pasukan Golden Triangle Segitiga Emas sudah pergi dan diam-diam langsung melarikan diri di pertengahan jalan ke gunung.

"Kapten Winni, orang kita yang terus melarikan diri, di kejar oleh Jilson Lee seperti ini, dan semakin lama semakin banyak bawahan kita yang hilang, Jilson Lee seperti ingin membunuh kita, dan bermaksud untuk merebut Area Pertempuran Golden Triangle sekaligus."

Saat fajar, Glacier pemimpin dari sepuluh pembunuh membereskan jumlah orang yang tersisa dengan mudah, dia menyadari setelah melarikan diri semalaman, lebih dari sepuluh ribu orang bawahan Winni yang juga melarikan diri, saat ini bawahan Winni kurang dari lima puluh ribu.

Sampai saat ini, hampir tidak banyak yang tersisa dari bawahan Golden Triangle Segitiga Emas, dan yang tersisa hanya anggota pasukan markas pusat Winni sendiri.

Dan pada saat ini, datang suara tembakan yang jauh dari dalam hutan yang lebat, seorang bawahan senior dari pasukan Winni berjatuhan di tempat.

Kemudian, semakin lama semakin banyak suara tembakan yang datang dari tempat yang jauh di hutan lebat, bawahan dari pasukan Winni terus berjatuhan.

"Itu adalah penembak jitu pasukan Jilson Lee!"

Pandangan Glacier berubah, dia langsung merebut senapan sniper seorang prajurit dan mengarahkannya ke arah suara tembakan itu, dia hanya melihat Leo sudah memimpin sekelompok orang bersenjata ke tempat yang tinggi, dan sedang menembak ke arah mereka melalui lapisan hutan lebat sejauh delapan ratus meter.

"Sebaliknya dia adalah seorang pembunuh yang baik." Glacier terlihat kejam, dia menarik pelatuk senapan sniper di tangannya.

Peng, seorang bawahan terjatuh di tempat Leo sana.

Leo adalah master pertama di dunia bawah bagian utara China, profesinya pembunuh, Glacier adalah pemimpin dari sepuluh pembunuh di dunia, raja pembunuh, keahlian menembaknya tidak lemah sedikitpun di banding dengan Leo.

Saat Fendi mengirim sepuluh pembunuh untuk membunuh Jilson Lee waktu itu, delapan pembunuh sudah di jatuhkan oleh Jilson Lee, dan saat ini yang masih tersisa hanya Glacier dan Pendekar Pedang Sakti. melihat Glacier menembak ke arah para bawahan Leo dengan senapan snipernya, Pendekar Pedang Sakti juga merebut sebuah senapan sniper dengan cepat dan menembakkannya ke arah para bawahan Leo, setiap kali dia menarik pelatuknya, seorang bawahan Leo disini pasti akan berjatuhan.

"Winni, aku dan Pendekar Pedang Sakti akan menghentikan mereka, kamu bawa pasukan besar pergi terlebih dahulu." setelah Glacier mejatuhkan seorang prajurit, dia mengganti tempat pelurunya dengan cepat, dan terus menembak ke arah Leo dan para bawahannya.

Saat Jilson Lee di kepung di laut, Glacier juga ikut berpartisipasi, tapi Jilson Lee sudah membangun pasukan besar untuk kembali ke area pertempuran sekarang, kalau membiarkan dia mendapatkan kekuatannya, dia pasti tidak akan melepaskan musuh-musuh mereka. karena sudah mengkhianati Jilson Lee, Glacier memutuskan untuk mengkhianatinya sampai akhir. dia dan Winni sudah terikat pada satu perahu yang sama saat ini, kalau yang satunya menderita, yang lain juga harus menderita, kalau yang satunya makmur, yang lain juga harus makmur, dia bertekad untuk bertarung dengan Jilson Lee sampai akhir.

"Ayo kita pergi!" Winni sedikit menyipitkan matanya untuk melihat ke arah pasukan besar Jilson Lee yang sedang datang mengejarnya, dia meninggalkan lima ratus bawahan untuk Glacier lalu membawa pasukan besarnya untuk terus berlari.

"Kak Leo, ada seorang master di pasukan Winni!" saat ada prajurit di sisi Leo yang terus di tembak, setelah lebih dari dua puluh orang di tembak dalam sekejap, seorang prajurit nyaris menghindari sebuah peluru yang di tembakkan dari depannya, dengan berteriak keras kepada Leo.

"Aku melihatnya............" Leo melihat Glacier sekilas dari dalam teleskop, dia mengunci Glacier di teleskopnya, dan menarik pelatuknya dengan suara yang keras.

"Oh? sudah menyerang ke arahku?" Glacier tersenyum.

Dia sudah merasakan peluru yang Leo tembakkan, dan dia tidak menggunakan matanya untuk melihat peluru yang Leo tembakkan, dia memutarkan senapan snipernya dengan perlahan-lahan, dan langsung menembakkan peluru yang Leo tembakkan. pada saat yang bersamaan, Glacier mengunci Leo di teleskopnya dengan cepat, dan menarik pelatuknya ke arah Leo.

"Benar-benar seorang master." peng, Leo segera menembakkan peluru yang Glacier tembakkan, orang itu mengelak puluhan meter ke depan, dan dia menembakkan sebuah peluru ke arah Glacier sekali lagi melalui hutan yang lebat.

"Sangat lambat." Glacier melihat Leo memulai pergerakkannya, dia tersenyum dan juga melangsungkan pergerakkannya di dalam hutan.

Perlahan-lahan, kedua pembunuh terbaik kelas dunia ini memulai pertarungannya sampai akhir di dalam hutan yang lebat.

"Brengsek, ternyata masih berani melawan?" di sini Tuan Muda Ben sudah bergegas ke hutan lebat dengan membawa lima ratus master dari Pasukan Pengintai terlebih dahulu, melihat Glacier dan Pendekar Pedang Sakti sedang memimpin para bawahannya untuk menembak ke arah Pasukan Penembaknya Leo, dia mengangkat senapan mesinnya, dan langsung manjatuhkan tiga atau empat prajurit di depannya.

"Tidak baik, mereka sudah mengejar!"

Jilson Lee menggunakan taktik tidak melepaskannya saat ini, persis seperti setelah Hansen membawa orang untuk mengalahkan pasukan master seni bela diri Rendra waktu itu, dia membawa orang untuk tidak melepaskan pasukan master seni bela diri Rendra.

Melihat di sini Tuan Muda Ben sudah menyerang dengan membawa orang-orangnya, para bawahan yang Winni tinggalkan untuk Glacier segera mengeluarkan teriakannya.

Mereka mengarahkan senapan snipernya ke Tuan Muda Ben dan Pasukan Pengintainya dengan cepat, dan menembak ke arah sekelompok orang Tuan Muda Ben sambil mundur di dalam hutan yang lebat.

"Bunuh mereka." Tuan Muda Ben dan para bawahannya segera menembak ke arah seberang dengan senapan mesinnya.

Kecepatan menembak Glacier dan pasukan penembak Pendekar Pedang Sakti ini mana ada secepat Pasukan Pengintai Tuan Muda Ben? di tambah lagi masih ada Pasukan Penembak Leo yang melangsungkan gangguan kepada mereka dari tempat yang jauh, di sini Glacier dan Pendekar Pedang Sakti segera di jatuhkan oleh banyak bawahannya. Glacier dan Leo bertarung satu sama lain dengan keahlian menembak yang tepat, dia sudah terus bergerak dan menghilang tanpa jejak di dalam hutan yang lebat. saat Tuan Muda Ben membawa Pasukan Pengintainya untuk menyerang Pasukan Penembak musuh, dia melihat Pasukan Penembak di seberang dengan keahlian menembak terbaik dari Pendekar Pedang Sakti, dia mengenakan satu setelan jas yang rapi, dan tidak selaras dengan para prajurit di sekitarnya.

Mengamati Pendekar Pedang Sakti, Tuan Muda Ben segera berubah menjadi bayangan dan muncul dua kali di dalam hutan yang lebat, kemudian muncul di depan Pendekar Pedang Sakti, dan menyerang dengan kuat ke arah Pendekar Pedang Sakti dengan sebuah telapak tangan Energi Qi Sejati.

Pendekar Pedang Sakti tidak berkata apa-apa, dia kelihatan sangat tenang, dia mengeluarkan pedang samurai di pinggangnya, dan sebuah cahaya pedang yang besar lalu datang ke arah Tuan Muda Ben.

Peng, kedua Enerqi Qi Sejati dari Tuan Muda Ben dan Pendekar Pedang Sakti bertabrakan dengan kuat, yang mengeluarkan sebuah goncangan di dalam hutan yang lebat, dan goncangannya langsung membuat pepohonan di sekitarnya berdesir, dan daun pun berjatuhan.

Saat setelah Tuan Muda Ben terjatuh, orangnya mundur lima langkah dengan cepat, dan hanya merasakan darah dan energi melonjak di dalam tubuhnya, dan tidak menyangka ternyata Pendekar Pedang Sakti ini masih seorang master yang ahli dalam menggunakan pedang.

Dan meskipun Pendekar Pedang Sakti tidak bergerak, tapi setelah kedua Energi Qi Sejati bertabrakan kuat dengan Tuan Muda Ben barusan, dia juga merasakan darah dan energi yang sedikit melonjak di dalam tubuhnya, dia melihat Tuan Muda Ben dengan tidak bisa menahan keterkejutannya, dan tidak menyangka ternyata Jilson Lee bisa menemukan master yang kekuatan dalamnya begitu besar.

Perlahan-lahan, dia memperhatikan Tuan Muda Ben yang ada di depannya, dan berjalan di depan Tuan Muda Ben dengan membawa pedang samurai di tangannya, Tuan Muda Ben juga mengeluarkan Cakar Pencabut Nyawa dari tubuhnya dan memakaikannya di tangannya.

Kedua orang itu menatap satu sama lain dengan tegas, dan perlahan-lahan mulai bergerak secara serentak.............

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
3 tahun yang lalu