My Goddes - Bab 913 Penyerangan dari Winni

"Ayo kita pergi." tatapan mata Hito tajam, berpakaian baju generalissimo, melihat Jilson Lee baru menyerang sudah membuat pihaknya kalah telak, Convinus dan Tuan Muda Ben dua pasukan depan yang sangat kuat.

Tatapan matanya berubah dan memerintah dengan tegas.

Setelah mendengar Hito memerintah, Hean, Lown, Sura dengan cepat membawa para Master dan tentara untuk maju, Hean menggunakan senapan menembak ke arah Convinus dan Tuan Muda Ben, beserta para pasukan Jilson Lee, dua master yaitu Lown dan Sura menggunakan Senapan Mesin Berat menembak dengan cepat, dan para Master di samping mereka dan para pasukan yang berada di belakang mereka menggunakan segala macam senjata api menembak ke arah Convinus, Tuan Muda Ben dan pasukan Jilson Lee hingga membentuk sebuah jaring api.

"Gawat, cepat mundur." melihat di depan ada jumlah peluru yang sangat banyak sedang tertembak ke arahnya, Tuan Muda Ben dengan cepat memutar ke belakang, Convinus juga dengan cepat memiringkan badannya untuk kabur.

Saat pasukan utama yang dipimpin Jilson Lee datang ke sini, melihat di depan mata semua dipenuhi dengan peluru yang sangat banyak, dia langsung menyuruh para bawahannya melepaskan kantong pasir yang dibawa mereka dan diletakkan ke depan, kemudian berbaring di lantai.

Di saat bersamaan, satu persatu peluru dengan cepat menembak ke arah pertahanan yang mereka bangun sementara waktu hingga mengeluarkan debu tanah.

"Jilson Lee, tidak disangka aku tidak bisa mengalahkan Jilson Lee?" Hito membawa pasukan utama mereka mundur dengan teratur.

Meskipun beberapa hari ini pertarungan dia dengan Jilson Lee terus menerus gagal, tetapi dia sejak dulu sangat arogan, dia merasa dirinya adalah peringkat pertama di dunia ini. Kini setelah kalah di awal dan akhir oleh Fendi dan Jilson Lee berdua, dia menjadi sangat tidak puas.

Tapi meskipun dia tidak puas, dia hanya bisa membawa bawahannya mundur.

"Kakak sepupu Jilson, jika kita mengorbankan sebagian pasukan palsu untuk memaksa menyerang, maka kita mungkin bisa mendapatkan 3 Jenderal Hito yaitu Hean, Lown dan Sura, dan masih bisa mengalahkan sepertiga pasukan Hito." Jade dengan cepat berlari dan berjongkok ke samping Jilson Lee bersembunyi di belakang pertahanan bersamanya tanpa memedulikan peluru yang ditembak dengan cepat saat mengatakannya.

"Hito memiliki pasukan sebanyak 350 ribu pasukan, kita memiliki 520 ribu pasukan, jika kita mengorbankan 30 ribu pasukan, maka aku percaya bisa mengalahkan 3 Jenderal yaitu Hean, Lown dan Sura, bahkan bisa mengalahkan 100 ribu pasukannya. Dan aku alias Jilson Lee suka dengan kemenangan juga menyayangi nyawa bawahan, meskipun yang dikorbankan nyawanya adalah pasukan palsu, tetapi itu juga tetap nyawa, aku tidak ingin menggunakan nyawa pasukan palsu untuk mendapat kemenangan sesaat. Biarkan mereka pergi saja, yang mau kita kalahkan tidak hanya sekeluarga Hito saja, bahkan masih ada keluarga Winni dan Fendi berdua." Jilson Lee bersembunyi di belakang pertahanan sambil menyalakan sebatang rokok.

"Baik" Jade menganggukkan kepala dengan ringan.

Tidak lama kemudian, pasukan Hito berhasil mundur dengan lancar dalam lindungan 3 Master yaitu Hean, Lown dan Sura. Jilson Lee tidak menggunakan kesempatan ini menyerang mereka, melainkan dengan teratur melewati perbatasan Afrika Timur dan Afrika Tengah, kemudian membawa pasukan selangkah demi selangkah masuk ke dalam area Afrika Tengah.

Afrika Tengah berbeda dengan Afrika Timur, sebelum Roy masuk ke Afrika Timur, Afrika Timur sudah dijajah oleh Enam Bintang Biduk, tetapi area di Afrika Tengah semua memiliki senjata, semua bisa mengalahkan pasukan tentara bayaran ilegal, Hito hanya membawa pasukannya mengendalikan lebih dari setengah mineral dan persediaan bahan di Afrika Timur, mereka sama sekali tidak merebut kota dan negara Afrika Tengah.

Tanpa adanya kota yang menahan pasukan besar Jilson Lee, pasukan besar Hito hanya sebuah dinding yang bisa jatuh kapan saja, setiap kali pasukan Jilson Lee maju selangkah, pasukan Hito juga mundur selangkah.

Setelah pertempuran beberapa hari yang dingin, pasukan Hito menghindari pasukan Jilson Lee yang tidak berhenti maju, akhirnya di hari kelima, pasukan Hito dan pasukan Jilson Lee sekali lagi melakukan pertarungan besar.

Karena pasukan Hito sudah tidak bisa mundur, pertarungan mereka dengan pasukan Jilson Lee, pertama mereka bukan lawan dari pasukan Jilson Lee, kedua bukan musuh, ketiga juga bukan musuh. Jika terus menerus mundur, maka mereka hanya bisa diusir tim Jilson Lee keluar dari Afrika.

Belakangan ini Parlemen Internasional sangat memerhatikan Area pertempuran Afrika, Interpol juga selalu memantau semua pasukan tentara bayaran ilegal Hito, jika mereka meninggalkan Afrika, maka mereka akan ditahan oleh Interpol, menghancurkan semua pasukan yang dimilikinya hingga tidak bisa bangkit kembali lagi, jadi mereka pasti akan mencoba melawan pasukan Jilson Lee.

Jika membahas kekuatan, maka kekuatan tim Jilson Lee lebih tinggi.

Pasukan Jilson Lee memiliki banyak Master, semua bawahannya adalah pasukan yang sudah sangat berpengalaman dalam area pertempuran. Tetapi pasukan Hito semuanya adalah komplotan mafia, mereka tidak mahir dalam melawan lawan di area pertempuran.

Namun senjata api pasukan Hito adalah pasukan yang tercanggih di dalam 5 pasukan, jika mengandalkan senjata api mereka yang canggih tetap masih bisa melawan Jilson Lee.

Saat pasukan Jilson Lee lanjut maju untuk menyerang pasukan Hito, Hito mengeluarkan senjata paling kuat mereka.

Misil.

Satu persatu Misil ditembak dari pasukan Hito kemari, bawahan Jilson Lee belum tiba di jangkauan yang bisa menyerang mereka malahan satu bawahannya sudah dijatuhkan.

Jilson Lee langsung membawa para bawahannya mundur, kemudian dengan cepat menggali parit dan membangun pertahanan. Sekeliling mereka terus menerus muncul lubang besar karena tertembak Misil, satu persatu Misil melewati atas kepala mereka, meninggalkan lintasan di udara, dan debu tepercik di seluruh wajah dan tubuh Jilson Lee, Gisel, Tuan Muda Ben, Leo dan lainnya.

Jilson Lee dengan tenang jongkok di belakang pertahanan dan berkata dengan suara yang kecil, "Empat miliar, delapan miliar, 12 miliar..."

"Ketua, apa yang sedang kamu katakan?" Davis Lee terkejut.

"Setiap suara ledakan menghabiskan biaya yang banyak. Hito adalah pedagang senjata api paling besar di dunia, senjata api mereka adalah grosiran, pasti lebih murah banyak dibanding punya kita, kan? Namun meskipun senjata apinya murah, kekayaannya tetap berbatas, kan? Aku sedang menghitung berapa banyak biaya yang dihabiskannya saat menembakkan Misil ini, dan berapa sisa uang yang dimilikinya." Jilson Lee berkata.

“…………” setelah mendengar perkataan Jilson Lee, Davis Lee....

Kini Hito sudah menggila.

Dia selalu menyalahkan dirinya sendiri, dia tidak bisa menerima dirinya dikalahkan Fendi dan Jilson Lee. Demi membalikkan semuanya, dia tanpa memedulikan pengeluarannya terus menerus menembakkan Misil ke arah Jilson Lee..

"Matikan mereka, tembak dengan kuat. Kita beli lagi jika Misil sudah habis, aku alias Hito memiliki banyak Misil!" Hito tidak berhenti berteriak.

Demi menggunakan Misil untuk menghentikan pasukan Jilson Lee maju, demi menggunakan Misil melukai pasukan Jilson Lee, Hito sudah menembak tujuh hingga delapan jam, biaya yang dihabiskannya sudah tak terhitung.

"Kak Jilson, pasukan Winni sudah menyerang kita, menurut kabar yang didapatkan sebelumnya, Winni sudah memasukkan Benny dan Feri berdua bersama pasukan mereka ke Pasukan Naga Kumoro. Kini Ronald dari Afrika sudah merekrut kembali semua pasukan lama yang sudah pensiun, dan dengan harga yang tinggi merekrut banyak pasukan lama dari Amerika Utara. Kini mereka memiliki pasukan hebat sejumlah 1,2 juta dan sedang menyerang pasukan bagian kiri kita." saat malam hari datang, Ardham tiba-tiba berlari ke sini melapor.

"Jika membahas kekayaan, Fendi yang terkaya dari 5 pasukan besar kita, jika membahas senjata yang sempurna, maka Hito adalah yang pertama, jika membahas kekuatan pertempuran, mungkin adalah Winni. Kini Pasukan Naga Kumoro milik Winni selalu berada di bawah Pasukan Teanokobe, kini Pasukan Teanokobeku sudah tidak ada lagi, jadi Pasukan Naga Kumoro milik Winni sekarang adalah pasukan tentara bayaran nomor satu." Jilson Lee bersembunyi di dalam parit sambil mengerutkan alisnya.

"Roy, sesuai dengan rencana kita sebelumnya, kamu membawa 200 ribu pasukan dan pasukan sendiri, kamu serahkan Susi padaku, aku pinjam Kongres Black Dart padamu, kamu pergi mengetes kemampuan Winni..."

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu