My Goddes - Bab 1130 Raja Antartika

satu bulan kemudian di dunia dewa.

satu bulan telah berlalu begitu saja, tim pasukan raja dewa seketika tidak melakukan pergerakkan apapun. hal ini membuat Jilson dan timnya bisa melewati kehidupan dengan aman dan tenang.

"ada apa dengan mereka? kenapa mereka tidak melakukan apapun? bukannya dulunya mereka terus mengejar dan ingin membunuh kita? kenapa mereka berhenti melakukan itu?" tanya salah satu pasukan.

"aku mendnegar kalau mereka menangkap seorang laksamana hebat dari dunia manusia dan mereka sedang dilatih oleh laksamana tersebut. haha, ini juga sedikit lucu. amerika utara merupakan negara terhebat di dunia manusia, raja Jing menginginkan seorang ahli senjata terhebat dari sana dan dia sudah menyuruh Jerry untuk pergi ke sana sebanyak dua kali. kali pertama, mereka menghancurkan markas besar militer amerika utara dan kali kedua, mereka langsung membuat tiga lubang besar di markas besar amerika utara. saat ini, amerika utara sedang mengurangi pengiriman pasukan ke seluruh dunia dan mereka sedang berusaha untuk melindungi markas militer pusat amerika utara." kata tuan muda Ben sambil berjalan menggunakan tongkatnya. dia lalu menghidupkan sebatang rokok sambil berbicara dengan pasukan yang ada di sana.

"hahaha, mereka memberi pelajaran pada amerika utara? ini sangatlah lucu. mari kita lihat apa yang akan dilakukan Amerika utara lagi." para pasukan tertawa keras.

"sebenarnya tidak ada yang hebat dari Amerika Utara. Amerika utara disebut sebagai negara terhebat di dunia dan sebenarnya itu hanyalah sebuah sebutan saja. mereka tidak memiliki uang dan memiliki begitu banyak hutang dengan negara China yang masih belum dilunasi hingga sekarang. begitu juga dengan pasukan militer mereka, mereka mempelajari teknik berperang dari Pulau Bintan dan mempelajari teknik penyusunan pasukan dari negara China. sebenarnya ahli-ahli dari China tidaklah kalah dengan mereka, namun mereka sudah terkenal terlebih dahulu." kata tuan muda Ben kepada para pasukan.

kamp pasukan raja dewa di dunia dewa,

sejak raja Hong meninggal, hanya tersisa dua raja dewa di dunia dewa ini, yakni raja Jing dan raja Khu. setelah mengalami kerugian yang besar, mereka semua memutuskan untuk bersatu menjadi satu dibawah pimpinan raja Jing.

setelah raja Jing menyuruh Jerry untuk pergi menangkap ahli perang di dunia manusia, pasukan yang mereka miliki juga mengalami perkembangan yang pesat setelah dilatih selama satu bulan.

saat ini, raja Jing sudah memiliki banyak penembak handal seperti yang dimiliki oleh Jilson. selain penembak, dia juga memiliki pasukan pengintai, pasukan peledak, pasukan api dan pasukan lainnya.

di lapangan pelatihan kamp raja dewa, saat ini para pasukan sedang bersiap-siap sambil mengangkat senapan milik mereka sendiri. ketika ahli perang berteriak agar mereka menghindari serangan dari lawan, mereka semua segera menelungkupkan tubuh mereka sambil mengarahkan senapan ke sekitar tubuh mereka.

"hindari tembakan dari pihak musuh!" kata ahli perang.

para pasukan mulai berbaring sambil melipat tubuh mereka sendiri sekecil mungkin sambil melindungi bagian kepala mereka.

"pihak lawan dengan jumlah pasukan yang banyak berada di 2000 meter ke depan!" kata ahli perang tersebut.

para pasukan mulai merayap dan segera bangkit sambil berlari dengan kencang ke arah depan dan mengarahkan senapan mereka dengan tepat sasaran.

"guru, tidak heran kalau dia adalah ahli perang terhebat di dunia manusia. dia bahkan bisa melatih tim pasukan kita menjadi hebat seperti ini hanya dalam waktu satu bulan." kata Jerry ketika raja Jing berdiri menatap mereka.

"selamat untukmu raja Jing, setelah melewati pelatihan selama satu bulan, tim pasukan kita berkembang pesat dan kita sudah bisa mengalahkan tim Jilson. kita kita kembali bertemu dengan Jilson, kita bisa menghanguskan semua pasukan yang ia miliki. aku begitu menanti perang besar di dunia dewa ini!" kata raja Khu yang memakai pakaian serba hitam.

"kali ini, kita harus membunuh Jilson." kata Melvin.

"aku sudah menghubungi rakyat yang berada di wilayah Songzhou, Chenzhou, Qingzhou, Jizhou, Jinzhou dan beberapa wilayah lainnya. saat ini, kita tidak hanya memiliki 80 ribu pasukan, kita memiliki ratusan ribu pasukan biasa dan Jilson pastilah akan merasa kesulitan kali ini." kata Danni.

"dimana dia?" kedua mata raja Jing terlihat mengkilap.

"aku mendapat kabar kalau dia sudah berada di Mengzhou bersama pasukannya. tidak perlu diragukan lagi, Jilson pastilah akan kalah kali ini." kata Joko dengan penuh dendam.

"hehe, kemarin mereka berhasil mengalahkan kalian dan kalian telah mempelajari teknik berperang mereka untuk kembali pergi mengalahkan mereka. kedepannya, mereka akan kembali menggunakan teknik berperang yang lebih baik untuk mengalahkan kalian. kalian juga tetap mempelajari teknik berperang mereka untuk membalas dendam kalian. anggota kita terus berkurang dan rakyat di tempat ini juga terlibat oleh peperangan ini. kehidupan seperti ini tidak akan ada habisnya, apakah kalian tidak pernah berpikir untuk damai saja?" tiba-tiba, seorang pria tua berambut putih terbang bersama seekor bangau putih besar dan mengatakan ini semua di depan semua orang.

"Raja Antartika!" melihat pria tua itu, ekspresi para pemimpin berubah drastis.

"hormat pada guru!" raja Jing segera menundukkan kepalanya.

"tiga ratus tahun yang lalu, Kido dengan beraninya menantang seluruh dewa yang ada. meskipun dia mengacaubalaukan seluruh dunia dewa ini, namun dia tetap saja dikalahkan oleh raja Dewa dan membawakan begitu banyak kerugian bagi seluruh kaum yang ada. kalian meremehkan manusia dan manusia haus akan rasa hormat. dewa adalah manusia, manusia juga tetap merupakan manusia. semua orang bisa hidup dengan damai selain kaum-kaum aneh seperti organisasi iblis. kenapa kalian tetap ingin melakukan peperangan? apakah kita semua hanya hidup untuk berperang?" kata raja Antartika sambil berjalan turun dari atas burung bangau itu.

raja Antartika, merupakan Master tingkat dewa menengah dan juga merupakan guru dari raja Jing.

jika dikatakan kalau ada dewa yang sudah berumur ratusan tahun di dunia dewa ini, maka raja Antartika termasuk salah satu dari mereka. dia sudah menghilang dalam waktu yang lama dan hal ini membuat semua orang lupa kalau dia masih hidup.

dulunya, peperangan dashyat di dunia dewa ini membuat dirinya hanya bisa tetap menjadi seorang Master tingkat dewa menengah. setelah itu, raja Jing, raja Khu dan raja Hong pun muncul dan memiliki kekuasaan yang besar. mereka lalu memberi panggilan raja Antartika kepada pria tua itu dan memberikan seekor bangau raksasa kepadanya agar dia bisa hidup dengan aman.

"apakah hal ini tidak bisa diselesaikan dengan damai?" kata raja Antartika. dia sudah lama melewati kehidupan yang damai dan dia sudah melupakan segala kekayaan yang ia miliki dulu. saat ini, dia terlihat seperti pria tua pada umumnya.

dia lalu tersenyum dan berkata pada raja Jing.

"dia membunuh keturunan Melvin, membunuh raja Hong dan juga banyak pasukan kita. bagaimana mungkin aku membiarkan dirinya begitu saja? jika aku membiarkan dirinya begitu saja, dimana harga diri seorang dewa?" kata raja Jing sambil mengerutkan keningnya.

"ribuan tahun yang lalu, keluarga Buman dan keluarga Lano menjalankan sebuah peperangan yang sangat besar. mereka juga tidak sengaja membunuh keturunan keluarga Lano. begitu juga dengan keluarga Yang dan keluarga Helan, keluarga Song dengan tujuh Sekte besar, keluarga Yang dan keluarga Buman dengan raja Hong, keluarga Song, keluarga Buman dan keluarga Lano dengan raja Khu, apakah kalian tidak pernah berperang?" tanya raja Antartika sambil tersenyum.

"dia hanyalah manusia biasa." kata raja Jing.

"namun dia sudah tiba di dunia dewa dan dia sudah bisa dianggap sebagai seorang dewa." kata raja Antartika.

"dia masih muda dan sudah dikalahkan oleh junior. jika aku tidak membalas dendam itu, aku akan merasa begitu tidak puas." kata raja Jing.

"apakah kamu tidak pernah muda?" tanya raja Antartika.

".........." raja Jing mulai berpikir dan tidak berkata apapun.

"guru, apakah kami harus berdamai dengannya? kami bahkan sudah mengundang ahli perang terhebat di dunia manusia demi mendapatkan kemenangan!" kata Jerry dengan tidak puas.

"biarkan aku memikirkannya." Raja Jing lalu memejamkan kedua matanya.

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu