My Goddes - Bab 489 Ada Yang Aneh Dengan Roy

“……………” Axel yang dari dulu sangat sombong, kini wajahnya muncul rasa yang sangat terkejut.

Saat piton raksasa yang mengelilingi Gina membuka mulutnya ke arah Axel sambil menunjukkan gigi yang tajam dan senjata racun dengan ukuran sebesar kepalan tangan, kemudian saat meraungkan sebuah suara yang aneh padanya, Axel bahkan meciun bau amis darah yang berat.

Dia langsung mundur dua langkah dan melihat ular piton raksasa beserta Gina yang di depannya berkata, “Bagaimana mungkin bisa seperti ini? Bagaimana mungkin? Kenapa sihirmu bisa berubah menjadi monster nyata?”

“Dasar bodoh, apa kamu tidak tahu apa yang dinamakan transformasi energi Qi sejati?” Hito berdiri di samping dan tertawa dingin.

“Transformasi energi Qi sejati?” Axel langsung mengerti sesuatu.

Dia langsung melihat Gina yang di depannya, dia hanya melihat kini samping sisi wajah Gina sedikit pucat, jadi dia menggunakan hatinya merasakan energi Qi sejati Gina, lalu menyadari jika energi Qi sejati Gina sudah berkurang setengah.

Transformasi energi Qi sejati juga sebuah kemampuan yang hanya dimiliki Master tingkat dewa.

Mengubah energi Qi sejati menjadi objek nyata, kemudian menggunakan objek nyata melukai orang, misalnya seperti Jilson Lee yang mengeluarkan pedang dari udara yang kosong, kemudian dia mengeluarkan objek nyata dari transformasi energi Qi sejati. Hanya saja jika Gina mau mentransformasi energi Qi sejati menjadi ular piton raksasa untuk melukai orang, maka dia tidak hanya mau menguras banyak energi Qi sejati, dia bahkan masih memerlukan kekuatan spiritual yang kuat. Jika tidak dia tidak mungkin bisa fokus dalam dua hal yaitu menyerang Axel dan mengatur ular piton raksasa melukainya.

Betul.

Karena Gina adalah seorang penyihir, jadi dia pastinya memiliki kekuatan spiritual yang kuat. Alex perlahan-lahan menyadari jika kemampuan Gina lebih hebat dibanding dengannya.

Ini adalah lawan kuat yang tidak pernah ditemui sebelumnya.

Saat Gina berkompetisi dengan Narad juga mengalami banyak kesulitan, jadi saat bertarung sekali lagi kepada lawan kuat seperti ini, dia sudah mendapatkan banyak pengalaman. Setelah pertarungan pengetesan, dia sudah mau mengeluarkan seluruh tenaganya untuk mengalahkannya.

“Yasin dari seni bela diri Black Dart memang sangat hebat, pantas saja seni bela diri Black Dart bisa dikuasai kamu dengan Hito.” Axel menggunakan tangan kirinya mengeratkan sarung tinju besi hitam, matanya perlahan-lahan dipenuhi dengan semangat melawan musuh yang kuat.

“Hehe.” Gina tertawa dingin.

Dia mengarahkan tangannya yang putih ke arah Axel. Ular piton raksasa di depannya langsung melaju ke arahnya.

Sebuah suara ledakan terdengar kuat, Axel menghilang di udara. Tempat semula dia berdiri ditabrak piton raksasa hingga muncul sebuah lubang besar.

Pecahan batu beterbangan, Gina langsung menghilang di udara. Saat mendengar munculnya suara ting yang nyaring di udara panggung ring, Gina dan Axel berdua muncul bersamaan di udara. Dia menggunakan pedang memukul Axel, dan Axel menggunakan sarung tinju besi hitam untuk menangkal. Ular piton raksasa memutarkan badan, lalu saat melihat Axel langsung meraung dan memuncratkan dua buah racun hitam ke arah Axel.

Axel langsung memutarkan badannya, sebuah cairan racun melewati posisi semulanya, lalu sebuah cairan racun lainnya melewati bajunya. Tidak disangka itu adalah racun yang sangat kuat, dia mendengar suara kresek di belakangnya, dia menggunakan tangan kanan yang memakai sarung tinju besi menaikkan pedang Gina, kemudian bersamaan juga menggunakan tangan kanan yang memakai sarung tinju besi memukul perut Gina.

Gina menciutkan tubuhnya ke belakang, Axel menguatkan tangan kanannya menahan pedang Gina dan memiringkan dengan kuat. Kekuatan Gina tidak sekuat dia, Axel langsung membuat Gina jungkir balik di udara, kemudian memiringkan pinggangnya dan melemparkan dia keluar.

Saat Gina mendarat di lantai dengan ringan, Axel langsung mengoyak bajunya sendiri.

Postur tubuhnya mirip dengan Jilson Lee, kurus tetapi dipenuhi dengan otot yang sangat kuat, sekujur tubuhnya dipenuhi dengan alfabet rune kuno yang banyak, setelah dia melemparkan bajunya di lantai, bajunya langsung menciut menjadi sebuah gumpalan, lalu terbakar karena cairan racun dari ular piton raksasa dan perlahan-lahan menjadi abu.

Di saat yang bersamaan, tubuh ular raksasa langsung memiringkan tubuhnya dan melaju ke arah Axel.

Melihat ular piton raksasa sepanjang belasan meter dan selebar ember sedang melaju ke arahnya, Axel tidak terlihat takut sama sekali. Dia mengeratkan sarung tinju besi hitam di tangannya, kemudian langsung memukul ke arah piton raksasa, dan berteriak dengan kuat, “Enyah!”

Sebuah pukulan yang kuat, setelah piton raksasa bersentuhan dengan Axel, Axel langsung terbanting ke panggung ring hingga memunculkan asap yang tebal.

“Dibandingkan dengan piton raksasa, Axel tetaplah manusia biasa. Tubuh dan kekuatan manusia bagaimana mungkin bisa mengalahkan ular piton?”

Di bagian sini, Jilson Lee sudah diantar semua orang ke bagian tim kesehatan. Saat tim medis membantu dia membersihkan noda darah di tubuhnya dan membalut lukanya, dia melihat layar TV sambil berkata dengan tenang.

“Memang lumayan berani, tetapi sayangnya kekuatan dia terbatas.” Suryani dan Skide juga tiba di bagian tim kesehatan, Ibu Jilson Lee dulu adalah orang di dunia persilatan, dia menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya.

Di bagian panggung ring, saat semua penonton di arena utama melihat Axel ingin memukul piton raksasa, tetapi dia malah dibanting oleh ular piton hingga ke panggung ring, kemudian saat sangat panggung sangat hening, tubuh ular piton tiba-tiba diangkat oleh seseorang.

Dia adalah Axel, kini sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu dan darah yang mengalir dari sudut mulutnya. Setelah dia terluka dibanting oleh ular piton raksasa, semangat juangnya tidak hanya tidak menyusut, melainkan menjadi lebih kuat dibanding sebelumnya.

Setelah dia mengangkat tubuh piton raksasa, dia langsung berguling keluar dari lubang panggung ring. Saat tubuh piton raksasa bergerak dan mau menyerangnya, dia membalikkan badannya dan duduk di atas tubuh piton raksasa, lalu memberi dua pukulan di punggung piton raksasa, kemudian menggunakan sarung tinju besi hitam menarik dan mencabut sekeping sisik.

Piton raksasa langsung meraung dengan kuat, menggoyangkan tubuhnya dengan cepat, kemudian mengeluarkan hawa hitam dari luka kepingan sirip yang dicabut.

Piton raksasa ini diubah oleh Gina menggunakan sihir, diciptakan oleh energi Qi sejati. Kini piton raksasa sudah terluka, energi Qi sejati Gina juga akan habis. Gina langsung muncul di sisi Axel dan mengayunkan pedang ke arah Axel. Axel menangkal menggunakan sarung tinju besi hitam, tangan kirinya sekali lagi menyerang ke arah luka piton raksasa.

Setelah dipukul oleh Axel hingga terluka, piton raksasa sekali lagi meraung dengan tragis. Dia berusaha kuat menggoyangkan tubuhnya karena mau menjatuhkan Axel. Setelah menyadari tidak bisa menjatuhkan Axel, dia langsung memutarkan tubuhnya, dia ingin melilit Axel hingga mati. Axel tahu cara piton raksasa dalam menyerang, jurusnya hanya menabrak, menggoyangkan, melilit dan cairan racun yang jarang dimiliki piton raksasa, karena piton raksasa yang diciptakan Gina sangat spesial, jadi piton raksasanya berbeda dengan biasa. Selain memiliki cara menyerang menggunakan tubuhnya, dia masih menyerang menggunakan cairan racun.

Dia sangat berani dan tidak takut dengan piton raksasa ini, saat piton raksasa bangkit dan mau melilitnya, dia langsung melompat dari tubuh piton raksasa.

Gina muncul di sampingnya di saat ini, dia mengayunkan tangan ke arahnya, tapi Axel langsung menangkal menggunakan sarung tinju besi hitam. Tetapi adanya Gina dan piton raksasa yang bekerja sama untuk menyerangnya, dia sungguh sangat sibuk.

Saat Gina menendang Axel, dia tidak sempat menghindar sehingga dadanya yang ditendang oleh Gina hingga terbang keluar.

Setelah dia mendarat di lantai, dia melihat Gina sekali lagi menghilang di udara. Dia tahu jika Gina sudah mau menyerang dia lagi. Di saat bersamaan, piton raksasa itu juga melata sambil membuka mulutnya dengan sangat besar, kemudian mengeluarkan hawa hitam dari mulutnya dan mau menyemburkan cairan racun.

“Terimalah jurus formasiku sekali lagi.” Axel mengeratkan giginya dan ekspresinya sangat buruk.

Dia memiringkan tubuhnya dan langsung memukulkan tangannya di lantai.

Sebuah pilar api yang besar tiba-tiba menerjang dari tengah panggung ring, hingga langsung memukul Gina dan piton raksasa terbang keluar.

“Kak Jilson, apa kemampuan seni bela diri yang dipakai Axel?” di bagian tim kesehatan, Roy terkejut saat melihat adegan di layar TV.

“Formasi.” Jilson Lee berkata.

“Formasi apa?” Roy bertanya.

“Ada apa denganmu?” Jilson Lee melihat cahaya putih yang perlahan-lahan muncul di mata Roy, tubuhnya juga perlahan-lahan menjadi bening seperti batu kristal, seakan-akan dia ditarik oleh adegan di layar TV dan dipanggil oleh sesuatu sehingga terasa ada yang aneh.

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu