My Goddes - Bab 197 Kita Lihat Siapa yang Bisa Menolongmu

Murid-muridku Ryo dengarkan aku, pasang formasi besar!

Sangat cepat, mata Ryo melihat kelompok Jilson Lee, wajahnya mengeluarkan senyuman jahat, memberi perintah pada murid-muridnya.

Mendengar perintah Ryo, Arifin Han menguatkan hatinya, langsung membawa para murid Ryo yang berjumlah ratusan menyerbu Jilson Lee. Di tangan mereka semua membawa pedang, saat menyerbu Jilson Lee mereka mengacungkan pedang kepadanya, saat menyerbu sampai lima langkah di depannya, dengan cepat pecah menjadi dua sisi, saat pecah mereka terus menoleh, menarikan pedang di tangannya, mencari posisi untuk diri sendiri, sambil mengacungkan pedangnya ke Jilson Lee.

Perlahan, ratusan orang ini dengan cepat menampangkan bentuk black warrior. Seperti bintang di langit, mereka menarikan pedang di tangannya, meneriaki Jilson Lee bersama.

Taktik pengerahan pasukan, formasi jendral yang memimpin pasukannya di zaman kuno, sekte kuno menggunakan teknik pengumpulan anak buahnya untuk melawan musuh, dan menggunakan cara yang paling memungkinkan untuk mengeluarkan kekuatan perang terbesar.

Sebuah taktik yang bagus, bisa menyatukan segerombolan orang awam, mengalahkan ahli yang lebih kuat beberapa kali lipat dari mereka. Taktik Ryo ini, bisa disamakan dengan ahli level dewa.

Saat murid Ryo mengepung rapat-rapat kelompok kecilnya Jilson Lee, tubuh mereka perlahan mengeluarkan asap putih, asap putih yang mereka keluarkan perlahan berkumpul menjadi satu, membuat bentuk black warrior di udara.

Murid-muridku, kita sebagai ahli seni bela diri yang baik, bertemu iblis yang sesat harus bagaimana? Sebagai pemimpin, Arifin Han bertanya dengan suara keras.

Bunuh! Sekali lagi para murid itu mengeluarkan teriakan besar, seketika membuat guncangan di udara.

.............. melihat kelakuan para murid Ryo yang angkuh, Tuan Muda Ben menatap mereka tanpa ekspresi, tidak tahu harus bicara apa.............

Susi, Ardham dan Leo melihat mereka dengan tenang, wajahnya juga canggung.......

Bunuh mereka!

Para murid ini saling melihat satu sama lain, setelah ragu selama berapa puluh detik, terpikir akan perintah guru untuk membunuh mereka, perlahan mengambil pedangnya dan menyerbu ke Jilson Lee dan kawan-kawannya.

Wajah Jilson Lee langsung seperti kertas putih, sedang dipapah oleh Leo dan Tuan Muda Ben. Melihat murid-murid Ryo menyerang bersama, dia mengambil pedang dari tangan Ardham, matanya tiba-tiba mengeluarkan cahaya hitam, siapa yang menyerbu pertama, aku belah dia jadi dua.

Saat bicara, pedang awan merah di tangannya perlahan mengeluarkan sinar merah.

Apa?!

Dibelah jadi dua?

Gila!

Mendengar ucapan Jilson Lee, melihat rupanya yang mengerikan, murid yang paling duluan menyerbu Jilson Lee memutar badannya, buru-buru menarik kembali energi qi sejati yang dia masukkan ke pedang, sudah hampir sampai di hadapan Jilson Lee, malah buru-buru putar balik lagi. dan murid Ryo yang lain juga buru-buru mundur, mengubah formasi menyerang menjadi mengepung.

Arifin Han juga buru-buru mengerem, dan mundur dengan cepat.

Ini adalah ahli tingkat dewa, ahli yang barusan mengalahkan Sano. Walaupun Jilson Lee terluka parah, sekarang mungkin tidak seperti orang biasa, tapi, kapal yang rusak masih punya tiga buah paku, unta yang mati kelaparan masih lebih besar daripada kuda. Walaupun dia lebih tidak senang lagi dengan Jilson Lee, dia juga tidak bisa tidak mengakui, dia tidak bisa mengalahkan Jilson Lee, kalau dia berani jadi yang pertama menyerbu ke hadapan Jilson Lee, dia pasti akan dibelah jadi dua dengan satu tebasan oleh Jilson Lee.

Tidak perlu bahas bagaimana kemampuan bela dirinya Jilson Lee, senjata di tangannya itu bisa membelah besi bagai lumpur, senjata bagus yang bisa menghancurkan dalam satu kali sentuh, murid-murid Ryo tidak ada yang berani mencoba senjatanya.

Kenapa malah mundur lagi? Ternyata kalian takut pada iblis, takut akan kematian? Melihat murid-muridnya mundur ketakutan hanya karena satu kalimat dari Jilson, raut wajah Ryo berubah menjadi buruk.

Guru, kami tidak takut mati. Anak kecil berbaju putih berbicara sambil membusungkan dadanya.

Kalau begitu kenapa kembali lagi? Tanya Ryo.

Walaupun dibilangnya kebajikan tingginya satu kaki, iblis sepuluh kaki , tapi iblis jahat dari awal sampai akhir tidak akan menang melawan kebajikan. Guru, anda sebagai salah satu dari dua belas dewa emas, pemimpin seni bela diri di kota Wulin, punya panggilan prajurit kebajikan yang tidak ada duanya, menurut kami, hal baik seperti memusnahkan iblis ini lebih baik diserahkan pada anda. Kami sudah mengikuti guru belajar bela diri selama tujuh delapan tahun, paling banyak ada yang sepuluh tahun lebih, tapi sama sekali belum lulus, masih belum pantas untuk bahaduri, tidak berani berebut nama pembasmi iblis dengan guru. Anak kecil berbaju putih bicara dengan serius.

Apa? Dasar anak badung, kamu berani menyindirku? Raut wajah Ryo langsung memburuk.

Saya tidak berani. Kata anak kecil berbaju putih.

Anak kecil berbaju putih ini bernama Bima, merupakan bawahan Ryo yang paling pandai bicara, murid yang paling suka menjilat. Latar keluarga Bima lumayan, sering menyebar dan membanggakan kemampuan Ryo kemana-mana, Ryo sangat menyukainya. Tapi juga karena Bima terlalu pandai bicara, dia mengeluarkan omongan besar yang muluk, sampai membuat Ryo tidak bisa membantahnya, hanya bisa menyimpan kekesalannya di dalam hati.

Dia melihat murid-muridnya dibuat ketakutan oleh kekuatan Jilson Lee, sekarang hanya dengan satu ayunan pedang dan menancapkannya ditanah, orang-orang sudah kesulitan bernapas, sudah jelas akan seperti Sano, sekarat karena kekurangan udara. Walaupun tidak ada orang yang membunuh Jilson Lee, kalau tidak mendapat pertolongan, khawatirnya akan mati dalam beberapa jam. Dalam hatinya sangat marah, memaki murid-muridnya cacat, bisa-bisanya ditakuti oleh orang yang sudah mau mati, terpikir dia Ryo yang seorang pahlawan, bahkan murid yang bisa mewarisi mantelnya saja tidak ada.

Sudahlah.........

Jurus tapak angin! Tiba-tiba, tubuh Ryo yang tinggi besar muncul di hadapan Jilson Lee.

Jilson Lee tidak sempat reflek, satu tapakan tangan mendarat di dada Jilson Lee. Pupil mata Jilson Lee mengecil, ia langsung muntah darah.

Susi, Leo, Ardham, dan Tuan Muda Ben baru mau menyerangnya, Ryo dengan cepat menghilang, lalu muncul lagi tiba-tiba, memukul Susi, Leo, Ardham, Tuan Muda Ben sampai terbang semua.

Melihat wajah Jilson Lee tambah putih, wajahnya tidak ada warna darah, dia berkhayal dengan serakah melihat pedangnya jatuh ke lantai, mengangkat dagu tinggi-tinggi, pelan-pelan menggerakan lehernya, ekspresinya agak kesenangan, seorang pesolek, walaupun seberapa baikpun saat di luar negeri, dari awal sampai akhir tetaplah pesolek kan. Jilson Lee, walaupun kamu lebih banyak prestasi lagi di luar negeri, bukannya itu hanya untuk ketenaran, tidak bisa menahan satu tapakan tangan dariku?

Dengar-dengar kamu juga top sepuluh ahli dunia, sekarang aku mengalahkanmu yang top sepuluh ahli dunia dalam satu kali tapakan, apakah aku juga menjadi top sepuluh ahli dunia?

Guru ternyata mengalahkan top sepuluh ahli dunia dalam satu tapakan, mulai dari sekarang, guru adalah top sepuluh ahli dunia! Raut wajah anak kecil berbaju putih berubah, langsung berteriak dengan keras.

Hidup guru! Guru adalah top sepuluh ahli dunia!

Jilatan murid-murid ryo begitu keras, murid-muridnya langsung berteriak keras.

Jilson Lee, salahkan dirimu yang tidak tahu merendah, kamu agak sombong, menetap di luar negeri baik-baik bukannya bagus? Untuk apa kamu kembali? Kemunculanmu mempengaruhi interesku, tapi kecepatanmu menghasilkan uang sangat cepat, membuatku benar-benar kagum. Aku disini menerima kekayaanmu yang mencapai ratusan triliun, menggunakan uangmu untuk melakukan hal baik, mendonasikannya kepada wanita yang membutuhkan.

Ryo, kalau aku tidak mati, utang hari ini, aku Jilson Lee pasti akan mengembalikan padamu sepuluh kali lipat. Jilson Lee menggigit giginya, memaksa tubuhnya yang kesakitan untuk melihatnya.

Oh ya? Aku harap kamu bisa bayar sepuluh kali lipat, tapi mungkin kamu sudah tidak punya kesempatan. Hari ini kamu harus mati, siapapun tidak bisa menolongmu. Ryo mengeluarkan senyuman dingin.

Oh ya? Tiba-tiba, terdengar sebuah suara dari kejauhan.

Mendengar suara itu, tatapan Ryo langsung menjadi panik, murid-murid Ryo juga terkejut dan melihat ke arah suara itu datang.

Satu menit sebelumnya suara itu masih terdengar jauh, dilanjut dengan angin kuat yang buru-buru menghampiri Jilson Lee, saat angin kuat itu muncul di hadapan Jilson Lee, seorang orang tua yang tinggi besar langsung memegang nadi Jilson Lee, merasakan denyut jantung Jilson Lee yang lemah, matanya tiba-tiba mengeluarkan cahaya putih. Dilanjut dia mengeluarkan sebuah pil obat dan memasukannya kedalam mulut Jilson Lee, dan dengan cepat memasukan energi qi sejati ke dalam tubuh Jilson Lee untuk memperbaiki jantungnya yang terluka.

Di saat ini, satu demi satu mobil militer naik dari bawa gunung, mobil militer yang mencapai ratusan buah. Setelah mobil-mobil militer ini menaiki gunung, dari mobil ada seorang tentara yang lari turun dengan cepat, mengepung Ryo dan para murid-muridnya.

William Han berjalan keluar dari kerumunan, melihat keadaan villa gunung Sano yang berantakan, dia menaikkan alisnya.

Orang tua yang tinggi dan besar itu memegangi pergelangan tangan Jilson Lee selama tiga menit, baru pelan-pelan melepaskan pergelangan tangan Jilson Lee.

Beberapa detik kemudian, dia baru mengeluarkan suara yang besar, Ryo brengsek, kamu cari mati?!

Tubuh Ryo tidak bisa tidak gemetar, adalah salah satu dari empat keluarga besar wulin, kepala keluarga keluarga Lu, Jimmy Lu......

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu