My Goddes - Bab 1183 Pulau Naga

Laut Hitam seolah-olah seperti dikutuk, air laut yang dimuntahkan Jilson Lee hitam seperti tinta, itu sangat amis, asin dan pahit.

Mungkin hanya Laut Hitam seperti itu yang dapat membiakkan berbagai hewan aneh, hewan yang belum pernah dilihat Jilson Lee sebelumnya.

Pada saat ini, Jilson Lee hampir tewas tenggelam.

Dia menghirup banyak air laut saat bernapas di Laut Hitam.

Perutnya kembung, ketika dia batuk, air laut muncrat dari hidung dan mulutnya, bercampur dengan noda merah. Air yang dingin menusuk paru-parunya, dan dia perlu sedikit waktu untuk memulihkan kekuatannya secara bertahap.

"Manusia sialan, cepat cabut benda disela gigiku ini!" Binatang laut itu berteriak pada Jilson Lee dengan mata dewa.

Ini adalah siluman ikan paus, panjangnya lebih dari 30 meter, seperti sebuah perahu besar, tangan dan kakinya seperti bayi, tingkat kultivasi dirinya berada di tingkat dewa menengah. Ia dapat mengadalkan kemampuannya yang hebat dan lendir di tubuhnya untuk naik ke daratan dan membuat gelombang di sepanjang pantai Dunia Dewa.

Ketika dia berenang ke Pulau Naga dengan Jilson Lee berada di mulutnya, siluman dan hewan laut yang tak terhitung jumlahnya berkerumun di sekitarnya, dan berenang bersamanya ke Pulau Naga.

Beberapa siluman mencoba merangkak ke dalam mulutnya untuk membunuh Jilson Lee, namun binatang laut itu segera membuat gelombang suara, dan mengguncang siluman-siluman itu hingga mereka mundur.

"Manusia sialan, jika kamu masih tidak berbicara aku akan menelanmu ke perutku sekarang." Binatang laut itu berkata pada Jilson Lee.

"Aku sedang tidak enak badan, dan aku perlu beristirahat sebentar. Aku belum tewas dan bisa membantumu mencabut pedang, itu sudah cukup bagus, kenapa begitu terburu-buru?" Jilson Lee berkata pada binatang laut itu dengan mata dewanya.

Dia memuntahkan beberapa kali air laut yang amis dan asin, dia selamat dari malapetaka, paru-parunya dibuat terluka oleh air laut, ketika berbaring di mulut binatang laut itu, tubuhnya sangat kelelahan, seolah-olah baru saja melakukan pertempur besar, tubuhnya tidak bertenaga. Dia melirik pedang yang disisipkan di sela gigi binatang laut itu, setelah berpikir sejenak dia memanjat ke pedang, mengikat tangan kanannya dengan pedang dengan ikat pinggangnya, dan perlahan-lahan tertidur lelap.

Binatang buas biasanya kejam, dia takut binatang laut itu tiba-tiba berubah pikiran dan menelannya ke dalam perutnya ketika dia tertidur.

Meskipun dia sekarang sangat lelah, tetapi karirnya yang panjang sebagai tentara bayaran telah membuatnya sangat waspada, jika binatang laut ini berani berbuat sembarangan ketika dia tidur, dia akan langsung memasukkan pedang ke sela gigi binatang laut itu dan membiarkannya tidak pernah bisa menarik pedang itu keluar lagi selamanya.

Pisau di tulang, duri di daging, tidak ada yang mau menanggung rasa sakit seperti itu.

Ketika Jilson Lee berangsur-angsur terbangun di mulut binatang laut itu, desakan binatang laut itu selalu teringang.

"Apakah sudah kamu bangun?" "Cepat cabut pedangnya." "Aku akan membunuhmu!"

Binatang laut ini memiliki kemampuan tingkat dewa menengah, dan posisinya di Dunia Siluman seharusnya cukup baik.

Meskipun ada hampir 100.000 siluman kecil dan binatang laut berenang dengan binatang laut itu ke Pulau Naga, namun selama binatang laut itu tidak bicara, tidak ada yang berani merangkak ke mulut binatang laut itu untuk membunuh Jilson Lee.

Ada banyak air Laut Hitam mengalir keluar dari mulut, hidung, dan telinganya, dan perutnya berangsur-angsur menjadi lebih rata dari sebelumnya.

Meskipun kepalanya masih pusing, namun dia sudah punya cukup tenaga untuk bangun.

"Berapa lama aku tidur? Berapa lama kita akan tiba di Pulau Naga?" Tanya Jilson Lee.

"Kamu sudah tidur lebih dari empat jam, dan kita akan sampai di Pulau Naga dalam sepuluh menit." Ujar binatang laut itu.

"Cepat sekali?" Jilson Lee terkejut.

"Hehe, meskipun kamu bisa memasuki Pulau Naga, namun Raja Naga juga tidak akan dengan mudahnya mengizinkanmu bertemu dengannya. Dia membenci semua manusia, tidak peduli itu Dunia Dewa, Dunia Manusia atau Dunia Iblis, tidak ada yang dipandang olehnya. Dengar-dengar kamu menolak undangan Raja Naga, dan Raja Naga sangat marah, jika dia tidak mau bertemu denganmu, kamu tunggu mati saja di Pulau Naga. Kamu bisa dengan mudah memasuki Pulau Naga, tetapi ingin kembali ke Haozhou lagi itu akan sulit." Binatang laut itu tertawa aneh.

"Aku pasti akan membuat Raja Naga bersedia bertemu denganku." Ujar Jilson Lee.

"Cabut pedang di sela gigiku, aku bukan mengancammu, jika kamu tidak mencabut pedang di sela gigiku, aku akan membunuhmu." Ujar binatang laut itu.

"Oke." Jilson Lee mendengus dan mencabut pedangnya.

Darah segar dengan bau amis terciprat ke wajah Jilson Lee.

Dia merasakan tubuh binatang laut itu bergidik.

Pada saat ini, Pedang Awan Merah-nya sudah ditusukkan ke sela binatang laut itu selama empat jam, daging halus di antara gigi binatang laut itu menjadi agak meradang.

Jilson Lee mengeluarkan sebotol pil yang dia bawa, menuangkan seluruh pil di botol, menghancurkannya, dan menaburkannya ke gigi binatang laut itu.

Dia menggunakan reiki untuk menyembuhkan gigi binatang laut, binatang laut itu mengerang karena merasa nyaman.

Selama itu adalah pil yang memiliki efek tonik pada seni bela diri, pada dasarnya terbuat dari berbagai obat-obatan mujarab yang telah menyerap energi positif langit dan bumi, pil-pil ini tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan, tetapi juga memiliki beberapa fungsi penyembuhan luka luar biasa.

Ketika Jilson Lee mengobati gigi binatang laut yang meradang, dia melihat ada sebuah tongkat tertusuk di dalam mulutnya, mungkin tongkat itu menusuk ketika dia menyerang kapal sebelumnya, dan dia belum sempat meminta bantuan siluman kecil untuk membersihkannya, jadi dia sekalian membantunya mencabut tongkat itu.

Tubuh binatang laut itu bergidik lagi, lalu dia mengerang dengan nyaman.

Pada saat ini, tubuhnya yang besar masih berenang menuju Pulau Naga dengan cepat, setelah diam beberapa saat dengan Jilson Lee, ia berkata kepada Jilson Lee dengan mata dewa: "Kamu tidak jahat, kamu sangat pandai menyelesaikan masalah, sepertinya tidak sama dengan yang dikatakan oleh Hansin, dia adalah orang idiot yang tidak tahu diri."

"Orang baik selalu ditindas, orang jahat sulit dihindari. Aku telah menyinggung Hansin, dia bisa menggunakan kekuasaannya sesukanya untuk menjelek-jelekkanku di depan Raja Naga kapan saja, itu sangat normal." Ujar Jilson Lee.

"Hansin memang rendahan, apakah kamu tidak membunuhnya?" Ujar binatang laut itu.

"Aku tidak akan membunuhnya, aku pernah bertemu dengan banyak orang jahat, dibandingkan dengan orang jahat yang pernah aku temui, dia tidak layak dibunuh. Selain itu daripada menambah musuh, lebih baik menambah teman, tidak peduli seberapa buruknya dia, kelak aku pasti akan membutuhkan bantuannya, ia adalah penasihat militer dari Dunia Siluman, akan lebih mudah untuk berbicara dengannya jika ada sesuatu yang terjadi antara Dunia Dewa dan Dunia Siluman." Ujar Jilson Lee.

"Hehe, kamu sangat optimis. Tetapi itu juga karena kamu memiliki kemampuan, berani bergaul dengan orang rendahan seperti Hansin. Orang biasa, takutnya akan dirobek olehnya, dan ditelan hingga tidak menyisakan tulang." Binatang laut itu mencibir.

"Kita hampir tiba." Tiba-tiba binatang laut itu bicara lagi.

"Apakah secepat itu?" Jilson Lee terkejut dan segera melihat ke depan.

Ternyata benar, dia melihat sebuah pulau kecil yang samar-samar muncul di laut.

Saat binatang laut terus berenang ke arah pulau, dia semakin dekat dengan pulau itu.

"Naga adalah ras yang tidak bisa diprovokasi oleh semua siluman di Dunia Siluman, selain orang yang dipanggil oleh Raja Naga untuk menemuinya, tidak ada yang berani mendekati wilayah ras naga. Dibandingkan dengan Raja Naga, statusku sangat rendah, aku tidak bisa mengantarmu masuk ke Pulau Naga, tetapi aku punya cara lain, tahan napasmu dengan baik." Ujar binatang laut itu.

"Apa?" Ujar Jilson Lee.

Ketika Jilson Lee baru saja selesai bicara, binatang laut itu segera menyelam ke laut dengan dia didalam mulutnya. Jilson Lee bisa merasakan bahwa binatang laut itu masih sedikit membencinya, jadi dia malas berbicara dengannya.

Dan ketika binatang laut itu menyelam ke laut bersamanya, air dingin segera mengalir ke mulut binatang laut itu. Sebelum Jilson Lee menahan napas, binatang laut itu menyedot Jilson Lee ke perutnya, dan kemudian menyemprot dengan keras.

Seluruh tubuh Jilson Lee segera dikeluarkan dari saluran keluar air di punggung binatang laut itu, dan tubuhnya terus berputar di udara, lalu terbanting ke arah Pulau Naga.

Setelah berputar, Jilson Lee dilempar oleh binatang laut itu ke Pulau Naga hingga merasa pusing.

Ketika Jilson Lee sudah beristirahat sejenak di Pulau Naga, dan hendak mengatakan sesuatu kepada binatang laut itu, binatang laut itu telah mengambil inisiatif untuk memutuskan hubungan mata dewa dengan Jilson Lee, dia menyelam ke laut dan menghilang.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu