My Goddes - Bab 521 Semuanya Diam!

Mereka mengerti, ini adalah sikap penyanjung, penyanjung ini sedang mencari perhatian Rendra, mereka membantu Rendra untuk datang mencari masalah.

Pada saat ini, melihat Robin yang pongah, anggota timnya juga menyeringai. Mereka ditemani oleh Robin dan memandang Jilson dengan ekspresi menghina. Axel menepuk ringan Adelio dan berbisik, "Mereka semua adalah elit dari enam puluh empat tim teratas, Master top di China, kenapa masih ada orang idiot dengan EQ serendah itu? "

“Um, mungkin sudah terlalu lama belajar seni bela diri sehingga jadi bodoh.” Kata Adelio dengan ekspresi tampak malu.

“Dia kira dia sangat pintar, dan semua orang bodoh.” Gavin memandang Robin dengan tatapan aneh.

“Jilson, seorang raja perang, meski dia bukan seorang juara militer, ia juga tentu berhak untuk menjadi Komando di operasi kali ini, dia malah berpikir bahwa Jilson tidak berhak untuk berpartisipasi dalam operasi ini.” Farel juga menyunggingkan senyum tak berdaya di wajahnya.

Ketika Robin berbicara kepada Jilson yang sedang duduk di kursi roda. Orang-orang dari organisasi Immortal duduk tidak jauh darinya. Mereka berbicara dengan sangat lirih, selain itu, Robin memfokuskan semua perhatiannya hanya kepada Jilson dan bahkan tidak mendengar apa yang dikatakan organisasi Immortal. Sejujurnya, Robinjuga sangat gugup. Bagaimanapun, Jilson adalah juara kompetisi ini, selain itu, dia juga adalah seorang master puncak tingkat dewa, yang katanya dia sangat kuat di luar negeri.

Dengan kata lain, dia adalah dewa yang hebat, dan master dengan level Grandmaster seperti dia pasti merasa gugup membantu Rendra untuk mengejek dewa besar seperti Jilson. Saat berbicara, pikirannya kosong, dan langsung menghalangi sekelompok orang dari organisasi Immortal.

Jilson mengeluarkan sebatang rokok dari tubuhnya dan membakar ujungnya sembari mengernyitkan kening menatapnya.

“Hilangkan rasa bencimu!” Kata Yansen, saudara kedua dari Faksi Wudang.

Tim Jilson telah menyinggung dan juga mengalahkan banyak orang di kompetisi militer kali ini. Misalnya, tim Wudang dan Kelompok Royan Kin, Boxing tidak punya mata, mereka semua bertarung antara hidup dan mati dan menyerang tanpa ampun, mereka yang mengalami cedera serius oleh tim Jilson pasti akan memendam kebencian, terutama kapten tim Wudang, langsung diratakan oleh Gina, sekarang semuanya mulai membaik, pemimpin tim Wudang masih terbaring di tempat tidur dan tidak bisa bergerak.

Meskipun sekarang tim Jilson sudah menang, tetapi mereka juga mengalami cedera serius. Jilson masih duduk di kursi roda, mereka mengira Jilson tidak bisa ikut operasi karena luka serius, mereka ingin melihat lelucon Jilson.

Faksi Wudang juga merupakan faksi besar, kekuatan kelas satu di China, meski Jilson sangat kuat, bagaimana mungkin mereka bisa menghargai Jilson?

Ia berpikir bukankah kamu sangat bergengsi dalam kompetisi militer? Sekarang kamu pun duduk di kursi roda, kamu tidak dapat berpartisipasi dalam operasi ini karena cedera serius, tidak dapat bersaing dengan Rendra untuk menjadi pemimpin seni bela diri, kita lihat seberapa hebatnya dirimu!

Kebanyakan seniman bela diri tidak menghargai kekayaan, mereka hanya menghormati pemimpin seni bela diri bak dewa. Sebagian besar prajurit top di Jianghu ini memiliki jutaan hingga puluhan juta orang, gerombolan dengan sumber daya 2 triliun rupiah, cukup untuk dipakai, Jilson bukan pemimpin seni bela diri, mereka juga tidak takut meski dia memiliki kekayaan pertama di dunia.

"Kak Rendra, saat ini Jilson pasti sangat malu ‘kan? Aku benar-benar tidak mengerti apa yang dia lakukan di sini. Dia terluka dengan parah sehingga tidak dapat berpartisipasi dalam operasi ini, bukannya tinggal di dalam rumah saja, malah iri dengan operasi kita sampai kemari untuk mejeng. semula tidak ingin memerdulikannya, tetapi ini adalah ejekan yang dia tanyakan pada dirinya sendiri." Suchan duduk sambil menyeringai.

“Haha!” Rendra menatap Jilson dengan tatapan keji.

“Ayo cepat pergi.” Robin berkata pada Jilson lagi.

"..." Jilson menatapnya dengan tenang tanpa berbicara.

"Ini adalah operasi militer rahasia dalam Liga Wulin kami. Tidak baik bagi orang luar sepertimu untuk datang berkunjung. Menurutmu apa gunanya duduk di kursi roda, tidak dapat berpartisipasi dalam operasi dan hanya bisa melihat operasi kami? Lebih baik kau pulang dan tinggal di rumah, agar tidak iri dan cemas melihat kami para Anak Dewa berpartisipasi pada operasi ini, Ketika saatnya tiba, karena tidak dapat berpartisipasi dalam operasi tersebut, kamu akan menjadi cemas dan marah, bisa-bisa perlu lebih dari dua bulan untuk sembuh."

"Pergi sana, ayo cepat pergi, ini bukan tempatmu, bagaimanapun, besok kami akan beres-beres dan pergi beroperasi di Golden Triangle, orang cacat sepertimu hanya bisa tinggal di rumah menunggu kesempatan kami untuk menang dan berjaya." Robin menghina Jilson lagi.

Dalam sekejap mata, dia meraih kursi roda yang di pegang Susi, mendorong kursi roda Jilson, mengeluarkannya dari ruang rapat Organisasi Immortal.

“Punya mata tidak dipakai, kami belum kalah, apa bisa diledek oleh grandmaster cilik sepertimu?” Leo tanpa sungkan langsung menendang tepat di dada Robin hingga terbang keluar.

Sebelum Robin sadar apa yang telah terjadi pada dirinya, dia sudah duduk di tanah dengan ekspresi tercengang sembari menatap mata Leo, dia hanyalah seorang Grandmaster yang sama sekali bukan lawan master tingkat Dewa lanjutan.

“Sialan, berani-beraninya kalian memukul orang dalam Organisasi Immortal!?” Tak disangka Leo berani menerpa orang pada kesempatan seperti itu, teman-teman Robin seketika menjadi marah lalu mengeluarkan pedang mereka.

“Ternyata Leo dari dunia bawah berani menyerang orang!” Raut wajah dari para kapten pasukan yang terikat pada Rendra berubah seketika ketika melihat pemandangan ini, mereka berdiri dari tempat duduk mereka.

Tuan Muda Ben, Roy, Ardham dan Davis dengan cepat mencabut pistol dari tubuh mereka dan mengarahkannya ke teman-teman Robin.

Suasana di seluruh ruang konferensi langsung menjadi tegang.

"Bos, Leo dan Robin mulai bertarung..." Gavin tertegun kemudian memandang Dell dan berkata dengan lirih.

Dell menyaksikan adegan ini dengan tenang tanpa berbicara.

"Brengsek, Leo, beraninya kamu memukulku!? Kamu begitu temperamental, kamu berani memukulku di markas Organisasi Immortal? Terus kenapa jika seni bela dirimu lebih tinggi dariku, ini adalah markas Organisasi Immortal, tempat ini adalah Badan penegak hukum tertinggi di China, kamu sudah bosan hidup, berani memukulku di sini!?” Robin baru bereaksi, seketika dirinya merasa sangat malu saat mendapati dirinya dipukuli di depan umum, dia segera bangkit berdiri dari tanah dan menatap Leo dengan marah.

“Ada apa dengan markas Organisasi Immortal? orang idiot yang tak punya mata sepertimu, paman tetap akan memukulmu.” Leo mengeluarkan sebatang rokok dan membakar ujungnya, lantas menatap Robin dengan dingin.

“Leo berani bertindak dalam Organisasi Immortal, berani memukul Robin, kita akan membantu Robin memberi pelajaran kepada Leo!” ucap sekelompok anggota di sisi Rendra.

“Semuanya diam.” JIlson menggelengkan kepalanya dengan pelan, lalu menatap sekelompok orang dengan tatapan tak berdaya.

Di depan semua orang, dia mendorong kursi rodanya menuju ke podium tepat di tengah ruang konferensi. Dengan pelan menggoyang kursi roda, kemudian kursi roda itu naik satu langkah, setelah berturut-turut hingga naik tiga langkah, ia pergi ke depan layar.

Ia melirik ke arah Daffin, dan Daffin menganggukkan kepalanya lalu mematikan lampu di ruang rapat.

Di belakang Jilson, muncullah foto dan informasi Feri.

"Aku adalah Komando di operasi kali ini, yang bertanggung jawab untuk menjelaskan kepada kalian mengenai isi spesifik dari operasi ini. Untuk mengurangi jumlah korban dari kita, aku bertanggung jawab penuh atas operasi kali ini." Jilson memandang semua orang dengan tenang.

"Komando!"

Setelah mendengar kata-kata Jilson, ekspresi Robin tiba-tiba berubah drastis, ekspresi sekelompok Rendra beserta semua orang yang ada di ruangan itu juga berubah...

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu