My Goddes - Bab 666 Bunuh Dia

"Jenderal Fendi, performa kami kali ini dalam penyerangan terhadap Kongres Black Dart cukup baik bukan? Meskipun putraku, Rendra, tidak melukai para jenderal penting dari Kongres Black Dart, tetapi dia sudah membunuh banyak anak buah Kongres Black Dart, ada tiga dari mereka adalah pemimpin pasukan, meskipun tidak ada jasa namun dia sudah kerja keras ............ "

Di rumah Keluarga Kelima.

Pada saat ini, Fendi telah menangkap Medea dan mengendalikan Four Heaven Black Dart. Dia sedang memberi makan potongan daging yang diracuni dengan batu hitam ke unicorn api, di halaman yang tampak hijau, beberapa rusa sika menatapnya dengan mata besar, dan mendekatinya dengan hati-hati.

"Apa yang ingin kamu katakan?" Fendi tersenyum tipis, dia mengulurkan tangannya dengan santai, dan energi Qi sejati yang tak terlihat meraih segenggam rumput dan jatuh ke tangan Fendi.

Fendi tersenyum dan menggoda rusa sika yang lucu itu.

"Bisma selalu menjadi orang yang mendukung Darrius, sekarang musuh utama Keluarga Kelima ada di depan mata, kontrol Keluarga Kelima atas buku rahasia kultivasi tidak lagi begitu ketat. Dengar-dengar Darrius memberikan sebuah buku rahasia kultivasi tingkat menengah kepada Bisma, dan Bisma sudah melatih diri dengan buku rahasia itu. Kamu dan aku sama-sama orang China, kita adalah orang sekebangsaan. Orang China harus mendukung orang China, aku pasti akan berpihak padamu."

"Sayangnya keluarga Shangguan-ku terlalu lemah jika dibandingkan dengan kekuatan Bisma, sejak ditipu oleh Jilson Lee dalam Pertempuran Golden Triangle, kekuatan kami sudah berangsur-angsur menurun, dan sudah tidak sebaik sebelumnya, sekarang pasukan dibawah kendali Keluarga Kelima, bahkan Hito sedikit lebih baik dari kami, aku harap kamu bisa membantu kami mengatakan beberapa patah kata baik kepada Keluarga Kelima, dan memohon Keluarga Kelima untuk memberi kami buku rahasia kultivasi tingkat menengah. "

"Putraku, Rendra masih terbilang memiliki sedikit bakat, dia sekarang adalah master kultivasi tingkat dasar, tetapi tanpa buku rahasia kultivasi, sulit bagi kami untuk menembus master kultivasi tingkat menengah dalam waktu singkat, jika kami bisa mendapatkan buku rahasia kultivasi tingkat menengah, kami juga akan lebih mampu dalam membantumu melakukan sesuatu." Kiyoshi berkata dengan hati-hati sambil menatap Fendi.

"Oh." Fendi telah menarik perhatian rusa sika, dia memberi makan rusa sika dengan rumput, sambil membelai tubuh lembutnya dengan ringan.

"Apakah boleh?" Kiyoshi memohon dengan hati-hati.

"Ambillah." Fendi mengeluarkan sebuah buku rahasia tingkat menengah dari tubuhnya.

"Ini adalah buku rahasia seni bela diri kultivasi tingkat menengah !?" Setelah melihat judul pada buku rahasia tersebut, Kiyoshi segera mengidentifikasi kualitas dari buku rahasia tersebut.

"Hanya sebuah buku rahasia tingkat menengah saja, aku masih bisa mengambil keputusan untuk masalah sekecil ini. Dari segi pengalaman, kamu seharusnya lebih senior dari Paulo, dan Rico bukan?" Fendi tersenyum tipis.

"Ya, mereka terkenal dua tahun kemudian setelah aku, dan mereka juga dua tahun lebih muda dariku, mereka bisa dianggap juniorku. Tetapi mereka lebih berbakat dariku, dan mereka telah menciptakan kurus kultivasi mereka sendiri, mereka sekarang adalah master kultivasi tingkat menengah. Dan aku telah lama berhenti di master tingkat dewa puncak, bakatku tidak sebaik mereka." Kiyoshi menundukkan kepalanya.

"Kemampuan seni bela dirimu cukup baik, jika kamu memiliki buku rahasia tingkat menengah, seharusnya tidak perlu waktu lama untuk bisa naik ke tingkat kultivasi bukan?" Tanya Fendi.

"Ya, awalnya aku memiliki kesempatan untuk mendapatkan buku rahasia Dewa Monyet, tetapi rencanaku dihancurkan oleh Jilson Lee, jika tidak, aku sudah bisa menjadi master kultivasi tingkat menengah." Ujar Kiyoshi.

"Berlatihlah dengan giat, beberapa waktu yang akan datang aku akan menguji kemampuanmu. Ingat, tidak semua orang bisa memenuhi syarat untuk menjadi bawahanku." Fendi tersenyum.

"Terima kasih atas bimbingan Tuan muda Fendi." Kiyoshi merasa takut.

Ketika berbalik, Fendi melihat Four Heaven Black Dart menatapnya dengan tatapan marah, dia melambaikan tangannya untuk membubarkan rusa sika, lalu menyalakan sebatang rokok dan berkata: "Kemampuan tempur kalian cukup bagus, tetapi kalian masih di tingkat master dewa lanjutan. Nanti, pergi temui Deni dan ambil beberapa buku rahasia kultivasi untuk di baca, tingkatkan kemampuan kalian, jangan merusak rencana besarku."

"Kalian tahu apa yang akan terjadi jika merusak rencanaku bukan." Fendi tersenyum.

"Ya." Four Heaven Black Dart sedikit mengangguk.

"Selebihnya, serahkan pada waktu…" Fendi melihat unicorn api yang melahap daging mentah, dia mengisap rokok dalam-dalam, senyuman tipis muncul di wajahnya ...

"Kak Jilson, 100 juta kilogram pangan sudah sampai, dan air bersih juga sudah sampai. Selain itu ada pil juga, semua barang yang kita butuhkan sudah sampai, apakah kita benar-benar akan memberi para pengusaha kaya itu pangan dua kali lipat?"

Afrika Utara, di kamp Jilson Lee, Tuan muda Ben berkata dengan menatap Jilson Lee dengan ekspresi kesal.

"Jadi orang, seharusnya harus bisa menepati janji, karena kita telah berjanji pada pengusaha kaya di Afrika untuk memberi mereka pangan dua kali lipat, maka kita seharusnya memberi mereka pangan dua kali lipat." Jilson Lee duduk di kamp dan berkata sambil tersenyum.

"Tetapi para bajingan itu telah menyewa banyak tentara bayaran, dan mereka telah mengumpulkan pasukan pribadi untuk menghadapi kita!" Ujar Tuan muda Ben.

"Kita telah menyerang mereka dan membunuh beberapa bawahan mereka, mereka sudah terbiasa hidup nyaman di Afrika dan pasti akan balas dendam pada kita." Ujar Jilson Lee.

"Mereka memiliki banyak orang, jika dikumpulkan ada 100.000 orang, itu setara dengan pasukan tentara kita." Ujar Leo.

"Mereka akan bubar sendiri." Ujar Jilson Lee.

"Bubar sendiri?" Semua orang menatapnya dengan terkejut.

"Ya." Ujar Jilson Lee.

Dia berjalan keluar dari kamp, ​​dan melihat tentara bayaran yang ditugaskan oleh Perusahaan Teanokobe untuk membantu mereka menurunkan pangan dari mobil, dia melambaikan tangannya, "Pangan ini tidak perlu diturunkan, langsung angkut dan antarkan ke para pengusaha kaya."

Kali ini dalam perang di Afrika, Jilson Lee diberi perintah untuk melakukan peperangan. Dengan adanya dukungan kongres internasional, dukungan Amerika Utara, dan dukungan China, semua pangan ini semuanya dukungan tanpa syarat yang diberikan oleh berbagai negara, dan setengah dari pangan itu diberikan oleh Golden Triangle yang sedang mengembangkan pertanian kepadanya.

Tempat di Golden Triangle sangat luas dan tanahnya subur, sekarang setelah tidak menanam bunga poppy, mereka segera menjadi daerah produksi pangan penting di dunia, dan pada dasarnya telah menjadi pangkalan militer pasukan Jilson Lee.

Para tentara patuh pada Jilson Lee, dan ketika Jilson Lee memberi perintah, mereka mengangkut pangan yang begitu banyak ke tempat para pengusaha kaya tanpa menanyakan alasannya.

Banyak pengungsi kumpul di luar kamp Jilson Lee, para pengungsi ini setiap hari dibantu oleh Jilson Lee, melihat begitu banyak pangan tiba-tiba diangkut ke tempat lain, seorang kepala suku berpikir sejenak dan bertanya: "Jenderal Jilson, pangan yang sebegitu banyak akan diangkut ke mana? Apakah untuk membantu pengungsi di bagian lain Afrika? "

"Tidak, aku berhutang pangan kepada pengusaha kaya, sesuai dengan perjanjian sebelumnya, aku akan mengembalikan pangan ini kepada mereka." Ujar Jilson Lee.

"Berapa banyak pangannya?" Ekspresi kepala suku berubah.

"Seratus juta kilogram, ditambah air bersih dan daging, cukup bagi orang-orang di seluruh wilayah Afrika Utara untuk makan beberapa waktu dan bertahan hidup di musim kemarau." Ujar Jilson Lee.

Kepala suku menjilat bibirnya tanpa sadar.

Para kepala suku yang menguping juga memancarkan cahaya hijau dari mata mereka, dan mereka terus menatap pangan yang diangkut semobil demi semobil.

"Apakah kalian ingin senjata?" Tanya Jilson Lee.

"Apa?" Para kepala suku terkejut.

"Jika kalian ingin merebut pangan, kalian tidak dapat mengalahkan para pengusaha kaya tanpa senjata bukan?" Ujar Jilson Lee.

"......" Ketika mereka yang berdiri di samping Jilson Lee menyaksikan adegan ini, Tuan muda Ben, Leo, Susi, Davis Lee dan yang lainnya menunjukkan ekspresi gembira, mereka perlahan-lahan memahami niat Jilson Lee.

"Para pengusaha kaya di Afrika Utara ini hanyalah gerombolan. Bahkan jika aku tidak mengambil tindakan terhadap mereka, mereka telah menimbun begitu banyak pangan, pasti akan ada orang yang akan mengambil tindakan terhadap mereka dengan menggunakan namaku." Jilson Lee menyalakan sebatang rokok dan tersenyum tipis, sepasang matanya menatap ke Kimberly yang di kejauhan, "Masalah pangan telah terselesaikan, dan kekuatan di seluruh Afrika Utara juga telah terselesaikan, sekarang hanya tersisa dia seorang."

"Bunuh saja dia."

Ketika Jilson Lee menatap Kimberly dengan tenang, Kimberly merasakan tatapan Jilson Lee, dan dia memelototi Jilson Lee dengan tatapan meremehkan.

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu