My Goddes - Bab 789 Ternyata Menyetujuinya

"Ardham, Apakah kamu ingin mengatakan sesuatu tentang film yang akan kamu bintangi ke depannya? Apakah kamu sudah punya kandidat pemeran wanita yang cocok? Apakah pemeran wanitanya adalah wanita yang pernah digosipkan denganmu yang pernah dinominasikan dalam penghargaan film Venesia aktris C, atau ratu drama aktris H yang pernah digosipkan denganmu dulu?" Wartawan yang bertanya penuh minat.

"Untuk sementara waktu tidak bisa diungkapkan." Ardham berkata.

"Orang yang kamu wawancarai adalah raja tentara internasional Fendi, film barumu bertaraf internasional? Apakah film barunya akan banyak bekerja sama dengan bintang internasional? Apakah kamu akan mencari film Hollywood terpanas saat ini, tuan K?" Wartawan bertanya.

"Untuk sementara waktu tidak bisa diungkapkan." Ardham tetap tersenyum.

"Jika dibandingkan dengan sebelumnya, kulitmu menjadi lebih hitam dan badanmu juga menjadi lebih kuat, mungkin kamu sengaja ingin menghilangkan kesan idolamu dan mau menjadi aktor sesungguhnya, apakah kami bisa melihat ototmu?" Wartawan bertanya.

"Boleh." Ardham tersenyum, dia mengangkat lengan bajunya untuk memperlihatkan ototnya yang kuat.

"Sama dengan Ardham, Fendi juga orang besar di dunia internasional sangat tidak mudah bisa datang mengunjungi pulau kekaisaran, mari kita wawancarai pulau kekaisarannya, semua istrinya adalah wanita cantik, mari kita foto vila mewahnya dan kita foto istri cantiknya!" Semua wartawan berhamburan, ada yang pergi mengambil foto vila mewahnya, tempat latihannya, taman bunganya dan ada yang langsung mengambil gambar istri cantiknya.

"Meskipun semua istriku sangat cantik tapi mohon mengambil seperlunya saja, jangan sampai menakuti istri-istriku karena banyak di antara mereka yang sedang hamil anakku." Fendi merasa kesal dengan para wartawan, dia sangat ingin membunuh mereka semua.

Tapi dia sebelumnya sudah membuat masalah besar maka kali ini dia tidak boleh membuat masalah lagi, dia hanya bisa berpura-pura menjadi orang baik.

"Kekayaan Fendi bukan bisa ditandingi oleh orang terkaya di dunia, vila mewahnya besar sekali, banyak sekali barang yang layak kita foto, bagaimana jika kita tinggal selama beberapa hari di sini untuk menjadikan Fendi sebagai sampul majalah Time." Ada wartawan yang kaget melihat vila mewah Fendi dan berkata dengan kencang.

"....."Setelah mendengar kata-kata wartawan itu, Fendi mengepalkan tinjunya sehingga terlihat urat berwarna biru.

Setelah sibuk seharian, Fendi mengatur wartawan untuk tinggal di pulau kekaisaran.

Setelah berjalan keluar dari kamar Ardham, Pearl berbisik kepada Fendi, "Karena ada begitu banyak wartawan yang datang di pulau kekaisaran dan mereka tahu jika Ardham tinggal di pulau kekaisaran kita, kita lebih baik jangan membunuh Ardham karena sebelumnya kamu telah melakukan kesalahan di Amerika Utara sebelumnya, jika membunuh Ardham sekarang maka kamu mungkin akan langsung memberikan bukti kepada pihak Amerika Utara. Amerika Utara sangat berbahaya dan mereka pasti akan melawanmu."

"Aku memang tidak bisa membunuh Ardham kali ini." Fendi menyalakan sebatang rokok dan hatinya sangat gelisah.

"Sebenarnya kami tidak begitu menyukai Jilson Lee karena kami hanya punya kesan baik terhadap Jilson Lee sebelum kenal denganmu dan merasa dia agak menarik, misterius dan punya identitas yang berbeda dan ada kekayaan yang tidak ada habisnya ditambah umurnya yang masih muda dan wajah yang lumayan dan kebetulan sesuai dengan kami. Karena aku bisa dengan berani membiarkan Ardham datang ke pulau kekaisaran maka ini berarti ketertarikanku kepada Jilson Lee sudah berlalu. Sekarang aku sudah hamil anakmu, bagaimana mungkin aku mengkhianatimu? Jika kamu berbuat begitu karena hubungan kami dengan Jilson Lee maka mohon hilangkan keraguanmu. Sampai saat ini kami sudah tidak tertarik kepada Jilson Lee lagi. Jika itu permusuhan dengannya di medan perang, maka kamu pikirkan sendiri harus bagaimana menghadapi Ardham."

"Tapi jika dilihat kondisi saat ini maka kamu sudah tidak punya untuk menghadapi Ardham. Bagus jika tahu dia adalah mata-mata hanya perlu tidak memikirkan keberadaannya saja."

Pearl dan Fendi berjalan di koridor bersama sekelompok anak buah, para prajurit dan pelayan wanita menundukkan kepalanya dengan hormat.

Pearl berjalan sambil menyeret gaun panjangnya.

"Aku tentu saja tidak akan meragukan kesetiaan kalian, tujuan utamaku membunuh Ardham adalah karena Jilson Lee. Selama Jilson Lee masih belum mati maka posisi raja tentara masih belum aman." Fendi menyipitkan matanya untuk melihat Pearl.

Sewaktu di parlemen internasional waktu itu, melalui pembicaraan pihak Amerika Utara maka memastikan jika di sisinya banyak mata-mata Amerika Utara di sekitarnya.

Deni Han punya sedikit kemampuan dan menemukan beberapa mata-mata selama menyelidikinya beberapa hari juga mendapatkan sebuah berita penting dan ada seorang istrinya yang merupakan agen khusus pihak Amerika Utara.

Siapa agen khusus itu?

Ardham adalah masalah yang mau dia bereskan, agen khusus Amerika Utara juga merupakan masalah yang harus dia bereskan.

Ayah Pearl adalah pemilik tiga hotel di Las Vegas yang memiliki kekayaan puluhan miliar, di antara tujuh belas istrinya, dia yang paling baik dengannya dan satu-satunya istri yang bisa mengatakan kebenaran kepada dirinya, dia seharusnya bukan agen khusus Amerika Utara?

Istri lainnya, Bella adalah nona besar nomor satu di Hongkong, Natasha adalah putri seorang pemimpin partai di Rusia, Belinda sebelumnya adalah pemimpin sebuah pasukan tentara bayaran, Starly adalah putri seorang pengedar narkoba di Meksiko, Nicola adalah penyanyi utama sebuah band populer di Amerika Utara, Oktaviera adalah bangsawan di Eropa Utara, setelah menyuruh Deni Han menyelidiki latar belakangnya, ditemukan latar belakangnya bersih, semua wanita ini tidak seperti agen khusus Amerika Utara.

Siapa sebenarnya agen khusus yang dikirim oleh pihak Amerika Utara itu?

Dia telah memukul Hartheo dan sekarang pihak Amerika Utara mau menghadapinya, jika tidak segera menghabisi agen khusus ini maka dia pasti akan mengumpulkan banyak bukti kesalahannya dan diserahkan kepada Amerika Utara, pada waktu itu, tidak perlu Jilson Lee yang menghadapinya karena dia akan dihabisi oleh pihak Amerika Utara.

Harus segera mencari agen khusus ini.

"Sewaktu dia berbicara dengan Pearl, Fendi diam-diam melihat ke arah Deni Han dan dia mengangguk yang berarti mungkin Pearl bukan agen khusus itu. Mereka berdua tidak meninggalkan jejak dan segera berada di depan pintu kamar Ardham.

Kamar Ardham sangat besar, itu adalah sebuah kamar yang ada kamar mandi di dalamnya, kamar tidurnya seluas 300 meter persegi yang didekorasi dengan mewah, sewaktu masuk ke dalam kamar, Ardham sedang berlatih sambil duduk.

"Ardham, kamu tidak membuatku membunuhmu, kamu pura-pura ingin main sebuah film tentang tentara bayaran, rencanamu ini bagus sekali!" Fendi tersenyum dingin kepada Ardham.

"Tapi bukankah hampir mati di tanganmu." Ardham membuka matanya.

"Ardham, kamu jangan pikir aku tidak berani menyentuhmu karena ada banyak wartawan. Meskipun ilmumu lumayan bagus tapi kamu hanya menjadi orang tidak berguna di tempatku karena ilmu tidak bisa digunakan. Kamu adalah kambing di dalam kandang, sehingga aku bisa berbuat sesukanya kepadamu. Jika aku setiap hari menyiksamu maka para wartawan itu akan melihat luka di wajah dan tubuhmu. Tapi jika aku meracunimu dan melakukan siksaan menggunakan setrum listrik maka tidak akan kelihatan lukanya maka tidak akan ada yang tahu jika aku adalah orang jahat kan?" Fendi tersenyum dingin.

"Memang benar." Ardham mengangguk perlahan.

"Aku sangat suka pistol yang kamu buat untuk Jilson Lee, buatkan satu untukku, jika kamu tidak membuatnya, seharusnya kamu tahu apa akibatnya kan?" Fendi berkata.

"Aku membutuhkan sebuah sebuah laboratorium dan siapkan untukku." Ardham berkata.

"Kamu bersedia!?" Fendi segera melebarkan matanya.

"Kamu akan menyiksaku jika aku tidak melakukannya, aku tidak ingin disiksa olehmu." Ardham berkata.

"Baik, aku perintahkan kamu untuk membuatkannya dalam waktu semalam, jika tidak bisa maka aku akan membunuhmu!" Fendi berkata.

"Baik." Ardham mengangguk pelan.

Fendi melihatnya dengan kaget sewaktu Ardham menyetujuinya.

Dia berpikir, bukankah semua anak buah Jilson Lee sangat setia? Membuat senjata khusus adalah kemampuan khusus pasukan Jilson Lee yang tidak dimiliki oleh kekuatan lainnya. Jika kekuatannya punya senjata khusus maka kekuatan mereka akan naik setingkat. Mengapa Ardham sama sekali tidak ragu dengan senjata yang begitu penting itu?

Apa yang sedang direncanakan oleh Ardham ini?

Fendi menjadi bingung.

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu