My Goddes - Bab 715 Roy Bertanggungjawab

“Kenapa wilayah Afrika Timur bisa memiliki banyak musuh?” Afrika Timur, Pasukan Legiun Putih.

Ketika orang-orang sementara sedang istirahat, Roy melihat peta timbul milik prajurit di depan dan tidak menemukan solusinya.

Dalam sekejap mereka sudah memasuki wilayah Afrika Timur dalam beberapa hari, sebelum mereka masuk ke wilayah Afrika Timur, informasi yang mereka dapatkan adalah di Afrika Timur ada Fendi dengan pasukan rahasianya, pasukan rahasia ini telah menempati seluruh negara di Afrika Timur, kurang lebih ada tiga puluh ribu orang. Tapi setelah mereka memasuki Afrika Timur, setelah mereka pernah bertemu beberapa kali dengan musuh, barulah mereka menemukan bahwa jumlah musuh jauh melebihi jumlah dari informasi yang mereka dapatkan.

Sebelum mereka memasuki Afrika Timur, Pasukan Keanukobe sedang dalam situasi diserang oleh Rendra, Winni, Bisma, Hito dan prajurit lainnya. Jilson Lee sadar mereka sudah dikepung sampai di titik pusat Afrika, tapi setiap kekuatan yang mengepung mereka tidak lebih buruk dari mereka, bahkan setiap orangnya juga jauh melebihi mereka. Khawatir kalau seluruh pasukannya berhasil ditaklukkan, dia membagi Pasukan Keanukobe menjadi dua kubu, satu kubu dipimpin oleh Roy, kubu lainnya dipimpin oleh Jilson Lee.

Dengan demikian kalaupun mereka diserang oleh musuh tidak akan lenyap semuanya, setidaknya mereka masih memiliki separuh pasukan.

Setelah dari sejak Roy memimpin lima puluh ribu pasukan memasuki daerah Afrika Timur, mereka telah bertemu beberapa kali dengan musuh, karena mereka sudah tidak memiliki sumber daya pasukan, amunisi juga perlahan menipis, tidak ingin kehilangan banyak pasukan lagi, dia selalu menghindari untuk berbentrokan di depan musuh, selalu berbaur dengan musuh di wilayah Afrika Timur.

Ketika dia datang Jilson Lee pernah menasihati mereka, jika bisa kita kalahkan kita akan coba kalahkan, kalau tidak bisa, mungkin jika kita berperang dengan musuh akan sangat berat, langsung saja saling memisahkan antara kita, biarkan orang-orang mencari kehidupannya sendiri-sendiri. Dia sudah bukan seorang pemuda desa dari pengunungan yang baru mengikuti Jilson Lee, dia sudah mengikuti Jilson Lee selama dua tahun, sudah memahami betul strategi militer, ahli dalam taktik penyebaran pasukan, dan setiap hari menjadi pengaruh bagi semua orang, sudah mengetahui tentang banyak konspirasi.

Dia mengerti maksud dari Jilson Lee.

Jilson Lee khawatir mereka akan terbunuh dalam perang, dan menghadapi seluruh musuk Afrika sendirian.

Jika bukan Jilson Lee, sekarang dia masih seorang pekerja magang otomotif dari desa pegunungan sampai ke pinggiran kota, bagaimana mungkin dia meninggalkan Jilson Lee sendirian tanpa peduli dengan bencana yang akan datang nantinya?

Kalau ingin menolong Jilson Lee, menyuruh Jilson Lee untuk hidup dan tinggal di Afrika, cara yang paling baik adalah menaklukkan seluruh Afrika Timur, menyisakan Pasukan Keanukobe sebagian kecil daerah sebagai pijakan.

Setelah bertemu beberapa kali dengan musuh, ada Susi yang sementara bertugas untuk mengintai, setelah menyelidiki informasi di Afrika Timur, mereka baru tahu, ternyata pasukan terbesar Afrika timur bernama Pasukan Enam Bintang Biduk, pasukan ini merupakan pasukan bersenjata pribadi milik Fendi, pemimpin pasukan langsung mendengarkan perintah dari Fendi, dia adalah pengikut terpercaya Fendi. Sedangkan jumlah orang di Pasukan Enam Bintang Biduk sangat tidak sesuai dengan informasi yang mereka terima, ternyata pasukan itu berjumlah delapan puluh ribu orang.

Selain Pasukan Enam Bintang Biduk, di Afrika Timur ini masih ada tiga pasukan yang telah dikalahkan dan kabur, Aldino, Jackal, dan Black Widows.

Selain Enam Bintang Biduk, Aldino, Jackal dan Black Widows, karena seluruh negara di Afrika Timur telah ditempati, sekarang seluruh daerah Afrika yang paling kacau, tidak sedikit pasukan tentara bayaran besar atau kecil juga menjadi kacau dan hidup tanpa tujuan, kira-kira ada belasan pasukan tentara bayaran.

Bisa dibilang, selain ingin menghadapi delapan puluh ribu pasukan utama Enam Bintang Biduk milik anak buah Jilson Lee, mereka juga ingin menghadapi sisa belasan dari pasukan tentara bayaran kalangan besar atau kecil, jumlah pasukan tentara bayaran besar ada lima puluh ribu, yang kecil hanya ada beberapa ribu saja, jika ditambahkan menjadi kurang lebih tiga puluh ribu, mereka ingin menghadapi satu juta seratus musuh dengan lima puluh ribu orang!

“Jumlah orang-orang kita masih ada beberapa, amunisi kita juga masih ada beberapa, makanan dan minuman masih cukup untuk berapa hari?” Roy memantik sebatang rokoknya dan duduk bersama-sama dengan pasukannya, menatap panasnya matahari.

“Sejak dari setelah kita memasukki Afrika Timur, belasan hari ini telah bertemu enak kali dengan musuh, meskipun hanya sebatas berpapasan dan dengan dengan mereka saling emnembak jauh, tapi kami tetap kehilangan pasukan yang tidak sedikit, terluka dan tewas kurang lebih ada dua ribu orang, hanya ada empat puluh delapan ribuorang yang bisa melanjutkan perang. Amunisi masih cukup untuk tiga kali pertempuran besar, makanan dan minuman masih bisa bertahan untuk kira-kira tujuh belas hari.” Sahut Ardham.

“Dalam sekejap kita sudah memasuki Afrika Timur selama empat belas hari, dan tidak mengetahui bagaimana keadaan master disana.” Roy menghela napas ringan.

“Dia pasti akan baik-baik saja.” Sorot mata Susi terlihat yakin.

“Jumlah musuh terlalu banyak, satu juta seratus orang, bertempur asal-asalan dengan kita lima puluh ribu pasukan bisa langsung musnah habis. Tapi dengan mengganti arah seperti ini juga bukanlah cara yang tepat, amunisi kita menipis, juga tidak ada dukungan lagi, makanan dan minuman juga hanya bisa bertahan tujuh belas hari. Kita tidak pasti bisa bertahan selama tujuh belas hari, kalaupun kita bisa bertahan sampai tujuh belas hari, kita juga akan dalam keadaan sulit tanpa apapun dan mati dikepung oleh Fendi disini.” Ujar Roy.

“Total negara di Afrika Timur ada tiga belas, seratus empat juta jiwa, meskipun wilayahnya besar dan makmur, tapi kekuatan teknologi sains dan pasukannya ada batasnya, tidak sebagus Pasukan Enam Bintang Biduk milik anak buah Fendi. Saat ini seluruh negara sudah ditempati oleh Pasukan Enam Bintang Biduk, kita sebenarnya bisa mecoba utnuk menyerah salah satu kota terlebih dahulu, berdasarkan satu kota itu, kita menginjakkan kaki di Afrika Timur, baru menyerang daerah lainnya lagi.” Kata Ardham.

“Kak Ardham, saranmu ini bagus juga, kami dengarkan saran darimu.” Roy mengernyitkan alisnya sambal menghisap dalam-dalam rokoknya, kemudian matanya melihat peta timbul milter di depannya itu dan berkata, “Di jarak seratus meter sekitar kita ada sebuah kota, kota ini juga bagus. Kota ini sudah termasuk dalam kota besar Afrika Timur, ada dua ratus ribu jiwa, tembok kota yang tinggi dan kuat. Kalaupun kota ini disinggahi oleh tiga ouluh ribu anggota Enam Bintang Biduk, ada tiga kelompok pasukan tentara bayaran yang berkerumun disitu. Kalau saja kita bisa menyerang kota ini, tiga puluh ribu anggota Enam Bintang Biduk dalam kota itu pasti akan melawan dengan sekuat tenaga, tiga kelompok pasukan tentara bayaran itu juga akan segera datang menolong.”

“Harga tenaga untuk meyerang sebuah kota sangatlah besar, jika ada sebuah kemalangan, kita mungkin juga akan bisa musnah habis disini.”

“Susi, Kak Ardham, kalian bantu aku untuk mencuri perhatian, dengan segera menyerang dan mengambil sebagian kecil tanah untuk ditempati, ataukah kita akan melanjutkan untuk berbaur dengan mereka di Afrika Timur?” Tanya Roy.

“Lokasi kota ini sangat strategis dan sulit untuk diakses, satu sisi di belakang gunung, mudah dijaga tapi sulit untuk diserang, kalau kita bisa kuat untuk menyerangnya, pasti kehilangannya akan besar. Bisa mengambil dengan sekuat tenaga kota ini sudah bagus, takutnya kalau kita sudah bertempur lama dan tidak bisa menaklukkan kota ini, senaliknya tiga kelompok pasukan tentara bayaran yang membantu kita itu akan segera dihancurkan. Tapi jika berbalik, juga bukan rencana jangka panjang, cepat atau lamabat kita juga pasti akan menghadapi bentrokan dengan musuh dari Afrika Timur.” Sahut Ardham.

“Master dan kami terpisah menjadi dua kubu, Ketika menyuruh kami untuk masuk ke Afrika Timur dan menyerangnya, sepertinya ada rencana untuk mengorbankan diri sendiri demi melindungi kami. Tidak tahu bagaimana keadaannya disana, berdasarkan dari kekuatannya meskipun dia tidak bisa menyerang Hito, Bisma, Rendra dan Winni juga tentara lainnya, tapi jika dia ingin maju tidak akan ada orang yang dapat menghalanginya. Situasi disana sekarang pasti sangat berbahaya, kita harus segera mengambil alih Afrika Timur barulah bisa menolongnya.” Kata Roy.

“Maka marilah kita pergi menyerang, mengambil alih kota ini. Menjadikan kota ini sebagai batu pijakan, tidak henti-hentinya untuk segera mengalahkan musuh yang datang, memilih kesempatan yang tepat untuk bisa mengambil alih seluruh Afrika Timur.” Kata Susi.

“Baiklah, kami mendengarkanmu!” Roy menjentikkan jarinya.

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu