My Goddes - Bab 1139 Leo Dan Melvin Iano

Di sisi lain Jilson Lee dan lainnya sudah berlari semakin jauh tapi kecepatan para binatang lebih cepat dan lebih gesit bergerak di atas atap, berlari seperti terbang.

Jilson Lee dan lainnya terus berlari, Tuan Muda Ben terlihat kesulitan sehingga semakin jauh tertinggal. Ketika mereka berlari maka dia mengeluarkan enam sayapnya sehingga menjadi titik hitam di depan Jilson Lee dan lainnya.

"Dasar, Tuan Muda Ben biasanya pincang saat berjalan tapi saat kritis larinya paling cepat, dia bukan hanya tidak terlihat seperti orang cacat tapi juga memakai sayap sewaktu berlari." Kecepatan Leo menurun karena dia sering merokok, tenaganya paling kurang di antara tim Jilson Lee sehingga dia bernapas terengah-engah saat ini.

Tapi meskipun dia sangat lelah berlari tapi dia tetap mengapit sebatang rokok di mulutnya.

"Masih merokok? Apakah kamu bisa berlari jika merokok lagi?" Susi merebut rokoknya.

"Tidak bisa, aku tidak bisa berlari lagi, kalian lari dulu." Tenaga Leo menjadi lemah jika tidak ada rokok, dia merasakan angin para siluman di belakangnya dan mendengar atap rumah yang berbunyi, wajah Leo terlihat pucat dan berbalik serta berdiri di tempat untuk menyerah.

"Lari!" Roy berbalik mau menarik Leo sewaktu melihatnya berhenti.

Leo mendorong tangan Roy yang menariknya dan melihat para siluman yang semakin dekat, "Saudaraku, aku benar-benar tidak bisa lari lagi, tenagaku benar-benar tidak kuat. Kita bisa kabur dari pasukan besar Fendi dan Hito saat di Afrika tapi di dunia dewa aku benaran tidak bisa kabur dari kejaran binatang ini. kita hanya punya dua kaki tapi mereka ada empat kaki. Sama seperti biasa, aku tidak akan membiarkan diriku mati dan kita akan bertemu di kamp Mengzhou.

Dia berkata dan jarak para siluman semakin dekat, Leo menginjak dengan kuat dan jatuh ke bawah rumah warga.

Ardham mengerutkan keningnya setelah dia melihat Leo menghilang, "Apakah harus mengurus Leo?"

"Tidak perlu, dia pasti baik-baik saja, jika kita ragu maka pada akhirnya tidak ada yang bisa kabur, kita terus lari." Jilson Lee melihat siluman yang semakin dekat dan berlari bersama semua orang.

Tapi yang tidak mereka pikirkan adalah mereka hanya mengejar makhluk yang bergerak, mereka akan mengejar yang larinya lebih cepat, saat mereka berlari para siluman ini berlari penuh semangat dan tidak ada satu pun yang mengejar Leo.

"......" Jilson Lee, Susi, Ardham, Roy, Davis Lee.....

"....." Leo yang jatuh di bawah.....

Tidak diduga dia beruntung karena tenaganya lemah, dia mendengar suara atap yang diinjak keras. Leo merasa agak bangga ketika memikirkan Jilson Lee dan lainnya berlari mati-matian.

Tiba-tiba seekor siluman jatuh ke lubang di mana Leo jatuh. Siluman itu terlihat seperti macan tutul yang ada di dunia manusia yang badannya sangat besar, dia terlihat sedikit gemuk karena makan dengan baik di dunia dewa. Siluman itu berguling beberapa kali di dalam rumah dan melompat ke atas lemari lalu melanjutkan mengejar kerumunan itu.

Dia merasa di belakangnya ada yang menatapnya maka dia berbalik.

Dia melihat Leo dan segera memperlihatkan taringnya yang tajam dan mengaum seperti seekor kucing gemuk selanjutnya menyerang Leo.

"Pergi!"

Siluman kecil ini mana mungkin lawan Leo, Leo tahu jika dia bisa membunuhnya dengan satu tendangan tapi dia takut akan memancing kelompok besar siluman lain maka dia segera keluar dari rumah.

Siluman macan tutul itu bukan binatang baik, dia dendam karena ditendang oleh Leo tapi dia tahu jika dia bukan lawan Leo maka dia meminta bantuan siluman beruang yang lainnya datang.

Hewan biasanya berkomunikasi dengan tatapan mata dan mengeluarkan suatu aroma dan raungan. Lalu memberikan beberapa gerakan isyarat kepada siluman beruang itu sehingga mereka membantu mencari Leo.

Karena garis keturunan tersebut maka binatang lebih kuat dari manusia, binatang dewasa lebih kuat dibanding manusia dewasa. Siluman beruang tenaganya sangat besar yang suka mengumpulkan ginseng dan obat berharga lainnya, mereka adalah siluman yang punya kekuatan alami, meskipun di gua mereka menyembunyikan banyak obat tapi para dewa tidak akan pergi melawannya.

Para dewa lebih suka menghadapi binatang berkaki empat yang lebih pendek juga dewa naga pengkhianat yang diusir oleh raja naga.

Binatang ahli mengendus, ketika siluman macan tutul dan siluman beruang bergabung, mereka segera mengejar Leo. Setiap Leo keluar dari sebuah rumah maka dia akan melihat seekor beruang.

Tubuh binatang di dunia dewa lebih besar dibandingkan binatang di dunia manusia, terutama siluman beruang, seekor beruang dewasa bisa setinggi lebih dari dua meter dan raja beruang akan lebih tinggi lagi yaitu sekitar tiga meter.

Meskipun ilmu Leo lebih tinggi tapi dia merasa agak takut ketika melihat siluman beruang yang besar ini.

Ketika dia memikirkan beruang ini bisa memukulnya dengan telapak tangannya juga bisa menarik lebih banyak siluman lagi maka dia berpikir lebih baik bersembunyi saja.

Dia tidak sengaja menginjak pecahan mangkuk sewaktu dia bergerak mundur.

Telinga macan tutul sangat tajam, dia langsung masuk saat mendengar ada suara dan mengaung setelah melihat Leo dan matanya segera bersinar.

"Apakah kamu mau bertarung habis-habisan? Aku tidak mau membunuhmu tapi kamu sengaja mendekatiku?" Leo merasa agak marah, dia menarik tombak fiercenya.

Tiba-tiba terdengar suara keras dan lima atau enam ekor beruang hitam masuk ke dalam rumah. Leo segera melarikan diri melihat wajah beruang yang marah itu.

Dia segera keluar dari rumah warga lalu masuk ke rumah warga lainnya lagi dan pada saat yang sama beruang-beruang itu juga mengejarnya.

Karena suara Leo sangat besar dan macan tutul yang terus berteriak maka sewaktu Leo melarikan diri, dia memancing perhatian banyak siluman.

Jumlah siluman semakin banyak dan Leo merasa agak panik. Tidak tahu dia masuk ke berapa rumah warga dan para siluman itu mengejarnya secara kelompok.

Ketika Leo sekali lagi keluar dari rumah warga, dia merasa ada sinar matahari yang mengenai air sungai yang menyilaukan mata.

"Gawat, aku akan jatuh di sungai!" Sewaktu dia akan jatuh di air, dia mengayunkan tombak fiercenya dan dia berada di atas tombaknya.

Dan terdengar suara besar, sekelompok siluman itu tidak sempat mengurangi kecepatannya dan reaksi mereka tidak secepat Leo maka satu per satu siluman jatuh dalam sungai yang ada di tengah kota Chuzhou.

Dia melihat siluman macan tutul dan siluman beruang jatuh ke sungai sehingga bulu mereka basah kuyup, mereka tidak bisa bicara tapi mereka mencari tempat untuk naik, Leo merasa lucu melihatnya.

Tapi saat dia berpaling, dia melihat di belakangnya duduk seseorang yang membuatnya kaget.

Itu adalah Melvin Iano yang pada saat ini berlumuran darah dan banyak duri landak di badannya, dia bersembunyi di rumah warga untuk mencabut durinya.

Dia terlihat sangat tenang, dia melihat Leo dikejar oleh para siluman ini tanpa ekspresi sambil mencabut duri yang panjang, "Benar-benar menyebalkan, bahkan bisa melihatmu ketika bersembunyi di sini."

Novel Terkait

Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu