My Goddes - Bab 434 Bryn Mengalahkan Jojo

Setelah berundian, hari itu juga mulai pertandingan pertama dalam kompetisi delapan besar.

Ronde pertama adalah ketua dari kelompok Royal Kin, Bryn Yehenara melawan ketua tim Shaolin yaitu Jojo.

Satu jam kemudian, saat dua orang tersebut telah muncul di atas panggung, juri pun berkata 'pertandingan telah dimulai'. Setelah turun dari atas panggung, dua orang tersebut tampak tidak terlihat terburu-buru ingin melawan.

Tangan kanan Jojo menggenggam sebuah tongkat panjang, lalu menggerakkan tangan kanannya di hadapan Bryn, "Nona Bryn, tujuanku adalah Jilson melainkan bukan dirimu. Jilson adalah iblis yang licik, ia mengganggu Faksi Shaolin saat diriku sedang berlatih dengan cara mengasingkan diri. Aku mewakili Faksi Shaolin bermusuhan dengannya!"

"Aku ahli menggunakan tongkat sebagai senjata, ahli menggunakan tujuh puluh dua teknik unik. Keluarga Yehenara selau menjadi pihak netral di bidang bela diri, aku tidak ingin menjadi musuh dengan Keluarga Yehenara. Jika saat pertandingan aku tidak sengaja melukai dirimu, aku berharap Keluarga Yehenara serta Janda Permaisuri tidak memasuki ke dalam hati karena masalah tersebut."

"Kita tidak akan," Bryn tersenyum sembari menatap Jojo.

Bryn adalah gadis yang pintar, cantik, percaya diri, dan ia adalah keturunan dari sebuah keluarga kerajaan. Ia memiliki martabat serta etika yang baik, meskipun lawan ia sungguh luar biasa, sulit dan tidak sulit, ia akan selalu tersenyum serta bersikap tenang.

Jojo tidak mengerutkan dahinya saat menatap Bryn yang tengah tersenyum, "Baiklah, karena nona Bryn, Janda Permaisuri serta Keluarga Yehenara tidak akan marah karena masalah tersebut. Oleh karena itu, jangan menyalahi diriku."

Jojo melemparkan tongkat panjang miliknya ke bawah lantai sehingga permukaan lantai berubah menjadi retak, ia sudab berada di sebelah Bryn, dan ia kembali menggunakan tongkat panjang miliknya untuk menyerang Bryn.

Bryn terus tersenyum, tubuhnya yang kecil terus menghilang di hadapan Jojo dengan cepat.

Mendadak muncul di belakang Jojo, lalu Bryn menggunakan pedang longan miliknya menusuk ke arahnya. Jojo membalikkan tubuh untuk menghindar, dalam waktu bersamaan Jojo menggunakan tongkat panjang miliknya untuk menyerangnya. Bryn menggunakan pedang longan untuk menghindar dari tongkat panjang Jojo, menekan ke arah bawah, melambai ke arah atas, lalu muncul lah percikan api dari pedang longan Bryn serta tongkat panjang Jojo. Dengan cepat memotong jari tangan Jojo yang tengah menggenggam tongkat panjang miliknya.

Dengan cepat Jojo melepaskan tongkat panjang miliknya, menggunakan kaki kanannya menendang ke arah Bryn. Satu pihak menyerang dan satu pihak menjaga, ia terus menyerang dengan cepat saat pihak lain tengah menjaga, berubah lah satunya menjaga dan satunya menyerang. Oleh karena itu, perperangan Bryn dan Jojo telah dimulai.

Di arena utama kompetisi, tuan ben memandang sinis terhadap layar besar sembari berkata kepada Jilson, "Apa maksudmu? Faksi Shaolin menganggap rendah terhadap kita? Saat kompetisi mereka memperlakukan Keluarga Yehenara dengan baik, namun memperlakukan kita dengan tidak baik? Mau bagaimana pun, kita adalah bagian dari empat keluarga besar Wulin. Apakah ia tidak takut jika mengganggu kita?"

"Mau bagaimana pun Keluarga Yehenara adalah bagian dari kerajaan, bahkan kekayaan serta kekuasaan melebihi kita. Bahkan dua Kepala Keluarga Yehenara sebelumnya melebihi Kiyoshi, identitas mereka jauh lebih mulia dibanding kita. Lagipula Yehenara bagian utara tidak pernah ikut serta dalam masalah pertengkaran, mereka selalu bersikap diam dalam beberapa tahun ini. Terkecuali, selalu menggunakan identitas orang kaya misterius dalam mencari keberadaan harta suku Manchu yang menghilang, dan melakukan bisnis amal. Tentunya Faksi Shaolin mementingkan Yehenara, dan kita tidak pantas jika dibandingkan dengan Yehenara," Jilson terkekeh.

"Tapi apa yang telah dikatakan oleh Jojo benar-benar melebihi batas, bukan? Mengapa ia mengatakan kita adalah iblis? Mengapa ia mengatakan kita licik? Sebelumnya ia menyuruh orang untuk melawan kita, namun tidak bisa mengalahkan kita, oleh karena itu meminta untuk berdamai. Sebelumnya kita telah berkata kepada Faksi Shaolin, masalah antara dua keluarga telah berakhir, dan tidak akan mengganggu satu sama lain setelah itu. Bahkan Jojo berani berkata seperti itu di atas panggung, jelas-jelas ia ingin memprovokasi," bibir tuan ben mulai miring secara perlahan, ia seperti memiliki pikiran untuk berkelahi dengan Faksi Shaolin.

"Begitu saja. Jika setelah itu mempunyai kesempatan, kita akan menyerangnya," Jilson bersikap lapang dada.

"Kak Jilson, sikapmu semakin membaik. Sikap sebelumnya seperti bukan dirimu," tuan ben memandang Jilson dengan tatapan aneh.

"Sikapku semakin membaik, kah?" Jilson mengedipkan matanya karena terkejut. Tidak lama, Jilson menatap ke arah layar besar, muncul lah gambar Bryn serta Jojo yang tengah berlawan. Ia terkekeh lalu berkata, "Sepertinya sikapku semakin membaik karena memperolehkan banyak hal, aku sudah mendapatkan apa yang kubutuhkan secara perlahan. Sebelumnya aku tidak memiliki identitas, tidak memiliki status, tidak memiliki uang, tidak memiliki kemampuan, tidak memiliki kekuasaan, bahkan saat itu aku masih muda. Demi menjaga keuntungan pribadi, aku bagaikan anjing gila berlawan dengan mereka. Kini tujuan semakin mendekatiku, banyak orang tidak bisa mengalahkanku, dan aku tidak perlu marah karena mereka. Melainkan dirimu, kamu juga semakin membaik."

"Mungkin sudah bersama dengan kalian dalam jangka waktu panjang, aku juga semakin membaik," tuan ben berpikir sejenak lalu berkata.

"Kak, kelompok Royal Kin akan mengalahi tim Shaolin," Susi juga merasa tidak senang terhadap kata-kata Jojo, dan berharap Bryn bisa mengalahkan Jojo.

"Ia memang bukan musuh Bryn," Jilson mengangguk kepalanya.

Ia tengah terduduk di auditorium, dan sudah mengetahui kekurangan Jojo.

Jojo memiliki bakat yang tinggi, berasal dari Shaolin, ia bisa bekerja keras dan berbeda dengan orang lain, ini adalah kelebihan Sandra serta Janita. Sedangkan Jojo ahli tujuh puluh dua teknik unik Faksi Shaolin, ia terus mengeluarkan teknik yang berbeda untuk melawan Bryn.

Tapi buruk serta tidak buruk terdiri dari tujuh puluh dua teknik unik tersebut, tahun ini ia menginjak umur dua puluh lima tahun, namun sudah mempelajari satu teknik yang bahkan sulit dipelajari oleh orang ahli. Ia masih sungguh muda, mempelajari bela diri yang banyak serta rumit, bahkan bakat yang lebih tinggi dibandingnya. Bela diri Jojo benar-benar terlihat biasa saja saat melawan Bryn yang hanya mempelajari energi qi sejati naga emas.

Satu hal lagi, ia sedikit terburu-buru. Berbeda dengan Bryn yang lebih tenang.

Jojo dan Bryn sudah bertanding selama tiga puluh menit di atas panggung, ia terus mengeluarkan teknik lain untuk melawan Bryn. Tenaga dalam di tubuhnya semakin terkuras, tenaga pun juga. Jojo semakin cemas melihat Bryn tetap tersenyum serta kemampuannya yang tidak berubah, ia benar-benar tidak mengetahui bagaimana kemampuan Bryn yang tengah berdiri di hadapannya.

Ia pun menusuk tongkat panjang tersebut ke arah Bryn, mendadak ia muncul di jarak tiga meter luar depan Bryn. Jojo pun melompat dan mengeluarkan jurus telapak tangan kingkong ke arah Bryn.

Saat itu juga, muncul lah lima patung emas Buddha di belakang Jojo. Dalam waktu bersamaan, lima patung emas Buddha tersebut menyerang Bryn.

Bang. Panggung kompetisi terhancurkan saat Bryn tersenyum sembari menghindari jurus telapak tangan emas dari Jojo.

Jurus telapak tangan miliknya tidak membuat ia mengetahui kemampuan Bryn, ia semakin cemas tidak mengetahui kemampuan Bryn. Bagaimana Jojo bisa membagikan tenaga dalam serta tenaganya untuk melawan Bryn dan mengalahkannya? Bahkan Rendra dikalahkan oleh Bryn juga, apakah kemampuan Bryn akan segera mengejari kemampuan gurunya?

Sebenarnya tenaga dalam serta tenaga Bryn sudah terkuras banyak, etika Bryn telah dilatihkan sejak kecil karena ia sebagai keturunan kerajaan, dan ia sudah terbiasa dengan sikap anggun.

Tentunya ia akan menjaga etika meskipun kelelahan, akan benar-benar mempermalukan ia yang sebagai tuan putri kerajaan.

Satu jurus telapak tangan tidak mengenainya, dengan segera Jojo melawan lagi.

Namun saat Jojo ingin melawannya, mendadak Bryn melemparkan aura pedang menuju ke arah Jojo. Aura pedang ini sungguh tajam, bahkan melebihi kecepatan jurus telapak tangan kingkong.

Bahkan Jojo belum mengeluarkan tenaga dalamnya, ia langsung menggunakan tongkat panjang miliknya untuk menghalangi aura pedang milik Bryn.

Saat Jojo ingin menghalangi aura pedang milik Bryn, medadak Bryn muncul di hadapannya sembari tersenyum tipis, lalu aura pedang tersebut melayang di atas tongkat panjang milik Jojo.

Senjata ia adalah kualitas terbaik, namun dihancurkan dan terpecah belah menjadi dua karena pedang dewa milik Bryn.

Jojo juga luar biasa, ia tidak panik meskipun tongkat panjang miliknya dihancurkan oleh Bryn. Saat Bryn menyerangnya lagi, Jojo kembali menyatukan tongkat panjang miliknya, dan menghalangi pedang Bryn.

Sekali lagi, Bryn menghancurkan tongkat panjang milik Jojo berubah menjadi empat bagian.

Jojo memancarkan tatapan kecemasan dalam waktu sekilas. Saat melihat Bryn menyerangnya lagi dan lagi, Jojo kembali menyatukan tongkat panjang miliknya di hadapan Bryn.

Kali ini, tongkat panjang milik Jojo berubah menjadi delapan bagian.

Tangan Jojo sungguh besar, bahkan ia bisa mengambil delapan bagian tongkat panjang miliknya.

Akhirnya saat Bryn kembali menyerang Jojo, tongkat panjang tersebut dihancurkan menjadi enam belas bagian dan terjatuh lalu berserakan di bawah lantai.

Saat Bryn kembali menyerang, Jojo segera mengeluarkan tenaga dalam di tubuhnya.

Pedang longan menghancurkan tenaga dalam Jojo, tenaga dalam Jojo terus-menerus bergerak. Saat Bryn menggunakan energi qi sejati naga emas melawan Jojo, dengan cepat Jojo menggunakan telapak kiri untuk membalas Bryn.

Telapak tangan Bryn dan Jojo menyatu, di atas udara terjadi lah sebuah gelombang besar.

Saat itu juga, seluruh tubuh Bryn dan Jojo berubah menjadi warna emas, di belakang tubuh Jojo muncul lah lima patung emas Buddha besar, sedangkan di belakang tubuh Bryn muncul lah lima gigantic golden dragon. Lima gigantic golden dragon terus bergerak dan berubah menjadi besar, lalu berteriak dengan sekuat tenaga terhadap Jojo.

Tangan Jojo serta Bryn terus menyatu, dan menggunakan tenaga dalam untuk melawan. Sepuluh menit kemudian, Jojo menyemburkan darah segar dari mulutnya karena tenaga dalam di tubuhnya tidak bisa menahan. Bryn menggunakan tenaga dalamnya menjatuhkan Jojo dari atas panggung.

"Departemen Politik Umum Kelompok Royal Kin, Bryn Yehenara memperolehkan kemenangan!"

Bryn menggunakan tangan kirinya untuk meredakan tenaga dalam di tubuhnya, ia tersenyum tipis melihat Jojo yang terjatuh dari atas panggung karena ulahnya.

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu