My Goddes - Bab 395 Jurus Praying Mantis

"Sialan! Bisa-bisanya Tuan Muda Ben menggunakan pistol? Apakah ia sudah kehilangan akal sehat karena dihantam oleh Sandra? Ia menggunakan pistol untuk melawan seorang Master Tingkat Dewa Lanjutan. Apakah ia sedang melawak? Meskipun di kompetisi seni bela diri militer ini diperbolehkan untuk menggunakan pistol, bahkan artileri saja juga boleh. Tetapi senjata api seperti itu sama sekali tidak berguna untuk master bela diri. Apakah ia tidak pernah melihat? Sebelumnya ada seseorang bernama Ryan yang berhasil menghalang peluru dengan panci..."

Seorang anggota putra mahkota yang sedang berbicara, tiba-tiba mulutnya ditutup oleh Abraham.

Saat ini, Abraham dan Rendra sama. Melihat pistol di tangan Tuan Muda Ben dari layar besar, ekspresi wajahnya lama-lama berubah menjadi serius.

”Akhirnya mulai memakai pistol!” Ardham sini mengepalkan tangan erat dengan semangat sambil memandang ke layar besar.

"Bukankah hanya sebuah pistol, ada apa yang bisa ditakuti?" Navier adalah seorang ahli dalam senjata rahasia dan sangat memandang rendah kepada senjata api.

"Kamu tidak mengerti." Ardham mengerutkan dahinya.

Di panggung sini, Sandra baru saja ingin berjalan kearah Tuan Muda Ben. Ia pun menghentikan langkah kakinya dengan cepat.

Ia juga berpatisipasi dalam kejadian Makam Kuno Nico. Ia tahu betapa hebatnya pistol Tuan Muda Ben.

Tuan Muda Ben terus terengah-engah dan membidik pistol kearah Sandra dengan wajah yang perlahan-lahan tersenyum, "Sudah mulai takut kan, bocah? Kamu tahu kan betapa hebatnya ini pistol? Awalnya aku tidak ingin menggunakan pistol ini, tapi tenaga dalammu terlalu kuat. Kamu juga terlalu kuat untuk bertarung denganku. Aku terlalu rugi melawanmu."

"Mau tak mau, aku harus menggunakan pistol ini."

"Meskipun kamu memiliki pistol khusus ini, kamu juga belum tentu bisa mengenaiku." ujar Sandra.

"Kalau orang lain mungkin tidak bisa mengenaimu, tapi aku bukanlah orang biasa. Sekarang aku juga adalah seorang tentara khusus dan kemampuan menembakku sangatlah tepat." Tiba-tiba tatapan mata Tuan Muda Ben berubah, ia menarik pelatuknya, "Bocah, jagalah dirimu dengan baik!"

'Bang', Ketika Tuan Muda Ben menarik pelatuknya, sebiji peluru pun mendatangi Sandra dengan cepat.

Sandra menghilang dari udara dengan cepat.

Tuan Muda Ben segera berdiri, lalu memutarkan moncong pistol dan membidik kearah udara. 'Bang', ia pun menembak lagi.

Kemudian ia memutarkan pistolnya dan menembak ke empat sisi dengan cepat.

Hanya terlihat ada sebuah tameng energi Qi sejati berwarna hitam yang muncul di udara. Sebiji peluru Tuan Muda Ben langsung mengenai Sandra dan membuat tameng energi Qi sejati di luar tubuh Sandra bergetar dengan tidak tenang.

Hanya satu tembakan, tenaga dalam Sandra sendiri sudah terhabiskan sebanyak sepertiga.

Kalau orang biasa yang menggunakan pistol khusus ini memang tidak bisa mengenai Sandra, bahkan ada kemungkinan pistolnya direbut oleh Sandra. Tetapi Tuan Muda Ben bukanlah orang biasa. Ia bukan hanya seorang Master Tingkat Dewa, ia juga adalah seorang tentara khusus yang luar biasa. Ketika ia bergabung bersama dengan tim Jilson, ia pun berusaha keras melatih menembak dibawah bimbingan Jilson. Tak hanya kemampuan menembaknya saja yang tepat, ia pun memiliki penglihatan tajam yang bisa menemukan keberadaan Sandra dengan cepat. Ia pun bisa menebak posisi Sandra terlebih dahulu dan memblokir arah kedatangan Sandra.

Tak peduli betapa lincahnya Sandra, ia tetap tidak mungkin bisa menghindari enam peluru yang diserang berlanjut oleh Tuan Muda Ben.

Tuan Muda Ben pun mengarahkan pistol kepada Sandra dan menyerangnya dua kali lagi.

Sandra memiliki kemampuan seni bela diri yang sangat jago, dan bisa dibilang tidak ada yang bisa mengalahkan seni bela dirinya di dunia ini. Ia tahu betapa hebatnya pistol Tuan muda Qian, tentu juga ingin mencari untuk melawan balik pistol Tuan Muda Ben.

Ketika Tuan Muda Ben menembak dua kali lagi, Sandra pun tidak ingin menyia-nyiakan tenaga dalamnya, lalu energi Qi sejati perlindungan tubuhnya telah dihancurkan oleh Tuan Muda Ben. Melihat peluru yang datang kearahnya, ia pun segera melambaikan pedang di tangannya.

Terdengar suara dengungan, pedang di tangannya mengeluarkan suara gema panjang. Ia pun langsung membuat seluruh pelurunya terbang keluar.

Selanjutnya, peluru kedua dari Tuan Muda Ben ditembak kearah Sandra. Ia pun segera melambaikan pedang dihadapannya. Tangan kanan memegang erat pedang dan tangan kirinya memegang ujung pedang.

'Plak', Peluru tersebut mendarat di pedangnya dan langsung mengeluarkan percikan yang menyilaukan.

Namun, ekspresi wajahnya yang putih itu berubah dengan cepat. Ketika peluru mendarat di pedangnya, sebuah tenaga yang sangat kuat menyerang dari sebrang.

Seketika pedang di tangannya melemas dan memantulkan peluru yang terbang kemari. Kakinya segera meluncur ke belakang dengan keras.

Saat ini, Tuan Muda Ben telah mengganti klip pelurunya. Gerakannya sangat mahir bagaikan seorang tentara khusus yang sesungguhnya. Ia tidak menunggu Sandra berhenti berjalan, ia pun menembak kearah Sandra.

Sandra pun segera membalikkan tubuhnya yang kecil itu dan membiarkan peluru melewatinya begitu saja. Tuan Muda Ben menembak lagi, ia pun segera merentangkan tangan kirinya dan membiarkan tubuh luarnya mengeluarkan tameng energi Qi sejati.

Peluru mendarat di tameng energi Qi sejatinya sehingga getarannya semakin kuat.

Saat ini, lebih dari setengah penonton di arena utama menyadari keistimewaan dari senjata Tuan Muda Ben. Perwakilan divisi fasilitas dari salah satu empat divisi besar, dua pundaknya masing-masing terpasang dua biji bintang, lalu menatap layar besar terkejut dan berkata, “Darimana anak muda itu mendapatkan pistol? Siapa yang membuat itu untuknya? Ini bukanlah pistol biasa, pistol ini memiliki kekuatan yang sama kuat dengan peluru penembus perisai!”

"Kita harus mencari cara untuk menemukan orang yang membuat pistol ini. Orang seperti ini harus dipertahankan. Dan pemuda ini juga adalah orang yang berbakat. Usahakan untuk mempertahankan!"

"Apakah Putra Mahkota Ardham Aula Perak yang membuat itu untuknya? Ardham ini memang seorang jenius dalam membuat senjata, tapi mengapa ia harus menjadi artis dunia hiburan. Jilson pintar, bisa-bisanya menarik Ardham untuk menjadi anak buahnya.” Organisasi Immortal sini ada Farel yang berkata sambil memandang layar besar.

"Jika tim Jilson bisa menang di kompetisi bela diri kali ini, maka mereka akan menjadi saingan kita dalam merebut peringkat pertama di kompetisi." ujar Adelio.

"Kak Rendra, Kak Abraham, mengapa pistol Tuan Muda Ben bisa sehebat itu?” Rendra dan Abraham sini, wajah seorang anggota putri mahkota menjadi pucat.

"Diam." ujar Rendra dan Abraham.

Melihat kemampuan Sandra yang lebih tinggi setingkat daripada mereka. Dulu saat berada di makam kuno Nico, betapa keras usahanya mereka untuk menghindar, paling banyak mereka juga hanya bisa menghindar tiga peluru dan Sandra bisa-bisanya menghindar sebanyak enam peluru secara terus menerus.

Di sisi lain, setelah terkena peluru Tuan Muda Ben lagi, tenaga dalam Sandra hanya tersisa sepertiga.

Sepasang matanya tiba-tiba bersinar. Matanya yang besar dan bening itu terus berkedip seperti sedang memikirkan sesuatu.

Ketika Tuan Muda Ben menembak peluru kearahnya lagi, ia pun mengeluarkan energi Qi sejati perlindungan tubuh. Di saat yang sama, ia pun melontarkan pedangnya kearah Tuan Muda Ben.

Terdengar suara pecah di hadapan Tuan Muda Ben yang sejarak sepuluh meter. Di saat yang sama, Tuan Muda Ben pun melihat pedang perak yang mendatang kearahnya, ia pun segera memiringkan tubuhnya.

Ketika ia berbalik badan untuk melihat Sandra, Sandra pun sudah muncul di hadapannya. Saat ini, wajah Sandra yang kecil itu sudah menjadi pucat. Jelas tenaga dalamnya sudah terkuras habis dan tidak dapat mengeluarkan energi Qi perlindungan tubuhnya lagi.

Tuan Muda Ben ingin menembak kearahnya, lalu Sandra pun menekan pistolnya dan mengarahkan moncong pistol ke bawah. Jari telunjuk Sandra melekat erat pada jari telunjuk Tuan Muda Ben.

Bang, bang, bang.

Suara tembakan berlangsung lama, sehingga peluru dalam pistol Tuan Muda Ben sangatlah banyak.

Kemudian ia mendorong rahang Tuan Muda Ben dengan telapak tangan kirinya. Ketika tubuh Tuan Muda Ben membungkuk ke belakang, ia pun menangkap dan memutarkan pergelangan tangan kanan Tuan Muda Ben untuk merebut pistolnya.

Tuan Muda Ben segera mengikuti tenaganya dan memutar balik pergelangan tangannya . Di saat memutar balik ke belakang, tenaga Sandra pun terkuras habis. Jurus Chin Na terbalik adalah kemampuan dasar dari seni bela diri. Jika pistol saja tidak dapat diambil, bagaimana mungkin Jilson memberikan pistol terbaik untuknya.

Namun di saat ini, Tuan Muda Ben merasakan sakunya kosong. Ia melihat Sandra yang pasrah untuk merebut pistolnya pun mencuri tiga klip peluru di sakunya.

Meskipun wajah Sandra terlihat lamban, tetapi ia jauh lebih licik daripada setan.

Setelah mencuri klip peluru, Sandra pun langsung membuangnya keluar panggung dengan ganas. Tuan Muda Ben sangat marah, ia pun langsung menggunakan bagian bawah pistolnya menggetok kepala Sandra dengan keras.

Sandra memiringkan kepalanya, lalu menabrak diri ke dalam pelukan Tuan Muda Ben, sehingga darah Tuan Muda Ben bergelinang cepat di dalam tubuh.

Ini adalah jurus The Eighteen Fall of Zhanyi, yang khusus dipakai untuk pertarungan jarak dekat, demi menghindari dari pistol ataupun senjata panjang milik musuh.

Sebelum Tuan Muda Ben kembali sadar, Sandra pun memiringkan lagi tubuhnya, lagi-lagi menabrak ke dalam pelukan Tuan Muda Ben. Setelah menabrak sebanyak tiga kali, ia terus memukul tubuh Tuan Muda Ben di banyak bagian. Tabrak tiga kali, lalu sepasang tangannya mendarat sebanyak tujuh kali di berbagai bagian tubuh Tuan Muda Ben.

Menemukan sesuatu yang aneh pada tubuh Tuan Muda Ben, ia pun langsung merobek pakaiannya dan mengeluarkan barang aneh itu. Tidak ada barang aneh, ia pun langsung menusuk titik akupuntur pada tubuh Tuan Muda Ben.

Setelah memukul tujuh kali, Sandra lagi-lagi menemukan dua klip peluru dan sebuah peledak kecil dari tubuh Tuan Muda Ben. Saat ia baru ingin melempar buang dua klip peluru dan sebuah peledak kecil, ia pun merasakan pipinya memanas, begitu pula dadanya juga terasa sesak, lalu ia pun mundur beberapa langkah ke belakang karena Tuan Muda Ben.

Detik ini, atas bawah tubuh Tuan Muda Ben sangat berantakan karenanya, lalu melihat klip peluru dan peledak kecil, ia pun membuang ludah dan darah dari mulutnya, serta langsung melempar pistol perak ke luar panggung. Sekujur tubuhnya membentuk busur, dibawah penerangan panggung yang begitu terang, muncul lah sebuah bayangan tubuh belalang besar.

"Sekarang aku telah menghancurkan energi Qi sejati perlindungan tubuhmu. Kemampuan kita berdua sudah sama kuat. Meskipun aku tidak memiliki pistol, kamu kira aku masih takut kepadamu.”

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu