My Goddes - Bab 733 Akhirnya Aku Menemukanmu

Kekuatan seorang ketua pasukan tidak lemah dan pangkatnya sama seperti komandan di China terutama ketua pasukan enam bintang biduk yang besar dan kedudukannya di Afrika sama seperti tentara bayaran berskala kecil dan ketua pasukan enam bintang biduk yang dibunuh oleh Roy sangat kaya yang setidaknya punya kekayaan sebesar ratusan juta dolar di Bank Swiss.

Peter sudah dibunuh oleh Roy dan sekarang ketua pasukan ini juga dibunuh oleh Roy.

Selain itu Roy dan pasukannya tidak terlihat akan berhenti dan mereka akan membunuh setiap anggota pasukan enam bintang biduk yang masih memegang senjata.

Setelah Roy membunuh pemimpin kulit putih terlebih dahulu, anak buahnya terus berdatangan dan terus menembak anggota pasukan enam bintang biduk, setelah pasukan enam bintang biduk yang kalah kehilangan pemimpin, ada anggota yang ingin melarikan diri setelah melihat pasukan Roy yang terus berdatangan tapi langsung dibunuh oleh oleh anak buah Roy yang sedang mengepung mereka.

Mereka tidak bisa melarikan diri dan juga tidak bisa melawan mereka, setelah mendengar Roy mengancam mereka dengan bahasa seempat, mereka segera meletakkan senjata sambil berlutut dan meletakkan tangan di atas kepala mereka.

“Kalian berlutut semuanya, semuanya berlutut!” Para prajurit Roy takut para warga menganggu mereka, juga takut mereka akan terkena peluru yang salah sasaran serta takut ditembak oleh musuh maka mereka berteriak kepada warga dengan kencang.

Kemunculan Roy langsung bisa membunuh pemimpin kulit putih dengan mudah, anggotanya sangat buas yang bahkan sudah membunuh sebagian besar anggota enam bintang biduk hanya dalam waktu kurang dari dua menit, para warga hanya bisa berlutut kembali setelah melihat anggota Roy yang begitu kejam. Karena Afrika banyak memiliki banyak mineral tapi negara mereka miskin sehingga tidak bisa menambangnya, sehingga banyak tentara bayaran yang berperang di Afrika untuk waktu yang lama untuk merebut mineral Afrika dan mereka sudah terbiasa melihat para tentara bayaran saling membunuh.

Roy belum tentu orang baik tapi dia sudah mengalahkan pemimpin putih yang berarti telah membantu mereka balas dendam.

Mereka hanya berharap Roy tidak lebih jahat dari pasukan enam bintang biduk.

Segera, seluruh situasi desa dikendalikan oleh Roy, ketika Roy melihat sekeliling, ada prajurit yang mengacungkan pistol sambil berteriak kepada Ryna, “Jongkok, aku memerintahkanmu untuk berjongkok!”

“Oh......” Ryna seperti baru bangun dari mimpi dan dia berjongkok bersama warga lainnya sambil melihat Roy diam-diam.

Roy melihat sekeliling dan setelah memastikan tidak ada anggota pasukan enam bintang biduk yang melarikan diri dan semua musuh telah meletakkan senjatanya, dia baru kembali melihat ke arah para warga.

Jarak Ryna dengan Roy hanya belasan meter tapi Roy tidak melihat Ryna. Dia tidak menyangka di tanah Afrika yang kaya akan sumber daya dengan penduduk sebanyak 1,2 miliar akan kebetulan bertemu Ryna di sebuah desa kecil?

Pada saat ini, para prajurit segera mengumpulkan anggota pasukan enam bintang biduk dan menghitung jumlahnya, pada saat yang sama ada prajurit yang datang dari kejauhan membawa sekelompok pasukan enam bintang biduk yang kalah. Mereka diikat dengan tali, satu tali mengikat sekitar tiga puluh orang dan mereka menjadi barisan panjang karena jumlahnya tidak sedikit dan mereka sepertinya telah menangkap orang-orang ini sebelum Roy masuk ke desa ini.

“Kakak, jumlah para bajingan ini tidak sedikit, kita telah membunuh ratusan orang tapi masih ada empat ribu orang lebih, setelah kita mencari seharian di sekitar sini, kita sudah mendapatkan lima belas ribu lebih orang, mungkin nona Susi, Nona Turmalin dan Ardham juga menangkap banyak, kita sudah punya banyak kekuatan!” Anak buah Roy berkata dengan semangat.

Ketika seseorang menghitung orang yang ada di sini, ada prajurit lain yang membawa tahanan lainnya, anak buah Roy yang menghitung orang di sini sudah menyelesaikan tugasnya dan berkata dengan bahagia kepada Roy.

“Bagus.” Roy menyalakan sebatang rokok dan memberikan sisa rokoknya kepada anak buah lainnya, lalu dia menatap dingin ke arah warga yang sedang berjongkok.

Sejak dari Golden Triangle dan area pertempuran Afrika, Roy sudah banyak pengalaman berperang. Banyak terjadi perubahan besar dan banyak teman seperjuangannya yang mati, ini membuat hatinya semakin dingin, demi hidup, demi melindungi orang yang ada di dekatnya supaya bisa tetap hidup maka dia perlahan-lahan menjadi berhati baja.

Ada aura pembunuhan yang kental di tubuhnya, aura kejahatan dan aura darah, darah pemimpin kulit putih masih belum kering di wajahnya dan dia menatap warga yang sedang berjongkok dengan dingin dan hati para warga merasa cemas karena tatapannya, banyak anak kecil yang menangis tapi mereka sudah terbiasa dengan kekejaman panglima perang, mereka menggigit bibir mereka dan tidak berani bersuara.

Roy dingin dan kejam, dia pasti adalah orang yang kejamnya sepuluh kali lipat dari pemimpin putih.

Tidak tahu bagaimana Roy akan memperlakukan mereka.

Para warga sedang memikirkannya dengan cemas di hati mereka.

Roy menatap para warga lalu perlahan-lahan mengangkat tangan kanannya.

Mata para warga akhirnya putus asa setelah melihat Roy mengangkat tangannya, Ryna juga mengerutkan keningnya dengan erat dan memegang pistol yang ada di pinggangnya.

Tapi yang mereka dapatkan bukanlah pembunuhan tapi makanan dan barang juga air minum dalam botol.

“Mari kita pergi, pasukan enam bintang biduk ada sekitar seratus tiga ribu orang saat melawan kita, kita hanya membunuh tiga puluh ribu orang mereka, ada sekitar seratus ribu pasukan kalah yang masih ada di sekitar kita, tugas kita masih sangat berat.” Roy berbalik dan tidak mempedulikan tatapan kagum dari warga dan dia juga tidak mengharapkan balasan dari para warga.

Dia melakukan semua ini berdasarkan sifatnya, sama seperti Jilson Lee yag berusaha melakukan sebanyak yang dia bisa.

“Dia ternyata tidak membunuh kita tapi memberikan kita makanan dan barang.” Ada pemuda yang bahkan tidak punya pakaian sehingga badan hitamnya terlihat berminyak karena sengatan matahari, mereka saling bertatapan dengan bahagia dan mereka melihat tumpukan makanan dan barang yang banyak dari Roy.

Makanan ini berjumlah ratusan kali lipat dari jumlah makanan yang dimakan oleh pasukan enam bintang biduk yang kalah, semua itu cukup untuk mereka bertahan selama tiga bulan di musim kemarau!

Juga ada banyak pakaian dan obat-obatan.

Warga Afrika sudah lama hidup miskin, mereka akan mudah mengagumi orang yang membantu mereka.

Banyak warga tua yang berpikir di dalam hati apakah dia dewa yang dikirim Tuhan untuk membantu mereka?

“Brengsek, kita pergi!” Ketika Roy duduk di atas sebuah mobil tentara, anak buahnya segera mengusir para pasukan enam bintang biduk yang diikat sambil menendang mereka dengan kencang dan berteriak kencang, “Banyak pengikut baru, aku akan mengatakan peraturannya sekali lagi. Mulai hari ini, kalian akan menjadi anggota kami, kalian adalah pasukan palsu, selama kalian berprestasi di medan perang dan kalian bisa memotong tiga puluh telinga musuh maka kalian akan mendapatkan penghargaan dan kalian bisa memilih untuk bergabung bersama pasukan Roy atau memilih uang yang banyak dan bisa pergi. Sedangkan jika kalian berani melarikan diri atau memberontak, selama setiap ikatan ada orang yang berani kabur atau merasa tidak puas maka semua orang dalam ikatan itu harus mati bersama!”

Ketika mobil Roy bergerak dan pasukan Roy pergi, hati Ryna yang berjongkok bersama warga merasa kecewa.

Apakah dia harus berdiri untuk memberitahukan identitasnya kepada Roy?

Mereka saling mengenal, mereka pernah makan bersama ketika kompetisi seni bela diri militer dan mereka berperang bersama di area pertempuran Golden Triangle.

Tapi bagaimana mengatakannya?

Haha, Roy, kebetulan sekali, kita bahkan bisa bertemu di sini, kamu sekarang sudah menjadi hebat.

Atau....

Roy, ini aku, lama tidak bertemu. Apakah kamu baik-baik saja....

Ryna berpikir sembarangan di dalam hati dan dia sedang berpikir apakah dia harus memberitahukan identitasnya kepada Roy, apakah dia harua terus terang memberitahu Roy atau bertindak lebih feminin.

Sedangkan Roy yang ada di sini seperti merasakan sesuatu, dia perlahan menghentikan anak buahnya yang bersiap menjalannya mobilnya dan turun dari mobil dengan pakaian yang rapi.

Dia berbalik melihat ke arah warga dan melangkah dengan cepat.

Dia semakin dekat dengan Ryna.

Hati Ryna sangat panik ketika dia melihat jaraknya yang semakin dekat dengannya.

Ketika Roy berada di depan Ryna, dia segera memapahnya untuk bangun lalu memeluk Ryna dengan erat, “Akhirnya aku menemukanmu, apakah kamu tahu jika aku sudah lama mencarimu.”

Mata Ryna melebar sewaktu Roy memeluknya.....

Novel Terkait

Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu