My Goddes - Bab 626 Bella dan Rocky

Raymond terkejut, wajahnya memucat, matanya melihat Jilson dengan terkejut. Dan Jilson mengenakan jas bergaya barat, sedang berdiri di depan sebuah mobil Audi hitam yang baru dan tersenyum padanya.

“ini adalah Raymond, kakakmu?” Monika keluar dari mobil, melihat Raymond dengan terkejut.

Aura Monika berbeda dengan kebanyakan perempuan, matanya yang dingin memang bawaan dari lahir, gaya berpakaiannya modis, memiliki bentuk tubuh dan kaki panjang yang menarik. Kulitnya putih seperti salju, tubuhnya lebih montok daripada kebanyakan perempuan yang kurus, baik penampilannya atau tubuhnya bisa dibilang mempesona.

Melihat Jilson mengenakan jas mahal, punya mobil mewah Audi A7 dan ditemani tunangan yang sempurna, juga punya putri yang baik. Sedangkan Raymond dia sudah kehilangan pekerjaannya sebulan lebih, sebelumnya baru mendapat pekerjaan pelayan bar dengan susah payah, bahkan ketahuan dikeluarkan oleh kakaknya Jilson, sekarang hanya punya beberapa puluh ribu di kantong, hati Raymond kacau balau.

Kalau aku tidak ngambek dengannya, mungkin sekarang sedang menikmati kehidupan putra mahkota Keluarga Lee.

Hesti, ada juga putraku.....

“Jilson, akhirnya kamu sukses. Sekarang kamu adalah orang terkaya di China, merupakan orang terkenal di pemerintahan China.” Setelah berpikir, Raymond juga berdiri, menatap Jilson dengan ganas, “kamu sudah memegang kuasa atas Lingkar Bisnis China, satu kalimat darimu, walaupun sebuah kafe kecil pun tidak berani mempekerjakanku.”

“baiklah, kamu sebagai mantan tuan muda Keluarga Lee yang dibuang, sekarang akhirnya punya kesempatan untuk balas dendam, punya kesempatan untuk menindas diriku yang seorang putra mahkota kerajaan. Kemarilah, permalukan aku, maki aku, pukul aku, gunakan kekuatanmu untuk mempermalukanku! Tapi aku tidak takut denganmu, selamanya aku tidak senang denganmu, walaupun kamu memukulku sampai mati, mengancamku, aku tetap tidak akan senang padamu, di mataku, kamu selamanya adalah sampah!” Raymond bicara sambil melihat Jilson dengan menunjukkan giginya.

Dia tahu kekuatan finansialnya tidak bisa menang dari Jilson, kemampuan bela dirinya juga tidak bisa dibandingkan dengan Jilson, tapi dia tidak takut, sekarang dia sudah tidak punya apa-apa, walaupun terjatuh lagi juga akan tetap seperti ini, walau mati pun, dia tidak boleh mati dengan tidak bermartabat.

“ingin ke taman hiburan dengan kami?” Jilson melihat Raymond dengan mata yang tenang, tatapannya tidak ada maksud apapun.

“apa?” Raymond terkejut.

“kami sedang ingin membawa Angel main ke taman hiburan, setengah bulan lalu ibunya sudah membawanya kesini, setiap hari semuanya keliling Hongkong, hari ini kebetulan melihatmu, ayo pergi ke taman hiburan bersama, malam ini mandi di tempatku, lalu kusuruh orang untuk menggantikan bajumu, kalau sudah cukup menetapnya sana kembali ke Kota Aruba. Kakak ipar sebenarnya juga sangat menyukaimu, hanya saja kamu harus merubah sifatmu, minta maaf pada kakak ipar, dia pasti akan memaafkanmu.” Kata Jilson.

“........” mata Raymond tambah terkejut.

Tidak tahu juga hatinya sedang memikirkan apa, ikut Jilson naik mobil dengan sembrono. Saat Raymond duduk di sebelah Fanny, Jilson memperkenalkannya pada Angel yang duduk di sisi lain di belakang, “ini adalah pamanmu, sifatnya agak kasar, tapi dia orang yang baik.”

“halo, paman.” Suara Angel masih sangat halus, dia menyapa Raymond dengan suara anak-anak.

“halo.....” Raymond tersenyum dengan canggung, berusaha mempertahankan sikap yang baik di hadapan anak kecil, dan lagi Jilson sudah memujinya, dia tidak enak untuk bertengkar lagi dengan Jilson.

Saat Jilson menyetir, isi otaknya jadi tambah pusing.

Ada apa ini?

Sekarang dia sudah jatuh, tidak punya tempat untuk pulang, bahkan tidak sebanding dengan anjing liar, dan Jilson bersemangat, bukannya seharusnya mempermalukan dia, menghajarku yang sedang tidak beruntung?

Karena dia pernah menindas Jilson, dia tumbuh besar bersama Jilson, sama sekali tidak pernah berhenti menindas Jilson, saat Jilson bekerja di perusahaan Hesti, dia bahkan pernah membawa bawahannya untuk pergi mempermalukan Jilson, menyuruh Jilson memakai pakaian dalam wanita dan memperlihatkannya padanya.

Aduh, isi kepalanya agak kacau.

Jilson tidak hanya tidak mengejeknya, bahkan begitu baik padanya, pasti punya suatu rencana.

Raymond mencuri lihat bagian pinggang Jilson yang menonjol melalui kaca spion, itu adalah sebuah pistol spesial, Jilson ini sekarang juga merupakan orang besar di masyarakat, lebih baik jangan sembarangan mengusiknya, lihat dulu dia punya rencana apa.

Dan Jilson memang tidak punya rencana apapun, dia memang sangat membenci Raymond, tapi dari awal sampai akhir Raymond adalah kakak kandungnya sendiri, walaupun Raymond melakukan sepuluh ribu kesalahan, dia tetap tidak mungkin membunuh kakak kandungnya sendiri. Di mata Jilson, Raymond memang selalu seorang tokoh kecil, dia malas untuk mengurus orang kecil seperti ini, Raymond adalah suaminya Kak Hesti, dia hanya ingin Raymond baik-baik dengan Kak Hesti, menjadi seorang suami yang baik, menjadi seorang ayah yang baik, itu sudah cukup.

Pagi hari jam sepuluh, mereka segrup lima orang sampai di taman hiburan Hongkong, selain Jilson sendiri yang menemani Angel main, Raymond juga menemani Angel bermain sebentar dengan identitas sebagai paman, kesan Angel terhadap Raymond juga lumayan bagus.

Malamnya Raymond makan bersama Jilson, Jilson menyuruh orang untuk mengantar Raymond mandi, membelikan baju baru untuk Raymond, saat petarung emas Roy, Leo, Tuan Muda Ben, orang-orang disisi Jilson ini pulang, Raymond diam-diam melihat wajah orang-orang ini tampan tapi agak kejam, hatinya tambah berhati-hati.

Jilson ini sebenarnya ngapain? Kenapa begitu baik padanya?

Lima hari berikutnya, setiap hari Jilson memperlakukan Raymond dengan baik, selalu membawa Raymond kemanapun, pokoknya Jilson makan apa dia juga ikut makan itu, walaupun upah Raymond lumayan, tapi Jilson juga tidak pernah meminta uangnya.

Di hari keenam, saat Perusahaan Teanokobe ada bisnis besar yang perlu ditandatangani Jilson, Jilson sedang mengobrol dengan kliennya, Raymond berjalan-jalan mengelilingi cabang Perusahaan Teanokobe.

Hati Raymond sangat salut dengan Jilson, sebuah cabang di Hongkong, skalanya ternyata lebih besar daripada kantor utamanya.

Perusahaan Teanokobe, sekarang sudah menjadi grup finansial internasional kan?

“tidak disangka, Jilson rupanya bos dari Perusahaan Teanokobe, bisnisnya semakin berkembang, kekuatannya juga lebih besar dari sebelumnya, kak, kita tidak boleh melihat Jilson semakin berkembang.” Seorang perempuan yang cantik tiba-tiba membawa segerombol orang dan berjalan kearahnya, dia mengenakan sepatu hak, suara langkahnya yang menginjak keramik terus mengeluarkan suara, langkahnya cepat.

“gimana sih? Sebelumnya dia bukannya hampir terbunuh? Sekarang tidak hanya tidak mati, bahkan menjadi bos dari grup finansial super?” kata seorang pemuda tampan yang mengenakan jas bergaya barat.

“aku sedih melihatnya semakin berkembang, dulu ingin menyuruh Duo Stik Malus dari Organisasi Flode untuk menghadapinya, tapi ternyata Duo Stik Malus bukan tandingannya, katanya bahkan dua bawahannya dipukul sampai mati olehnya, kamu harus membantuku untuk menghadapinya.” Kata perempuan.

“oke, lihat dulu bagaimana dia sekarang.” Kata pemuda.

Saat perempuan dan pemuda membawa segerombol orang berjalan melewati Raymond, tatapan Raymond terkejut, hatinya berpikir ini bukannya Nona Bella dari keluarga Grup Finansial yang baru kembali ke Hongkong? Pria di sampingnya itu, sepertinya Rocky Niu, anak dari kepala Geng Bambu yang kaya dari Formosa, Geng Bambu adalah geng nomor satu Formosa, memegang kendali di Formosa, posisinya setara dengan Organisasi Flode dari Hongkong.

Mereka tidak kenal Raymond, tapi tentu saja Raymond mengenal mereka.

Dua orang ini ingin cari ribut dengan Jilson?

Tampaknya ada tontonan bagus.....

Perlahan, Raymond mengeluarkan senyum jahat di wajahnya.

Dia masih agak tidak terima dikalahkan seperti ini oleh Jilson, lihat dulu bagaimana Bella dan Rocky akan menekan Jilson.....