My Goddes - Bab 318 Tai Chi

Jalan kecil ini menjadi sunyi, di bawah cahaya lampu jalan yang redup, Angga dan bawahannya melihat ponsel yang ada di tanah dengan kaget, kemudian melihat Monika dengan kaget juga. Di dekat jalan kecil ini ada sebuah komunitas kuno yang terlihat gelap pada saat ini, hanya ada beberapa rumah yang lampunya masih menyala, orang yang ada di dalam rumah diam-diam memanggil polisi karena melihat ada sekelompok orang berkumpul.

“Bos, wanita cantik ini membanting ponselnya, bagaimana ini?” Salah satu bawahan berkata setelah memikirkannya.

“Segera beraksi, geledah tubuhnya.” Raut wajah Angga terlihat suram.

Monika sudah membanting ponselnya, di tubuhnya sudah tidak ada cara untuk menghubungi Jilson Lee. Tapi dia pasti tahu cara untuk menghubungi Jilson Lee, yang di maksud beraksi oleh Angga adalah menyuruh bawahannya untuk melecehkannya. Sampai dia mau mengatakan telepon Jilson Lee.

Mata para pria itu bersinar jahat ketika mendengar izin dari Angga. Mereka sangat senang, tangan mereka langsung diarahkan ke Monika.

Monika tidak bergerak sambil melihat mereka.

Para pria itu semakin dekat dengannya, ketika salah satu pria maju, dia langsung menendang selangkangannya. Raut wajah pria besar itu berubah, matanya terlihat kesakitan sambil menatapnya dengan kaget, lalu dia menendang dagu pria itu lagi, sehingga pria besar itu jatuh.

Setelah itu, ketika tangan besar pria lainnya ingin menangkapnya, dia segera memegang jari pria besar itu dan menariknya ke atas. Terdengar bunyi klik, dia bergerak tanpa ampun, raut wajah pria besar itu segera berubah. Pada saat yang sama pria ketiga ingin memeluknya, dia menggerakkan jari pria yang patah tadi, pria itu segera menjerit kesakitan sambil menabrak pria ketiga.

Dia hanya seorang gadis biasa, tenaganya tidak sebesar para besar ini, tenaganya akan habis, meskipun dia tahu ilmu bela diri, dia akan rugi jika berkelahi dengan para pria besar ini. Jika seorang wanita biasa ingin melindungi dirinya sendiri, dia harus menggunakan tipu muslihat. Tidak peduli apa konsekuensinya, yang paling penting adalah melindungi keselamatan dirinya.

Ketiga pria ketiga memeluk pria kedua dan ingin mendorong pria kedua menjauh dan ingin memegangnya, matanya terlihat dingin dan menendang pria itu dengan keras.

Pria besar itu merasa kakinya sangat sakit, tapi dia masih bisa menahannya, dia ingin menangkapnya, dia menendang lutut pria itu lagi, kemudian menusuk mata pria itu dengan kedua jarinya.

“Ah!” Pria besar itu merasa matanya sakit, dia menutup matanya dengan kedua tangannya.

Ketika pria keempat mengarah kepadanya, dia menendang selangkangannya lagi. Pria itu mempunyai persiapan dan melindungi selangkangannya serta ingin menangkap kakinya. Dia segera berguling ke belakang, ketika pria besar itu mengarah kepadanya, dia mengambil segenggam pasir dan melemparnya ke arah pria besar itu.

Pria besar itu segera menggerakkan kedua tangannya, Monika mengambil kesempatannya untuk maju, dia menarik pisau yang ada di pinggangnya dan menusukkannya di perutnya.

Karena dia tidak menduga Monika akan menusukkan pisau kepadanya, pria besar itu menatapnya dengan kaget. Monika tidak ada ampun, dia menarik belati itu dan menusukkannya sekali lagi ke perutnya. Diikuti tusukan ketiga, keempat sampai pria besar itu jatuh.

Setelah menyelesaikan empat pria besar, Monika langsung mengarah ke arah orang-orang yang ada di belakangnya.

“Sial, bunuh dia!” Salah satu bawahan yang ada di samping Angga segera mencabut pistolnya, dia mengarahkan pistolnya ke arah Monika, pada saat yang sama dia menyuruh bawahan lainnya menyerang Monika.

“Brengsek! Apakah kamu ingin mati?” Sebelum bawahannya menembak, Angga langsung menendangnya,”Apakah kamu tidak melihatnya? Monika ini sudah tidak ingin hidup lagi, dia sengaja memprovokasi kita untuk membunuhnya. Monika ini adalah orang paling penting bagi Jilson Lee, kita tidak mudah mendapatkan kesempatan untuk melawan Jilson Lee, kamu malah ingin membunuhnya?”

“Sial, tidak ada yang boleh melukai Monika, tangkap dia hidup-hidup, brengsek, aku ingin dia hidup-hidup!” Angga berkata sambil mencabut pistol dari badannya dan menembak ke atas sebanyak tiga tembakan.

Pada saat ini, Monika sudah ada di depan anak buah Angga. Mereka sudah mengangkat parangnya untuk menjatuhkan Monika. Setelah mendengar tembakan dari Angga, mereka segera menjadi ketakutan dan menyimpan pisau mereka.

Monika tidak ada ampun terhadap mereka, dia melihat seorang preman mengarah padanya, dia langsung menusuk perutnya. Ketika preman itu berlutut di tanah, Monika melewatinya dan langsung mengarahkan belati kepada lainnya. Para preman itu tidak boleh melukai Monika dan juga tidak ingin dilukai Monika maka mereka segera mundur kedua sisi.

“Apakah kalian tidak mengerti maksudku? Aku ingin dia ditangkap hidup-hidup! Tidak boleh melukainya, tapi jangan membiarkan dia melarikan diri!” Angga berteriak dengan wajah marah sambil menembak ke atas sekali lagi.

Para preman itu segera membuang parangnya dan menangkap Monika dengan kedua tangan. Ketika tangan mereka hampir menyentuh Monika, ada orang yang ditikam oleh Monika, mereka kaget sambil menarik tangannya.

Salah satu preman menyentuh lengan Monika, Monika langsung menendangkan hak sepatunya ke belakang dan mengenai selangkangannya, dia langsung berbalik untuk menikamnya.

Monika bergerak ke luar seperti tidak ingin hidup lagi, dia akan menusuk siapa saja yang berani menghalanginya. Sedangkan preman ini mau menangkapnya hidup-hidup, mereka tidak bisa menggunakan senjata untuk menghadapi Monika, Monika sangat sulit dihadapi karena dia bisa sedikit ilmu pertahanan diri.

Tapi, Monika hanyalah seorang wanita, dia tidak bisa ilmu bela diri, tenaganya terbatas. Anak buah Angga terlalu banyak, di sangat sulit melarikan diri karena mereka mengepungnya dengan rapat.

Ketika Monika berusaha sekuat tenaga untuk menggores beberapa preman dan berusaha melepaskan diri dari kepungan anak buah Angga, tiba-tiba dia merasa ada angin dari arah belakang, ketika dia baru mau mengangkat belatinya ke belakang, dia langsung terbang keluar oleh salah satu pria besar.

Dia memang tidak ingin hidup lagi, dia lebih baik dibunuh oleh para preman ini daripada dilecehkan oleh mereka. Ketika Monika jatuh keras di tanah, dia melihat sekelilingnya dikepung oleh para preman, dia langsung mengangkat belatinya dan menusukkannya ke arah perutnya.

Pada saat ini, seluruh otaknya dipenuhi Jilson Lee, juga kata-kata yang diucapkan Hesti kepadanya. Jilson Lee, dia adalah tuan muda ketiga grup finansial keluarga Lee, bahkan dia jatuh, dia juga seorang bangsawan.

Istrinya seharusnya seorang nona besar, sedangkan dia dan Jilson Lee tidak cocok. Jika dia meninggalkan Jilson Lee maka Jilson Lee akan mempunyai pilihan yang lebih baik.

Dia sudah menutup matanya, belati di tangannya sudah hampir mengenai perutnya. Tiba-tiba tanganya terasa seperti mati rasa, belati yang ada di tangannya ditendang seseorang.

Selanjutnya, salah satu pria besar menahan pergelangan tangannya dan menekannya di depan Angga.

Dia tidak menyangka jika dirinya belum mati, hatinya perlahan-lahan menjadi dingin, wajahnya pucat dan menatap Angga dengan tatapan dingin.

“Haha, petugas Monika, kami ada beberapa ratus orang di sini, apa yang kamu lakukan, meskipun kamu tidak ingin hidup lagi, apakah kamu pikir kamu bisa melarikan diri dariku?” Angga tertawa terbahak-bahak sambil melihat Monika dan wajahnya terlihat sangat bangga,”Bagus, kamu begitu baik terhadap Jilson Lee, kamu lebih baik dibunuh kami juga tidak mau melibatkan Jilson Lee begitu kan?”

“Bagus sekali, jangan mengatakan aku tidak memberimu kesempatan, aku akan memberimu kesempatan terakhir padamu, pertama, telepon Jilson Lee, suruh dia datang menyelamatkanmu setelah melumpuhkan ilmu bela dirinya. Kedua, kamu boleh tidak meneleponnya, kami ada beberapa ratus orang di sini, kami bisa menyenangkan dirimu.” Dia melihat ke arah salah satu bawahannya ketika dia berbicara, bawahan itu segera memberikan ponselnya ke depan Monika.

Monika langsung membuka mulutnya dan ingin menggigit lidahnya.

Angga tertawa jahat, dia langsung meremas wajah Monika,”Petugas Monika, menggigit lidah tidak bisa membunuh diri, aku bisa merestuimu untuk menjadi orang bisu. Tapi jika kamu menjadi bisu, siapa yang akan membantuku untuk menelepon Jilson Lee dan membuat Jilson Lee panik?”

“Aku dan Jilson Lee sudah berpisah, kakak iparnya memberikan uang 20 triliun kepadaku dan menyuruhku untuk berpisah dengan Jilson Lee!” Monika tidak bisa menahannya lagi, dia berusaha melepaskan dirinya dari tangan Angga, berkata sambil menatapnya dengan marah.

“Di mana uang 20 triliun itu?” Angga bertanya.

“…………” Monika tidak berbicara.

“Apakah kamu pikir aku bodoh?” Angga tiba-tiba mengumpat, dia berbalik dan berjalan ke belakang,”Beraksi.’

“Angga? Kamu sepertinya sangat sombong?” Tiba-tiba terdengar suara dingin dari belakang kerumunan orang-orang.

Setelah mendengar suara itu, anak buah Angga langsung berbalik melihat arah datangnya suara itu, kemudian memberikan sebuah jalan buat Angga untuk melihat siapa orang yang sedang berbicara itu.

Angga melihat ke arah mobil yang hancur ditabrak, pada saat ini di bawah mobil muncul asap berwarna putih.

“Jika aku Tommy tidak marah, kamu anggap aku anjing ya.” Tiba-tiba, pintu mobil yang terbalik ditendang dan sesosok badan yang gemuk keluar dari dalam.

Itu adalah Tommy, dia baru mengalami kecelakaan mobil, banyak darah segar yang mengalir dari kepala di wajahnya, dia menyeka darah itu, dia tersenyum,”Sejak aku belajar jurus Tai Chi dari kak Jilson, aku masih belum mencoba ilmuku. Aku sekarang sudah berada pada tahap grandmaster tingkat lanjutan, aku akan mencobanya kepada kalian ... ... ... ... “

Dia berbicara sambil melepas jasnya, menggulung lengan bajunya dan memperlihatkan lengannya yang kuat sambil menggerakan jurus Tai Chi.

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu