My Goddes - Bab 919 Mumu VS Pasukan Jilson

"Mumu!" Melihat orang muda itu tiba-tiba muncul, sepasang mata biru Jiko dalam sekejap langsung bersinar.

Davis, Susi, Tommy, Jade, Turmalin dan master lainnya mendengar suara dari belakang, lalu memutar tubuhnya melihat ke belakang, tampak Jilsonbaru saja berhadapan dengan Mumu lalu sudah dihantam sampai terbang, tatapan mereka menunjukkan rasa kaget.

"Ini harusnya barang berharga Fendi terbaru akhir-akhir ini, juga kartu jitunya yang paling kuat, mayat yang sudah dilatih." Jilson hanya merasa dadanya sesak sekali, lalu memuntahkan segumpal darah sekali lagi, dengan kuat mengusap sudut bibirnya, berdiri di atas langit dengan pelan.

Hanya melihat kedua tatapan Mumu kosong, tidak hanya tubuhnya dipenuhi dengan mantra Thailand, bahkan wajah pucat yang tidak merona juga dipenuhi oleh mantra, meskipun wajahnya tidak mempunyai ekspresi, tapi aura membunuhnya perlahan naik, seluruh tubuhnya memancarkan energi qi bagaikan pisau.

"Mumu ini bisa-bisanya sehebat ini?" Tuan muda Ben tau Jilson dengan dewa mabuk sudah berlatih mati-matian selama sebulan, ada master seperti dewa mabuk menemani berlatih, sekarang dia pasti master puncak dunia.

Meskipun Jilson meremehkan musuh, bisa diserang Mumu sampai muntah darah, Mumu ini pasti bukan orang biasa, dalam hatinya langsung muncul rasa bahaya, dengan cepat berlari ke sebelah Jilson melindungi.

"Kekuatan Mumu ini kuat sekali, aku tidak melawannya dengan sekuat tenaga, dia juga tidak menggunakan semua tenaga melawanku. Serangan dia tadi aku hanya menggunakna 30% persen untuk bertahan, edangkan dia harusnya hanya menggunakan setengah kekuatannya, takutnya meskipun senior dewa mabuk nomor satu di dunia juga bukan lawannya." Tatapan Jilson suram.

"Aku coba kekuatannya." Susi langsung meninggalkan pertahanan organisasi kstaria emas, menodongkan senapan mesin berat gatling ke arah Mumu.

"Sus, kamu bukan lawannya!" Jilson ingin menghentikan Susi.

Tapi dia sudah terlambat.

Susi paling baik kepada Jilson, dari kecil selalu melindungi Jilson, selalu menganggap Jilson sebagai calon suaminya. Meskipun dia dan Jilson mempunyai hubungan darah, ditakdirkan tidak bisa bersama, tapi sampai kapanpun juga dia selamanya mendukung Jilson. Saat ini melihat Jilson terluka oleh Mumu, dia langsung menggerakkan senapan mesin berang gatling, ingin membalaskan dendam untuk Jilson.

Barel mesin berat gatling melayang dengan cepat, satu per satu peluru langsung tertembak keluar dari 7 lubang pistol.

Bayangan Mumu menghilang dengan cepat, selanjutnya muncul di sebelah tubuh Susi.

"Awas!" Susi menggerakkan lubang pistol dengan cepat, ingin menyerang Mumu.

Davis dan Tommy, Jade dan lainnya tidak jauh dari Susi, Davis melihat telunjuk Juli menarik pelatuk, lubang pistolnya mengarah ke dirinya, langsung menghirup nafas dingin, "Perhatikan lubang pistolmu, jangan melukai orang sendiri."

Saat perkataan Davis baru saja terlontar, Mumu itu sudah mencengkram lubang pistol panas pistol gatling yang ada di tangan Susi. Mencengkram dengan kuat, seluruh pistolnya dalam sekejap langsung dibengkokkan, selanjutnya semua peluru tertahan di dalam lubang pistol, Davis dan Jade, Tommy dan yang lainnya melihat senapan gatling di tangan Susi mengembang.

Tatapan mereka langsung berubah drastis.

Saat Davis, Jade, Tommy, Phoenix dan orang lainnya bersembunyi di segala arah, terdengar suara ledakan yang kuat, gatling di tangan Davis meledak, peluru yang tak terhitung menembak ke segala penjuru arah.

Susi meskipun sembrono tapi seni bela dirinya tinggi, dia langsung berubah menjadi gadis kecil emas, membiarkan peluru yang tak terhitung jumlahnya mengenai tubuhnya dan Mumu.

Senapan gatling meledak bukan masalah kecil, kalau master tingkat dewa lanjutan biasa takutnya akan langsung mati di tempat.

Susi sebagai master tingkat dewa lanjutan tetap saja master level dewa, seni bela diri kuat sekali, sekarang dia adalah master tingkat dewa puncak,kekuatan ledakan senapan mesin ini masih belum bisa melukainya.

Dia sedikitpun tidak bisa dilukai, Mumu juga tidak terluka sedikitpun.

Saat senapan gatling di tangan Susi meledak, peluru tidak terhitung jumlah baru saja menembak pada tubuh Mumu, Mumu mengepalkan tangan kanannya, lalu menggunakan kepalan tangan memukul Susi.

"Pergi mati!"

Melihat Mumu mau meninjunya, Susi juga mengepalkan tangan kecilnya meninju Mumu.

Terdengar hantaman, kedua kepalan tangan Susi dan Mumu, saat kepalan tangan mereka berdua bertabrakan, terdapat sebuah aliran listrik berjalan di tengah udara, selanjutnya Susi mundur 5 langkah, membuat Mumu sedikit terbang keluar puluhan langkah.

"Kak Jilson, kamu sudah master tingkat kultivator menengah, malah terbang keluar oleh sebuah pukulan Mumu. Sedangkan Susi hanya master tingkat kultivator dasar, sebuah kekuatan pukulan bisa-bisanya membuat Mumu mundur puluhan langkah?" Tuan muda Ben menunjukkan tatapan heran.

"Harusnya Susi adalah master jenis kekuatan terkuat, meskipun Boy juga tidak sekuat dia, Boy sudah mengganti formasi." Ucap Jilson.

"Hanya saja kekuatan Susi kuat, tapi gerakan seni bela dirinya tidak bisa dibandingkan dengan Mumu."

Saat kata-kata Jilson terlontar, Mumu sudah menggunakan gerakan seni bela diri yang aneh muncul di hadapan Susi. Susi memukul Mumu dengan tinjuan lagi, Mumu sudah dengan cepat meninju dada Susi.

Susi langsung membengkokkan tubuhnya, serangan Mumu yang kuat mengenai pundak Susi. Selanjutnya bayangan Mumu langsung muncul di belakang Susi, menendang punggung Susi. Selajutnya bayangannya muncul lagi di hadapan Susi, menendang dada Susi lagi.

Akhirnya energi qi seluruh tubuhnya dimasukkan ke kepalan tangannya, mau memecahkan energi qi perlindungan tubuh Susi dalam sekali pukulan.

Melihat Susi dalam bahaya, Davis langsung menghantam pedangnya ke Mumu. Energi pedangnya sudah dimasukkan 1/3 kekuatan, energi pedang putih mengenai tubuh Mumu.

Saat kepalan Mumu mengenai Susi, Turmalin dengan cepat mendekat, memeluk Susi lalu terguling dengan keras di atas tanah, menghindari serangan Mumu.

Sebuah aura pukulan besar dari posisi Susi sebelumnya, langsung melayangkan segerombol besar tentara dan organisasi ksatria emas.

"Mumu ini hebat sekali." Susi menghindari pukulan Mumi itu, langsung mengeluarkan keringat dingin.

"Seni bela diri setinggi apapun juga takut lautan orang, meskipun kekuatan Mumu takutnya tidak sebaik banyaknya jumlah orang kita, kita sama-sama maju, tidak percaya tidak bisa mengalahkan Mumu." Melihat Jilson dan Susu sudah dikalahkan Mumu, tuan muda Ben berpikir sejenak lalu menyerang kemari.

Seni bela dirinya aneh, baru saja sampai di hadapan Mumu langsung mengeluarkan pengait yang merenggut nyawa dan menangkap Mumu.

Mumu sama sekali tidak menghindar, kedua tatapannya kosong, wajah tidak berekspresi.

Saat pengait perenggut nyawa tuan muda Ben menggores wajahnya, dia mengulurkan tangan dan mengangkat kerah baju tuan muda Ben, melempar tuan muda Ben keluar dengan kuat.

"Brengsek!" Tuan muda Ben tidak menyangka Mumu bisa-bisanya lebih cepat dengan dia, saat melayang di tengah udara merasa heran sekali.

Namun saat dia merasa heran, ekspresi wajahnya tiba-tiba berubah.

Hanya melihat Mumu dengan cepat mengumpulkan energi qi di tangannya, merentangkan tangan besarnya ke arahnya.

Bola energi qi hitam perlahan-perlahan mengumpul di telapak Mumu.

"Menghindar!" Tubuh tuan muda Ben berputar di udara, menghindari serangan Mumu.

Wajah Mumu tak berekspresi, sebuah energi qi menyerang tuan muda Ben lagi.

"Menghindar lagi!" Tuan muda Ben menolehkan tubuhnya, menghindari serangan Mumu lagi.

Mumu menyerang energi qi lagi.

"Aku bersembunyi lagi!" Tubuh tuan muda Ben tidak berhenti bergerak di udara, teknik tubuhnya aneh sekali.

Saat tuan muda Ben terus menghindari serentetan serangan energi Qi Mumu, kedua kakinya baru saja menginjak tanah, tiba-tiba energi Qi menyerang dada tuan muda Ben dengan kuat.

Tuan muda Ben memuntahkan segumpal darah segar dan melayang keluar...................